Anda di halaman 1dari 7

JURNAL KAGANGA, VOL. 6 NO.

1, APRIL2022

Pelestarian Aksara Kaganga Melalui Sarana Komunikasi Sebagai Perwujudan


Identitas Suku Rejang di Kabupaten Lebong

Rama Dona, Dhanurseto Hadiprashada, Dwi Aji Budiman


Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Bengkulu
ramadona20rd@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya pelestarian aksara KaGaNga sebagai bentuk
sarana komunikasi dalam perwujudan identitas suku rejang di Kabupaten Lebong dan untuk
mengetahui bentuk sarana komunikasi dalam pelestarian aksara KaGaNga di Kabupaten
Lebong. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif yang bersifat dekriptif. Dalam
penelitan ini peneliti menggunakan Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara,
observasi dan dokmuentasi serta menggunakan hasil penemuan data yang peneliti dapatkan di
lapangan selama proses penelitian berlangsung, sehingga di dapatkan data yang
dibuthkan.Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan kunci dan informan
pokok.Hasil penelitian ini menunjukkan Upaya pelestarian aksara KaGaNga sebagai bentuk
sarana komunikasi dalam perwujudan identitas suku rejang di Kabupaten Lebong sudah
dilakukan dengan baik oleh masyarakat dan pemerintah Kabupaten Lebong.

Kata Kunci : Pelestarian, Aksara Ka Ga Nga, Sarana Komunikasi

Preservation of The Kaganga Letter Through Communication Means As The


Embodiment of Rejang Tribal Identity in Lebong Regency

ABSTRACT
This study aims to determine the efforts to preserve the KaGaNga script as a form of
communication facility in the realization of the identity of the Rejang tribe in Lebong
Regency and to determine the form of communication facilities in the preservation of the
KaGaNga script in Lebong Regency. This study uses a descriptive qualitative research type.
In this study, researchers used data collection techniques by conducting interviews,
observations and documentation and using the results of data discovery that researchers got in
the field during the research process, so that the required data were obtained. The informants
in this study consisted of key informants and principal informants. The results of this study
indicate that efforts to preserve the KaGaNga script as a form of communication facility in
realizing the identity of the rejang tribe in Lebong Regency have been carried out well by the
community and the government of Lebong Regency.

Keywords: Preservation, Ka Ga Nga script, means of communication

30
JURNAL KAGANGA, VOL. 6 NO.1, APRIL2022

PENDAHULUAN KaGaNga yang ada.Dimana di dalam


Provinsi Bengkulu memiliki peninggalan tersebut banyak terkandung
keanekaragam suku dan bahasa nilai-nilai adat dan kearifan suku rejang
daerah.diantaranya bahasa besemah, yang di tulis dengan aksara
enggano, kaur, lembak, melayu, minang KaGaNga.Karena pesatnya pengaruh
mukomuko, nasal, pekal, serawai dan globalisasi tanpa di sadari kearifan lokal
rejang. Bahasa rejang menjadi bahasa asli Indonesia mulai memudar.Aksara
mayoritas di lima dari sepuluh kabupaten KaGaNga yang dulu digunakan untuk
dan kota di Provinsi Bengkulu yang media komunikasi adat istiadat suku rejang
memiliki aksara sendiri bernama pun sudah mulai hilang.
KaGaNga (Hasan, 2015:322). Dengan adanya peraturan tersebut
Alfabet Rejang termasuk dalam membuktikan bahwa pemerintah telah
kelompok naskah yang dikenal sebagai memberikan perhatian terhadap pelestarian
Surat Ulu (skrip hulu), yang mencakup aksara KaGaNga.
varian naskah Bengkulu, Lembak, Lintang, Di tambah lagi sekarang banyak
Lebong, dan Serawai.Hal ini juga kadang- anak muda Suku Rejang yang tidak paham
kadang dikenal sebagai KaGaNga.Aksara dan tidak tahu apa itu aksara kaganga dan
KaGaNga yang digunakan masyarakat sama sekali buta aksara kaganga, dan lama
suku rejang sebagai alat penyampaian kelamaan budaya Aksara KaGaNga mulai
pesan berbentuk aksara terkikis. Hal yang sama juga di tegaskan
(kantorbahasabengkulu.kemdikbud.go.id). oleh Ade, dia mengatakan :
Aksara KaGaNga bukan hanya ”Pada era sekarang, akasara kaganga
bisa dibilang hampir punah, karena
sebagai sebuah simbol identitas bagi
tidak adanya pembaruan oleh
masyarakat rejang, melainkan juga sebagai pemuda-pemudi rejang, karena
memang pada zaman sekarang hanya
pedoman untuk tetap mempertahankan
orang-orang tua suku rejang yang
nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan mengerti serta kurangnya minat para
pemuda untuk belajar.Bahkan saya
lokal masyarakat tersebut.Oleh karena
pribadi sebagai pemuda suku rejang,
Aksara KaGaNga merupakan salah satu sudah tidak ingat apa-apa tentang
aksara kaganga walaupun waktu smp
kearifan lokal khususnya di Provinsi
pernah belajar” (Pra Penelitian 22
Bengkulu.Keterbatasan kemampuan baca- Juli 2020).
tulis aksara KaGaNga ini membatasi
Aksara KaGaNga sampai saat ini
penyampaian informasi dari benda-benda
masih digunakan sebagai sarana
peninggalan atau naskah-naskah aksara
komunikasi terutama bagi kaum tetua di

31
JURNAL KAGANGA, VOL. 6 NO.1, APRIL2022

disuku rejang khususnya di Kabupaten Menurut Fitriani (2017:55) istilah kaganga


Lebong.Hal ini dapat dilihat dari setiap ada sendiri pertama kali digunakan oleh
upacara adat dan acara adat aksara Mervyn A. Jaspan (1926-1975), seorang
KaGaNga selalu digunakan.Hal ini antropolog di Universitya of Hull (Inggris)
bertujuan untuk melestarikan aksara dalam bukunya, Falk literature of south
KaGaNga yang sudah melekat pada suku sumatra. Redjang Ka-Ga-Nga texts.
Rejang.Untuk itu perlu adanya upaya Canberra, The Australia National
pelestarian yang dilakukan agar aksara University 1964. Istilah asli yang
KaGaNga tidak hilang dari generasi ke digunakan di masyarakat di sumatra
generasi.Maka dari hal inilah yang sebelah selatan adalah surat ulu.
mendasari peneliti untuk dapat meneliti Suku Rejang telah memiliki
tentang “Pelestarian Aksara KaGaNga ketujuh unsur budaya universal, salah
Melalui Sarana Komunikasi Sebagai satunya adalah aksara. Aksara rejang (
Perwujudan Identitas Suku Rejang Di Lepiak Jang) atau Tulisan Ulu adalah
Kabupaten Lebong”. teknologi kemunikasi suku Rejang yang
TINJAUAN PUSTAKA dikembangkan oleh leluhur suku Rejang
Pelestarian Budaya sejak mereka masih di Pinang belapis.
Pelestarian, dalam Kamus Besar Kemudian aksara Rejang berkembang dan
Bahasa Indonesia (KBBI offline, QT dipergunakan sebagai alat komunikasi di
Media , 2014) berasal dari kata dasar ulu-ulu sungai dimana orang-orang Rejang
lestari, yang artinya adalah tetap selama- tinggal dan bermukmin pada periode
lamanya tidak berubah. Kemudian, dalam berikutnya. Aksara kaganga disebut juga
kaidah penggunaan Bahasa Indonesia, aksara ulu istilah ini lazim digunakan oleh
pengunaan awalan pe- dan akhiran –an etnik pendukung aksara itu istilah rencong
artinya digunakan untuk menggambarkan biasa digunakan oleh sarjana belanda,
sebuah proses atau upaya (kata kerja). Jadi aksara kawai atau indonesia pallava dan
berdasarkan kata kunci lestari ditambah istilah kaganga rejang berdasarkan
awalan pe- dan akhiran –an, maka yang keputusan para pemuka aksara kuno dan
dimaksud pelestarian adalah upaya atau toko masyarakat se-provinsi Bengkulu
proses untuk membuat sesuatu tetap tanggal 9 juli 1988.
selama- lamanya tidak berubah. Aksara Kaganga merupakan
Aksara KaGaNga sebuah nama kumpulan beberapa Aksara
yang berkerabat yang digunakan oleh suku

32
JURNAL KAGANGA, VOL. 6 NO.1, APRIL2022

bangsa dan etnik budaya di Sumatra Lebong dalam pelestarian aksara


bagian selatan. Aksara-Aksara yang KaGaNga adalah dengan membentuk
termasuk kelompok ini adalah antara lain Perataruan Daerah Kabupaten Lebong
adalah: Aksara Rejang, Kerinci, Lampung, Nomor 19 Tahun 2013 tentang Aksara
dan Rencong. Aksara Batak atau Surat KaGaNga, mewajibkan setiap sekolah
Batak juga berkerabat dengan kelompok mempelajari aksara KaGaNga.
ini (Prabowo, 2018:55). Pelaksanaan tersebut telah dilakukan oleh
METODE PENELITIAN pemerintah Lebong dengan cara
Penelitian ini menggunakan memasukan mata pelajaran Aksara
pendekatan kualitatif yang bersifat KaGaNga kedalam Mulok atau muatan
deskriptif dengan informan penelitian lokal untuk mata pelajaran anak Sekolah
Ketua sanggar budaya sebanyak 1 orang Dasar. Hal ini telah dilakukan oleh
dan Masyarakat Rejang yang mengetahu sekolah-sekolah SD yang ada di
tentang aksara KaGaNga sebanyak 2 Kabupaten Lebong.
orang.Teknik pengumpulan data Namun saat ini peraturan tersebut
menggunakan data primer dan sekunder tidak diberlakukan lagi karena tidak
yang memanfaatkan wawancara mendalam semua SD mempelejari aksara KaGaNga.
sebagai kunci dari hasil penelitian. Selain itu pembelajaran Aksara KaGaNga
Selanjutnya, untuk menguji keabsahan ini tidak dilanjutkan sampai SMP dan
data peneliti menggunakan teknik SMA sehingga siswa yang telah
triangulasi dalam pemeriksaan data dari mempelajari aksara KaGaNga akan mulai
berbagai sumber dengan berbagai cara dan lupa denagn pelajaran mereka waktu SD.
waktu. Bila hasil uji menghasilkan data Jadi pelestarian aksara kaganga ini
yang berbeda, maka dilakukan secara dikatakan kurang efektif karena kurangnya
berulang-ulang sehingga sampai perhatian dari pemerintah terhadap
ditemukan kepastian data. pelestarian aksara KaGaNga melalu materi
HASIL PENELITIAN DAN pembelajaran di sekolah.Seharusnya
PEMBAHASAN
pemerintah daerah membuat suatu
Upaya Pelestarian Aksara KaGaNga
kebijakan khususnya untuk Dinas
Sebagai Bentuk Sarana Komunikasi
Pendidikan dan Kebudayaan untuk
Dalam Perwujudan Identitas Suku
membuat suatu peraturan yang
Rejang Di Kabupaten Lebong
mengharuaskan siswa SD, SMP dan SMA
Salah satu upaya yang telah
mempelajari aksara KaGaNga ini.
dilakukan oleh pemerintah Kabupaten

33
JURNAL KAGANGA, VOL. 6 NO.1, APRIL2022

Selain itu upaya yang telah Ka-Ga-Nga kembali dimunculkan ke


dilakukan pemerintah dalam pelestarian masyarakat salah satunya adalah dengan
aksara ini adalah dengan menggunakan menambahkan symbol – simbol tulisan
aksara KaGaNga untuk pemberian nama- dan huruf tersebut pada motif batik atau
nama di kantor pemerintahan dan juga di yang lainnya.
pusat perbelanjaan dan di jala-jalan. Hal Selain itu anak sekolah kini juga
ini dapat meningkatkan pengetahuan dari mulai diperkenalkan dengan aksara Ka-
masyrakat Lebong khususnya tentang Ga-Nga pada mata pelajaran Muatan
aksraa KaGaNga dengan adanya tulisan di Lokal. Dengan adanya simbol-simbol
Gedung-gedung dan jalan -jalan dapat aksara KaGaNga di jalan-jalan akan
mengingatkan dari masyarakat kalau menimbulkan keinginan dari masyarakat
bentuk dari aksra KaGaNga tersebut Kabupaten Lebong untuk mengetahui arti
seperti yang tertulis. dari tulisan tersebut sehingga aksara dapat
Bentuk Sarana Komunikasi Dalam dilestarikan.
Pelestarian Aksara KaGaNga di KESIMPULAN
Kabupaten Lebong
Adapun yang menjadi simpulan
Berdasarkan hasil penelitain
dalam penelitian yang berjudul
pelestarian aksara KaGaNga ini telah
“Pelestarian Aksara KaGaNga Melalui
dilakukan oleh masyarakat Kabupaten
Sarana Komunikasi Sebagai Perwujudan
Lebong melalui sarana komunikasi seperti
Identitas Suku Rejang Di Kabupaten
dengan membuat buku yang berisikan
Lebong” sebagai berikut :
aksara KaGaNga, membuat modul
1. Upaya pelestarian aksara KaGaNga
pembelajaran, membuat nama-nama pusat
sebagai bentuk sarana komunikasi dalam
perbelanjaan, nama kantor menggunakan
perwujudan identitas suku rejang di
aksara KaGaNga serta membuat nama
Kabupaten Lebong sudah dilakukan
jalan juga menggunakan Aksara
dengan baik oleh masyarakat dan
KaGaNga.
pemerintah Kabupaten Lebong. Upaya
Di Museum Negeri Bengkulu
yang dilakukan adalah dengan memasukan
sendiri banyak ditemukan potongan
mata pelajaran KaGaNga kedalam mata
naskah penggunaan aksara Ka-Ga-Nga
pelajaran muatan lokal. Namun dinilai
pada masyarakat zaman dahulu, yang
belum efektif karena pembelajaran aksara
dikumpulkan dari berbagai daerah di
KaGaNGa baru diajarkan sebatas siswa
Provinsi Bengkulu.Saat ini budaya tulisan
Sekolah Dasar saja.

34
JURNAL KAGANGA, VOL. 6 NO.1, APRIL2022

2. Bentuk sarana komunikasi dalam Aksara, .Lebong: Dinas Pariwisata


pelestarian aksara KaGaNga di Kabupaten Kebudayaan Dan Perhubungan.
Lebong dilakukan melalui beberapa sarana
Jalaludin. Rakhmat, 2017. Psikologi
komunikasi seperti buku, majalah, poseter
Komunikasi. Edisi Revisi. Bandung
dan simbol. Hal ini dapat dilihat dengan
: PT.Remaja Rosdakarya
cara menggunakan tulisan KaGaNga
sebagai nama pusat perbelanjaan, Koentjaraningrat. 2017. Manusia dan
pembuatan buku pembelajaran aksara Kebudayaan Indonesia. Jakarta:
KaGaNga, mencantumkan tulisan Djambatan
KaGaNga sebagai nama jalan dan juga
Krisyanto, Rachmat, 2016. Teknik Praktis
nama kantor.
Riset Komunikasi, Penerbit
DAFTAR PUSTAKA
Kencana Prenada Media Group,
Chaedar, Alwasilah. 2018. Filsafat Bahasa Jakarta
dan Pendidikan. Bandung :
Littlejohn, Stephen W & Karen A. Foss
Rosdakarya
.2018.Teori Komunikasi, edisi 9.
Densi Sri Purnama Sari. 2019. Identifikasi Jakarta: Salemba Humanika
Tingkat Kesulitan Siswa Pada
Maryam, Nurlaila. 2016. Pengaruh
Pembelajaran Aksara KaGaNga
Bahasa Daerah (Ciacia) Terhadap
Rejang di Mis Guppi Tasik Malaya.
Perkembangan Bahasa Indonesia
Skripsi Fakultas Tarbiyah Institut
Anak Usia 2 Sampai 6 Tahun Di
Agama Islam Negeri (IAIN) Curup
Desa Holimombo Jaya. Jurnal
Departemen, Pendidikan Nasional. (KBBI Retorika, Volume 9, Nomor 2
offline, QT Media , 2015). Kamus
Peursen, van. 2018. Strategi Kebudayaan.
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta :
Edisi Kedua. Yogyakarta : Penerbit
Balai Pustaka
Kanisius
Gunawan, Ari. 2016. Sosiologi Pendidikan
Rahmi, Agustin, S., Depi Fitriani,
Suatu Analisis Sosiologi tentang
Depriwana dan Irma Fitri. 2018.
Pelbagai Problem Pendidikan.
Pengaruh Model Pembelajaran
Jakarta: Rineka Cipta
Search Solve Create Share (SSCS)
Hasan, Zulman. 2015. Anok Kutai Rejang Terhadap Pemahaman Konsep
Sejarah Adat Budaya Bahasa Dan Matematis Ditinjau Dari

35
JURNAL KAGANGA, VOL. 6 NO.1, APRIL2022

Pengetahuan Awal Siswa.” Jurnal Aplikasi Edisi 3. Jakarta: Salemba


Cendekia: Jurnal Pendidikan Humanika
Matematika 2(2): 42-53
Widjaja. A. W. 2016. Individu, Keluarga
Ranjabar. Jocobus, 2016, Sistem Sosial Dan Masyarakat. Jakarta:
Budaya Indonesia: Suatu Akademika Persindo
Pengantar. Bogor, PT. Ghalia
Indonesia

Ritzer, George. 2015. Teori Sosiologi Dari


Sosiologi Klasik Sampai
Perkembangan Terakhir
Postmodern. Pustaka Belajar:
Yogyakar

Sendjaja, S. Djuarsa, 2017, Teori


Komunikasi, Jakarta, Universitas
Terbuka

Soekanto, Soerjono. 2015. Sosiologi :


Suatu Pengantar. Jakarta : CV
Rajawali

Soemardjan, 2018. Setangkai Bunga


Sosiologi. Jakarta: Lembaga FE-UI

Sugiyono, 2017.Metode Penelitian


Kombinasi (Mix Methods).
Bandung: Alfabeta

West, Richard dan Lynn H. Turner. 2018.


Introducing Communication
Theory: Analysis and Application,
3 Ed. Penerjemah Maria Natalia
Damayanti Maer. 2009. Pengantar
Teori Komunikasi Analisis dan

36

Anda mungkin juga menyukai