Anda di halaman 1dari 9

NOTULENSI LOKMIN BULANAN PUSKESMAS SUKAMAKMUR

9 JANUARI 2023

PENANGGUNGJAWAB : dr. YUDIAR DERINDRA


PJ RPK : DEWI SUSANTI, Tr. Keb
MODERATOR : WILDAYATI, S.ST
NOTULENSI : NURUL FITRI, AMd. Keb
DATA PROGRAM : KHUSNIAH, A.Md Keb
DOKUMNETASI : JULIANA, SKM
ALAT/PROGRAM : SHELLA YUNANDA, A.Md.Gz
MIRA ROSALINA, SKM
KONSUMSI : FITRI HAYATI, A.Md. Kep
PESERTA RAPAT : SELURUH STAF PUSKESMAS SUKAMAKMUR

NOTULENSI RAPAT
1. Pembukaan lokmin oleh moderator
2. Kata sambutan oleh Kepala Puskesmas:
a. Membahas tentang kegiatan tahun 2023
b. Membahas masalah integrasi program dengan program lainnya yang
berkaitan
c. Setiap PJ Program harus di SK kan beserta anggota yang dilibatkan
d. Semua rencana kegiatan program harus dilaksanakan pertriwulan
e. Setiap PJ Program melibatkan semua staff dalam pelaksanaan kegiatan
BOK sesuai dengan profesinya masing-masing
f. Kegiatan maulid akbar tanggl 14 januari 2023 puskesmas sukamamkur
mendapatkan juara II dan mendapatkan uang sejumlah 600.000 sebagian
uangnya dipakai untuk pengajian Abana sebesar 250.000 dan sebagiannya
lagi dipakai untuk menutupi kekurangan acara maulid akbar sebesar
350.000
g. Dari hasil kesepakatan Bersama setiap hari selasa memakai jilbab baby
Pink
h. Untuk baju batik memakai sisa uang lokmin tahun 2022 dan apabila masih
tidak cukup makan akan diambil dari uang JKN
i. Pemaparan oleh bendahara BOK Dewi Susanti
j. Semua PJ program harus membuat suatu format realisasi pertriwulan
supaya untuk mempermudah monitoring kegiatan apa saja yang sudah
dilaksanakan dan berapa lagi sisa uang yang belum terealisasi
k. Sisa uang lokmin di tahun 2022 sebesar RP. 3.625.000
l. Setiap tanggal 22 harus membuat verifikator ekohort
m. Pembentukan Tim Mutu Puskesmas (Dibentuk oleh kepala puskesmas)
Berdasarkan hasil keputusan kepala Puskesmas Sukamakmur,
memutuskan bahwa Tim Mnajemen Mutu Puskesmas adalah:
1. Ketua : drg. Erni Verita
2. Sekretaris : dr. Fauzi Farida Meutia
3. Koord. Manajemen Resiko : Sri Anggraini, Amkg
4.Koord. Audit Internal : drg. Nurul fajri
5.Koord. Sasaran Keselamatan Pasien: Ns. Mailizar
6.Koord. PPI : Fitriani, Amkg
7.Koord. K3 : emilda Sofiana
8.Koord. Mutu:
a. Admen: Ernawati, S. Sos
b. UKP: dr. Yudiar Derindra
c. UKM: Wirdah, SKM
Dengan terbentuknya tim manajemen mutu diharapkan Tim dapat
mengkoordinir terjalannya program peningkatan mutu di puskesmas
Sukamakmur dengan baik.
n. Pelaksanaan penggalangan komitmen penggalangan komitimen Bersama
seluruh staf untuk meningkatkan mutu di puskesmas dipimpin oleh kepala
Puskesmas.
Menggalang komitmen bersama untuk meningkatakan mutu dan kinerja
dalam pengelolaan dan pelasksanaan kegiatan secara berkesinambungan
konsisten dengan tata nilai, visi, misi dan tujuan Puksesmas.
Isi komitmen bersama:
1. Memahami konsep manajemen mutu sebagai landasan dalam merubah
pola piker dan pola kerja yang berfokus pada mutu.
2. Menjalankan kegiatan tugas pokok dan fungsi masing-masing sesuai
dengan pedoman manajemen mutu dan SPO yang sudah disahkan.
3. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkesuinambungan dalam
kegiatan program dan pelayanan.
4. Melakukan perbaikan secara terus menerus pada seluruh aspek
kegiatan baik program maupun pelayanan.
5. Memberikan pelayanan Kesehatan pada masyarakat dengan cepat,
tepat dan berkualitas.
6. Memberikan pelayanan pada Masyarakat dengan sopan, santun, ramah
dan bersahaja.
Dengan adanya komitmen Bersama Kepala Puskesmas dan seluruh staff
Puskesmas secara berkesinambungan, konsisten dengan tata nilai, visi,
misi dan tujuan Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan mutu dan
kinerja.
o. Peetapan indicator mutu priorita Puskesmas dengan metode scoring
berdasarkan 3H + 1P

Prosedur
1. Identifikasi unit kerja di Klinik utama rawat inap yang kritikal, risiko tinggi (high
risk), diberikan dalam volume besar (high volume), pembiayaan yang tinggi (high
cost), cenderung bermasalah (problem prone) yang langsung terkait dengan mutu
asuhan dan keamanan lingkungan, dengan melihat dari data insiden keselamatan
pasien, komplain pasien, data 10 besar penyakit, atau data lain yang mendukung.
2. Tetapkan nilai dari unit kerja yang paling bermasalah dengan menggunakan 3
kriteria, diberi nilai 1-5 dari yang paling sedikit hingga yang paling banyak :
a. High risk dilihat dari laporan insiden dari unit;
b. High volume dilihat dari jumlah pasien yang mendapatkan pelayanan di unit
tersebut;
c. High cost pembiayaan yang tinggi;
d. Problem prone dilihat dari data register resiko masing-masing unit.
3. Hitung skor masing-masing unit dengan mengalikan nilai dan bobot. Nilai
diperoleh dari data high risk high volume,high cost dan problem prone yang tadi
sudah diberi angka, sedangkan bobot sudah ditetapkan yaitu bobot high risk
adalah 40, high volume adalah 30, high cost adalah 10 dan problem prone adalah
20.
4. Tetapkan area prioritasnya yaitu unit yang memiliki skor tertinggi setelah
dijumlahkan skor high risk high volume high cost dan problem prone nya.
5. Identifikasi pelayanan yang bermasalah dari area prioritas (unit yang skornya
paling tinggi) yang sudah ditetapkan pada pelayanan yang kritikal, risiko tinggi
(high risk), diberikan dalam volume besar (high volume), pembiayaan yang tinggi
(high cost) cenderung bermasalah (problem prone) yang langsung terkait dengan
mutu asuhan dan keamanan lingkungan, dengan melihat dari data insiden
keselamatan pasien, komplain pasien, data 10 besar penyakit, atau data lain yang
mendukung. Masukkan area prioritas dan pelayanan prioritas yang sudah
ditetapkan pada program Peningkatan Mutu dan keselamatan pasien
6. Masukkan area prioritas dan pelayanan prioritas yang sudah ditetapkan pada
program Peningkatan Mutu dan keselamatan pasien.

KEPALA PUSKESMAS
SUKAMAKMUR,

YUSERIANA AGUSTIANA
PENGGALANGAN KOMITMEN BERSAMA KEPALA PUSKESMAS, TIM
MANAJEMEN MUTU DAN SELURUH STAF PUSKESAMAS SUKAMAKMUR
PENGGALANGAN KOMITMEN BERSAMA KEPALA PUSKESMAS DAN
LINTAS SEKTOR

Anda mungkin juga menyukai