Anda di halaman 1dari 13

PENGERTIAN TAFSIR AHKAM SIYASAH, RUANG LINGKUP AYAT-AYAT

SIYASAH, PENGERTIAN SYARI’AH, FIQIH DAN HUKUM ISLAM

Rustandi Adriansyah
Yusri Arafat
Mahasiswa Program Studi Magister Hukum Tata Negara
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengertian tentang tafsir ahkam siyasah,
ruang lingkup ayat-ayat siyasah, pengertian syari’ah, fiqih dan Hukum Islam. Jenis
penelitian yang digunakan adalah hukum normatif dan pendekatan syari’ah yang
bercorak kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) Pengertian tafsir
ahkam siyasah adalah tafsir Al-Qur’an yang penafsirannya lebih berorientasi dan fokus
kepada ayat-ayat hukum. 2) Ruang lingkup ayat-ayat siyasah adalah ahkam ibadah,
ahkam muamalah, ahkam ahwalus syakhsiyah, ayat-ayat hukum yang mengatur dan
melindungi eksistensi kehidupan manusia, Ahkam siyasah, ahkam murafi’at, ahkam
dauliyah dan ahkam itishadiyah. 3) Pengertian Syari’ah adalah semua yang di
syariatkan Allah untuk kaum muslimain baik melalui Al-Qur'an maupun melalui
sunnah Rasul. 4) Pengertian fiqih adalah hasil penemuan mujtahid dalam hal yang tidak
dijelaskan oleh nash. 5) Pengertian hukum Islam adalah serangkaian aturan dan
peraturan yang ditetapkan dalam agama Islam yang mengatur segala aspek kehidupan
umat Islam.

Kata Kunci: Pengertian, Ruang Lingkup, Ahkam Siyasah, Syari’ah, Fikih dan Hukum
Islam

1
Abstract

This research aims to determine the understanding of the interpretation oh ahkam


siyasah, the scope of siyasah verses, the meaning of shari’ah, fiqh and Islamic law. The
type of research used is normative law and a literature-based shari’ah approach. The
results of this research show that 1) The definition of ahkam siyasah interpretation is
interpretation of the Al-Qur’an whose interpretation is more oriented and focused on
legal verses. 2) The scope of the siyasah verses that regulate and protect the existence
of human life, ahkam siyasah, ahkam murafi’at, ahkam dauliyah and ahkam itshadiyah.
3) The definition of Sharia is everything that Allah has prescribed for Muslims both
through the Al-Qur’an and through thr Sunnah of the Prophet. 4) The definition of fiqh
is the result of of mujtahid discoveries in matter that are not explained by the texts. 5)
The definition of Islamic lawa is a series of rules and regulations established in the
Islamic religion which regulate all aspects of Muslim life.

Key Word: Definition, Scope, Ahkam Siyasah, Sharia, Fiqh and Islamic Law

2
A. PENDAHULUAN

Islam asal kata dari bahasa Arab yang terambil dari kata salima yang berarti selamat Sentosa.
Dari asal kata itu terbentuk kata aslama yang artinya memelihara dalam keadaan selamat
sentosa, yang berarti pula menyerahkan diri, tunduk, patuh dan taat. Oleh karena itu orang
yang berserah diri, patuh dan taat disebut sebagai orang Muslim. Orang yang demikian
artinya telah menyatakan dirinya taat, menyerahkan diri dan patuh kepada Allah SWT. 1

Keistimewaan agama Islam dari segi penamaan berbeda sekali dengan agama lain, karena
pemberian nama Islam bukan penamaan yang diberikan oleh manusia ataupun asal tempat
dan daerah, akan tetapi pemberian nama Islam langsung dari Allah SWT yang menciptakan
alam semesta dan isinya. Penamaan Islam sudah dikenal jauh sebelum kedatangan Nabi
Muhammad saw. Beberapa ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan penamaan agama islam
sebagi berikut;

‫َو َم ْن َأْح َس ُن ِد يًنا ِم َّم ْن َأْس َلَم َو ْج َهُه ِهَّلِل َو ُهَو ُم ْح ِس ٌن َو اَّتَبَع ِم َّلَة ِإْبَر اِهيَم َح ِنيًفا َو اَّتَخ َذ ُهَّللا ِإْبَر اِهيَم َخ ِلياًل‬

Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya
kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang
lurus, dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-nya (An-Nisa: 125).

‫َأَفَغْيَر ِد يِن ِهَّللا َيْبُغوَن َو َلُه َأْس َلَم َم ْن ِفي الَّس َم اَو اِت َو اَأْلْر ِض َطْو ًعا َو َك ْر ًها َو ِإَلْيِه ُيْر َج ُعوَن‬

Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepadanya lah
menyerahkan diri segala apa yang dilangit dan dibumi, baik dengan suka maupun terpaksa
dan hanya kepada Allah lah mereka dikembalikan. (Ali Imran: 83).

‫ِإاَّل َم ْن َأَتى َهَّللا ِبَقْلٍب َسِليٍم‬

Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. (Asy-Syu’araa:89).2

Selain penamaan agama Islam berbeda dari agama lain, agama Islam memiliki sistem hukum
sendiri yang dikenal dengan sebutan hukum Islam. Ada beberapa istilah yang terkait dengan
kajian hukum Islam, yaitu syariat, fiqh dan hukum Islam. Istilah syariat, fiqh dan hukum
Islam sangat populer di kalangan para pengkaji hukum Islam di Indonesia. Namun demikian,

1
Drs. Abror Sodik, M.Si., Pengantar Studi Islam (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, Januari 2020)
2
https://alhikmah.ac.id/makna-islam/
3
ketiga istilah ini sering dipahami secara tidak tepat, sehingga ketiganya terkadang saling
tertukar. Untuk itu, di bawah ini akan dijelaskan masing-masing dari ketiga istilah tersebut
dan hubungan antar ketiganya, terutama hubungan antara syariat dan fiqih. Selanjutnya dalam
artikel ini juga akan dijelaskan pengertian tentang tafsir ahkam siyasah dan ruang lingkup
ayat-ayat siyasah.

B. PEMBAHASAN

1) Pengertian Tafsir Ahkam Siyasah

Asal kata tafsir diambil dari kata ‫( َفَّس َر‬fa-sa-ra) yang artinya ‫ َبَيان‬bayana (menjelaskan), dan
‫ وَّض َح‬waddhaha (menerangkan). Tafsir menurut arti bahasa adalah “keterangan” (al-idhah)
dan penjelasan (al-bayan).3

Pengertian tafsir merujuk dalam al-Qur”an pada ayat 33 dari surat al-Furqan:

‫َو اَل َيۡا ُتۡو َنَك ِبَم َثٍل ِااَّل ِج ۡئ ٰن َك ِباۡل َح ـِّق َو َاۡح َس َن َتۡف ِس ۡي ًر ا‬

Artinya: Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil,
melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya.

Kata tafsir pada ayat ini menunjukan makna penjelasan, yang artinya tafsir adalah merupakan
suatu upaya untuk menjelaskan.4

Tafsir dari kata falsafah yang berarti menjelaskan membuka dan menampakan makna yang
ma’qul. Oleh karena itu pengertian tafsir dibedakan menjadi dua bagian:

1. Tafsir sebagai mashdar berarti menguraikan dan menjelaskan apa-apa yang dikandung
al-Qur’an berupa makna-makna, rahasia-rahasia dan hukum-hukum.
2. Tafsir sebagai maf’ul berarti ilmu yang membahas koleksi sistematis dari natijah
penelitian terhadap al-Qur’an dari segi hilalahnya yang dikehendaki Allah sesuai
dengan kadar kemampuan manusia

Pengertian ahkam dalam bahasa arab bentuk jama’ dari hukm/hukum adalah merujuk pada
peraturan islam, berasal dan dipahami dari sumber-sumber hukum agama.

3
Dr. Lilik Ummi Kaltsum, MA and Dr. Abd. Moqsith, M. Ag., Tafsir Ayat-Ayat Ahkam (UIN Press, Januari 2015)
4
http://majelispenulis.blogspot.com/2011/10/tafsir-ahkam-itu.html
4
Bentuk Al-Ahkam dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

1. Tuntutan; dapat berupa tuntutan melakukan sesuatu (perintah) ataupun tuntunan untuk
meninggalkan sesuatu (larangan) baik itu berupa keharusan (wajib) ataupun hanya
keutamaan.
2. Pilihan; suatu hal yang dalam melakukan ataupun meninggalkannya tidak ada suatu
ketentuan syara’ yang mengatur, menjadi suatu kebebasan untuk melakukan atau
tidak melakukan, dengan kata lain disebut mubah.
3. Peletakan; suatu hal yang diletakan oleh pembuat syari’at dari tanda-tanda, atau sifat-
sifat untuk ditunaikan atau dibatalkan. Seperti suatu ibadah dapat dikatakan sah atau
batal.

Kesimpulannya Pengertian Tafsir Ahkam adalah Tafsir Al-Qur’an yang penafsirannya lebih
berorientasi dan fokus kepada ayat-ayat hukum.

2) Ruang Lingkup Ayat-Ayat Siyasah

1. Ahkam ibadah; Ayat-ayat hukum yang mengenai ibadah seperti; shalat, puasa, zakat,
haji dll
2. Ahkam muamalah; Ayat-ayat hukum yang mengatur hubungan antar sesama manusia
seperti; jual beli, hutang piutang dll
3. Ahkam ahwalus syakhsiyah; Ayat-ayat hukum yang mengatur hubungan
kekeluargaan seperti: nikah, harta warisan dll
4. Ayat-ayat hukum yang mengatur dan melindungi eksistensi kehidupan manusia
seperti; perlindungan terhadap nyawa, kehormatan, harta dll
5. Ahkam siyasah; ayat-ayat hukum yang mengatur penguasa dengan rakyat dan politik
kepemimpinan
6. Ahkam murafi’at ayat-ayat hukum yang mengatur tata cara pengadilan, saksi dll
7. Ahkam dauliyah; ayat-ayat hukum yang mengatur hubungan antar negara
8. Ahkam Iqtishadiyah; ayat-ayat hukum yang berhubungan dengan ekonomi harta

Ruang lingkup siyasah dapat dikelompokan menjadi tiga bagian pokok yaitu;

1. Politik perundang-undangan (Siyasah Dusturiyyah)


2. Politik luar negeri (Siyasah Dauliyyah/ Siyasa Kharijiyyah)
3. Politik keuangan dan moneter (Siyasah Maliyyah)

5
3) Pengertian Syariah, Fikih dan Hukum Islam

1. Pengertian Syari’ah

Syariah menurut bahasa memiliki beberapa makna, antaranya adalah al-warid yang
berarti jalan, ia bermakna pula tempat keluarnya (mata) air. Al-Raghib menyatakan
syariah adalah metode atau jalan yang jelas dan terang misalnya ucapaan ‫شرعت له نهجا‬
(aku mensyariatkan padanya sebuah jalan). Manna' Khalil Al-Qathan berkata “Syariat
pada asalnya menurut bahasa adalah sumber air yang digunakan untuk minum,
kemudian digunakan oleh orang-orang Arab dengan arti jalan yang lurus (al-shirath
al-mustaqim) yang demikian itu karena tempat keluarnya air adalah sumber kehidupan
dan keselamatan/kesehatan badan, demikian juga arah dari jalan yang lurus yang
mengarahkan manusia kepada kebaikan, padanya ada kehidupan jiwa dan
pengoptimalan akal mereka.5 Kata syariah banyak terdapat di dalam Al-Qur'an,
misalnya firmanAllah SWT dalam QS Al-Jatsiyah: 18

‫ُثَّم َج َعْلٰن َك َع ٰل ى َش ِر ْيَعٍة ِّم َن اَاْلْمِر َفاَّتِبْعَها َو اَل َتَّتِبْع َاْه َو ۤا َء اَّلِذ ْيَن اَل َيْع َلُم ْو َن‬

Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan
(agama itu), maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-
orang yang tidak mengetahui.

Makna syariah pada ayat ini adalah peraturan atau cara beragama, sedangkan dalam
QS Asy-Syura ayat 13 bermakna memberikan tata cara beragama:

QS Asy-Syura ayat 13 yang artinya; Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang
agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami
wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan
Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat
berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah
menarik kepadaagama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada
(agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya)

Makna syariah yang serupa disebutkan dalam QS Al-Syura ayat 21 Allah ta’ala
berfirman:

5
Nurhayati, “Memahami Konsep Syariah, Fikih, Hukum dan Ushul Fikih,” Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Volume 2, No.
2, Juli-Desember 2018.
6
Yang artinya; Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang
mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada
ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan. Dan
sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih

Dari beberapa ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa kata syariah bermakna
peraturan, agama dan tata cara ibadah. Pengertian ini telah mengarah kepada makna
secara istilah, karena khitab dari ayat-ayat tersebut adalah orang-orang yang beriman
agar mereka dapat merealisasikan syariat tersebut.Secara istilah“syariat” adalah
“Seperangkat norma yang mengatur masalah-masalah bagaimana tata cara beribadah
kepada Allah SWT, serta bermuamalah dengan sesama manusia.

Al-Fairuz Abady menyebutkan bahwa syariat adalah apa-apa yang disyariatkan Allah
kepada para hamba-Nya.

Ibnu Mandzur menyatakan bahwa syariah adalah segala sesuatu yang ditetapkan Allah
dari dien (agama) dan diperintahkanya seperti puasa, shalat, haji, zakat dan amal
kebaikan lainnya. Definisi ini seperti yang disebutkan oleh Manna' Al-Qathan yang
menyebutkan bahwa syariat secara istilah adalah Setiap sesuatu yang datang dari
Allah SWT yang disampaikan oleh utusan/ RasulNya kepada para hambaNya, dan Dia
adalah pembuat syariat yang awal, hukumNya dinamakan syar'an.

Para intelektual muslim Indonesia memberikan definisi dari Syariah dengan beraneka
ragam, misalnya Hasbi Ash-Shidieqy mendefinisikannya dengan Segala yang
disyariatkan Allah untuk kaum muslimin, baik ditetapkan oleh Al-Qur'an ataupun
sunnah Rasul yang berupa sabda, perbuatan, atau pun taqrirnya. Sedangkan M. Ali
Hasan menyatakan bahwa syari'ah adalah: Hukum-hukum yang disyariatkan oleh
Allah bagi hamba-hambaNya (manusia) yang dibawa oleh para nabi, baik
menyangkut cara mengerjakannya yang disebut far'iyah amaliyah (cabang-cabang
amaliyah) dan untuk itulah fikih dibuat, atau yang menyangkut petunjuk beri'tiqad
yang disebut ashliyahi'tiqadiyah (pokok keyakinan), dan untuk itu para ulama
menciptakan ilmu kalam (ilmu tauhid). Dalam bagian lain disebutkan bahwa syariah
adalah Semua yang disyariatkan Allah untuk kaum muslimin baik melalui Al-Qur'an
maupun melalui sunnah rasul.6

6
https://core.ac.uk/download/pdf/267897279.pdf
7
2. Pengertian Fikih

Secara etimologi, fiqh berasal dari kata faqqaha yufaqqhihu fiqhan yang berarti
pemahaman. Pemahaman sebagaimana yang dimaksud di sini, adalah pemahaman
tentang agama Islam. Dengan demikian, fiqh menunjuk pada arti memahami agama
Islam secara utuh dan komperehensif.

Kata fiqh yang secara Bahasa berarti pemahaman atau pengertian ini diambil dari
firman Allah Swt:

‫َقاُلْو ا ٰي ُش َع ْيُب َم ا َنْفَقُه َك ِثْيًرا ِّمَّم ا َتُقْو ُل َو ِاَّنا َلَنٰر ىَك ِفْيَنا َضِع ْيًفاۗ َو َلْو اَل َر ْهُطَك َلَر َج ْم ٰن َك ۖ َو َم ٓا َاْنَت‬
‫َع َلْيَنا ِبَع ِزْيز‬

Artinya: “Mereka berkata: “Hai Syu’aib, Kami tidak banyak mengerti tentang apa
yang kamu katakana itu dan Sesungguhnya Kami benar-benar melihat kamu seorang
yang lemah di antara kami: kalau tidaklah karena keluargamu tentulah Kami telah
merajam kamu, sedang kamupun bukanlah seorang yang berwibawa di sisi kami.”
(QS. Hud:91).

Secara istilah, fiqh adalah:

‫لعلم ابالحكام الشرعية العملية ادلكتسب من ادلتها التفصيليٍة‬

Artinya: “Ilmu tentang hukum-hukum Syar’i yang bersifat amali yang digali dari
dalil-dalil yang terperinci.” (Wahab Khallaf: 1977, 11).7

Menurut Prof. Dr. H. Amir Syarifuddin mengatakan fikih adalah ilmu tentang hukum-
hukum syar’i yang bersifat amaliah yang digali dan ditemukan dengan dalil-dalil yang
tafsili. Penggunaan kata “syariah” dalam definisi tersebut menjelaskan bahwa fikih itu
menyangkut ketentuan yang bersifat syar’i, yaitu sesuatu yang berasal dari kehendak
Allah. Kata “amaliah” yang terdapat dalam definisi diatas menjelaskan bahwa fikih
itu hanya menyangkut tindak tanduk manusia yang bersifat lahiriah. Dengan demikian
hal-hal yang bersifat bukan amaliah seperti masalah keimanan atau “aqidah” tidak
termasuk dalam lingkungan fikih dalam uraian ini penggunaan kata digali dan
ditemukan mengandung arti bahwa fikih itu adalah hasil penggalian, penemuan,
penganalisaan, dan penentuan ketetapan tentang hukum. Fikih itu adalah hasil
7
Prof. Dr. M. Noor Harisudin, M. Fil. I., Pengantar Ilmu Fiqih (Surabaya: Salsabila, Oktober 2019)
8
penemuan mujtahid dalam hal yang tidak dijelaskan oleh nash.

Dari penjelasan diatas dapat kita tarik benang merah, bahwa fikih dan syariah
memiliki hubungan yang erat. Semua tindakan manusia didunia dalam mencapai
kehidupan yang baik itu harus tunduk kepada kehendak Allah dan Rasulullah.
Kehendak Allah dan Rasul sebagian terdapat secara tertulis dalam kitab-Nya yang
disebut syari’ah.

Untuk mengetahui semua kehendak-Nya tentang amaliah manusia itu, harus ada
pemahaman yang mendalam tentang syari’ah, sehingga amaliah syari’ah dapat
diterapkan dalam kondisi dan situasi apapun dan bagaimana pun. Hasilnya itu
dituangkan dalam ketentuan yang terinci. Ketentuan yang terinci tentang amaliah
manusia mukalaf yang diramu dan diformulasikan sebagai hasil pemahaman terhadap
syari’ah itu disebut fikih.

3. Pengertian Hukum Islam

Hukum Islam dapat didefinisikan sebagai seperangkat peraturan, aturan, dan norma
yang berlandaskan ajaran agama Islam. Hukum Islam tidak hanya mengatur masalah
ritual dan ibadah, tetapi juga mengatur berbagai aspek kehidupan sehari-hari umat
Muslim, baik dalam hubungan pribadi maupun hubungan dengan masyarakat dan
negara.

Pengertian hukum Islam didasarkan pada Al-Quran sebagai sumber hukum utama,
diikuti oleh hadis, ijtihad (penafsiran para ulama), dan qiyas (analogi hukum). Dalam
Al-Quran, terdapat banyak ayat yang mengatur tentang ibadah, etika, pernikahan,
muamalah (hubungan dagang), jinayah (pidana), dan hukum perdata.

Pemahaman Hukum Islam merupakan istilah khas Indonesia, sebagai terjemahan al-
fiqh al-Islamy atau dalam konteks tertentu dari al-syariah al-Islamy. Istilah ini dalam
wacana ahli hukum barat digunakan Islamic Law. Dalam Al-Quran maupun Al-
Sunnah, istilah al-hukm al-Islam tidak dijumpai. Yang digunakan adalah kata syari’ah
yang dalam penjabarannya kemudian lahir istilah fiqih (Ahmad Rofiq, 2015: 1).
Istilah hukum Islam yang menjadi populer dan digunakan sebagai istilah resmi di
Indonesia berasal dari istilah Barat.

9
Istilah inilah yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi hukum Islam.
Istilah ini kemudian banyak digunakan untuk istilah-istilah resmi seperti dalam
perundang-undangan, penamaan mata kuliah, jurusan, dan lain sebagainya. Adapun
untuk padanan syariah, dalam literatur Barat, ditemukan kata shari’ah. Untuk padanan
syariah terkadang juga digunakan Islamic law, di samping juga digunakan istilah lain
seperti the revealed law atau devine law (Ahmad Hasan, 1994: 396).8

Dari uraian di atas, dapat dipahami bahwa hukum Islam berarti seperangkat peraturan
berdasarkan wahyu Allah SWT dan Sunnah Rasullulah SAW, tentang tingkah laku
manusia mukalaf yang diakui dan diyakini berlaku dan mengikat untuk semua umat
yang beragama Islam. Dari defenisi yang dikemukakan tersebut, dapat dipahami
bahwa hukum Islam mencakup hukum syariah dan hukum fiqih, karena arti syara’ dan
fiqih terkandung di dalamnya (Mardani, 2013: 10).

C. PENUTUP

Tafsir Ahkam Siyasah adalah salah satu metode dalam ilmu tafsir Al-Quran yang
menekankan pada penafsiran ayat-ayat Al-Quran yang berhubungan dengan hukum-
8
Panji Adam, S.Sy., M.H., Hukum Islam “Konsep, Filosofi, dan Metodologi” ( Jakarta: Sinar Grafika, 2019)
10
hukum dan peraturan-peraturan dalam pemerintahan dan urusan politik. Metode ini
berfokus pada penafsiran ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan dengan masalah-masalah
politik dan pemerintahan dalam Islam. Ruang lingkup ayat-ayat siyasah adalah topik atau
isu-isu yang terkait dengan politik dan pemerintahan. Ayat-ayat siyasah dapat mencakup
berbagai hal, seperti prinsip-prinsip politik, penegakan hukum, kebijakan publik, hak asasi
manusia, kewarganegaraan, kedaulatan negara, hubungan internasional, dan lain
sebagainya. Ayat-ayat siyasah dapat ditemukan dalam berbagai sumber, termasuk dalam
konstitusi, undang-undang, perundingan politik, pidato politik, dan dokumen-dokumen
resmi lainnya. Ruang lingkup ayat-ayat ini jauh dan luas, dan mereka memainkan peran
penting dalam mengatur dan membentuk tatanan politik dan pemerintahan suatu negara.
Pengertian syari’ah, fikih, dan hukum Islam merupakan tiga konsep yang erat kaitannya
dalam Islam. Meskipun terkait satu sama lain, namun ketiganya memiliki perbedaan dalam
pengertian dan cakupan.

DAFTAR PUSTAKA
Buku:

La Ode Angga et al., Hukum Islam: Jawa Barat: Widina Bhakti Persada Bandung, Agustus

11
2022

Dr. Marzuki, M.Ag., Pengantar Studi Hukum Islam: Prinsip Dasar Memahami Berbagai
Konsep dan Permasalahan Hukum Islam di Indonesia. Yogyakarta: Ombak Dua, 2017

H. A. Mustofa Kamal, Tafsir Ayat Ahkam: Jawa Barat: Widina Media Utama, Juli 2023

Prof. Dr. M. Noor Harisudin, M. Fil. I., Pengantar Ilmu Fiqih: Surabaya: Salsabila, Oktober
2019

Ali Akhbar Abaib Mas Rabbani Lubis, M.H., Ilmu Hukum Dalam Simpul Siyasah
Dusturiyah: Yogyakarta: Semesta Aksara, 2019

Drs. Abror Sodik, M.Si., Pengantar Studi Islam: Yogyakarta: Aswaja Pressindo, Januari 2020

Dr. Lilik Ummi Kaltsum, MA and Dr. Abd. Moqsith, M. Ag., Tafsir Ayat-Ayat Ahkam: UIN
Press, Januari 2015

Panji Adam, S.Sy., M.H., Hukum Islam: Konsep, Filosofi, dan Metodologi: Jakarta: Sinar
Grafika, 2019

Jurnal:

Wahyu Abdul Jafar, “Fiqh Siyasah Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Al-Hadist” Al-Imarah
vol. 3, no.1 (Juli 2018):
https://www.researchgate.net/publication/335861093_FIQH_SIYASAH_DALAM_PERSPE
KTIF_AL-QUR'AN_DAN_AL-HADIST

Nurhayati, “Memahami Konsep Syariah, Fikih, Hukum dan Ushul Fikih,” J-HES vol. 2, no. 2
(Juli-Desember 2018): https://www.scribd.com/document/513866013/288541-Memahami-
Konsep-Syariah-Fikih-Hukum-Dan-7029c398

Nurfatima, “Kewenangan Kepala Desa Terhadap Penyelesaian Konflik Dalam Perspektif


Fikih Siyasah.” Qaumiyyah: Jurnal Hukum Tata Negara, vol. 3 no. 2 (Tahun 2022):
https://qaumiyyah.org/index.php/qaumiyyah/article/view/45

Mutiara Fahmi, “Prinsip Dasar Hukum Politik Islam Dalam Perspektif Al-Qur’an.” PETITA:
Jurnal Kajian Ilmu Hukum dan Syariah, vol 2, no 1 (Tahun 2017):
https://www.academia.edu/38261150/ANALISIS_SIY_%E1%BE%B9_SAH_TASYR_
%E1%BF
%99_I_YYAH_TERHADAP_PENCALONAN_MANTAN_TERPIDANA_MENJADI_AN
GGOTA_LEGISLATIF_DEWAN_PERWAKILAN_DAERAH_DAN_KEPALA_DAERAH
_DI_INDONESIA

Fuad Masykur, Syariah, Fiqh dan Siyasah “Suatu Telaah Terhadap Konsepsi, Relasi,
Implikasi dan Aplikasinya” Syar’ie: vol. 6 no. 1 (Februari 2023):
https://www.google.com/search?q=Fuad+Masykur%2C+Syariah%2C+Fiqh+dan+Siyasah+
%E2%80%9CSuatu+Telaah+Terhadap+Konsepsi%2C+Relasi
%2C+Implikasi+dan+Aplikasinya%E2%80%9D+Syar%E2%80%99ie%3A+vol.+6+no.+1+
(Februari+2023)&rlz=1C1ONGR_enID1075ID1076&oq=Fuad+Masykur%2C+Syariah

12
%2C+Fiqh+dan+Siyasah+%E2%80%9CSuatu+Telaah+Terhadap+Konsepsi%2C+Relasi
%2C+Implikasi+dan+Aplikasinya%E2%80%9D+Syar%E2%80%99ie%3A+vol.+6+no.+1+
(Februari+2023)&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUyBggAEEUYOdIBCDE0NTdqMGo3qAIAsAIA&
sourceid=chrome&ie=UTF-8

13

Anda mungkin juga menyukai