Anda di halaman 1dari 2

PENGERTIAN KEWIRAAN/KEWARGANEGARAAN

Pendidikan Kewarganegaraan berasal dari Pendidikan Kewiraan, yang dikembangkan


berdasarkan perkembangan dan kebutuhan. Istilah "kewiraan" sendiri berarti pendidikan
kepatriotan atau kepahlawanan. Pengertian dari Pendidikan Kewarganegaraan adalah usaha
sadar untuk menyiapkan mahasiswa dalam mengembangkan kecintaan, kesetiaan, keberanian
untuk berkorban membela bangsa dan tanah airnya. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan
bagian dari kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), sebagai mata kuliah
wajib pada perguruan tinggi yang bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam pembentukan
sikap mental dan jatidiri sebagai bangsa Indonesia.

Pendidikan kewarganegaraan sebenarnya dilakukan dan dikembangkan di seluruh


dunia, meskipun dengan berbagai istilah atau nama. Matakuliah tersebut sering disebut
dengan civic education, citizenship education,dan bahkan ada yang menyebut democrazy
education. Mata kuliah inimemiliki peran yang strategis dalam mempersiapkan warga negara
yangcerdas, bertanggung, dan berkeadaban, berdasarkan rumusan “civicinternational”,
disepakati bahwa pendidikan demokrasi penting untukpertumbuhan civic culture, untuk
keberhasilan pengembangan danpemeliharaan pemerintahan demokrasi.

Definisi-definisi mengenai mengenai Pendidikan kewarganegaraan diantaranya:

1. Azyumardi Azra mendefinisikan pendidikan kewarganaan merupakan pendidikan


yang cakupannya sangat luas dengan mencakupi pendidikandemokrasi (Democrazy
Educational), pendidikan HAM, pemerintahan,konstitusional, rule of law, hak dan
kewajiban warga Negara partisipasiaktif dan keterlibatan warga negara dalam
masyarakat madani,warisan politik, dan lain-lain.
2. Tim ICCE UIN Jakarta mendefinisikan pendidikan kewarganegaraanadlaah program
pendidikan yang memuat bahasan tentang masalahkebangsaan, kewarganegaraan
dalam hubungannya dengan Negara,demokrasi, HAM, dan masyarakat Madani (civil
society) yang dalamimplementasinya menerapkan prinsip-prinsip pendidikan
demokrasidan humanis.
3. UU No. 2 Tahun 1989 mendefiniskan bahwa pendidikan kewarganegaan adalah usaha
untuk membekali peserta didika dengan pengetahuandan kemampuan dasar berkenaan
dengan hubungan antara wagaNegara dan Negara serta Pendidikan Pendahuluan Bela
Negara (PPBN)agar menjadi warga Negara yang dapat diandalkan oleh Bangsadan
Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
4. Zamroni menjelaskan bahwa pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan
demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan wargamasyarakat berpikir kritis dan
bertindak demokratis, melalui aktivitasmenanamkan keasadaran kepada generasi baru
bahwa demikrasiadalah bentuk kehidupan masyarakat yang paling menjamin hak-hak
warga masyarakat.
5. Soedjiarto pendidikan kewarga negaraan adalah sebagai pendidikan politik yang
bertujuan untuk membantu pesertadidik untuk menjadi warga negara yang secara
politik dewasa danikut serta membangun sistem politik yang demokratis.

Anda mungkin juga menyukai