KASUS 1

PEDIATRI

Kelas B
 KELOMPOK 1
1. REINHARD NATAN_G70119074

Kelas B
KELOMPOK 1
 KELOMPOK 2
1. AMELIA PUTRI BIDUL (G70121003)
2. JIHAN ANDARIANI (G70121012)
3. RHIZKY SYARHSA AULIANA (G70121022)
4. DAYU KOMANG SULIASMINI (G70121104)

Kelas B
KELOMPOK 2
KELOMPOK 2
 KELOMPOK 3
21004_Nurul Azizah M. Yamin Rahim
21008_Nur Adhawiah Rahma
21031_Devi Saraswati Maharani
21035_Renisa Dwi Yanti
Kelas B
 KELOMPOK 3
Problem
Subjektif/Objektif Terapi Analisis DRPS Rekomendasi Monitoring
Medik

Antibiotik empiris yang dapat dipilih berdasarkan pedoman Amoxicillin (20 mg) 1x1
terapi adalah amoksisilin atau ampisilin sebagai lini (PO) sediaan pulveres.
pertama. Antibiotik empiris merupakan jenis antibiotik diminum pada tanggal 17
S : Sesak napas yang
yang digunakan pada kasus infeksi yang belum diketahui dan 18 pada saat pagi hari
memberat demam dan
jenis bakteri penyebab dari infeksi (Sakaningrum, 2023)
batuk
Azitromisin (2,3 ml/hari)
O: suhu :
Azitromisin merupakan antibiotik golongan makrolida yang (iv) selama 3 hari dimulai
37,8°C
digunakan untuk terapi pneumonia CAP (Community- pada tanggal 19/03/24 Eso
37,9 °C Terapi
Pneumonia Acquired Pneumoniae) dan memainkan peran penting SPO2
37,8 °C Amoxicillin tidak
atipikal Leukosit :
dalam mengobati pneumonia atipikal (Hutami et al., 2024)
tepat
infus ringer laktat 500 ml sesak
napas
14,30 10³/mm³
Ringer Laktat berfungsi sebagai cairan elektrolit untuk
14,25 10³/mm³
menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan sebagai
14,20 10³/mm³
air untuk hidrasi dimana pasien untuk penderita
SPO2 :
pneumonia sering mengalami kesulitan dalam menelan Terapi non farmakologi
19/3/24 : 93%
(Anggi, 2019) fisioterapi dada
Inhalasi uap manual
 KELOMPOK 3
Problem Medik Subjektif/Objektif Terapi Analisis DRPS Rekomendasi Monitoring

Parasetamol merupakan derifat asetanilida

S : Pasien sudah
mengeluhkan sesak
Demam nafas, demam, dan batuk
-
O : Suhu : 37,8°C
yang digunakan sebagai analgetik antipiretik.
Kelebihan dari Parasetamol dianggap sebagai
Pct syrup 120 mg/5ml
zat anti nyeri yang paling aman dan umumnya Indikasi tanpa
obat dalam bentuk cair lebih disukai daripada terapi
(sekali minum 9,5 ml) Demam
(3 x 1) (PO) (PRN)
bentuk padat karena mudahnya menelan
cairan dan keluwesan dalam pemberian dosis
(Sofikah et al., 2021)
 KELOMPOK 4
Muhamad Yusuf Abrar_ 21009
sri widyastuti ningsi m usman_21084
Ni made amelia sari_21023
Ni wayan wahyuni_21096

Kelas B
KELOMPOK 4
KELOMPOK 4
 KELOMPOK 5
1. ZAHRA NUR HIDAYAH (G70121011)
2. YENITA KARTIKA PUTRI (G70121024)
3. RANI RANGAN (G70121061)
4. RISDA MASKUR (G70121077)

Kelas B
KELOMPOK 5
KELOMPOK 5
 KELOMPOK 6
1. AULIA REZKY FADHILLAH (G70121013)
2. ELSA SAFITRI (G70121051)
3. MIRANTI (G70121058)
4. NI NYOMAN HELNI FERIANI (G70121075)

Kelas B
KELOMPOK 6
KELOMPOK 6
 KELOMPOK 7
1. MELVA VILIASTRI (G70121016)
2. UMMU FATIMAH (G70121025)
3. SELFI MARLINA (G70121057)
4. MARZELANY MALLISA SOMBOLINGGI (G70121126)

Kelas B
KELOMPOK 7
KELOMPOK 7
 KELOMPOK 8
21037_WIDYA PUTRI SETIANI
21040_GRACIA MAQDALENE GUMPA
21053_BERINDAH PUTRI SUWNI LEBANG
21074_DENADA
KELOMPOK 8
KELOMPOK 8
 KELOMPOK 9
NI WAYAN MARIANI DISOLI_G70121038
NURAINUN R. SANGGU_G70121056
NURUL IZZA AMALIA_G70121060
DINDA MAGHFIRA MAHARANI_G70121076
INAYAH NURUL IQFA_G70121103
KELOMPOK 9
KELOMPOK 9
KELOMPOK 10
G70121045 ZAHWA AZZAHRA
G70121046 DWI RAHMI PANEO
G70121065 SALSABILA JAYA
G70121115 NI LUH RINDIANI
G70121123 RISMA
KELOMPOK 10
THANK YOU