Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PERTEMUAN 9

DEMOKRASI PANCASILA

NAMA : DINDA PERTIWI BUSMAN

NIM : 21029076

PRODI : PEND. MAT

1. Jelaskan dengan bahasa saudara sendiri apa yang dimaksud dengan


"DEMOKRASI" dan "DEMOKRASI PANCASILA" (uraian dilengkapi dengan
contoh)!
Jawab :
Demokrasi merupakan sebuah konsep kehidupan di dalam suatu negara, yang
mana warga negara turut berpartisipasi dalam pemerintahan melalui wakil yang dipilih
oleh warga negara itu sendiri. Atau bisa juga diartikan sebagai suatu system
pemerintahan dalam sebuah negara sebagai perwujudan kedaulatan rakyat atas negara
untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Contoh pelaksanaan demokrasi
adalah pemilihan umum yang dilakukan secara berka untuk memilih pemimpin, seperti
Presiden dan Wakil Presiden, Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Walikota, dan lain
sebagainya termasuk memilih wakil rakyat.
Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang dijalankan berdasarkan nilai –
nilai yang terkandung di dalam sila Pancasila. Demokrasi Pancasila memiliki ciri khas,
yaitu pada sifatnya yang kekeluargaan dan gotong royong. Contoh demokrasi Pancasila
dalam kehidupan sehari – hari adalah musywarah untuk mencapai mufakat yang
dilandasi dengan semangat kekeluargaan.

2. Menurut USIS demokrasi sebagai sistem memiliki sebelas pilar atau soko guru.
Jelaskanlah pilar-pilar demokrasi yang dikemukakan oleh USIS tersebut.
Jawab :
a. Kedaulatan rakyat
Yang dimaksud dengan kedaulatan rakyat adalah suatu system yang
menjadikan kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Hal ini berarti bahwa
kehendak dan kebutuhan rakyat adalah satu – satunya sumber kekuasaan bagi
pemerintah. Atau dengan kata lain kekuasaan pemerintah adalah berasal dari
rakyat. Pilar ini lah yang menjadi tolak ukus seberapa demokratisnya suatu
negara. Apabila pilar ini belum terwujud, maka demokrasi sesuggunhnya belum
terlahir di dalam negara tersebut.

b. Pemerintah berdasarkan persetujuan dari yang diperintah

Artinya adalah pemerintahan harus berjalan sesuai dengan kehendak


dan aspirasi rakyat itu sendiri. Rakyat harus terus mengontrol kinerja
pemerintahan. Begitu pula pemerintah yang juga harus mengontrol rakyat.
Apabila pemerintahan tidak berdasarkan keinginan rakyat, berarti negara
tersebut menjalankan system monarki absolut yang mana sangat berbanding
terbalik dengan system demokrasi.

c. Kekuasaan mayoritas

Maknanya adalag sebuah negara yang menganut paham demokrasi


harus menjalankan musyawarah untuk mufakat sebagai jalan utama untuk
mendapatkan hasil persetujuan. Jika car aini tidak memumgkinkan atau
tidak berhasil dilakukan, maka menggunakan cara lain, yaitu pemungutan
suara terbanyak atau voting yang dapat disebut juga sebagai mayoritas.

d. Hak – hak minoritas

Pengakuan terhadap adanya hak – hak minoritas merupakan salah


satu sebagai perwujudan demokrasi. Hak minoritas ini sebagai situasi di
mana hak – hak kaum yang lebih kecil sejatinya menjadi perhatian khusus
yang harus dilindungi oleh kaum mayoritas. Kekuasaan mayoritas hanya
dilandaskan pada kuasa mempengaruhi kebijakan pemerintah, bukan
menguasai hak kaum minoritas. Jadi, untuk mencapai sebiah negara
demokrasi, sebagai pemerintah, harus menjaga hak – hak kaum minoritas.

e. Jaminan Hak Asasi Manusia


Jaminan terhadap Hak Asasi Manusia merupakan salah satu pilar
untuk mewujudkan sebuah negara demokrasi. Hak Asasi ini meliputi, hak
untuk hidup, hak mendapatkan penghidupan yang layak, hak untuk bekerja,
hak untuk mendapatkan pendidikan, dan lain sebagainya. Pemerintah harus
menjamin Hak Asasi Manusia setiap warga negaranya dengan membuat
kebijakan berupa pembentukan peraturan perundang – udangan yang
mengatur tentang Hak Asasi Manusia tersebut.

f. Pemilihan yang bebas dan jujur

Agar demokrasi terwujud di dalam suatu negara, maka harus


diadakannya pemilihan yang bebas dan jujur. Maksud bebas di sini adalah
seorang pemilih bebas menggunakan hak suaranya tanpa paksaan pihak
manapun. Sedangkan yang dimksud dengan jujur adalah semua pihak yang
terlibat di dalam sebuah pemilihan harus bersikap jujur sesuai dengan aturan
yang berlaku.

g. Persamaan di depan hukum

Maksudnya adalah pemerintah harus menjamin kesamaan posisi di


hadapan hukum agar masyarakat mendapatkan keadilan. Berdasarkan pilar
ini, semua masyarakat berkedudukan sama di depan hukum Yang salah
tetap disalahkan apapun kuasa dan jabatannya. Dan yang benar tetap
dibenarkan walaupun berasal dari golongan manapun. Jika di dalam sebuah
negara demokrasi masih adanya kasus ‘hukum yang dapat dibeli’, maka
tidak ada artinya system demokrasi di negara tersebut

h. Proses hukum yang wajar

Di dalam proses hukum, pelaksanaan nya harus disesuaikan sesuai


dengan peratutan perundang – undangan yang dilanggar. Hukuman yang
diberikan tidak boleh dilebih – lebihkan atau dengan kata lain hukuman
yang diberikan harus sewajarnya dengan tujuan untuk membuat masyarakat
jera.

i. Pembatasan pemerintah secara konstitusional


Pemerintah dibatasi oleh konstitusi yang biasa disebut sebagai
Undang – Undang. Sebuah demokrasi harus membatasi kekuasaan
pemerintah agar tidak terjadi kesewenang – wenangan pemerintah dalam
menjalakan sebuah negara dan dapat melindungi hak – hak masyarakat.
Segala hal yang menyangkut tentang kebijakan pemerintah, pembatasan
kekuasaan pemerintah, system pemerintahan, dan lain – lain telah
terkandung di dalam UU sebagai hasil dari kesepakatan Bersama.

j. Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik

Demokrasi akan terwujud apabila di dalam sebuah negara terdapat


kesatuan meskipun banyak ditemukan perbedaan di dalamnya. Negara
tersebut harus menjunjung perbedaan yang ada di setiap masyarakatnya.
Masyarakat yang ada di dalam negara tersebut tidak boleh saling
mendiskriminasi. Dan di dalam pelaksanaannya, pemerintah sebagai
komponen utama dalam memberikan perlakuan adil kepada seluruh
masyarakatnya, agar tidak terjadi konflik, baik antara masyarakat dengan
masyarakat, maupun antara pemerintah dengan masyarakat.

k. Nilai – nilai toleransi, pragmatisme, kerjasama, dan mufakat

Di dalam sebuah negara yang menganut system demokrasi, harus


diterapkannya sikap toleransi. Toleransi akan mewujudkan sikap persatuan
dan kesatuan karena menerapkan sikap saling menghargai dan
menghormati. Selain itu, pragmatism mengutamakan cara atau jalur yang
bersifat jangka pendek, praktis, dan mengesampingkan sisi
ketidakbergunaan. Kerja sama dalam prinsip demokrasi merupakan hal
yang sangat penting. Tanpa adanya prinsip kerja sama, bentuk pemerintah
yang demokratis akan sulit untuk ditegakkan. Mufakat juga merupakan
salah satu prinsip demokrasi yang mana merupakan suatu proses yang
dilakukan untuk menyatukan pendapat yang berbeda – beda.

3. Indonesia sebagai sebuah negara merdeka menyatakan bahwa NKRI adalah negara
demokrasi. Jelaskanlah dengan memberi contoh ciri khas demokrasi Indonesia yang
tidak dimiliki oleh negara-negara lain.

Jawab :
Sebagai sebuah negara yang menganut paham demokrasi, demokrasi
Indonesia memiliki kekhasan yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Kekhasan yang
dimaksud adalah demokrasi yang dianut oleh bangsa Indonesia, yaitu demokrasi yang
berdasarkan kepada Pancasila atau yang biasa disebut dengan demokrasi Pancasila.
Ciri khas yang dimiliki oleh demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut :

a. Kedaulatan berada pada tangan rakyat

Contoh nya adalah seperti diadakannya pemilihan umum yang dilakukan


secara berkala, guna memilih seorang pemimpin bagi rakyat itu sendiri.

b. Selalu berdasarkan kekeluargaan dan gotong royong


Contohnya dapat dilihat dari kehidupan masyarakat Indonesia yang selalu
mengedepankan kekeluargaan dan gotong royong, seperti hal nya Koperasi
Indonesia yang memakai asas kekeluargaan dan gotong royong.

c. Cara pengambilan keputusan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat

Hal ini dapat tercermin dari masyarakat Indonesia selalu mengutamakan


musyawarah demi tercapainya sebuah mufakat. Jika dengan musyawarah sebuah
persoalan tidak dapat terselasaikan, maka akan menggunakan cara voting atau bisa
dikatakan dengan menggunakan suara terbanyak.

d. Tidak kenal adanya partai pemerintahan dan partai oposisi

Demokrasi berarti tidak memihak atau netral. Dengan kata lain, setiap warga
negara punya misi untuk membangun bangsa tanpa terkecuali. Contohnya dapat
dilihat dari tidak adanya partai yang selalu mendukung semua kebijakan
pemerintah dan tidak ada partai yang selalu berlawanan dengan pemerintah.
Indonesia menganut system multipartai, sehinnga jarang ditemukannya satu partai
yang bisa memimpin sendirian di dalam sejarah Indonesia.

e. Diakui adanya keselarasan antara hak dan kewajiban

Contoh dari keselarasan antara hak dan kewajiban ini adalah adanya
keseimbangan yang dijalankan oleh warga negara terhadap hak dan kewajiban
dirinya sendiri. Seperti, kewajiban seorang warga negara dalam menjalankan
pendidikan wajib 12 tahun. Sedangkan hak nya adalah hak wajib mendapatkan
pendidikan.

f. Menghargai Hak Asasi Manusia

Sebagaimana tertuang di dalam sila ke dua Pancasila, yaitu “Kemanusiaan


yang adil dan beradab” yang artinya menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia. Hal
ini dapat tercermin dari adanya peraturan perundang – undangan yang menjamin
hak asasi manusia warga negara Indonesia.
g. Pemilu dilaksanakan secara luber

Yang dimaksud dengan luber adalah, pemilihan umum yang dilaksanan secara
langsung, umum, bebas, dan rahasia. Langsung adalah pemilihan yang dilakukan
langsung oleh warga negara yang bersangkutan yang sudah cukup umur tanpa
perantara tidak dapat diwakilkan. Umum maksudnya adalah berlaku bagi seluruh
warga negara. Bebas artinya, setiap pemilih dapat menggunakan hak nya sesuai
dengan hati nuraninya tanpa ada tekanan dan paksaan dari siapapun. Rahasia,
berarti pilihan yang dipilih oleh pemilih tidak akan diketahui oleh siapapun.

h. Tidak menganut system monopartai


Artinya, demokrasi Pancasila tidak menganut system satu partai
tunggal atau dengan kata lain tidak memonopoli hak politik warga negara.

Anda mungkin juga menyukai