Anda di halaman 1dari 2

1.

Jawab: Salam dapat didefinisikan sebagai transaksi atau akad jual beli dimana barang yang
diperjualbelikan belum ada ketika transaksi dilakukan dan pembeli melkukan pembayaran
dimuka, sedangkan penyerahan barang baru dilakukan dikemudian hari. PS AKA – 103
Mendifinisakn salam sebagai akad jual beli barang pesanan (Musiam Fiih) dengan pengiriman
dikemudian hari oleh penjual (Muslam Ilaihi) dan pelunasannya dilakukan oleh pembeli (Al
Muslam) Pada saat akad disepakati sesuai dengan syarat- syarat tertentu.
2. Jelaskan Perbedaan Salam, dengn sistem Ijon! Jawab: Akad Salam merupakan akad jual beli
dengan uang muka, dan pengiriman dibelakang, walaupun barang baru diserahkan dikemudian
hari namun harga, spesifikasi, karakteristik, kualitas, kuantitas, dan waktu penyerahannya sudah
ditentukan ketika akad terjadi, sehingga tidak ada Gharar. Hal inilah yang membedakan salam
dengan transaksi Ijon.
3. Pada transaksi murabahah, penjual harus memiliki lebih dahulu barang yang akan dijual.
Proses pengadaan barang murabahah (aktiva murabahah) harus dilakukan oleh penjual.
Jika penjual hendak mewakilkan kepada nasabah (wakalah) untuk membeli barang dari
pihak ketiga, akad jual beli murabahah harus dilakukan setelah barang menjadi milik
penjual. Dalam PSAK No. 102 tentang Akuntansi Murabahah, mengisyaratkan bahwa
pencatatan akuntansi atas penyerahan barang dari penjual ke pembeli dilakukan setelah
penjual memperoleh atau memiliki aktiva murabahah.
Beda dengan transaksi salam, penjual justru belum memiliki barang yang akan dijual
karena barang yang diperjualbelikan belum ada ketika transaksi dilakukan, namun
pembeli melakukan pembayaran dimuka sedangkan penyerahan barang baru dilakukan di
kemudian hari. Apakah transaksi ini tidak berisiko mengandung penipuan (qharari) atau
adanya unsur spekulatif ?. Tentu saja tidak, kog bisa . . . !. Karena harga, spesifikasi
barang, karakteristik tehnis lainnya, kualitas, kuantitas dan waktu penyerahan barang
yang dipesan sudah ditentukan dan disepakati ketika akad salam terjadi.
4. alam Paralel adalah suatu transaksi dengan Bank melakukan dua akad salam dalam waktu yang
sama. Dalam akad salam pertama, Bank (selaku muslim) melakukan pembelian suatu barang
kepada pihak penyedia barang (muslam ilaihi) dengan pembayaran di muka dan pada akad
salam kedua, Bank (selaku muslam ilaihi) menjual lagi kepada pihak lain (muslim) dengan jangka
waktu penyerahan yang disepakati bersama. Pelaksanaan kewajiban Bank selaku muslam ilaih
(penjual) dalam akad salam kedua tidak tegantung pada akad salam yang pertama.

akad salam sering kamu temui dalam sistem pre-order. Secara sederhana, sistem pre-
order adalah sebuah sistem pemesanan yang mana barang yang dijual belum tersedia
stocknya atau bahasa gaulnya belum ready stock. Biasanya ada durasi waktu pemesanan.
Misal, si Rosnita menjual sebuah kaos dakwah dengan design yang bagus bertuliskan
“Yuk Pakai Fintech Syariah”.

Pre-order kaos tersebut Rosnita buka dari mulai tanggal 1 Agustus sampai 31 Agustus
2019. Pada saat Rosnita menjual kaos tersebut, ia menyebutkan waktu pengiriman kaos
yang sudah dibuat. Setelah tanggal 31 Agustus 2019 Rosnita butuh waktu untuk membuat
kaos tersebut selama 1 bulan. Artinya Rosnita akan mengirim kaos yang dipesan pada
tanggal 1 Oktober 2019.
5. Mengapa Ijon dilarang oleh syariah? Karena Ijon merupakan akad jual beli dengan uang muka
dan pengiriman dibelakang, walaupun barang diserahkan dikemudian hari, tetapi kualitas,
kuantitas spesifikasi barang belum bisa dipastikan sehingga bisa menimbulkan Gharar, kerugian
bagi penjual atau pembeli

Anda mungkin juga menyukai