Anda di halaman 1dari 13

Analisis Data AKI di

Kab. Konawe
Selatan
Disusun oleh:
Febri Yanti
(G2U123018)
Pendahuluan
Menurut Kemenkes RI (2023) bahwa tingkat kesehatan perempuan
Indonesia saat ini masih tergolong rendah. Keberhasilan
pembangunan nasional dapat dilihat dari derajat kesehatan
masyarakat yang dipantau dari tinggi rendahnya angka kematian
ibu dan bayi. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu
indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Angka
Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih menjadi permasalahan utama
bidang kesehatan serta masih jauh dari target global SDGs. Dari hasil
Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2023 menyebutkan AKI 189
kematian per 100.000 Kelahiran Hidup (KH) menunjukkan sebuah
penurunan yang signifikan, bahkan jauh lebih rendah dari target di
tahun 2022 yaitu 205 kematian per 100.000 Kelahiran Hidup.
Pencapaian tersebut harus tetap dipertahankan untuk mencapai
target di Tahun 2024 yaitu 183 Kematian per 100.000 Kelahiran Hidup.
Uraian masalah
yang akan
dibahas
Masalah
• Apa definisi Angka Kematian Ibu?

• Apa Penyebab Angka Kematian Ibu di


Konawe Selatan?

• Bagaimana Upaya Menurunkan Angka


Kematian Ibu di Konawe Selatan ?
Pembahasan

Definisi Kematian maternal atau kematian ibu


merupakan kematian wanita dalam kehamilan
atau 42 hari pasca terminasi kehamilan, tanpa
memandang usia kehamilan dan kelainan
kehamilan, yang disebabkan baik oleh
kehamilannya maupun tatalaksana, namun
bukan akibat kecelakaan.
Distribusi kematian ibu
berdasarkan Kab/Kota pada
tahun 2023

Sumber : Data Badan Pusat Statistik 2023.


Berdasarkan data disamping dapat dilihat bahwa
jumlah kematian ibu tertinggi di daerah-daerah
Propinsi Sulawesi Tenggara yaitu terdapat di Kab.
Konawe Utara yang mencapai 404 kasus,
kemudian Kab. Buton Utara sebanyak 402 kasus,
Kota Baubau sebanyak 260 kasus, Kab. Kolaka
sebanyak 186 kasus, Kab. Buton sebanyak 179
kasus, Kab. Konawe Selatan sebanyak 152 kasus,
Kab. Konkep sebanyak 148 kasus, Kab. Kolaka Utara
sebanyak 146 kasus, Kab. Muna sebanyak 129
kasus, dan Angka Kematian Ibu (AKI) di bawah AKI
Propinsi Sulawesi Tenggara yaitu Kab. Wakatobi
sebanyak 121 kasus, Kab. Bombana sebanyak 112
kasus, Kab. Buton Selatan sebanyak 100 kasus, Kab.
Kolaka Timur sebanyak 98 kasus, Kab. Buton
Tengah sebanyak 47 kasus, Kota Kendari sebanyak
45 kasus, Kab. Konawe sebanyak 23 kasus, serta
Kab. Muna Barat sebanyak 0 Kasus.
Penyebab kematian ibu
Kematian ibu dibagi menjadi
kematian langsung dan tidak
langsung.

Kematian ibu tidak langsung


Kematian ibu langsung
merupakan akibat dari
adalah sebagai akibat
penyakit yang sudah ada atau
komplikasi kehamilan,
penyakit yang timbul sewaktu
persalinan, atau masa
kehamilan yang berpengaruh
nifas dan segala
terhadap kehamilan, misalnya
intervensi atau
malaria, anemia, HIV/AIDS, dan
penanganan tidak tepat
penyakit kardiovaskular
dari komplikasi tersebut
(Damayanti dkk., 2023)
Upaya Penanganan
Kematian Ibu

1 2 3
Cakupan universal Pelayanan Penguatan regulasi,
kesehatan ibu, bayi terintegrasi dan kelembagaan dan tata
dan balita berkesinambungan kelola

4 5 6
Kerjasama lintas- Peningkatan system program
sektor dan semua informasi komprehensif
stakeholder termasuk kesehatan remaja
masyarakat melibatkan sektor
terkait
Adapun upaya penanganan kematian
ibu pada penelitian di Wilayah Kerja
Puskesmas Palangga, Kab. Konawe
Selatan (2023) yaitu dengan
implementasi program inovasi “IBU
BERLIN PUN BISA” yang bertujuan
memberikan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan yang profesional
di fasilitas kesehatan sesuai standar,
menjamin keamanan dan keselamatan
persalinan ibu hamil beresiko tinggi
dengan melakukan penapisan sistem
rujukan, sehingga angka kematian ibu
dan bayi dapat ditekan.
Upaya penanganan kematian
ibu pada penelitian di
W ilayah Kerja P uskesmas
Konda, Kab. Konawe Selatan
(2022).
yaitu dengan membuat jadwal
rutin untuk melakukan edukasi
tentang tanda bahaya
kehamilan kepada ibu hamil
serta melakukan kerjasama
lintas sektor untuk melakukan
penyuluhan mengenai bahaya
dari komplikasi kehamilan serta
memfasilitasi pembentuk kelas
ibu hamil yang bergerak dalam
bidang kesehatan khususnya
kesehatan reproduksi, dan
kesehatan ibu hamil dan nifas.
Upaya penanganan kematian ibu
pada penelitian di w ilayah
kerja puskesmas amondo, Kab.
Konawe Selatan (2023)
yaitu dengan pemilihan tempat penolong
persalinan dengan jarak fasilitas
kesehatan. Fasilitas kesehatan
mempengaruhi penggunaan pelayanan,
semakin dekat lokasi pelayanan
kesehatan maka individu/masyarakat
semakin mudah mendapatkan akses
kesehatan dalam menggunakan
pelayanan kesehatan.
Kesimpulan
Banyak faktor yang mempengaruhi penyebab kematian
ibu (AKI) pada saat hamil, melahirkan dan nifas
diantaranya adalah:
• Kematian obstetri langsung (direct obstetric death)
• Kematian obstetri tidak langsung (indirect obstetric
death)

Upaya penurunan angka kematian ibu (AKI) di Kabupaten


Konawe Selatan yaitu dengan implementasi program
inovasi “IBU BERLIN PUN BISA” yang bertujuan memberikan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
profesional di fasilitas kesehatan sesuai standar,
membuat jadwal rutin untuk melakukan edukasi tentang
tanda bahaya kehamilan kepada ibu hamil serta
melakukan kerjasama lintas sektor untuk melakukan
penyuluhan mengenai bahaya dari komplikasi
kehamilan. Selain itu, memfasilitasi pembentukan kelas
ibu hamil yang bergerak dalam bidang kesehatan
khususnya kesehatan reproduksi, dan kesehatan ibu
hamil dan nifas. Dan pemilihan tempat penolong
persalinan dengan jarak fasilitas kesehatan yang
terdekat sehingga individu/masyarakat lebih mudah
mendapatkan akses kesehatan dalam menggunakan
pelayanan kesehatan
TERIMA KASIH
Saya harap kamu bisa
mendapatkan pengetahuan
yang berguna dari presentasi
ini.

Anda mungkin juga menyukai