Anda di halaman 1dari 4

AKSI Nyata Topik 2 - Tugas ppg prajabatan 2022 matkul pengembangan kurikulum

AKSI NYATA TOPIK 2


PERANCANG DAN PENGEMBANG KURIKULUM
1. Apa yang membedakan kerangka UbD dengan model pengembangan
kurikulumnya?
UbD diterapkan sebagai alternatif solusi untuk memperbaiki kualitas
pembelajaran dengan cara mensinkronkan tujuan, langkah, dan evaluasi
pembelajaran. Kurikulum ini didesain untuk sebuah pemahaman secara mendalam
yangmana peserta didik tidak hanya mengetahui sebuah topik dan pembahasannya
tetapi segala yang berkaitan dengan pemahaman tersebut. Contoh: guru menjelaskan
tentang sistem tata surya, jika menerapkan kurikulum UbD peserta didik tidak
hanya mengetahui macam-macam tata surya namun memahaminya secara
menyeluruh apa saja informasi-informasi terkait karakteristik, keunikan, fungsi,
kedudukan, fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya, dan apa yang akan
terjadi apabila terjadi proses tubrukan di luar angkasa dan lain sebagainya secara
konkret. Berdasarkan hal tersebut maka akan banyak memunculkan pertanyaan-
pertanyaan pemantik dari peserta didik.
Perbedaan yang mendasar kurikulum ini dengan kurikulum yang lain
sekaligus menjadi keunikan tersendiri ialah memiliki alur kurikulum yang mundur
(backward design). Perancangan urutan yang biasanya dimulai dari penentuan
tujuan pembelajaran, kemudian proses pembelajaran, dan diakhiri dengan evaluasi,
maka dalam UbD perancangan dimulai dari penetapan tujuan pembelajaran,
menyusun evaluasi, dan diakhiri dengan merencanakan langkah pembelajaran
(Pertiwi dan Rondonuwu, 2019).

2. Idealkan kerangka UbD diterapkan di Indonesia? Jelaskan alasanya


Prinsip-prinsip dalam kurikulum UbD ideal untuk diterapkan di Indonesia
karena apabila ditinjau lebih lanjut, memiliki kesamaan dengan kurikulum
pembelajaran paradigma baru yang sedang diterapkan di Indonesia, yakni Kurikulum
Merdeka. Pembelajaran di kedua kurikulum tersebut memiliki kesamaan pada
orientasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, sehingga peserta didik akan
terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Hal tersebut selaras dengan Wiggins dan
McTighe (2006:7) yang menyatakan bahwa Understanding by Design (UbD) mampu
meningkatkan pemahaman mendalam bagi peserta didik dan beriorientsi student
centered learning, yakni desain pembelajaran yang beracuan pada hasil belajar atau
cara berpikir tentang pembelajaran, penilaian, serta pengajaran.
3. Menurut anda keunikan apa yang dimiliki oleh UbD dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran?
Keunikan dari kurikulum UbD dalam meningkatkan kualitas pembelajaran ialah
alur backward design yang akan dimulai dari penentuan tujuan pembelajaran dan
melakukan penilaian berupa evaluasi yang hasilnya akan menjadi acuan pendidik
dalam menentukan kegiatan pembelajaran seperti apakah yang tepat untuk
diterapkan di kelas tersebut. Sehingga kurikulum ini akan benar-benar mendesain
suatu pembelajaran yang sebelum diterapkan di kelas sangat memperhatikan
kebutuhan, kemampuan, dan tipe gaya belajar setiap peserta didiknya. Hal tersebut
juga disampaikan oleh Haryono (2014) bahwa Backward Design ialah suatu
rancangan pembelajaran disusun dari belakang yaitu berawal dari penentuan tujuan
pembelajaran kemudian evaluasi dan kegiatan yang tepat untuk mencapai tujuan
tersebut. Desain ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik.
Apabila proses pembelajaran benar-benar mampu berpusat kepada peserta didik
atau berfokus pada keaktifan peserta didik, maka tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan optimal. Dengan demikian akan beriringan pula dengan peningkatan
kualitas pembelajaran berdasarkan tuntutan kurikulum yang sedang berlaku saat ini.
4. . Klarifikasi keilmuan menjadi sangat penting untuk membuktikan bahwa Anda
benar-benar melakukan aktifitas MERDEKA oleh karena itu jelaskan lebih rinci!
Apakah ada perbedaan antara apa yang dijelaskan oleh kelompok Anda,
kelompok lain, literatur dan Anda sendiri?
Tentu ada, karena masing-masing dari kami menganalisis tahapan yang berbeda-
beda. Untuk kelompok 1 menganalisis tahapan pertama, kelompok 2 dan 3 tahapan
kedua, dan kelompok 4 serta 5 menganalisis tahapan ketiga. Walaupun terdapat dua
kelompok yang memiliki kesamaan topik pembahasan, namun materi yang
disampaikan tidak sama persis. Hal tersebut dapat terjadi karena masing-masing
kelompok menganalisis jurnal/artikel/karya tulis ilmiah lain dengan judul yang
berbeda. Sehingga muatan topik pembahasannya tentu akan berbeda karena memiliki
konsentrasinya masing-masing.
5. Jelaskan mengapa ada kesamaan atau perbedaan diantara penjelasan tersebut!
Terdapat kesamaan antar topik pembahasan kelompok dikarenakan membahas
topik yang sama, sehingga akan ditemukan beberapa inti materi yang sama. Terdapat
perbedaan antara apa yang disampaikan setiap kelompoknya dikarenakan masing-
masing kelompok menganalisis jurnal/artikel/karya tulis ilmiah lain dengan judul
yang berbeda. Sehingga muatan topik pembahasannya tentu akan berbeda karena
memiliki konsentrasinya masing-masing. Persamaan dan perbedaan pada muatan
materi pembahasan setiap kelompok menunjukkan suatu proses penyelarasan
persepsi antar sudut pandang anggota kelompok.

6. Khalayak pastilah menunggu informasi dari Anda. Karena sebagai seorang


profesional sangat memungkinkan mengkonstruksi keilmuan dan memutuskan
tingkat kebutuhan keilmuan oleh masyarakat umum dan pengguna. Oleh karena itu
jelaskan:
a. Tingkat kebutuhan topik ini oleh masyarakat
b. Sangat dibutuhkan
c. Dibutuhkan
d. Cukup dibutuhkan
e. Tidak dibutuhkan
f. Sangat tidak dibutuhkan

Jelaskan tingkat pernyataan Anda tersebut dalam bentuk deskripsi!

Tingkat kebutuhan ini bagi masyarakat tentulah menjadi sangat dibutuhkan


mengingat kurikulum UbD kini menjadi salah satu referensi bagi tim pengembang
kurikulum yang sedang berlaku untuk saat ini, yakni Kurikulum Merdeka.
Mengingat, masih banyak masyarakat yang belum terlalu memahami konsep dasar
dari implementasi kurikulum tersebut, terutama bagi seorang praktisi pendidikan
yang masih banyak mengalami kebingungan terkait konsep dasar kurikulum
tersebut. Sehingga diperlukan penyebaran informasi yang mampu memberikan
insight bagi para pendidik ataupun masyarakat umum.
7. Dengan media apa Anda akan mendiseminasikan kepada masyarakat (pilih yang
paling anda prioritaskan)?
a. Media sosial (Youtube, Instagram, Tiktok, Facebook, Twitter, dll)
b. Media massa (majalah, koran, buletin dll)
c. Media ilmiah (jurnal, buku, makalah, artikel, prosiding dll)
d. Media konferensi (seminar, FGD, diskusi terbatas, kelompok kerja guru
dll). Jelaskan pilihan Anda mengapa menjadi prioritas!
Media yang mampu saya optimalkan terkait diseminasi informasi
kurikulum Understanding by Design (UbD) tersebut ialah melalui media sosial,
karena pengaksesan dapat lebih mudah dijangkau oleh banyak kalangan
dibandingkan pada poin b, c, dan d yang kini tidak begitu banyak diakses oleh
masyarakat umum.

DAFTAR PUSTAKA
Sumintono, B. (2010). Pembelajaran sains, pengembangan keterampilan sains dan sikap
ilmiah
dalam meningkatkan kompetensi guru. Al-Bidayah: jurnal pendidikan dasar islam
2(1)

Haryono, Andrias Pradah. (2014). Pengembangan Rancangan Pembelajaran Dengan


Pendekatan Understanding by Design Pada Materi Gerak Lurus Beraturan dan
Pelaksanaannya di Kelas X D Pada Sebuah SMA di Yogyakarta. Jurusan Matematika dan
IPA.Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta.

Pertiwi, S., Sudjito, D. N., & Rondonuwu, F. S. (2019). Perancangan Pembelajaran


Fisika
tentang Rangkaian Seri dan Paralel untuk Resistor Menggunakan Understanding by
Design (UbD). Jurnal Sains dan Edukasi Sains, 2(1), 1-7.
Wiggins, G., & McTighe, J. (2006). Understanding by Design Expanded 2nd Edition.
Pearson

Education: New Jersey.

Anda mungkin juga menyukai