Anda di halaman 1dari 3

PERANCANG DAN PENGEMBANG KURIKULUM

1. Apa yang membedakan kerangka UbD dengan model pengembangan kurikulum


lainnya?
Jawab:
UbD diterapkan sebagai alternatif solusi untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dengan cara
mensinkronkan tujuan, langkah, dan evaluasipembelajaran. Kurikulum in didesain untuk sebuah
pemahaman secara mendalam yang mana peserta didik tidak hanya mengetahui sebuah topik
dan pembahasannya tetapi segala yang berkaitan dengan pemahaman tersebut. Contoh: guru
menjelaskan tentang sistem tata surya, jika menerapkan kurikulum UbD peserta didik tidak
hanya
mengetahui macam-macam tata surya namun memahaminya Menyeluruh apa saja informasi-
informasi terkait karakteristik, keunikan, fungsi, kedudukan, fenomena-fenomena yang terjadi di
dalamnya, dan apa yang akan terjadi apabila terjadi proses tubrukan di luar angkasa dan lain
sebagainya secara konkret. Berdasarkan hal tersebut maka akan banyak memunculkan
pertanyaan-pertanyaan pemantik dari peserta didik. Perbedaan yang mendasar kurikulum ini
dengan kurikulum yang lain sekaligus menjadi keunikan tersendiri ialah memiliki alur kurikulum
yang mundur (design). Perancangan urutan yang biasanya dimulai dari penentuan tujuan
pembelajaran, kemudian Proses pembelajaran, dan diakhiri dengan evaluasi. Maka dalam UbD
perancancan dimulai dari penetapan tujuan pembelajaran, menyusun evaluasi, dan diakhiri
dengan merencanakan langkah pembelajaran (Pertiwi dan Rondonuwu, 2019).

2. Idealkah kerangka UbD diterapkan di Indonesia? Jelaskan alasannya!


Jawab :
Prinsip-prinsip dalam kurikulum UbD ideal untuk diterapkan di Indonesia karena apabila ditinjau
lebih lanjut, memiliki kesamaan dengan kurikulum pembelajaran paradigma baru yang sedang
diterapkan di Indonesia, yakni Kurikulum Merdeka. Pembelajaran di kedua kurikulum tersebut
memiliki kesamaan pada orientasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, shingga
peserta didik akan terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Hal tersebut selaras dengan
Wiggins dan McTighe (2006:7) yang menyatakan bahwa Understanding by Design (UbD)
mampu meningkatkan pemahaman mendalam bagi peserta didik dan berorientasi student
centered learning, yakni desain pembelajaran yang beracuan pada hasil belajar atau cara
berpikir tentang pembelajaran, penilaian, serta pengajaran.

3. Menurut anda keunikan Apa yang dimiliki oleh UbD dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran?
Jawab : Keunikan dari kurikulum UbD dalam meningkatkan kualitas pembelajaran ialah alur
backward design yang akan dimulai dari penentuan tujuan pembelajaran dan melakukan
penilaian berupa evaluasi yang hasilnya akan menjadi acuan pendidik dalam menentukan
kegiatan pembelajaran seperti apakah yang tepat untuk diterapkan di kelas tersebut. Sehingga
kurikulum ini akan benar-benar mendesain suatu pembelajaran yang sebelum diterapkan di
kelas sangat memperhatikan kebutuhan, kemampuan, dan tipe gaya belajar setiap peserta
didiknya. Hal tersebut juga disampaikan oleh Haryono (2014) bahwa Backward Design ialah
suatu rancangan pembelajaran disusun dari belakang yaitu berawal dari penentuan tujuan
pembelajaran kemudian evaluasi dan kegiatan yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.
Desain inibertusuan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik. Apabila proses
pembelajaran benar-benar mampu berpusat kepada peserta didik atau berfokus pada keaktifan
peserta didik, maka tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal. Dengan demikian akan
beriringan pula dengan peningkatan kualitas pembelajaran berdasarkan tuntutan kurikulum
yang sedang berlaku saat ini.

4. Klasifikasi keilmuan menjadi sangat penting untuk membuktikan bahwa Anda benar-benar
melakukan aktivitas MERDEKA Oleh karena itu jelaskan lebih rinci!
Jawab : Apakah ada perbedaan antara apa yang dijelaskan oleh kelompok Anda, kelompok
lain, literatur dan Anda sendiri? Tentu ada, karena Masing- masing dari kami menganalisis
tahapan yang berbeda-beda. Untuk kelompok 1 menganalisis tahapan pertama, kelompok 2
dan 3 tahapan kedua, dan kelompok 4 serta 5 menganalisis tahapan ketiga. Walaupun terdapat
dua kelompok yang memiliki kesamaan topik pembahasan, namun materi yang disampaikan
tidak sama persis. Hal tersebut dapat terjadi karena masing-masing kelompok menganalisis
jurnal/artikel/karya tulis ilmiah lain dengan judul yang berbeda. Sehingga muatan topik
Pembahasannya tentu akan berbeda karena memiliki konsentrasinya masing-masing.

5. Jelaskan mengapa ada kesamaan atau perbedaan diantara penjelasan tersebut!


Jawab: Terdapat kesamaan antar topik pembahasan kelompok dikarenakan membahas topik
yang sama, sehingga akan ditemukan beberapa inti materi yang sama. Terdapat perbedaan
antara apa yang disampaikan setiap kelompoknya dikarenakan masing-masing kelompok
menganalisis jurnal/artikel/karya tulis Ilmiah ain dengan judul yang berbeda. Sehingga Topik
pembahasannya tentu akan berbeda karena memiliki konsentrasinya Masing-masing.
Persamaan dan perbedaan pada muatan materi pembahasan setiap kelompok menunjukkan
suatu proses penyelarasan persepsi antar sudut pandang anggota kelompok.
6. Khalayak pastilah menunggu informasi dari Anda. Karena sebagai seorang profesional
sangat memungkinkan mengkonstruksi keilmuan dan memutuskan tingkat kebutuhan keilmuan
oleh masyarakat umum dan pengguna. Oleh karena itu jelaskan:
1. Tingkat kebutuhan topik ini oleh masyarakat
a. Sangat dibutuhkan
b. Dibutuhkan
c. Cukup dibutuhkan
d. Tidak dibutuhkan
e. Sangat tidak dibutuhkan
Jelaskan tingkat pernyataan Anda tersebut dalam bentuk deskripsi!
Jawab : Tingkat kebutuhan ini bag masyarakat tentulah menjadi sangat dibutuhkan mengingat
kurikulum UbD kini menjadi salah satu referensi bag tim pengembang kurikulum yang sedang
berlaku saat ini, yakni Kurikulum Merdeka. Mengingat, masih banyak masyarakat yang belum
terlalu memahami konsep dasar dari implementasi kurikulum tersebut, terutama bagi seorang
praktisi pendidikan yang masih banyak mengalami kebingungan terkait konsep dasar kurikulum
tersebut. Sehingga diperlukan penyebaran informasi yang mampu memberikan insight bagi
para pendidik maupun masyarakat umum.
7. Dengan media apa Anda akan mendiseminasikan kepada masyarakat (pilih yang palinganda
prioritaskan)?
a. Media sosial (Youtube, Instagram, Tiktok, Facebook, Twitter, dil)
Media massa majalah. koran. bulerin a
Media ilmiah (jurnal, buku, makalah, artikel, prosiding dil)
d. Media konferensi (seminar, FGD, diskusi terbatas, kelompok
kerja guru dil). Jelaskan pilihan Anda mengapa menjadi prioritas!
Jawab : Media yang
saId optimalkan terkait diseminasi
informasi kurikulum Understanding by Design (UbD) tersebut ialah melalui
media sosial, karena pengaksesan dapat lebih mudah dijangkau ole banyak
kalangan dibandingkan pada poin b, c, dan d yang kini tidak begitu banyak
diakses oleh masyarakat umum.

Anda mungkin juga menyukai