Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

Mata Kuliah : Perawatan Pabrik Semester : IV

Kode MK : SKS :

PERAWATAN PABRIK

Data Peserta Data Asisten

Nama : Ari Irfansyah Nama : Muzakir

,NIM : 2102065 Tanda Tangan :

 IDENTIFIKASI TITIK KRITIS KEGAGALAN ALAT DAN MESIN

NO ALAT/MESIN BENTUK KEGAGALAN PROSES TERJADINYA


1 STERILIZER a.Tekanan rebusan <2,8 kg/  Jarak terlalu
cm² jauh/ banyak
tahanan antara BPV
 Banyak kebocoran
steam
di rebusan
 terlalu banyak
pemakaian
steam untuk instalasi
b.Kandungan minyak dalam  Tekanan uap boiler
air kondensat <19
kg/cm²

 buah restan
dicampur
buah segar dalam satu
rebusan
 Holding time terlalu lama
c.Brondolan lekat di tankos  Buah banyak
terluka/
memar
 Pembuangan
air
kondensat Tuntas

 TBS tidak
memenuhikriteria
matang
 Perebusan terlalu singkat
 Buah msak terlalu lama
tidak di tuang ke
autofeeder
2 THRESHER a.Presentase kattekopen diatas  Tekanan steam
norma perebusanrendah
 Holding time
yang terlalusingkat
 Buah abnormal yang
tidakmemberondol
 Pembuangan steam
terlalulambat
 Pengumpanan ke
autofeeder tidak
merata
 Putaran tromol thresher

tidak sesuai berat tandan


 Pembuangan air
kondensat tidak
sempurna
 Buah sakit
b.Kandungan minyak dalam
tankos tinggi  Holding time terlalu lama
 Penuangan ke
autofeederterlalu banyak
3 SCREW PRESS a.Aliran minyak dari bottom  Lobang perforasi
plate tidak LANCAR bottomplate tumpat
 Jumlah lobang
perforasiterlalu sedikit
 Kran drain
dalam kondisirusak

b.Keausan pisau digester 1. Umur teknis pisau sudah


terlampaui > 4000 jam

c.Keausan wormscrew 1. umur teknis pisau


sudah terlampaui wormscrew sudah
terlampaui

d.Bila lossis minyak dalam  Proses perebusan


fiber melebihi norma tidaksempurna
 Proses pengadukan
tidaksempurna
 Tekanan pressan
lebihkecil 40 bar
 Ularan screw sudah aus
e.Bila biji pecah diatas norma  buah belum
memenuhikriteria
matang panen
 Perebusan terlalu lama
 Tekanan pressan
lebihbesar 50 bar
 Screw sudah aus
 Permukaan screw
yangtelah direbuilt tidak
diratakan
 temperatur perebusan
>150⁰ C
5 CST a.Suhu cairan dalam bak CST  Pipa steam coil
< 95 ⁰ C terbalutkotoran
 Luas penampang pipa
steam coil hanya 1
tingkat
 Termostat tidak berfungsi
 Temperatur di bak RO <

95⁰ C
5. Steam trap tidak berfungsi

b.Ketebalan minyak pada saat  Penyetelan


operasional dan akhir olah < skimmerterlalu rendah
50 cm  Pengurasan minyak
padaakhir olah karna ingin
mendapatkan rendemen
tinggi
6 RIPPLE MILL  Jika efisiensi kegagalan <  Rotor bar dan
95 ripple platesudah aus
%  Pemasukan tidak merata
 putaran elektromotor
tidaksesuai
 Penyetelan jarak
rippleplate dan rotor bar
tidak sesuai

 Heater kotor atau bocor


 Jika kadar air inti sawit > 7  Isian silo inti tidak penuh
%  Waktu
pengeringankurang
 Blower rusak
 Shaking grade
tidakberfungsi
 Silo dalam keadan kotor
 Segitiga pembuangan
uapair kropos

 Jika kehilangan inti  Berat jenis larutan <


terhadapcontoh di dariberat jenis inti
Hidrocyclone > 4 %  Jika berat jenis
larutantidak bisa me
 Kapasitas hydrocylone
<dibnding dengan jumlah
umpan kraksel
 Jumlah kraksel fraksi
medium yang diolah terlalu
besar
 Bottom
conecyclonesudah aus
 Tekanan pompa
hydrocyclone tidak sesuai

 Efesiensi ripple
 Jika kadar kotoran inti > 6 millrendah
%  Pengaturan
kecepatanudara pada
separating
column di LTDS 1 dan II
tidak tepat
 Kebocoran karet
air lockdi LTDS I dan
II
 keausan conis inti dan
cangkang di hydrocyclone
 Komposisi biji
banyakdura
e. % inti dalam cangkang
tinggi  inti pecah dalam
krakseltinggi
 Bottom clone sudah aus
 Tekanan pompa
hydrocylone tidak
sesuai
 kecepatan udara
pada separating column
LTDS
tidak sesuai

 RUMUSAN UPAYA PENGENDALIAN

NO ALAT/MESIN BENTUK KEGAGALAN RUMUS UPAYA


PENGENDALIAN
1 STERILIZER  Tekanan rebusan <2,8  Dekatkan jarak
kg/cm² tahananantara BPV
dan rebusan
 Lakukan perbaikan
padapipa steam yang
bocor
 Kurangi pemakaian
steamdiluar rebusan
 Tekanan Boiler >29
 Kandungan minyak kg/cm²
dalamair kondensat
 Kurangi buah restan
 Holding time
sesuainorma
 perhatikan buah
pada saatpenurunan di
sortasi
 Kandungan minyak  air kondensat
dalamtankos tinggi herusdibuang tuntas

 Kriteria matang
panensesuai norma
 Holding time
capstand sesuainorma
 tidak bisa menarik
 Tekanan steam
 motoran terbakar perebusan2,8 - 3,0 kg/cm²

 mengelas bagian
bolard motoran agar
bisa membuatgesekan
padat pada tali
 pengunaan tali sesuai jam

kerja kelayakan atau


sifat fisik
3. dengan monitoring alat
dan maintenece sesuai
jadwal
2 THRESHER  tidak membrondol 1. Putaran di sesuaikan
dengan bantingan sesuai
SOP yaitu 8 kali atau bisa
denganmemodifikasi plat di
dalam drum guna
membantu pembantingan
TBR
 Motoran terbakar
1. auto feder di atur laju nya
untuk mengurangi TBR yang
masuk ke drum dan memperi
ngan beban dari drum
Hoisting crane Rantai putus dan motoran
terbakar Dengan kegiatan maintenece
sesuai jadwal dan pemakain
yang baik di sesuaikan
dengan jam olah di SOP
3 PENGEMPAAN  Aliran minyak dari  Lakukan
bottomplate tidak lancar pembersihansetiap
minggu
 Pemeliharaan pada
krandrain
 Perbanyak jumlah
lubangperforasi
Digester  Keausan pisau digester
1.Pemeliharan pisau digester
setiap 4000 jam penggunaan
Screw press  Keausan wormscrew
sudahterlampaui 1.Pemeliharan wormscrew
setiap 6000 jam penggunaan

4 Vibrating screen Pegas patah a. Bisa dilakukan


Saringan koyak/menyumbat pengecekkan sesuai jurnal
harian dan pemakaian jam
olah pada alat tersebut

5 CST a.Suhu cairan dalam bak CST  Bersihkan Pipa steam


< 95 ⁰ C coilyang terbalut kotoran
 penambahan Luas
penampang pipa steam coil
 Termostat di perbaiki
 Temperatur di bak RO
>95⁰ C
 Steam trap di perbaiki
b.Ketebalan minyak pada saat  lakukan
operasional dan akhir olah < Penyetelanskimmer
50 cm sesuai norma
 hindari Pengurasan
minyak pada akhir olah
karna ingin mendapatkan
rendemen tinggi
6 SLUDGE  Puteran melambat 1. pengecekkan rutin dari
SEPARATOR  sumbatan sampel di uji ke lab apakah
beban tersebut dari sluge
yang tinggi

7 Ripple mill a.Jika efisiensi kegagalan < 95  Pengecekan rutin pada


% rotor bar dan ripple plate jika
 rotor bar dan ripple plate sudah aus segara lakukan
aus perbaikan
 jarak rotor bar dan  lakukan penyetelan
rippleplate tidak sesuai jarakrotor bar dan ripple
plate sesuai norma

8 Kernel dryer Kadar air inti sawit > 7 %  lakukan pembersihan


padakernel dryer
 lakukan pengecekan
padablower
 lakukan pengecekan
danperbaikan pada
segitiga pembuangan uap
air
 PENGUKURAN KEHILANGAN PRODUKSI

NO ALAT/MESIN RELIABILITY MAINTAINABILITY AVAIBILITY


1 Lori 40 menit 9 menit 81 %
2 Sterilizer 31 menit 16 menit 66 %
3 Hoisting crane 58 menit 14 menit 81 %
4 Digester 46 menit 11 menit 80 %
5 Screw press 72 menit 16 menit 82 %
6 Ripple mill 42 menit 17 menit 71 %
7 Sludge tank 26 menit 11 menit 69 %

 LAMPIRAN PERHITUNGAN

 Lori = MTBF = 640 / 16 = 40 menit

= MTTR = 146 / 16 = 9 menit

=Avaibility = 640 /786 = 81%

 Hoisting Crane = MTBF = 750 / 13 = S8 menit

= MTTR = 180 / 13 = 14 menit

= Avaibility = 750 / 930 = 81 %

 Rebusan = MTBF = 3S80 / 116 = 31 menit

= MTTR = 1832 / 116 = 16 menit =

Avaibility = 3580 / 5412 = 66%

 Digester = MTBF = 830 / 18 = 46 menit

= MTTR = 205 /18 = 11 menit

=Avaibility = 830 / 1035 x 100 % = 80%

 Screw Press = MTBF = 2180 / 30 = 72 menit

= MTTR = 480 / 30 = 16 menit

= Avaibility = 2180 / 2660 x 100 % = 82 %


 Ripple Mill = MTBF = 1060/25 = 42 menit

= MTTR = 422 / 2S = 17 menit

= Avaibility= 1060 / 1482 x 100 %= 71,42%

 Sludge Tank = MTBF = 640 / 25 = 26 menit

= MTTR = 287/ 25 = 11 menit

= Avaibility= 640 / 927 x 100% = 69%

Anda mungkin juga menyukai