Anda di halaman 1dari 27

DISAMPAIKAN DI :

SEKOLAH PETANI MUDA DARLLO’S


DEWAN PIMPINAN WILAYAH
PERSAUDARAAN MITRA TANI NELAYAN INDONESIA
( DPW PETANI DIY )
Distilasi/penyulingan
• Pemisahan komponen yang berupa cairan dari 2 macam campuran atau
lebih berdasarkan perbedaan tekanan uapnya.
• Pada konteks ini dilakukan terhadap minyak atsiri yang tidak larut
dalam air.
• Teknik yang paling mudah dan paling luas penggunaannya.

DALAM KONTEKS MINYAK ATSIRI, PENYULINGAN = PROSES


HIDRODIFUSI,
Peristiwa difusi (penembusan) air (atau uap) ke dalam jaringan-jaringan sel
tanaman dimana minyak atsiri terjebak di dalamnya.

PENYULINGAN/HIDRODIFUSI, terdiri dari ;


-Unit produksi uap (perpindahan energi panas dari bahan bakar)
-Tempat terjadinya peristiwa hidrodifusi  ketel penyulingan
-Proses pendinginan/pengembunan/kondensasi  kondensor
-Proses pemisahan minyak dan air  separator/florentine flask
DPW PETANI DIY 2
Praktek penyulingan

DPW PETANI DIY


3
Penyulingan dengan air (water distillation)
Cara penyulingan dengan air, bahan yang akan disuling langsung kontak
dengan air mendidih dalam satu ketel. Dikenal dengan “sistem rebus”

DPW PETANI DIY


4
Penyulingan dengan air dan uap (water and steam distillation)

Dikenal dengan nama sistem kukus, yaitu ketel uap dan ketel bahan
disatukan. Air terletak di bawah dan di atasnya saringan bahan

DPW PETANI DIY


5
6
Penyulingan dengan uap (steam distillation)
• Pada cara ini air sebagai sumber uap panas terdapat dalam “boiler” yang letaknya terpisah dari
ketel penyuling. Uap yang dihasilkan mempunyai tekanan lebih tinggi dari tekanan udara luar.
• Penyulingan dengan uap sebaiknya dimulai dengan tekanan uap yang rendah (kurang lebih 1
atmosfer), kemudian secara berangsur-angsur, tekanan uap dinaikkan menjadi kurang lebih 3
atmosfir.

DPW PETANI DIY


ketel kondensor

ketel
boiler kondensor
boiler

ketel
kondensor ketel
boiler
boiler

kondensor

DPW PETANI DIY


8
9
• TIPE PENYULINGAN UAP-AIR (KUKUS)
Kelebihan = investasi rendah
Kekurangan = kenyamanan dan keamanan
operasi kurang.

• TIPE PENYULINGAN UAP (STEAM-BOILER)


Kelebihan = dapat beroperasi secara kontinyu/semi
kontinyu (1 boiler untuk dua atau lebih ketel
penyulingan, baik secara simultan maupun
bergantian), kenyamanan dan keamanan operasi.
Kekurangan = investasi tinggi.

DPW PETANI DIY


10
Perlakuan Bahan Baku
Pemanenan hanya bagian daun saja dan sesedikit
mungkin batang.
 kandungan minyak atsiri tertinggi berada pada bagian daun.
 Kandungan minyak atsiri pada bagian batang sangat rendah.
 Batang berkontribusi besar terhadap berat bahan baku keseluruhan

Lebih disukai dilakukan proses pelayuan atau


pengangin-anginan.
 Menghilangkan kadar air di dalam bahan baku
 Penyusutan sekitar 20-30%.
 Mempercepat waktu pada proses penyulingan
 Hindari pembusukan daun sereh wangi dengan membolak-balik
 Mempercepat pengeringan ampas untuk digunakan sebagai bahan bakar

Secepatnya dilakukan proses penyulingan


 Terlalu lama disimpan akan menurunkan kualitas minyak (citronellal
menguap), apalagi kalau sampai membusuk (fermentasi)
DPW PETANI DIY11
Kondisi Proses
TEKANAN = 0 bar (1 atm)
TEMPERATUR = sekitar 100
o
C

Minyak sereh wangi tidak


membutuhkan tekanan
atau temperatur tinggi
untuk menguap bersama
uap air.

DPW PETANI DIY


12
Lama proses penyulingan
• Memperhitungkan jumlah minyak diharapkan dari sejumlah bahan
• Dari pengalaman atau dari hasil percobaan penyulingan
• Mempertimbangkan kualitas minyak yang dihasilkan
• Dengan mengukur jumlah minyak yang sudah tersuling, dan memperkirakan jumlah
minyak yang tersuling untuk setiap tambahan waktu tertentu lalu dibandingkan
dengan biaya operasional setiap tambahan waktu tertentu

CONTOH :
Antara penyulingan jam ke-4 dan ke-5,
diperoleh tambahan minyak sereh wangi
sebanyak 50 ml (Rp 8.000,-). Biaya
operasional per jam utk bahan bakar + tenaga
kerja = Rp 10.000,-

SUDAH TIDAK EFISIEN LAGI UNTUK


PENAMBAHAN WAKTU PENYULINGAN

DPW PETANI DIY


13
Fasilitas-fasilitas produksi
• 1 set alat penyulingan lengkap
untuk jenis penyulingan yang
dipilih
• Bangunan untuk produksi
maupun gudang (atau kantor??)
permanen atau semi permanen
• Kolam untuk sirkulasi air
pendingin (apabila jauh dari
sumber air mengalir) Tungku pembakaran)

• Tungku pembakaran apabila


menggunakan bahan bakar
padat (ampas sereh wangi
kering, kayu bakar, arang, atau
batubara)
• kemasan untuk penampungan
minyak
• perlengkapan pendukung
(timbangan, garpu, sekop, dll)

DPW PETANI DIY


14
Bahan-bahan bakar

• Bahan Bakar Minyak (BBM) 


minyak tanah, solar.
• Bahan Bakar Gas (BBG) Gas
alam, LPG
• Batubara
• Arang Briket

• Kayu bakar atau biomassa


lainnya (sekam padi, serbuk
gergaji, jerami, batok kelapa,
sabut kelapa, tandan kosong
sawit, dll)  musim penghujan
• Ampas sisa penyulingan yang
dikeringkan  musim kemarau

DPW PETANI DIY


15
Permasalahan proses produksi

DPW PETANI DIY


16
Mengapa rendemen rendah ?
Kualitas dan tipe bahan baku
budidaya, varietas bibit,
iklim/keadaan tanah, cara
pemanenan (komposisi
batang/daun), dan penanganan
bahan pasca panen
Musim dan kadar air
 Musim penghujan biasanya
rendemen rendah.
bahan baku yang segar (masih
banyak kadar air).
DPW PETANI DIY
17
Mensiasati konsumsi bahan bakar
Pengaturan konsumsi bahan bakar.
Penggunaan bahan bakar yang benar-benar
kering agar suhu di dalam tungku pembakaran
tinggi.
Mengurangi kadar air pada bahan baku (proses
pelayuan dan pengeringan)
Memperluas area perpindahan panas, misalnya
penambahan pipa-pipa api dalam jumlah banyak
pada boiler atau dasar ketel (pada penyulingan
sistem kukus)
Desain tungku pembakaran yang efektif
proporsional
DPW PETANI DIY
18
Kualitas minyak kurang baik
• Kualitas dan jenis/tipe bahan baku sereh wangi
• Waktu penyulingan yang terlalu lama
 minyak yang keluar di saat-saat terakhir
merupakan minyak dengan kadar citronellal yang
rendah.

FAKTOR JENIS/VARIETAS BAHAN BAKU


PALING MEMPENGARUHI DARIPADA
PROSES PENYULINGAN ITU SENDIRI

DPW PETANI DIY


19
Analisis kualitas minyak sereh
• Menguji kualitas minyak atsiri yang dihasilkan
• Mengacu kepada standar nasional Indonesia
(SNI)  biasanya meliputi warna, densitas/berat
jenis/specific gravity, indeks bias, putaran optik,
kelarutan dalam alkohol, bilangan asam, bilangan
ester, bilangan ester setalah penyabunan, kadar
zat-zat asing.
• Secara umum, para pembeli minyak sereh wangi
lebih memperhatikan kadar sitronellal dan total
geraniol.
• Uji organoleptik  aroma
DPW PETANI DIY
20
Standar Kualitas
Karakteristik SNI 06-3953-1995 EOA
Warna kuning pucat - kuning kecokelatan kuning muda - kuning kecokelatan

Bobot jenis (specific gravity) (25oC) 0.88 - 0.922 0.875 - 0.893

Putaran optik   (-)0o30 - (-)6o

Indeks refraktif (20oC) 1.466 - 1.475 1.4660 - 1.4745

Kandungan geraniol total min. 85% 85 - 97%

Kandungan sitronelal min. 35% 30 - 45%

Kelarutan dalam alkohol 80% 1 : 2 volume --> jernih 1 : 2 volume --> jernih

kadar alkohol, lemak, dan pelikan negatif  

SANGAT PENTING  KADAR SITRONELAL >


35%, DAN TOTAL GERANIOL > 85%
DPW PETANI DIY
21
ANALISA PRODUKSI MINYAK SEREH
LUAS LAHAN 10 Ha
INVESTASI PERALATAN
No Uraian Volume Satuan Harga satuan Jumlah
1 Tanah (asumsi milik sendiri )     - -
2 Bangunan - semi permanen 100 M² 200.000 20.000.000
3 Peralatan produksi (sistem - boiler ) 1 Set 180.000.000 180.000.000
  kapasitas 4 x 250 kg/batch        
4 Utilitas        
  a. Instalasi listrik - 450 watt 1 ls 2.000.000 2.000.000
  b. Instalasi Air 1 ls 1.500.000 1.500.000
  c. Kolam Air Pendingin 1 ls 3.000.000 3.000.000
  d. Papan panggung 1 ls 2.500.000 2.500.000
5 Peralatan bantu produksi 1 ls 2.500.000 2.500.000
6 Kemasan ( derigen ) 30 ls 45.000 1.350.000

7 Peralatan bengkel 1 ls 500.000 500.000

8 Peralatan administrasi - sederhana 1 ls 500.000 500.000


9 Perijinan 1 ls 2.500.000 2.500.000
10 Survey dan pra - operasi 1 ls 3.500.000 3.500.000
11 Kendaraan operasional ( Pik Up bekas ) 1 unit 50.000.000 50.000.000

  TOTAL INVESTASI       269.850.000

DPW PETANI DIY


22
ANALISA RUGI LABA
TAHUN - 1
Hasil Daun Basah dari petani 600.000 Kg 3 Kali panen
Hasil Minyak 4.800 Kg Rendemen : 0,80%
Pendapatan Minyak 4.800 kg 185.000 888.000.000
Pengeluaran        
Tenaga Kerja        
- Tenaga Kerja Produksi 600.000 kg 120 72.000.000
- Driver 1 org 12.000.000 12.000.000
- Pengeluaran Lain ketenagakerjaan 1 set 5.000.000 5.000.000
Operasional        
- Pembelian bahan baku 600.000 kg 600 360.000.000
- Bahan bakar 900 M2 130.000 117.000.000
- Administrasi 12 bln 100.000 1.200.000
- Komunikasi 12 bln 150.000 1.800.000
- Transportasi 12 bln 500.000 6.000.000
- Pemeliharaan alat produksi 1 ls 1.500.000 1.500.000
TOTAL PENGELUARAN       576.500.000
Laba Tahun - 1       311.500.000
Cash Flow Tahun - 1       41.650.000

DPW PETANI DIY


23
ANALISA RUGI LABA
TAHUN - 2
Hasil Daun Basah 800.000 Kg 4 Kali panen
Hasil Minyak 6.400 Kg Rendemen : 0,80%
Pendapatan Minyak 6.400 kg 185.000 1.184.000.000
Pengeluaran        
Tenaga Kerja        
- Tenaga Kerja Produksi 800.000 kg 120 96.000.000
- Driver 1 org 12.000.000 12.000.000
- Pengeluaran Lain ketenagakerjaan 1 set 5.000.000 5.000.000
Operasional        
- Pembelian bahan baku 800.000 kg 600 480.000.000
- Bahan bakar 1.200 M2 130.000 156.000.000
- Administrasi 12 bln 100.000 1.200.000
- Komunikasi 12 bln 150.000 1.800.000
- Transportasi 12 bln 500.000 6.000.000
- Pemeliharaan alat produksi 1 ls 1.500.000 1.500.000
TOTAL PENGELUARAN       759.500.000
Laba Tahun - 2       424.500.000
Cash Flow Tahun - 2       466.150.000

DPW PETANI DIY


24
ANALISA RUGI LABA
TAHUN - 3

Hasil Daun Basah 640.000 Kg 4 Kali panen

Hasil Minyak 5.120 Kg Rendemen : 0,80%

Pendapatan Minyak 5.120 kg 185.000 947.200.000


Pengeluaran        
Tenaga Kerja        

- Tenaga Kerja Produksi 640.000 kg 120 76.800.000

- Driver 1 org 12.000.000 12.000.000

- Pengeluaran Lain ketenagakerjaan 1 set 5.000.000 5.000.000


Operasional        

- Pembelian bahan baku 640.000 kg 600 384.000.000

- Bahan bakar 640 M2 130.000 83.200.000

- Administrasi 12 bln 100.000 1.200.000

- Komunikasi 12 bln 150.000 1.800.000

- Transportasi 12 bln 500.000 6.000.000

- Pemeliharaan alat produksi 1 ls 1.500.000 1.500.000

TOTAL PENGELUARAN       571.500.000

Laba Tahun - 3       375.700.000

Cash Flow Tahun - 3       841.850.000

DPW PETANI DIY


25
ANALISA RUGI LABA
TAHUN - 4
Hasil Daun Basah 512.000 Kg 4 Kali panen
Hasil Minyak 4.096 Kg Rendemen : 0,80%
Pendapatan Minyak 4.096 kg 185.000 757.760.000
Pengeluaran        
Tenaga Kerja        
- Tenaga Kerja Produksi 512.000 kg 120 61.440.000
- Driver 1 org 12.000.000 12.000.000
- Pengeluaran Lain ketenagakerjaan 1 set 5.000.000 5.000.000
Operasional        
- Pembelian bahan baku 512.000 kg 600 307.200.000
- Bahan bakar 512 M2 130.000 66.560.000
- Administrasi 12 bln 100.000 1.200.000
- Komunikasi 12 bln 150.000 1.800.000
- Transportasi 12 bln 500.000 6.000.000
- Pemeliharaan alat produksi 1 ls 1.500.000 1.500.000
TOTAL PENGELUARAN       462.700.000
Laba Tahun - 4       295.060.000
Cash Flow Tahun - 4       1.136.910.000

DPW PETANI DIY


26
27

Anda mungkin juga menyukai