DEKAFEINASI KOPI
Pendahuluan
• Kopi dikonsumsi oleh konsumen bukan sebagai sumber nutrisi
melainkan sebagai minuman penyegar.
• Kafein merupakan salah satu senyawa alkaloid yang sangat
penting yang terdapat di dalam biji kopi.
• Kafein merupakan salah satu senyawa yang dimanfaatkan
dalam formulasi obat maupun dalam bentuk makanan atau
minuman.
KAFEIN
Sifat
Rumus kimia C8H10N4O2
−1
Massa molar 194,19 g·mol
Penampilan bubuk putih tidak berbau
−3
Densitas 1,2 g·cm , padat
Titik lebur 227-228 °C (anhidrat)
234-235 °C (monohidrat)
Titik didih 178 °C (menyublim)
−1
Kelarutan dalam air 22 mg·mL (25 °C)
−1
180 mg·mL (80 °C)
−1
670 mg·mL (100 °C)
[1]
Keasaman (pKa) −0,13 – 1,22
Kadar kafein (Mulato,2006).
• biji kopi robusta : 1,50-2,72%,
• biji kopi arabika : 0,94-1,59%.
• biji kopi sangria robusta : 2%
• biji kopi sangria arabika : 1%
Dekafeinasi
➢ Proses dekafeinasi : proses pengurangan
kandungan kafein di dalam suatu bahan
➢ Dekafein biji kopi biasanya dilakukan
sebelum proses penyangraian
➢ Berdasarkan legislasi dan pasar european
union, kopi bubuk dapat dinyatakan
terdekafeinasi jika telah memiliki
kadar kafein antara 0,1-0,3%
Perubahan Biji Kopi selama Proses Dekafeinasi