Aubrey Widyadhana
Kelas : XII MIPA B
Artinya :
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang
tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah
kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.”
Sementara itu, selain menjelaskan tentang perintah berbakti pada orang tua,
surat Luqman ayat 14 lebih menekankan tentang perintah berbakti kepada seorang
ibu. Hal ini menjadi bukti bahwa Allah tengah menjelaskan perjuangan tanpa batas
seorang ibu dalam melahirkan dan menyusui anaknya.
>> Q.S Al-Baqarah ayat 83
Artinya: "Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu):
Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu
bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah
kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat.
Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebagian kecil daripada kamu, dan
kamu selalu berpaling."
Isi kandungan dari surat Al-Baqarah ayat 83 adalah Allah SWT mengingatkan
Bani Israil agar beribadah kepada Allah, dan berbuat baik kepada kedua orang tua
serta sesama muslim. Selain itu juga anjuran untuk bersedekah kepada anak-anak
yang bapaknya telah meninggal sebelum mereka berusia baligh, membantu
orang-orang yang membutuhkan, bertutur kata yang baik dan melaksanakan sholat,
serta membayar zakat.
Hubungan antara qada dan qadar merupakan hubungan yang tidak dapat
dipisahkan dan merupakan satu kesatuan karena qada diibaratkan rencana,
sedangkan qadar sebagai perwujudan atau kenyataan yang terjadi. Allah Swt. dalam
melakukan qadar-Nya sesuai dengan kehendak-Nya.
Iman kepada qada dan qadar merupakan rukun iman yang keenam. Iman
kepada qada dan qadar berarti percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah
Swt. telah menentukan segala sesuatu yang akan terjadi untuk makhluknya
ِدﯾ ﱠد ﺷ ٱ ِﻟ ِﻣ و ﺧِﻠ ق ﺷﻰ ِﻛن ﱠﻟ ِﻟ ﱠٱﻟ ِذى ِ ِ كٱﻟ ﺳِ وٱ ِﻷ و ِﻟ ﱠﺗ ِ ِﻟ
ِرا ﺗ ره ﻓﻛ ل ِء ِ ۥ ِ ۥﮫ ﯾ ِرﯾ ِﻠك ﻓﻰ ِم ِﻣ ِر ت ِم ض ﯾ ذ ِدا ۥﮫ ﻠ
ِﻘ ﻘِ ك و ﺧ و ِ ﻟ ﻣ
ِو
Artinya: "Dan dialah yang menciptakan tiap-tiap sesuatu lalu menentukan keadaan
makhluk-makhluk itu dengan ketentuan takdir yang sempurna."
Dapat dimaknai bahwa beriman kepada Qada dan Qadar sesuatu yang penting
karena membuktikan keimanan seseorang tersebut kepada Allah Ta'ala dalam
mengatur segalanya.
Hukum waris dalam Islam mengacu pada peraturan dan aturan yang mengatur
pembagian harta benda dan properti seseorang setelah meninggal dunia. Waris
dalam Islam mencakup anggota keluarga tertentu yang memiliki hak untuk
menerima bagian dari harta peninggalan seseorang. Hukum waris dalam Islam
didasarkan pada ajaran-ajaran Al-Qur'an dan Hadis Nabi Muhammad.
Masa kejayaan Islam terjadi antara tahun 650-1250 M dengan ditandai oleh
berkembangnya kebudayaan Islam dengan pesat dan mempengaruhi sebagian
besar dari dunia. Pada masa tersebut, peradaban Islam telah membuat kemajuan
pesat dalam banyak bidang ilmu pengetahuan, di antaranya termasuk matematika,
astronomi, kedokteran, kimia, dan fisika.
sejarah Islam terbagi menjadi tiga periode besar. Periode tersebut di antaranya
meliputi periode klasik yang berlangsung dari tahun 650-1250 M, periode
pertengahan yang berlangsung dari tahun 1250-1800 M, dan periode modern yang
berlangsung dari 1800 M hingga saat ini.
1. Faktor Internal
2. Faktor Eksternal
· Terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dengan bangsa lainnya yang sudah lebih
dulu mengalami perkembangan ilmu pengetahuan. Pada saat itu, pengaruh Persia
sangat penting di bidang pemerintahan. Tak hanya itu, mereka banyak memberikan
kontribusi dalam perkembangan ilmu filsafat dan sastra. Kemudian pengaruh Yunani
masuk melalui berbagai macam terjemah dalam beberapa bidang ilmu, terutama
ilmu filsafat.
· Adanya gerakan terjemah pada periode klasik yang dilakukan dengan giat.
Gerakan terjemahan ini terlihat pengaruhnya dalam perkembangan ilmu
pengetahuan umum, terutama di bidang astronomi, kedokteran, kimia, filsafat, dan
sejarah.
Kaitan antara Beribadah dan Bersyukur kepada Allah Swt. dalam Q.S.
Luqmān/31: 13-14.
Syukur dapat diartikan sebagai ungkapan terima kasih kepada pihak yang telah
berjasa kepada kita baik dalam bentuk moril maupun materiil. Ibadah adalah proses
mendekatkan diri kepada Allah Swt. dengan melakukan segala yang diperintahkan
dan meninggalkan segala yang dilarang-Nya, serta melakukan sesuatu yang
diizinkan-Nya.
Qada’ dan Qadar atau takdir berjalan menurut hukum “sunnatullah”. Artinya
keberhasilan hidup seseorang sangat tergantung sejalan atau tidak dengan
sunnatullah. Sunnatullah adalah hukum-hukum Allah Swt. yang disampaikan untuk
umat manusia melalui para Rasul, yang tercantum di dalam al-Quran berjalan tetap
dan otomatis. Misalnya malas belajar berakibat bodoh, tidak mau bekerja akan
miskin, menyentuh api merasakan panas, menanam benih akan tumbuh, dan
lain-lain.
Berkaitan dengan makna beriman kepada Qada’ dan Qadar dapat diketahui
bahwa nasib manusia telah ditentukan Allah Swt. sejak sebelum ia dilahirkan.
Walaupun setiap manusia telah ditentukan nasibnya, tidak berarti bahwa manusia
hanya tinggal diam menunggu nasib tanpa berusaha dan ikhtiar. Manusia tetap
berkewajiban untuk berusaha, sebab keberhasilan tidak datang dengan sendirinya.