“Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Lab Klinik I
diampu oleh Ns. Asep Solihat, S.Kep., M.Kep.”
KELOMPOK 5
ANGGOTA :
ERSA MAHARANI
FAISAL FIRDAUS
M.RIZKI LISTIANSYAH
PITRIYANI
TITIN SAPUTRI
S1 KEPERAWATAN 5A
(STIKIM)
Jl. Harapan no.50,RT.2/RW.7, Lenteng agung, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 12610.
PENGERTIAN HUKNAH RENDAH DAN TINGGI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam hal ini perawat harus mampu memahami dan mengerti tentang bagaimana cara membantu
pasien yang susah BAB dengan benar dan teliti dan juga agar perawat dapat memahami manfaat serta
indikasi dan kontra indikasi dan melakukan huknah, gliserin dan suppositoria. Memungkinkan
perawat untuk melakukan dengan benar terhadap bagaimana melakukan tindakan huknah, gliserin dan
suppositoria kepada pasien.
B. Tujuan
3. Dapat melaksanakan prosedur dari tindakan pemberian huknah, tinggi dan rendah
BAB II
TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Pengertian Huknah
Enema / Huknah adalah memasukkan cairan sabun yang hangat melalui anus rektum sampai kedalam
kolon desenden dan asenden. Fungsinya adalah untuk mengeluarkan feses dan flaktus. Huknah dapat
diklasifikasikan ke dalam empat golongan menurut cara kerjanya : cleansing ( membersihkan ),
carminative ( untuk mengobati flakulance ), retensi ( menahan ), dan mengembalikan aliran. Dua jenis
dari cleaning anema adalah high enema ( huknah tinggi ) dan low enema ( huknah rendah ). High
enema diberikan untuk membersihkn kolon sebanyak mungkin, sering diberikan sekitar 1000ml
larutan orang dewasa dan posisi klien berubah dari posisi lateral kiri ke posisi dorsal recumbeng dan
kemudian ke posisi lateral kanan selama pemberian ini agar cairan dapat turun ke usus besar, cleaning
enema paling efektif jika diberikan dalam waktu 5 – 10 menit.
Low enema diberikan hanya untuk membersih kan rektum dan kolon sigmoid. Sekitar 500 mL larutan
diberikan pada orang dewasa dan klien dipertahankan pada posisi ke kiri selama pemberian.
Tujuan
Indikasi
Kontraindikasi
1. Tumor.
2. Hemoroid (ambien).
3. Carminatine Enema
Carminatina enema terutama diberikan untuk mengeluarkan flatus. Larutan dimasukkan ke dalam
rektum untuk dimasukkan gas dimana ia merenggangkan rektum dan kolon, kemudian merangsang
peristaltik. Untuk orang dewasa dimasukkan 60 – 180 mL.
3. Retention Enema
Retention enema yaitu dimasukkan oil (pelumas) ke dalam rektum dan kolon sigmoid, pelumas
tersebut tertahan untuk suatu waktu yang lama (1–3jam), ia bekerja untuk melumasi rektum dan kanal
anal yang akhirnya memudahkan jalannya feses.
Enema yang mengembalikan aliran kadang – kadang mengarah pada pembilasan kolon, digunakan
untuk mengeluarkan flatus. Ini adalah pemasukan cairan yang berulang ke dalam rektum dan
pengaliran cairan dari rektum.
Pemberian enema merupakan prosedur yang relatif mudah untuk klien. Bahaya utama adalah iritasi
sabun dan efek negatif dari larutan hypertonik atau hipotania.
A. PEMBERIAN HUKNAH
1. Huknah Rendah
Huknah rendah adalah tindakan keperawatan dengan cara memasukkan cairan hangat ke dalam
kolon desendens dengan menggunakan kanula rektal melalui anus. Huknah rendah dilaksanakan
sebelum operasi ( persiapan pembedahan ) dan pasien yang mengalami obstipasi.
Tujuan
1. Mengosokkan usus pada pra – pembedahan untuk mencegah hal – hal yang tidak diinginkan
selama operasi berlangsung, seperti BAB.
2. Merangsang buang air besar atau merangsang pristaltik usus untuk mengeluarkan fedses karena
kesulitan untuk defekasi ( pada pasien sembelit ).
1. Pengalas
2. Irigator lengkap dengan kanula rektal dan klem
3. Cairan hangat ( 700 – 1000 ml dengan suhu 40,5° – 43° C )
4. Bengkok
5. Jeli
6. Pispot
7. Sampiran
8. Sarung tangan
9. Tisu
Prosedur kerja
1. Huknah Tinggi
Huknah tinggi adalah tindakan memasukkan cairan hangat ke dalam kolon asendens dengan
menggunakan kanula usus. Tindakan ini dapat dilakukan pada pasien yang akan dilakukan tindakan
pembedahan umum.
Tujuan
Menggosokkan usus untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti buang air besar selama
prosedur operasi dilakukan atau pengosongan sebagai tindak diagnostik / pembedahan.
1. Pengalas
2. Irigator lengkap dengan kanula rektal dan klem
3. Cairan hangat ( 700 – 1000 ml dengan suhu 40,5° – 43° C )
4. Bengkok
5. Jeli
6. Pispot
7. Sampiran
8. Sarung tangan
9. Tisu
Prosedur kerja
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Enema / Huknah adalah memasukkan cairan sabun yang hangat melaui anus rektum sampai
kedalam kolon desenden dan asenden. Fungsinya adalah untuk mengeluarkan feses dan flatus.
2. Huknah dapat diklasifikasikan ke dalam empat golongan menurut cara kerjanya : cleansing
( membersihkan ), carminative ( untuk mengobati flakulance ), retensi ( menahan ), dan
mengembalikan aliran. Dua jenis dari cleaning anema adalah high enema ( huknah tinggi )
dan low enema ( huknah rendah ).
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis sangat yakin masih banyak terdapat kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian
guna dan tujuan untuk memperbaiki kesalahan dan menutupi kekurangan. Atas partisipasinya ribuan
terima kasih kami hanturkan.
DAFTAR PUSTAKA
https://youtu.be/gu8deFMvevs
https://youtu.be/hZgNsGzuAYI
https://youtu.be/ZxBqymd4nAM