Anda di halaman 1dari 23

TUGAS 1

EKONOMI PEMBAGUANAN 1
TEORI NEO KLASIK

DI SUSUN OLEH :

NAMA : RADINAL
NIM: B1A122055
KELAS: C

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDAR

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Ekonomi Pembangunan ini dengan
judul “ Teori Umum Ekonomi Pembangunan Neo-Klasik Model-Model Penerapannya
“dengan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
ekonomi pembangunan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Teori umum ekonomi pembangunan dan penerapannya.
saya mengucapkan terimakasih kepada bapak ahmad ,SE, M.SI. selaku dosen mata kuliah
Ekonomi Pembangunan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari, makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB1
1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH..................................................................................
1.3 TUJUAN MASALAH......................................................................................
BAB ll
2.1 PEMBAHASAN.............................................................................................
A. Latar Belakang Teori Neo Klasik.....................................................................
B. Tokoh Tokoh Neo Klasik..................................................................................
C. konsep Dan Teori Neo Klasik..........................................................................
D. Kelebihan Dan Kekuranagan Teori Neo Klasik...............................................
E Model Penerapan Teori Neo Klasik.................................................................
BAB lll
3.1 KESIMPULAN...............................................................................................
3.2 SARAN..........................................................................................................

A. Latar Belakang
Pembangunan ekonomi
adalah suatu proses kenaikan
pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan
memperhitungkan adanya
pertambahan penduduk dan
disertai dengan perubahan
fundamental dalam struktur
ekonomi suatu Negara dan
pemerataan pendapatan bagi
penduduk suatu Negara.
Ekonomi pembangunan
menjadi hal
yang penting sejak disadari
adanya ketimpangan
perkembangan ekonomi yang
besar antara
Negara-negara maju dan
Negara berkembang.
Perkembagan dunia diikuti
oleh
perkembangan pemikiran di
semua bidang kehidupan,
tidak terkecuali ekonomi.
Perkembangan awal mengenai
teori ekonomi klasik
dilanjutkan oleh munculnya
teori neo-
klasik.
Mazhab Neo-klasik telah
mengubah pandangan tentang
ekonomi baik dalam teori
maupun metodologinya. Teori
nilai tidak lagi didasarkan pada
nilai tenaga kerja atau biaya
produksi tetapi telah beralih
pada kepuasan marjinal.
Teori organisasi Neo-klasik
dikembangkan berdasarkan
teori klasik. Teori
organisasi neo-klasik merubah,
menambah, dan dalam banyak
hal memperluas teori klasik.
Teori neo-klasik didefinisikan
sebagai suatu organisasi
sebagai kelompok dengan
tujuan
bersama. Apabila pada teori
klasik menitikberatkan
pembahasannya pada
struktur, tata
tertib, organisasi formal,
factor-faktor ekonomi dan
rasionalitas tujuan sedangkan
pada
teori neo-klasik
menitikberatkan pada
pentingnya aspek social
dalam pekerjaan atau
organisasi informal dalam
aspek psikologis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa latar belakang dari
Teori Umum Ekonomi
Pembangunan Neo-klasik?
2. Siapa saja tokoh-tokoh
yang mengemukakan Teori
Neo-Klasik?
3. Apa konsep dan isi dari
Teori Neo-Klasik?
4. Apa kelemahan dan
kelebihan dari Teori Neo-
Klasik?
5. Bagaimana model
penerapan teori Neo-Klasik?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui lebih
mendalam mengenai latar
belakan dari teori Neo
2
2. Untuk mengetahui secara
mendalam mengenai tokoh-
tokoh yang mengemukakan
teori
Neo-Klasik
3. Untuk mengetahui secara
mendalam mengenai konsep
da nisi dari teori Neo-Klasik
4. Untuk mengetahui secara
mendalam mengenai
kelebihan dan kelemahan
dari teori
Neo-Klasik
5. Untuk mengetahui secara
mendalam mengenai
Latar Belakang
Pembangunan ekonomi
adalah suatu proses kenaikan
pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan
memperhitungkan adanya
pertambahan penduduk dan
disertai dengan perubahan
fundamental dalam struktur
ekonomi suatu Negara dan
pemerataan pendapatan bagi
penduduk suatu Negara.
Ekonomi pembangunan
menjadi hal
yang penting sejak disadari
adanya ketimpangan
perkembangan ekonomi yang
besar antara
Negara-negara maju dan
Negara berkembang.
Perkembagan dunia diikuti
oleh
perkembangan pemikiran di
semua bidang kehidupan,
tidak terkecuali ekonomi.
Perkembangan awal mengenai
teori ekonomi klasik
dilanjutkan oleh munculnya
teori neo-
klasik.
Latar Belakang
Pembangunan ekonomi
adalah suatu proses kenaikan
pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan
memperhitungkan adanya
pertambahan penduduk dan
disertai dengan perubahan
fundamental dalam struktur
ekonomi suatu Negara dan
pemerataan pendapatan bagi
penduduk suatu Negara.
Ekonomi pembangunan
menjadi hal
yang penting sejak disadari
adanya ketimpangan
perkembangan ekonomi yang
besar antara
Negara-negara maju dan
Negara berkembang.
Perkembagan dunia diikuti
oleh
perkembangan pemikiran di
semua bidang kehidupan,
tidak terkecuali ekonomi.
Perkembangan awal mengenai
teori ekonomi klasik
dilanjutkan oleh munculnya
teori neo-
klasik.
BAB1
1.1 Latar Belakang
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan
penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi
suatu Negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu Negara. Ekonomi
pembangunan menjadi hal yang penting sejak disadari adanya ketimpangan
perkembangan ekonomi yang besar antara Negara-negara maju dan Negara
berkembang. Perkembagan dunia diikuti oleh perkembangan pemikiran di
semua bidang kehidupan, tidak terkecuali ekonomi. Perkembangan awal
mengenai teori ekonomi klasik dilanjutkan oleh munculnya teori neo-klasik.
azhab Neo-klasik telah mengubah pandangan tentang ekonomi baik dalam teori
maupun metodologinya. Teori nilai tidak lagi didasarkan pada nilai tenaga kerja atau
biaya produksi tetapi telah beralih pada kepuasan marjinal.
Teori organisasi Neo-klasik dikembangkan berdasarkan teori klasik. Teori
organisasi neo-klasik merubah, menambah, dan dalam banyak hal memperluas teori
klasik. Teori neo-klasik didefinisikan sebagai suatu organisasi sebagai kelompok
dengan tujuan bersama. Apabila pada teori klasik menitikberatkan
pembahasannya pada struktur, tata tertib, organisasi formal, factor-faktor
ekonomi dan rasionalitas tujuan sedangkan pada teori neo-klasik
menitikberatkan pada pentingnya aspek social dalam pekerjaan atau organisasi
informal dalam aspek psikologis
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa latar belakang dari Teori Umum Ekonomi Pembangunan Neo-klasik?
2. Siapa saja tokoh-tokoh yang mengemukakan Teori Neo-Klasik?
3. Apa konsep dan isi dari Teori Neo-Klasik?
4. Apa kelemahan dan kelebihan dari Teori Neo-Klasik?
5. Bagaimana model penerapan teori Neo-Klasik?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai latar belakang dari teori Neo-Klasik
2’ Untuk mengetahui secara mendalam mengenai tokoh-tokoh yang mengemukakan
teori Neo-Klasik
3. Untuk mengetahui secara mendalam mengenai konsep da nisi dari teori Neo-
Klasik
4. Untuk mengetahui secara mendalam mengenai kelebihan dan kelemahan
dari teori Neo-Klasik
5. Untuk mengetahui secara mendalam mengenai model-model penerapan teori
Neo-Klasik

BAB II
2.1 PEMBAHASAN
Latar Belakang Teori Neo-Klasik Teori Neo-Klasik disebut juga dengan teori
hubungan manusiawi yang muncul akibat dari adanya ketidakpastian dengan
teori klasik dan juga penyempurnaan dari teori klasik. Teori ini sebenarnya bukan
merupakan teori baru yang muncul seperti teori klasik. Teori ini muncul dan
mengusulkan perubahan pada teori klasik, sejak diperkenalkannya ilmu
pengetahuan mengenai prilaku manusia.
Munculnya teori Neo-Klasik diawali dengan adanya inspirasi percobaan yang
dilakukan di pabrik Howthrone tahun 1924 milik perusahaan Western Elektic di
Cicero yang disponsori oleh Lembaga Riset Nasional Amerika. Percobaan yang
dilakukan oleh ELTON MAYO menyimpulkan bahwa pentingnya memperhatikan
intensif upah dan kondisi kerja karyawan dipandang sebagai factor penting
peningkatan produktifitas.
Ekonomi klasik yang dikembangkan pada abad 18 dan 19 termasuk teori nilai dan
distribusi teori. Nilai produk dianggap tergantung pada biaya yang terlihat pada biaya
yang terlibat dalam memproduksi produknya. Penjelasan tentang biaya ekonomi
klasik adalah sekaligus penjelasan tentang distribusi. Seorang tuan tanah
menerima sewa, pekerja menerima upah, dan seorang petani penyewa kapitalis
menerima keuntungan atas investasi mereka. Pendekatan klasik termasuk karya
Adam Smith dan David Ricardo
Mazhab Neo-Klasik telah mengubah pandangan mengenai ekonomi baik dalam
teori maupun metodologinya. Teori ini dinilai tidak lagi didasarkan pada nilai tenaga
kerja atau biaya produksi tetap beralih pada kepuasan marjinal. Pendekatan
ini merupakan pendekatan baru dalam teori ekonomi. Salah satu pendiri
mazhab Neo-Klasik ini yaitu Gossen, dia memberikan sumbangan dalam dalam
pemikiran ekonomi yang kemudian disebut dengan Hukum Gossen I dan II. Hukum
Gossen I menjelaskan hubungan kuantitas barang yang dikonsumsi dengan tingkat
kepuasan yang diperoleh. Sedangkan Hukum Gossen II berkaitan dengan
bagaimana konsumen mengalokasikan pendapatannya untuk berbagai jenis barang
yang diperlukannya.
Sistem tersebut dapat memberikan keterkaitan antara berbagai aktivitas ekonomi
seperti produksi, konsumsi dan distribusi. Teori ini muncul setelah dan sebagai
penyempurnaan teori klasik maka perlu adanya penyempurnaan terhadap teori
ini. Mazhab klasik dan Neo-Klasik tidak berdaya untuk memberikan jawaban atas
masalah-masalah penting yang sedang dialami dalam ekonomi masyarakat secara
keseluruhan. Sejak terjadinya depresi besar-besaran tersebut lahir seorang
tokoh ekonomi yang kemudian menjadi sangat berpengaruh yaitu Jhon Maynard
Keynes.
B . Tokoh-tokoh yang Mengemukakan Teori Neo-Klasik Karakter neoklasik
termasuk Schumpeter, Harold Thomas dan Solo- angsa
1.Schumpeter
Teori Schumpeter menekankan pentingnya peran wirausahawan dalam
penciptaan pertumbuhan ekonomi, pengusaha juga akan terus membuat
pemhaharuan atau sebuah inovasi dalam ekonomi. Hal ini memiliki tujuan guna
meningkatkan pertumbuhan ekonomi apabila Perusahaan-perusahaan ini dapat
membuat kombinasi baru untuk investasi atau proses produksi mereka.
Adapun Jenis inovasi meliputi berikut ini
1) Menggunakan teknologi produksi.
2) Penemuan bahan dasar.
3) Membuka area pemasaran.
4) Gunakan manajemen.
5) Menggunakan teknik pemasaran

2.Harold-Doma
Saat menganalisis teori pertumbuhan ekonomi berdasarkan teori Harrod-Domar
menjelaskan kondisi yang harus dipenuhi untuk mencapai pertumbuhan
ekonomi yang stabil dalam jangka panjang. Asumsi yang digunakan Harrod-Domar
dalam teori pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh faktor-faktor berikut.
1)Tahap awal ekonomi telah mencapai tingkat lapangan kerja penuh.
2) Perekonomian meliputi sektor rumah tangga (konsumen) dan sektor korporasi
(produsen).
3)Fungsi penyimpanan dimulai dari awal, jadi jumlah tabungannya dapat
proporsional dengan pendapatan.
4) Batas keinginan untuk menabung (kecenderungan marjinal untuk menabung)
ditetapkan.
Karenanya, menurut Harrod-Domar, pertumbuhan ekonomi yang kuat akan
mencapai kapasitas produksi maksimal dalam jangka panjang.
3.Sollow –S wan
Menurut teori Sollow-Swan, ada empat asumsi dasar saat menjelaskan
Pertumbuhan ekonomi, diantaranya
1) Angkatan kerja (populasi) tumbuh pada tingkat tertentu.
2) Fungsi produksi Q = f (K, L) berlaku untuk setiap periode (K: modal, L: tenaga
kerja)
3) Ada kecenderungan menabung dari masyarakat.
4) Semua tabungan publik telah diinvestasikan.
5) Aliran sejarah

Tokoh-tokoh yang menganut aliran sejarah ini termasuk Friederich List, Bruno
Hildebrand, Karl Bucher, Werner Sombart dan Walter Hui Walt Whitman Rostow
(Walt Whitman Rostow)

1.Friederich List (1789-18456)


Menurut Friederich Lits, perkembangan ekonomi Friederich, perkembangan
ekonomi dilihat dari tekniknya . Dimana berproduksi merupakan suatu sumber
penghidupan. Tahapan pertumbuhan ekonomi meliputi: periode berburu atau
mengembara, periode berkembang biak(beternak) atau bercocok tanam, periode
budidaya dan kerajinan tangan, periode industri dan kerajinan tangan. Bukunya
berjudul "Perkembangan Sistem Politik Nasional" (1840).
2.Bruno Hildebrand (1812-1 878)
Bruno Hildebrand meyakini bahwa pembangunan ekonomi dipandang dalam
bentuk pertukaran (exchange) yang digunakan dalam masyarakat. Tahap
pertumbuhan ekonomi: masyaraka Penukaran dengan barang fisik (barter), periode
penukaran mata uang, dan periode penukaran kredit / deposito saat ini.
Pendapatnya tertuang dalam buku berjudul "National Economy and Motherland
Customs" (1848).
3.Karl Bucher (1847-1 930)
Menurut Karl Bucher, dalam hal jarak antara produsen dan konsumen, tahapan
pertumbuhan ekonomi dalam pembangunan ekonomi meliputi keluarga tertutup,
keluarga perkotaan, keluarga nasional, dan keluarga dunia
4.Werner Sombart (1863-1941)
Werner Sombart meyakini bahwa pembangunan ekonomi dilihat dari struktur
organisasi dan ideologi sosial. Menurut Werner Sombart, tahapan pertumbuhan
ekonomi adalah era ekonomi tertutup, era ekonomi kerajinan dan perkayuan,
Ekonomi kapitalis (kapitalisme kuno, menengah, besar dan akhir). Karyanya
ditulis dalam sebuah buku berjudul "Modern Literature" (Der Moderne Kapitalismus,
1927)
5.Walt Whitman Rosto
Rostow membagi dalam bukunya "Stages of Economic Growth" oleh W.W.
Berdasarkan peningkatan tingkat teknologi, pertumbuhan ekonomi dapat dibagi
menjadi lima tahap. Kelima tahap ini adalah masyarakat tradisional dan merupakan
prasyarat untuk take-off, take-off, dan maturity serta konsumsi yang tinggi.

C.Konsep dan Isi Teori Ekonomi Neo-Klasik


Teori ini lebih berdasarkan kepada kepuasan negligible daripada biaya produksi
maupun tenaga kerja. Selain itu permintaan dan penawaran dalam pasar neo
klasik harus maksimal. Didalam teori neo klasik ini ada yang namanya hak
kepemilikan. Hak kepemilikan adalah hak memiliki, menggunakan, menguasai
kekuasaan . Terdapat dua teori dalam hak kepemilikan, yaitu :
Teori Positivis, yaitu hak kepemilikan bersifat politik. Jadi hak kepemilikan ini bisa
digugat.
Teori hak kepemilikan tidak statis, yaitu hak kepemilikan yang bisa berubah sewaktu-
waktu dan berkembang.
Di dalam teori ini juga terdapat eksternalisasi yaitu pihak ketiga atau pihak luar yang
tidak terlibat dalam suatu compositions perekonomian tetapi mereka terkena
dampak dari expositions tersebut. Jadi, pemerintah harus bisa melindungi pihak
ketiga atau eksternalisasi tersebut. Kemudian didalam teori neo klasik juga terdapat
kegagalan pasar seperti pada teori klasik. Kegagalan pasar yang dimaksud tersebut
adalah barang publik. Bahwa dalam neo klasik, pasar terkadang tidak bisa
menyediakan barang yang dibutuhkan sehingga menjadi barang publik. Dalam
neo klasik juga terdapat istilah monopoli dan oligopoli. Pasar Monopoli merupakan
pasar yang mempunyai hanya satu barang atau homogen dan banyak yang
membutuhkan, produsen atau perusahaannya juga hanya satu sehingga mereka
bebas dalam mengatur segalanya dan tidak ada pesaing. Sedangkan pasar
oligopoli adalah pasar yang barangnya homogen, sedangkan dalam pasar terdapat
dua atau lebih perusahaan yang menjualnya
liran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan "Teori
Hubungan manusiawi". Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik
dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada
"pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun
kelompok kerja"
Aliran pemikiran lebih lanjut yang muncul digambarkan sebagai neoklasik, dan
secara sederhana sebagai teori atau aliran hubungan manusiawi. Teori
neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Teori neoklasik merubah,
menambah, dan dalam banyak hal memperluas teori klasik. Teori neoklasik adalah
menekankan pentingnya aspek psikologi dan sosial karyawan sebagai individu
maupun sebagai bagian kelompok kerjanya
Aliran neoklasik bukan merupakan atau mencetuskan suatu teori murni seperti yang
dilakukan aliran klasik. Pengikut aliran neoklasik adalah mereka yang
membahas kelemahan model klasik pada perilaku organisasi, tetapi tidak
menentang seluruh teori klasik
1.Pokok Pikiran Teori Neoklasik
Ekonomi neoklasik adalah istilah yang digunakan untuk berbagai pendekatan untuk
ekonomi berfokus pada penentuan harga, yield, dan pendapatan distribusi di pasar
melalui penawaran dan permintaan , sering dimediasi melalui maksimalisasi
hipotesis utilitas dengan pendapatan terbatas individu dan dari keuntungan dengan
biaya terbatas perusahaan yang menggunakan informasi yang tersedia dan faktor-
faktor produksi, sesuai dengan teori pilihan rasional
Ekonomi neoklasik bertumpu pada tiga asumsi, meskipun cabang-cabang
tertentu dari teori neoklasik mungkin memiliki pendekatan yang berbeda:
- Orang-orang memiliki preferensi rasional antara hasil yang dapat diidentifikasi dan
terkait dengan nilai
Individu memaksimalkan utilitas dan perusahaan memaksimalkan keuntungan
- Orang bertindak independen atas dasar informasi yang lengkap dan relevan
2.Pokok Pikiran Solow-Swan
Teori pertumbuhan neo-klasik dikembangkan oleh Robert M. Solow (1956) dan
T.W. Swan (1956). Model Solow-Swan menggunakan unsur pertumbuhan
penduduk, akumulasi kapital, kemajuan teknologi (eksogen), dan besarnya
output yang saling berinteraksi. Perbedaan utama dengan model HarrodDomar
adalah masuknya unsur kemajuan teknologi. Selain itu, Solow-Swan menggunakan
model fungsi produksi yang memungkinkan adanya substitusi antara kapital (K)
dan tenaga kerja (L). Tingkat pertumbuhan berasal dari tiga sumber yaitu:
akumulasi modal, bertambahnya penawaran tenaga kerja, dan kemajuan
teknologi. Teknologi ini terlihat dari peningkatan skill atau kemajuan teknik
sehingga produktivitas meningkat. Dalam model Solow-Swan, masalah teknologi
dianggap fungsi dari waktu.
Menurut teori pertumbuhan NeoKlasik, pertumbuhan ekonomi tergantung pada
penambahan persediaan faktorfaktor produksi dan tingkat kemajuan tekonologi.
Pandangan ini didasarkan pada anggapan yang diperoleh oleh Mahzab Klasik
yang menyatakan bahwa perekonomian berada pada kondisi full employment
sehingga faktor-faktor produksi sudah digunakan secara penuh (Sukirno, 2008).
Teori neo-klasik juga membagi tiga jenis input yang berpengaruh dalam
pertumbuhan ekonomi, yaitu
1. Pengaruh modal dalam pertumbuhan ekonomi
2. Pengaruh teknologi dalam pertumbuhan ekonomi
3. Pengaruh angkatan kerja yang bekerja dalam pertumbuhan ekonomi Asumsi
yang digunakan dalam teori Solow-Swan adalah sebagai berikut:
Full employment, karena bekerjanya mekanisme pasar.
Dalam teori yang dikembangkan Solow-Swan, diasumsikan bahwa perekonomian
adalah tertutup. Dalam perekonomian, perusahaan memproduksi barang dengan
kombinasi tenaga kerja dan modal. Dalamperekonomian juga tidak ada
intervensi pemerintah, sehingga perhitungan pendapatan nasional berdasarkan
pengeluaran
agregat. Y = C + I 18 S = I Dalam persamaan, pengumpulan saving
tersebut seluruhnya digunakan untuk investasi yang nantinya akan menyebabkan
peningkatan pendapatan nasional
Teknologi dan populasi merupakan faktor eksogen.
Dalam teori Solow-Swan, capital output ratio (COR) memiliki sifat yang dinamis,
artinya dalam menghasilkan tingkat output tertentu dibutuhkan kombinasi yang
seimbang antara kapital dan tenaga kerja. Jika penggunaan kapital tinggi maka
penggunaan tenaga kerja akan rendah, dan sebaliknya. Pokok pemikiran lainnya
adalah dalam fungsi produksinya, adanya teknologi yang teraugmentasi pada
faktor-faktor produksi seperti kapital dan labor sebagaimana terlihat pada model di
bawah: Y = f (K, L, T) Keterangan:
Y = tingkat pertumbuhan ekonomi
K = tingkat pertumbuhan modal
L = tingkat pertumbuhan penduduk
T = tingkat pertumbuhan teknologi Analisis sollow menunjukkan kesimpulan bahwa
faktor terpenting yang mewujudkan pertumbuhan ekonomi bukanlah
pertambahan modal dan pertambahan tenaga kerja.
Faktor yang paling penting adalah kemajuan teknologi dan pertambahan
kemahiran dan kepakaran tenaga kerja
Waktu tidak masuk dalam fungsi produksi secara langsung, tetapi hanya melalui K, L
dan A, yaitu output akan berubah terhadap waktu hanya jika input produksinya
berubah. Teknologi (A) berfungsi meningkatkan produktivitas input-input.
Kemajuan teknologi dapat membawa kemajuan pada ekonomi wilayah, artinya
dengan jumlah input yang sama dapat memproduksi output lebih banyak. Output
yang diperoleh dari akumulasi capital dan labor tertentu akan meningkat terhadap
waktu (dengan adanya kemajuan teknologi), hanya jika jumlah pengetahuannya
bertambah atau meningkat. Asumsi penting dalam model yang terkait dengan fungsi
produksi adalah constant return to scale yang dijelaskan dengan dua input, yaitu
capital dan effective labor, dengan menggandakan jumlah capital dan tenaga kerja
efektif. Artinya dengan menggandakan K dan L dengan A tetap, akan menggandakan
jumlah produksinya
Fungsi Produksi
Fungsi produksinya ditunjukkan oleh I2, I2, dan seterusnya. Dalam fungsi produksi
yang berbentuk demikian, suatu tingkat output tertentu dapat diciptakan dengan
menggunakan berbagai kombinasi modal dan tenaga kerja. Misalnya untuk
menciptakan output sebesar I1, kombinasi modal dan tenaga kerja yang dapat
digunakan antara lain:
(a) K3 dengan L3,
(b) K2 dengan L2, dan
(c) K1 dengan L1.
Dengan demikian, walaupun jumlah modal berubah tetapi terdapat kemungkinan
bahwa tingkat output tidak mengalami perubahan. Disamping itu, jumlah output
dapat mengalami perubahan walaupun jumlah modal tetap. Misalnya walaupun
jumlah modal tetap sebesar K3, jumlah output dapat diperbesar menjadi I2, jika
tenaga kerja digunakan ditambah dari L3 menjadi L4
D. Kelebihan dan Kekurangan
Pandangan teori ekonomi NeoKlasik yang dikemukakan oleh Solow Swan dan
Josep Schumpeter mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Kelebihan teori
ini adalah, adanya hak kepemilikan, adanya pasar monopoli dan oligopoli serta
teori ini mempu meningkatkan kemampuan penjual dan pembeli. Adapun
kekurangan nya MPS dan ICOR tidak konstan dalam jangka panjang, proporsi
pengangguran dan tenaga kerja tidak tetap serta tidak memperdulikan
pembangunan ekonomi. Penerapan atau dampak dari teori NeoKlasik terhadap
Negara khususnya Negara terbelakang sanagt terbatas adanya perbedaan tatanan
sosial ekonomi. Teori NeoKlasik ini bergantung pada pengusaha tetapi Negara
terbelakang memadai jiwa kewirausahaan. Kemajuan teknologi juga penting dalam
teori ini. Pertumbuhan ekonomi NeoKlasik menekankan terhadap perubahan
teknologi pada pertumbuhan ekonomi jangka panjang. eori ini menganggap
perubahan teknologi sebagai variable eksogen. Teori pertumbuhan NeoKlasik telah
berhasil digunakan untuk menjelaskan peningkatan output perkapita dan standar
hidup dalam jangka panjang.
E. Model Penerapan Teori Neo-Klasik
Kunci Teori ekonomi neoklasik ada pada penawaran dan permintaan.
Penawaran dan permintaan menentukan bagaimana ekonomi seharusnya bekerja.
Keduanya menentukan barang, output dan distribusi pendapatan dalam
perekonomian. Untuk mencapai alokasi sumber daya yang efisien, biaya marjinal
harus sama dengan pendapatan marjinal. Dalam kondisi disequilibrium, pasar akan
kembali menuju ekuilibriumnya yang baru. Ekuilibrium baru tercapai dengan
sendirinya sebagai hasil dari interaksi permintaan dan penawaran antar agen
ekonomi. Tidak perlu intervensi pemerintah. Misalnya, selama kelebihan pasokan,
harga pasar di atas harga keseimbangan. Produsen akan memangkas harga
untuk mendorong permintaan. Harga yang lebih rendah menjadi sinyal bagi
konsumen untuk membeli lebih banyak, sehingga permintaan meningkat.
Pemotongan harga dan peningkatan permintaan akan terus berlanjut sampai pasar
mencapai keseimbangan baru. Dalam keseimbangan baru, jumlah yang diminta
sama dengan jumlah yang disediakan. Konsep permintaan-penawaran sangat
penting dalam menjelaskan masalah ekonomi seperti sumber daya yang langka,
diskriminasi, paten, dan pasar valuta asing. Dalam ekonomi makro, neoklasik
tidak menawarkan teori tentang siklus bisnis. Tapi, mereka percaya bahwa
perubahan teknologi dari waktu ke waktu menyebabkan pergeseran permintaan
agregat dan penawaran agregat. Pergeseran ini menyebabkan deviasi
sementara dari keseimbangan jangka panjang. Penyimpangan dalam aktivitas
ekonomi agregat berumur pendek karena perekonomian akan menyesuaikan
kembali. Dan, dalam hal ini, tangan tak terlihat akan bekerja untuk menyeimbangkan
kembali ekonomi. Selama resesi, misalnya, ketika PDB riil turun di bawah
potensinya, ada tekanan ke bawah pada tingkat upah nominal. Tekanan ini akibat
ekses pasokan tenaga kerja di pasar tenaga kerja. Dalam periode ini, permintaan
tenaga kerja menyusut sementara pasokan tenaga kerja relatif tidak berubah.
Itu menghasilkan tingkat pengangguran yang tinggi seiring dan besarnya
kapasitas produksi yang menganggur.
Upah yang rendah mengurangi biaya produksi. Dengan biaya produksi yang lebih
rendah, bisnis sangat ingin meningkatkan produksi. Akibatnya, mereka akan
berusaha mendorong produksi dan secara bertahap merekrut tenaga kerja.
Permintaan yang lebih tinggi secara perlahan menaikkan upah. Akhirnya, ketika
produksi kembali normal, keseimbangan jangka pendek akan kembali ke tingkat
potensialnya. Demikian juga, ketika pasokan agregat jangka pendek di atas
potensi outputnya, tingkat upah nominal akan meningkat. Gaji yang lebih tinggi
meningkatkan biaya produksi, dan karenanya menurunkan margin laba. Bisnis
akan mengefisienkan produksinya. Itu mendorong bisnis untuk memotong produksi
sehingga penawaran agregat berkurang.

BAB lll
3.1 KESIMPULAN
Pengikut aliran neoklasik adalah mereka yang membahas kelemahan model
klasik pada perilaku organisasi, tetapi tidak menentang seluruh teori klasik
1.Pokok Pikiran Teori Neoklasik Ekonomi neoklasik adalah istilah yang digunakan
untuk berbagai pendekatan untuk ekonomi berfokus pada penentuan harga, yield,
dan pendapatan distribusi di pasar melalui penawaran dan permintaan , sering
dimediasi melalui maksimalisasi hipotesis utilitas dengan pendapatan terbatas
individu dan dari keuntungan dengan biaya terbatas perusahaan yang menggunakan
informasi yang tersedia dan faktor-faktor produksi, sesuai dengan teori pilihan
rasional Ekonomi neoklasik bertumpu pada tiga asumsi, meskipun cabang-
cabang tertentu dari teori neoklasik mungkin memiliki pendekatan yang berbeda:
- Orang-orang memiliki preferensi rasional antara hasil yang dapat diidentifikasi dan
terkait dengan nilai Individu memaksimalkan utilitas dan perusahaan
memaksimalkan keuntungan
- Orang bertindak independen atas dasar informasi yang lengkap dan relevan
2.Pokok Pikiran Solow-Swan Teori pertumbuhan neo-klasik dikembangkan oleh
Robert M. Solow (1956) dan T.W.
Misalnya walaupun jumlah modal tetap sebesar K3, jumlah output dapat
diperbesar menjadi I2, jika tenaga kerja digunakan ditambah dari L3 menjadi L4 D.
Kelebihan dan Kekurangan Pandangan teori ekonomi NeoKlasik yang
dikemukakan oleh Solow Swan dan Josep Schumpeter mempunyai kelebihan
dan kekurangan tersendiri.
Teori ini menganggap perubahan D. Kelebihan dan Kekurangan Pandangan teori
ekonomi NeoKlasik yang dikemukakan oleh Solow Swan dan Josep
Schumpeter mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri.

3.2 SARAN
Teori neo-klasik adalah pendekatan ekonomi yang menekankan pada konsep
persaingan pasar bebas dan penawaran-demand yang dapat diatur sendiri.
Saran untuk memahami teori ini adalah mendalami konsep utilitas, keuntungan, dan
harga pasar sebagai elemen kunci dalam analisis ekonomi neo-klasik. Selain itu,
mengeksplorasi kritik terhadap teori ini dapat memberikan wawasan lebih luas terkait
keterbatasan dan relevansinya dalam konteks ekonomi modern.

Anda mungkin juga menyukai