Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL

PEMANFAATAN QR CODE SEBAGAI MEDIA PENDAFTARAN


UNIT GAWAT DARURAT DI KLINIK SATELIT KALIMANTAN

Oleh:
Dr. Rifki Abdilah
Defri Setyo Budi
Erni Nur Hidayah
Farida Norma Yulianti
Ahmad Marzuqi
Uun Nurjanah
Haris Hamaminata
Irma

SBU KLINIK SATELIT KALIMANTAN


PT. GRAHA PERDANA MEDIKA – RSPG GROUP
2024

1
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmad dan hidayah-Nya yang telah

diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Proposal dengan judul

“PEMANFAATAN QR CODE SEBAGAI MEDIA PENDAFTARAN UNIT GAWAT DARURAT DI


KLINIK SATELIT KALIMANTAN’’

Dalam penyusunan Proposal ini penulis banyak mengalami hambatan serta kesulitan, namun

atas bantuan dari para team dan berbagai pihak kesulitan tersebut dapat diatasi sehingga proposal ini

dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Penulis menyadari dalam penyusunan proposal ini masih banyak kekurangan dan

ketidaksempurnaan sehingga kritik dan saran yang membangun untuk proposal ini sangat diharapkan

demi perbaikan proposal selanjutnya. Semoga proposal ini berguna bagi teman sejawat khususnya

dalam pelayanan kesehatan.

Gresik, 05 April 2024

Penulis

2
DAFTAR ISI
Cover....................................................................................................................................1
Kata Pengantar.....................................................................................................................2
Daftar Isi..............................................................................................................................3
Daftar Gambar.....................................................................................................................4

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................6
1.3 Tujuan...........................................................................................................................6
1.4 Manfaat..........................................................................................................................6
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi...........................................................................................................................7
2.2 Barcode..........................................................................................................................7
2.2.1 Manfaat Barcode QR..................................................................................................8
2.2.2 Langkah-Langkah Pembuatan Barcode QR................................................................8
2.2.3 Kelebihan Dan Kekurangan Barcode QR...................................................................9
BAB III PELAKSANAAN
3.1 Alur Pendaftaran Pasien UGD menggunakan Barcode...............................................10
3.2 Alur Pasien UGD.........................................................................................................10
3.3 SOP Pendaftaran UGD Menggunakan Barcode..........................................................11
3.4 Sumber Data.................................................................................................................12
3.5 Instrumen Penelitian....................................................................................................12
3.5.1 Perangkat Keras........................................................................................................12
3.5.2 Perangkat Lunak.......................................................................................................12
BAB IV ANALISA MASALAH
4.1 Analisis Masalah..........................................................................................................13
4.2 Analisa Kebutuhan Sistem...........................................................................................13
4.2.1 Analisis Yang Diusulkan..........................................................................................14
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan..................................................................................................................18
5.2 Saran............................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA

3
DAFTAR GAMBAR

3.3 SOP Pendaftaran Pasien UGD Melalui Barcode..........................................................


3.5.2 Barcode QR...................................................................................................................
4.2.1 Analisis Sistem..............................................................................................................

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kualitas pelayanan merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan kepuasan
pasien dalam membangun citra perusahaan. Perkembangan zaman di era saat ini sebagian besar
orang menuntut pelayanan yang efektif dan efisien untuk menghemat waktu. Produktivitas petugas
yang sesuai dapat menjadikan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan yang baik
dalam meningkatkan keuntungan, karena hal tersebut dipengaruhi oleh kepuasan seseorang
(Tjiptono, 2008). Perusahaan pelayanan umum dan berbagai instasi lain seperti pelayanan bank,
rumah sakit, bahkan layanan kesehatan lain memiliki permasalahan yang sama dalam meningkatkan
kualitas pelayanan, yaitu dalam hal antrian. Penggunaan sistem manual yang masih terjadi dimana
pasien datang lebih awal akan mendapatkan pelayanan terlebih dahulu, sementara pasien yang datang
acak akan menunggu hingga giliranya di panggil. Memahami kebutuhan konsumen dan proses
pelayanan adalah dasar bagi suksesnya pemasaran karena dengan demikian perusahaan dapat
menyusun strategi yang efektif untuk mendukung pelayanan yang baik dan menarik bagi pasar
sasaran (Simamora, 2004). Kode QR merupakan salah satu perkembangan teknologi modern berupa
system yang menggunkan kode gambar dua deimensi dan dapat dimanfaatkan pada proses
pendaftaran pasien di Unit Gawat Darurat (UGD) dengan merancang sistem berbasis android.
Klinik Satelit Kalimantan sebagai penyedia layanan kesehatan swasta faskes pratama yang
satu-satunya memiliki keunggulan Unit Gawat Darurat (UGD) yang diharapkan dapat memberikan
pelayanan yang mudah dan cepat dalam administrasi pasien, faktanya saat ini masih menggunakan
metode lama dan banyak ditemukan kekurangan mengenai antrian pasien. Dampaknya dalam
pelayanan adalah waktu tunggu keluarga pasien untuk mendaftar lebih lama dan alur yang kurang
efektif membuat keluarga pasien harus meninggalkan pasien sendiri di UGD dalam waktu yang lama.
Tempat pendaftaran yang digabungkan dengan poli rawat jalan membuat keluarga pasien harus
menunggu lama di antrian pendaftaran. Akibatnya kualitas pelayanan dapat menurun karena waktu
menunggu yang lama dan alur yang kurang efektif dalam melakukan pendaftaran pasien UGD.
Sistem antrian yang seperti ini mempunyai banyak kekurangan antara lain pasien harus datang
ke tempat untuk mengambil nomor antrian, semakin awal pasien datang maka semakin cepat
pelayanan yang akan diberikan. Sistem yang seperti ini dapat berpengaruh dalam efektifitas
pelayanan dokter menyebabkan rasa frustasi diantara staff medis (Burungale, Kurane, Mhatre, &
Vora, 2018). Hal ini terasa tidak efektif dan sering kali membuat pasien tidak nyaman dan banyak
terjadi complain karena respon time yang terlalu lama dan tidak efisien. Sistem antrian yang cepat

5
akan berdampak pada psikologis pasien hal ini akan berpengaruh terhadap perilaku dan kepuasan
pasien (Fridayanthie, 2017).
Berdasarkan uraian diatas, maka kami ingin melakukan “Pemanfaatan QR Code sebagai Media
Pendaftaran Unit Gawat Darurat Di Klinik Satelit Kalimantan” yang diharapkan mampu
memudahkan, memberikan layanan pendaftaran, serta meningkatkan pelayanan pada suatu layanan
kesehatan menggunakan aplikasi dengan bantuan kode QR yang berbasis android.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka rumusan
permasalahan yang dibahas yakni : Bagaimana cara pemanfaatan kode QR pada peningkatan dan
kepuasan pelayanan di Klinik Satelit Kalimantan ?

1.3 Tujuan
Tujuan proposal ini untuk memanfaatkan aplikasi yang terintegrasi dengan scan kode QR
pada proses pendaftaran pasien di Unit Gawat Darurat (UGD) dengan merancang sistem berbasis
android.

1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat secara umum
Dapat menjadi tolak ukur dan menjadi referensi sebagai kontribusi untuk kemajuan
wawasan keilmuwan dalam hal pengembangan baik teknologi maupun informasi.
1.4.2 Manfaat bagi pengguna
a. Dapat mempermudah pendaftaran pasien UGD dalam pelayanan kesehatan dengan sistem
aplikasi berbasis android.
b. Respon time pendaftaran kurang dari 5 menit
c. Alur pendaftaran UGD lebih efektif, keluarga pasien tidak perlu menunggu antrian dalam
proses mendaftar
d. Mengurangi penumpukan pasien di unit pendaftaran lobby

6
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 DEFINISI PENDAFTARAN

Dalam Kamus Besar Bahsa Indonesia (KBBI), pendaftaran adalah pencatatan nama, alamat,
dan sebagainya dalam daftar.

Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, pendaftaran adalah proses, cara,


pembuatan mendaftar (mendaftarkan), pencatatan nama, alamat, dan sebagainya dalam daftar.

Berdasarkan teori para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa, Pendaftaran adalah proses
pencatatan identitas pendaftar kedalam sebuah media penyimpanan yang digunakan dalam proses
pendaftaran.

Dalam garis besar, pendaftaran dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu secara langsung dan
tidak langsung. Pendaftaran langsung adalah pendaftaran yang dilakukan secara tatap muka antara
pihak pendaftar dan penerima daftar. Sedangkan pendaftaran tidak langsung adalah pendaftaran
yang dilakukan dengan media pendukung. Sebagai salah satu contoh pendaftaran tidak langsung
adalah mengunakan media Barcode.

2.2 BARCODE

Barcode adalah sistem identifikasi unik yang terdiri dari garis-garis horizontal dan spasi yang
memiliki panjang dan jarak yang berbeda-berbeda. Barcode dapat dibaca oleh mesin scanner atau
kamera, dan dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu data dengan tepat dan cepat.

Barcode pertama kali diciptakan oleh Bernard Silver dan Norman Woodland pada tahun
1948. Mereka berhasil menemukan cara untuk mengubah informasi yang berupa teks menjadi
garis-garis dan spasi yang dapat dibaca oleh mesin. Pada awalnya, barcode hanya digunakan untuk
mengidentifikasi produk-produk di toko-toko kelontong, tetapi seiring dengan perkembangan
teknologi, barcode mulai digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk di berbagai bidang.

Saat ini, terdapat beberapa jenis barcode yang dapat digunakan, di antaranya adalah Barcode
EAN-13, Barcode UPC-A, Barcode Code 39, Barcode QR Code, Barcode Code 128, Barcode

7
Datamatrix, Barcode PDF417, dan Barcode MaxiCode. Masing-masing jenis barcode memiliki
kelebihan dan kekurangan, sehingga harus dipilih sesuai dengan kebutuhan.

2.2.1 PEMANFAATAN QR CODE

Barcode QR Code adalah jenis barcode yang dapat menampung hingga 4000 karakter
alfanumerik. Barcode ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk yang
memiliki informasi yang lebih lengkap.

Barcode QR Code menggunakan simbol-simbol yang dapat dibaca oleh mesin scanner atau
kamera. Simbol-simbol tersebut terdiri dari garis-garis horizontal, vertikal, dan diagonal yang
memiliki panjang dan jarak yang berbeda-beda. Setiap simbol memiliki arti yang berbeda,
sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu data dengan tepat.

scanner barcode adalah alat yang digunakan untuk membaca dan mengirimkannya ke dalam
komputer atau gadget. cara kerja scanner barcode dengan memindai simbol, menangkap dan
merubah kode bar menjadi data elektrik lalu mengirimkannya ke perangkat dengan format data
yang sederhana. ada berbagai macam scanner barcode yang ada saat ini, antara lain laser barcode,
CCD, pen type barcode, dan camera based.

camera based ini berbasis kamera video kecil untuk menangkap gambar ke kode bar,
kemudian menggunakan teknik pengolahan citra digital untuk memecah kode bar tersebut. camera
based ini biasanya dapat diaplikasi pada smartfone saat ini, dengan cara pengoperasian yang
bermacam-macam.

2.2.2 LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN QR CODE


ada beberapa langkah dalam proses pembuatan QR Code, sebagai berikut.
1. Pilih QR Code Generator
beberapa pilihan generator antara lain, QR stuff, qr-code generator, QR Code Monkey, dan lain
sebagainya.
2. Masukkan Data
setelah memilih QR Code Generator, masukkan data yangdiminta pada form yang telah
disediakan. sebagai contoh, anda bisa memasukkan link website yang akan dibuat menjadi QR
Code.
3. Atur Tampilan
tampilan QR Code dapat diatur sesuai dengan kebutuhan, sebagai contoh salash satunya QR
Code dapat ditambahkan logo pada bagian tengah QR Code tersebut.

8
4. Uji Coba dan Download
langkah terakhir, lakukan uji coba scan QR Code yang telah dibuat. gunakan kamera ponsel
atau Barcode Scanner untuk melakukan pemindaian. jika sudah berhasil dan sesuai dengan data yag
anda masukkan, artinya QR Code sudah berhasil dibuat. download file QR Code yang sudah dibuat
sebagai media yang akan dimanfaatkan.

2.2.3 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN QR CODE


1. Kelebihan QR Code
adapun beberapa kelebihan dari penggunaan QR Code dalam suatu kegiatan, antara lain:
- efisiensi waktu, memungkinkan penggunanya untuk lebih cepat dalam mendapatkan informasi
- dapat dibaca scanner dari berbagai arah sehingga memperkecil kemungkinan untuk gagal dalam
proses scan
- dapat menyimpan berbagai kapasitas data
2. kekurangan QR Code
adapun kekurangan dari penggunaan QR Code dalam suatu kegiatan, antara lain:
- kualitas pemindai (scanner) sangat bergantung pada ketajaman alat
- sulit dibaca apabila mengalami penyusutan ukuran (diperkecil saat pencetakan)

9
BAB III
PELAKSANAAN

3.1 Alur Pendaftaran Pasien UGD Melalui Barcode


1. Petugas UGD mengarahkan pasien/keluarga pasien/pengantar pasien untuk melakukan scan
barcode pendaftaran pasien UGD melalui smartphone.
2. Petugas lobi pendaftaran mengecek notifikasi yang masuk dari hasil scan barcode pendaftaran
pasien UGD.
3. Petugas lobi pendaftaran melakukan registrasi pendaftaran sesuai data pasien yang masuk dari
barcode pendaftaran pasien UGD.
4. Petugas lobi pendaftaran menyerahkan FJK ke UGD .
5. Petugas lobi pendaftaran mengambil kartu berobat apabila pasien menggunakan jaminan
selain BPJS.

3.2 Alur Pasien UGD


1. Pasien masuk ke ruang UGD
2. Pasien/keluarga pasien/pengantar pasien melakukan pendaftaran melalui scan barcode
Pendaftaran pasien UGD melalui smartphone.
3. Pasien/keluarga pasien/pengantar pasien mengisi google form di smartphone dari hasil scan
barcode. Yang perlu diisi antara lain riwayat kunjungan pasien, nama lengkap pasien, NIK
pasien, tempat dan tanggal lahir pasien, nomor telepon, alamat pasien, dan foto kartu berobat
pasien.
4. Pasien/keluarga pasien/pengantar pasien memastikan bahwa data yang diinput telah sesuai,
lalu klik tombol simpan.
5. Apabila pasien menggunakan jaminan selain BPJS, maka harus menyerahkan kartu berobat
saat petugas lobi pendaftaran memintanya.
6. Pasien telah terdaftar.

10
3.3 SOP pendaftaran pasien UGD melalui barcode.

11
3.4 Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien/keluarga pasien/pengantar
pasien yang mendaftarkan pasien melalui scan barcode. Selain itu, data juga diperoleh melalui
berbagai referensi antara lain penelitian terdahulu, buku pustaka terkait aplikasi berbasis
smartphone, dan sumber-sumber online yang memiliki keterkaitan dengan pengembangan
barcode pendaftaran pasien UGD.

3.5 Instrumen Penelitian


3.5.1 Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan untuk mengembangkan dan mengumpulkan data
antara lain sebagai berikut :
a. smartphone
b. komputer

3.5.2 Perangkat lunak


Adapun perangkat lunak yang digunakan untuk pengembangan dan pengumpulan data
antara lain sebagai berikut :
a. Google form
b. Google Spreadsheet
c. Sistem Informasi Rumah Sakit PT. Graha Perdana Medika
d. Microsoft Office
e. Windows 10 64-bit
f. Code QR

12
BAB IV

ANALISA MASALAH

4.1 Analisis Masalah

dari hasil pengamatan, diketahui bahwa perlu adanya peningkatan layanan pada bagian
pendaftaran pasien baru di UGD, dikarenakan jumlah pengunjung yang meningkat dan
membutuhkan pelayanan yang maksimal dan waktu yang efisien. dengan adanya peningkatan
tersebut, akan ada banyak masalah yang teratasi, seperti antrian pendaftaran, waktu tunggu
pendaftar, dan sebagainya. dengan demikian akan mengurangi keluhan dari pengunjung,
sehingga pasien dapat merasa nyaman. maka dengan itu dibuatlah sistem pendaftaran pasien
UGD dengan scan QR Code yang disediakan petugas.

adapun kekurangan dari sistem pendaftaran dengan QR Code ini antara lain device atau
perangkat yang tidak mendukung, keterbatasan pengetahuan dalam menggunakan sistem, tidak
terdapat koenksi internet pada device atau pernagkat, adapun petugas pendaftar yang tidak
aware dengan adanya notifikasi pendaftaran yang masuk.

4.2 Analisa Kebutuhan Sistem

menggambarkan kebutuhan sistem yang menitikberatkan pada perilaku yang dimilik


oleh konsumen atau pengunjung.setiap masalah-masalah akan dijadikan sebagai landasan
permasalahan yang dapat dijadikan sebagai solusi pada sistem tersebut.

- analisa perangkat lunak (isi QR Code)


merupakan pernagkat pendukung yang dibutuhkan untuk memudahkan pengunjung dalam
proses pendaftaran pasien UGD
- analisa perangkat keras
HP atau Smartphone adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan scan pada QR Code.

13
4.2.1 Analisis Yang diusulkan
Analisis sistem merupakan informasi yang telah dikumpulkan sesuai dengan fakta yang
ada untuk mengidentifikasi dan evaluasi suatu permasalahan yang sedang terjadi. Pembahasan
dari analisa terdiri dari analisis masalah, analisis kebutuhan dan analisis kelemahan.
Adapun system yang diusulkan seperti pada gambar 4.2 adalah :
Pasien datang ke UGD dan dilakukan triage oleh petugas UGD

Keluarga pasien menscan barcode melalui


handphone untuk pendaftaran UGD

Notifikasi muncul pada komputer lobby pendaftaran

Petugas lobby mendaftarkan pasien sesuai data yang


telah diisi keluarga pasien dalam bentuk google form

Petugas lobby pendaftaran memberikan FJK


dan konfirmasi pada petugas UGD

Pasien BPJS Pasien NON BPJS

memberikan lembar pendaftaran Petugas lobby mengambil kartu identitas


kepada petugas UGD / kartu berobat pasien sebagai jaminan

Layanan berjalan sampai pasien


pulang berobat

Keluarga mengambil kartu jaminan


di lobby pendaftaran

Pada gambar 4.2 dimana sebuah proses sistem pelayanan yang diusulkan.
Sistem pelayanan menggunakan media QR Kode yang terhubung melalui masing – masing
komputer lobby pendaftaran, notifikasi akan muncul di komputer jika email yang terhubung
menggunakan email khusus pendaftaran kode QR yang sudah disediakan. Sistem ini dimulai dari
pasien yang men scan kode QR yang telah di sediakan di UGD melalui kamera smartphone keluarga
pasien dan memiliki akses internet ke google scan. Pada tahap awal setelah keluarga pasien menscan
kode QR akan langsung masuk ke halaman selanjutnya berupa google form. Setelah itu akan muncul
tampilan pertanyaan pilihan wajib diisi dan tidak wajib diisi, meliputi:

14
a. Riwayat pernah berobat (sudah pernah / belum pernah)
b. Jenis pendaftaran ( Bpjs/ Pensiunan Petrokimia/ Umum/ Asuransi Lainnya)
c. Upload kartu berobat menggunakan foto
d. Nama pasien
e. Tanggal lahir pasien
f. Alamat pasien
g. No telepon
Setelah keluarga pasien menyimpan jawaban pertanyaan, notifikasi pada komputer
lobby pendaftaran akan muncul. Lobby akan mendaftarkan dengan estimasi waktu paling lama
kurang dari 5 menit sesuai tujuan dari dibuat nya proposal ini. Pendaftaran dilakukan sesuai
dengan identitas diri pasien. Jika lembar pendaftaran / FJK telah tercetak, lobby akan
memberikan FJK kepada petugas UGD dan mengkonfirmasi pendaftaran tersebut. Khusus
pasien Non BPJS, kartu identitas/berobat akan diminta oleh pihak lobby sebagai jaminan.
Setelah pasien menerima pengobatan dan akan pulang, keluarga baru bisa mengambil kartu
jaminan dan melakukan transaksi pembayaran di lobby pendaftaran.

15
16
17
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Kualitas pelayanan merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan kepuasan
pasien dalam membangun citra perusahaan. Perkembangan zaman di era saat ini sebagian besar
orang menuntut pelayanan yang efektif dan efisien untuk menghemat waktu. Produktivitas
petugas yang sesuai dapat menjadikan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan
yang baik dalam meningkatkan keuntungan, karena hal tersebut dipengaruhi oleh kepuasan
seseorang (Tjiptono, 2008). Perusahaan pelayanan umum dan berbagai instasi lain seperti
pelayanan bank, rumah sakit, bahkan layanan kesehatan lain memiliki permasalahan yang sama
dalam meningkatkan kualitas pelayanan, yaitu dalam hal antrian. Klinik Satelit Kalimantan
sebagai penyedia layanan kesehatan swasta faskes pratama yang satu-satunya memiliki
keunggulan Unit Gawat Darurat (UGD) yang diharapkan dapat memberikan pelayanan yang
mudah dan cepat dalam administrasi pasien, faktanya saat ini masih menggunakan metode
lama dan banyak ditemukan kekurangan mengenai antrian pasien. Berdasarkan uraian diatas,
maka kami ingin melakukan “Pemanfaatan QR Code sebagai Media Pendaftaran Unit Gawat
Darurat Di Klinik Satelit Kalimantan” yang diharapkan mampu memudahkan, memberikan
layanan pendaftaran, serta meningkatkan pelayanan pada suatu layanan kesehatan
menggunakan aplikasi dengan bantuan kode QR yang berbasis android.

5.2 Saran
1. Bagi Petugas Kesehatan
Dengan adanya proposal ini bisa dijadikan materi penyuluhan kepada keluarga pasien.
2. Bagi Masyarakat
Lebih memperhatikan apa yang sudah dijelaskan oleh petugas.

18
DAFTAR PUSTAKA
KBBI (Kamus Besar Bahasa INdonesia). Kamus versi online/ daring (Dalam Jaringan). Diakses pada
1 April 2024. http://kbbi.web.id/didik

Anggraeny, C.(2013). Inovasi Pelayanan Kesehatan. I,85-93.

I.C.R.T.W.S.P.F. Susanti E, “Pemanfaatan Teknologi Quick Response (QR) Code Pada Sistem
Manajemen Studi Ekskursi” in Symposium Nasional RAPI XVII-2018 FT UMS, Surakarta, 2018.

19
Lampiran

20
21

Anda mungkin juga menyukai