Selama ini kebutuhan bahan bakar manusia didominasi oleh produk minyak bumi. Minyak mentah menjadi penggerak utama ekonomi global. Bahan bakar olahan yang berasal dari minyak bumi masih digunakan untuk industri dan penggunaan peralatan transportasi. Minyak adalah sumber daya alam tak terbarukan yang membutuhkan jutaan tahun untuk terbentuk, namun konsumsi meningkat tiap tahun. (Nugraeni dan Haryadi, 2017). Bahan bakar fosil seperti minyak, batu bara, dan gas alam merupakan sumber Antropogenik disebabkan oleh penggunaan batubara, minyak dan gas alam. Bumi menawarkan cadangan minyak yang terbatas dan konsumsi yang meningkat di beberapa sektor menjadi penyebabnya Dengan meningkatnya produksi minyak, tekanan cadangan memuncak dan pasokan menyusut begitu cepat, Pertumbuhan penduduk dengan tingkat konsumsi yang lebih tinggi, dibarengi dengan laju pembangunan yang pesat, (Ramachandra dan Hebbale, 2020). Bioetanol adalah etanol yang komponen utamanya berasal dari tumbuh- tumbuhan dan biasanya mengalami proses fermentasi. Ethanol atau Ethyl Alcohol merupakan cairan transparan, larut dalam air, juga bahan pelarut organik, memiliki karakteristik bau alkohol, dapat terurai secara hayati, memiliki toksisitas rendah, dan banyak digunakan. tidak menyebabkan polusi udara. Mudah bocor. Pembakaran etanol menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan air (Yani et al., 2017). Eksploitasi bahan bakar fosil lebih lanjut akan menyebabkan harga yang lebih tinggi dan akibatnya gas rumah kaca (GRK), menciptakan masalah stabilitas. iklim planet. Memastikan keamanan energi melalui sumber energi alternatif yang berkelanjutan sangat penting. Negara di dunia secara aktif bergulat dengan masalah gas rumah kaca dan puncak krisis minyak (Ramachandra dan Hebbale, 2020).
1.2 Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui proses fermentasi gula dan proses pembuatan bioethanol dengan penggunaan berbagai konsentrasi ragi.