Anda di halaman 1dari 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Selama ini kebutuhan bahan bakar manusia didominasi oleh produk minyak
bumi. Minyak mentah menjadi penggerak utama ekonomi global. Bahan bakar
olahan yang berasal dari minyak bumi masih digunakan untuk industri dan
penggunaan peralatan transportasi. Minyak adalah sumber daya alam tak
terbarukan yang membutuhkan jutaan tahun untuk terbentuk, namun konsumsi
meningkat tiap tahun. (Nugraeni dan Haryadi, 2017).
Bahan bakar fosil seperti minyak, batu bara, dan gas alam merupakan sumber
Antropogenik disebabkan oleh penggunaan batubara, minyak dan gas alam. Bumi
menawarkan cadangan minyak yang terbatas dan konsumsi yang meningkat di
beberapa sektor menjadi penyebabnya Dengan meningkatnya produksi minyak,
tekanan cadangan memuncak dan pasokan menyusut begitu cepat, Pertumbuhan
penduduk dengan tingkat konsumsi yang lebih tinggi, dibarengi dengan laju
pembangunan yang pesat, (Ramachandra dan Hebbale, 2020).
Bioetanol adalah etanol yang komponen utamanya berasal dari tumbuh-
tumbuhan dan biasanya mengalami proses fermentasi. Ethanol atau Ethyl Alcohol
merupakan cairan transparan, larut dalam air, juga bahan pelarut organik, memiliki
karakteristik bau alkohol, dapat terurai secara hayati, memiliki toksisitas rendah,
dan banyak digunakan. tidak menyebabkan polusi udara. Mudah bocor.
Pembakaran etanol menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan air (Yani et al., 2017).
Eksploitasi bahan bakar fosil lebih lanjut akan menyebabkan harga yang
lebih tinggi dan akibatnya gas rumah kaca (GRK), menciptakan masalah stabilitas.
iklim planet. Memastikan keamanan energi melalui sumber energi alternatif yang
berkelanjutan sangat penting. Negara di dunia secara aktif bergulat dengan masalah
gas rumah kaca dan puncak krisis minyak (Ramachandra dan Hebbale, 2020).

1.2 Tujuan Praktikum


Untuk mengetahui proses fermentasi gula dan proses pembuatan bioethanol
dengan penggunaan berbagai konsentrasi ragi.

Universitas Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai