Konsep Dasar ADDIE Untuk Penelitian Bimbingan Dan Konseling New
Konsep Dasar ADDIE Untuk Penelitian Bimbingan Dan Konseling New
Intentional Learning lebih memilih strategi yang berorientasi pada tujuan dari
pada strategi yang berorientasi isidental. Karena sifat pembelajaran intentional
learning adalah bertujuan untuk mendorong pengaturan diri peserta didik dengan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan reflektif.
Intentational learning adalah tempat entitas Pendidikan dan perilaku non
linear hidup berdampingan. Entitas Pendidikan memiliki makna……. (menurut
ahli). Entitas Pendidikan terdiri dari : Teman sebaya, fungsi guru, media, waktu,
konteks.
1) Teman sebaya yaitu entitas yang kompleks yang berdasarkan atas usia,
status, atau kemampuan yang sama.
2) Media sebagai saluran komunikasi yang hadir dalam bebagai bentuk.
3) Guru atau pengajar mengemban peran pengambilan Keputusan eksekutif,
seperti mengidentifikasi tujuan dan harapan yang sesuai, menganalisis
kebutuhan pembelajaran, mengatur informasi isi, memilih media, memilih
metode pembelajaran, dan melakukan penilaian serta evaluasi terhadap
proses pembelajaran.
4) Waktu entitas yang kompleks karena ada dimana- mana dan dapat diukur
dengan menetapkan kenaikan dan interval yang berbeda namun tidak
dikontrol.
5) Konteks mengacu kepada kondisi secara langsung dan tidak langsung
yang mempengaruhi situasi, lingkungan, dan komunitas. Kondisi
kontekstual dibentuk oleh lingkungan fisik, politik, ekonomi, budaya, dan
ekologi manusia.
b) Tentational Learning, dihasilkan dalam kejadian alam sehari-hari
melalui proses percakapan, observasi, dan ransangan apapun dalam suatu
konteks. Tentational learning menumbuhkan informasi langsung
pengalaman otentik dan rasa kebersamaan.Berikut perbedaan utama
antara pembelajaran intensional learning dan tentational learning
Tentational Intentional
1. Tidak terencana 1. Direncanakan
2. Eksistensial 2. Diarahkan
3. Isidental 3. Dibimbing
4. Eksidental 4. Bertujuan
5. Oportunistik 5. Penetapan peran
6. Informal( diluar guru dan siswa
sekolah) 6. Formal
D. Konsep Sistem
Konsep sistem secara umum dicirikan sebagai systematic,mengikuti
aturan dan prosedur,systemic,responsive,saling
bergantung,redudan( berulang),dinamis,saibernetic,sinergi,dan kreatif.
Berikut ilustrasi contoh model penerapan pendekatan sistem.
E. ADDIE: Suatu tinjauan
Bagian ini menyajikan bagian umum tentang tujuan, prosedur, dan hasil
yang umumnya dikaitkan dengan masing-masing dari lima fase ADDIE.
1) Tujuan dari fase analisis yaitu mengidentifikasi kemungkinan
penyebab kesenjangan kinerja. Prosedur utama yang sering dikaitkan
dengan fase analisis adalah memvalidasi kesenjangan kinerja,
mennetukan tujuan pengajaran, mengonfirmasi audiensi yang dituju ,
megidentifikasi sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan
seluruh proses ADDIE, menentukan sistem penyampaian potensial
( termasuk perkiraan biaya dan Menyusun rencana manajemen
proyek).
2) Tujuan dari fase desain adalah untuk memverifikasi kinerja yang
diinginkan dan metode pengujian yang sesuai. Prosedur utamanya
yaitu melakukan inventaris tugas, Menyusun kinerja tujuan,
menghasilkan strategi pengujian, dan menghitung laba dan investasi.
3) Tujuan dari fase pengembangan adalah menghasilkan dan
memvalidasi sumber belajar yang akan diperlukan selama masa
proses pembelajaran. Prosedur utamanya yaitu, menghasilkan konten,
memilih media pendukung, mengembangakan media pendukung,
bertujuan sebagai pengembangan proyek seperti pengembangan
panduan untuk guru, pengembangan panduan untuk siswa, serta
melakukan revisi formatif, dan melakukan uji coba.
4) Tujuan dari fase implementasi adalah untuk mempersiapkan
lingkungan belajar dan melibatkan siswa. Prosedur utama yang
sering dikaitkan dengan fase implementasi adalah mempersiapkan
guru dan mempersiapkan siswa.
5) Tujuan dari fase evaluasi adalah untuk menilai kualitas produk dan
proses pembelajaran, baik sebelum dan sesudah implementasi.
Prosedur utama yang sering dikaitkan dengan fase evaluasi yakni :
Menentukan kriteria evaluasi untuk seluruh aspek proses ADDIE,
memilih atau membuat semua alat evaluasi yang akan diperlukan
untuk menyelesaikan seluruh proses ADDIE, dan melakukan
evaluasi.
FASE 1 : ANALYZE (analisis)
1. Pengantar fase analisis
2. Validasi kesenjangan kinerja
3 langkah utama untuk melakukan upaya penilaian kinerja, yakni:
a) Ukur kinerja aktual : langkahnya yaitu amati, tes, wawancara,
dan mengumpulkan data. b) konfirmasikan performa yang
diinginkan : langkahnya yaitu amati, tes dan wawancara dan
mengumpulkan data. c) identifikasi penyebab kesenjangan
kinerja secara praktis, semua penyebab perbedaan kinerja dapat
dikategorikan sebagai berikut :
1. Kurangnya sumber daya, kurangnya sumber daya tidak
diperbolehkan. Kesenjangan kinerja yang disebabkan oleh
kurangnya sumber daya menunjukkan bahwa seseorang
termotivasi melakukan tugas yang diinginkan namun sumber
daya tidak tersedia untuk melakukan tugas yang diinginkan.
Kurangnya sumber daya umumnya dikaitkan dengan : 1)
terbatasnya kapasitas teknologi dalam hal ini dukungan yang
tidak memadai contohnya ketersediian media internet,
komputer, yang merujuk kepada fasilitas sarana dan
prasarana. 2) kapasitas kognitif terbatas dimaknai sebagai
orang tersebut tidak mampu melakukan pekerjaan dan tidak
peduli dengan proses pembelajaran contoh kegagalan peserta
didik dalam pengembangan diri dalam proses pembelajaran.
3) kapasitas proses terbatas memiliki makna proses yang
diikuti oleh orang tersebut untuk menyelesaikan tugasnya
memiliki kelemahan, seperti mengharuskan seseorang
mengikuti serangkaian prosedur yang menghilangkan
komponen-komponen penting dari proses pembelajaran
sebagai contoh tidak maksimal dalam ketidakprofesionalan
guru dalam mengajar.
2. Kurangnya motivasi
3. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan
Contoh penilaian kinerja
Berikut adalah template ringkasan penilaian kinerja.
Actual Desirate performance Prima cause Percent of
performan (indicator yang akan (Permasalah the
ce diteliti) an variable performan
(variable penelitian) ce gap
yang akan (persentas
diteliti) i hasil)
Aspek psikologis :
1. Intropeksi
2. Proses
mempersepsi
diri
3. Atribut
kausal
Total
Tujuan Kaitkan dengan tujuan penelitian
penelitian
Penilaian Proses
Penerimaan Kesehatan Interaksi Perbandingan Introspeksi Atribut
yang Mempersepsi
Fisik Fisik Fisik Sosial Kausal
Tercermin Diri
Ket Bagan :
2. Fisik, Sosial, dan Psikologis diambil dari aspek-aspek sel image (peneliti lain boleh mengambil
selain dari aspek, misalnya: ciri-ciri self image).
3. Penerimaan tubuh, ….. s.d atribut kausal merupakan bagian dari sub indicator fisik, social, dan
psikologis.
Penilaian Proses
Penerimaan Kesehatan Interaksi Perbandingan Introspeksi Atribut
yang Mempersepsi
Fisik Fisik Fisik Sosial Kausal
Tercermin Diri
Fase 5: Evaluasi
1. Tentukan kriteria evaluasi
Cari buku Kirk Patrick 1998 “evaluasi tranning” atau buku evaluasi yang
lain.