PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA, Dewi
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA, Dewi
PANCASILA
KREASI SENAM
PROJEK KE - 3
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
TEMA “BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA”
JUDUL PROYEK “GEN Z – WUJUDKAN GENERASI INDONESIA EMAS”
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena kami bisa
melaksanakan kegiatan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasil) yang kedua khusus
siswa kelas 7. Pada Proyek kedua ini kami mengambil Tema Bangunlah Jiwa dan Raganya,
dengan mengusung Judul “Gen Z – Wujudkan Generasi Indonesia Emas”
Kami memilih Tema Bangunlah Jiwa dan Raganya adalah dengan memahami di usia remaja
ini siswa sedang mengalami krisis jati diri. Mereka sedang berusaha untuk menemukan dan
menetapkan jati diri seperti yang mereka inginkan. Tentu fase ini sangat penting untuk
menentukan sosok dewasa mereka kelak. Maka, penting bagi kita sebagai para pendidik di
sekolah untuk membantu mereka dengan menuntun dalam menemukan jati dirinya. Dengan
memberikan kegiatan-kegiatan positif serat memberikan ilmu yang dapat mereka terapkan
dengan baik dalam kehidupannya. Membangun jiwa dan raganya adalah tujuan kami dengan
harapan siswa dapat menjadi orang-orang yang merdeka dan berkontribusi di masyarakat.
Demikian pula dengan judul yang kami usung yaitu, Gen Z – Wujudkan Generasi Indonesia
Emas. Pada tahun 2045 Indonesia akan mengalami usia Emas, yaitu 100 tahun. Ditargetkan
Indonesia sudah menjadi negara maju dan telah sejajar dengan negara adidaya. Untuk itu,
sebagai generasi muda perlu mempersiapkan diri mewujudkan dan menyongsong masa
tersebut dan menjadi Generasi Indonesia Emas. Karena siswa kita, yaitu para Generasi Z
inilah yang akan mengisi posisi-posisi di masyarakat dalam membangun bangsa dan negara
ini.
Melalui projek ini, siswa diharapkan telah mengembangkan secara spesifik empat dari enam
dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Berakhlak Mulia, Mandiri, Bergotong Royong dan
Kreatif beserta sub-elemen terkait yang dijabarkan secara detail.
Senam Kesegaran Jasmani
Olahraga yang menjadi pelopor untuk masyarakat Indonesia tetap sehat dan bugar adalah
senam SKJ. Senam SKJ atau Senam Kesegaran Jasmani sering kali dilakukan di sekolah-
sekolah, hingga perkantoran. Walaupun SKJ termasuk olahraga yang cukup jadul, tetapi
olahraga ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan setiap kalangan masyarakat.
Pengertian SKJ
Secara umum, pengertian kesegaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk dapat
menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari dengan ringan dan mudah tanpa merasa
kelelahan yang berarti. Makin tinggi tingkat kesegaran jasmani seseorang, maka semakin
bagus pula kemampuan kerja fisiknya. Kesegaran jasmani adalah kunci kesehatan dan
ketahanan tubuh. Oleh karena itu, beberapa orang rutin melakukan berbagai latihan dan
kegiatan fisik, seperti berolahraga. Tubuh akan menjadi lebih fit dan tidak mudah terjangkit
berbagai penyakit. Selain kondisi kesehatan yang stabil, latihan kesegaran jasmani juga akan
membuat tubuh terasa lebih segar ketika beraktivitas.
Jadi, makin sering berolahraga justru membuat tubuh menjadi tidak mudah lelah. Melansir
dari buku Penjasorkes Keterampilan Olahraga dengan Permainan oleh Samsul Azhar,
Senam Kesegaran Jasmani atau yang disingkat dengan SKJ merupakan senam massal yang
diwajibkan oleh pemerintah Indonesia dan diiringi oleh lagu yang berirama. SKJ biasa
dilakukan oleh sekelompok peserta dalam jumlah banyak, dan sering kali diadakan di hari-
hari tertentu, seperti hari Minggu atau Jumat pagi. Ini merupakan rangkaian gerakan senam
yang disusun secara sistematis dan bertujuan untuk meningkatkan atau mempertahankan
kesehatan dan kesegaran jasmani. Olahraga ini sangat baik dalam meningkatkan kesehatan
jantung, paru-paru, serta merilekskan otot-otot tubuh yang tegang. Ini sangat baik dilakukan
sebelum memulai aktivitas rutin setiap hari, agar dapat lebih bersemangat belajar atau
bekerja.
1. SKJ 92
SKJ 92 adalah program lanjutan empat tahunan berikutnya. Durasi pada SKJ 92 ini menjadi
jauh lebih panjang dengan variasi gerakan yang lebih banyak.
Selain menggunakan lagu asli yang diciptakan oleh Januar Ishak, SKJ 92 juga
memasukkan unsur-unsur lagu daerah.
Pada SKJ 92 ini juga mulai diperkenalkan gerakan peralihan, yaitu gerakan yang sama dan
dilakukan setiap pergantian inti senam.
Lagu pengiring diaransemen oleh Januar Ishak, adapun lagu-lagunya, yaitu:
Yamko Rambe Yamko (Papua)
Jali Jali (Jakarta)
Tanduk Majeng (Jawa Timur)
Cing Cangkeling (Jawa Barat)
Rasa Sayange (Maluku)
Paris Barantai (Kalimantan Selatan)
2. SKJ 96
Musik iringan kembali diaransemen oleh Nortier Simanungkalit yang bekerja sama dengan
Januar Ishak.
Pada seri ini tidak menggunakan lagu daerah tetapi menggunakan musik yang khusus
diciptakan oleh penggubahnya.
Pada SKJ 96 usia SD ini menambahkan kumpulan gerakan, yang diberi nama gerakan
menuju pendinginan, dan gerakan terakhir setelah pendinginan yaitu gerakan pelemasan.
3. SKJ 2000
Setelah SKJ 96, program empat tahunan berikutnya dilanjutkan dengan SKJ 2000 yang
musiknya digubah oleh Nortier Simanungkalit.
Musik pada SKJ 2000 ini sedikit lebih minimalis jika dibandingkan dengan SKJ 96 yang
cukup ramai instrumen.
Gerakan dimulai dengan pemanasan, gerakan peralihan, lima inti, dan pendinginan.
Gerakan SKJ 2000 disusun salah satunya oleh Maya Tamara, yang merupakan pimpinan dari
sekolah balet Namarina.
4. SKJ 2004
SKJ 2004 masih merupakan rangkaian program empat tahunan dari Kemenpora. Musik
pengiring diaransemen oleh Yan Roesly. Gerakan utama masih sama terdiri dari pemanasan,
inti, dan pendinginan.
Musik SKJ 2004 ini terasa lebih kekinian dengan sentuhan modern seperti irama house dan
disco, juga memasukkan unsur dangdut pada musik inti yang terakhir.
5. SKJ 2008
SKJ 2008 yang merupakan lanjutan program sebelumnya, namun terdapat perubahan besar
pada nama senam tersebut.
Jika seri sebelumnya diberi nama Senam Kesegaran Jasmani, mulai dari tahun 2008 ini
berubah menjadi Senam Kebugaran Jasmani.
Musik pengiringnya diaransemen oleh Yohanes Sucihandono bekerja sama dengan Yan
Roesly.
6. SKJ 2012
Senam SKJ 2012 kembali diperbaharui dengan musik yang diaransemen oleh Nawawi AC
dan Drs. Syaiful.
Senam ini tidak lagi diwajibkan di sekolah-sekolah, hanya diperkenalkan sebagai program
resmi dari pemerintah, karena semakin banyaknya senam yang disusun oleh organisasi lain
yang juga digunakan di sekolah-sekolah
7. SKJ 2018 Djadoel
Senam ini masih merupakan rangkaian program sebelumnya dari Kemenpora, hanya karena
satu dan lain hal, SKJ yang seharusnya diterbitkan pada tahun 2016 ini mundur menjadi
tahun 2018.
SKJ 2018 ini mengambil tema mengulangi masa lalu saat SKJ 88 diperkenalkan. Variasi
musiknya terdiri dari dua jenis.
Versi pendek yang menggubah musik SKJ 88 menjadi lebih modern tetapi dengan gerakan
yang sama persis dengan SKJ 88, sementara versi panjang adalah senam yang diciptakan
dengan gerakan baru dan musik baru dengan durasi yang lebih panjang.
Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu memahami dan mempraktekkan Senam Kesegaran Jasmani
2. Peserta didik mampu merancang satu set gerakan Kreasi Senam
Dimensi :
1. Mandiri
Elemen: Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi
Sub-elemen: Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi
2. Kreatif
Elemen: Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Sub-elemen: *Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau
perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta
mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain.
Tugas Kelompok :
1. Pelajarilah mengenai dasar gerakan Senam Kesegaran Jasmani.
2. Rancanglah suatu set gerakan senam bersama kelompok dengan
lagu Pelajar Pancasila sebagai Senam Wajib
3. Dan, latihlah jenis senam pilihan berikut sebagai Senam Pilihan:
SKJ 2018
Senam Poco-Poco
Senam I Love Banyuwangi
Senam Maumere
4. Kreasi Senam akan ditampilkan di akhir minggu kedua