Anda di halaman 1dari 6

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR

PANCASILA

BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA

GEN-Z WUJUDKAN GENERASI INDONESIA EMAS

KREASI SENAM

UPTD SMP NEGERI 1 Lareh Sago Halaban


Tahun Ajaran 2023 / 2024
Kata Pengantar

PROJEK KE - 3
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
TEMA “BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA”
JUDUL PROYEK “GEN Z – WUJUDKAN GENERASI INDONESIA EMAS”

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena kami bisa
melaksanakan kegiatan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasil) yang kedua khusus
siswa kelas 7. Pada Proyek kedua ini kami mengambil Tema Bangunlah Jiwa dan Raganya,
dengan mengusung Judul “Gen Z – Wujudkan Generasi Indonesia Emas”
Kami memilih Tema Bangunlah Jiwa dan Raganya adalah dengan memahami di usia remaja
ini siswa sedang mengalami krisis jati diri. Mereka sedang berusaha untuk menemukan dan
menetapkan jati diri seperti yang mereka inginkan. Tentu fase ini sangat penting untuk
menentukan sosok dewasa mereka kelak. Maka, penting bagi kita sebagai para pendidik di
sekolah untuk membantu mereka dengan menuntun dalam menemukan jati dirinya. Dengan
memberikan kegiatan-kegiatan positif serat memberikan ilmu yang dapat mereka terapkan
dengan baik dalam kehidupannya. Membangun jiwa dan raganya adalah tujuan kami dengan
harapan siswa dapat menjadi orang-orang yang merdeka dan berkontribusi di masyarakat.
Demikian pula dengan judul yang kami usung yaitu, Gen Z – Wujudkan Generasi Indonesia
Emas. Pada tahun 2045 Indonesia akan mengalami usia Emas, yaitu 100 tahun. Ditargetkan
Indonesia sudah menjadi negara maju dan telah sejajar dengan negara adidaya. Untuk itu,
sebagai generasi muda perlu mempersiapkan diri mewujudkan dan menyongsong masa
tersebut dan menjadi Generasi Indonesia Emas. Karena siswa kita, yaitu para Generasi Z
inilah yang akan mengisi posisi-posisi di masyarakat dalam membangun bangsa dan negara
ini.
Melalui projek ini, siswa diharapkan telah mengembangkan secara spesifik empat dari enam
dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Berakhlak Mulia, Mandiri, Bergotong Royong dan
Kreatif beserta sub-elemen terkait yang dijabarkan secara detail.
Senam Kesegaran Jasmani

Olahraga yang menjadi pelopor untuk masyarakat Indonesia tetap sehat dan bugar adalah
senam SKJ. Senam SKJ atau Senam Kesegaran Jasmani sering kali dilakukan di sekolah-
sekolah, hingga perkantoran. Walaupun SKJ termasuk olahraga yang cukup jadul, tetapi
olahraga ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan setiap kalangan masyarakat.

 Pengertian SKJ
Secara umum, pengertian kesegaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk dapat
menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari dengan ringan dan mudah tanpa merasa
kelelahan yang berarti. Makin tinggi tingkat kesegaran jasmani seseorang, maka semakin
bagus pula kemampuan kerja fisiknya. Kesegaran jasmani adalah kunci kesehatan dan
ketahanan tubuh. Oleh karena itu, beberapa orang rutin melakukan berbagai latihan dan
kegiatan fisik, seperti berolahraga. Tubuh akan menjadi lebih fit dan tidak mudah terjangkit
berbagai penyakit. Selain kondisi kesehatan yang stabil, latihan kesegaran jasmani juga akan
membuat tubuh terasa lebih segar ketika beraktivitas.
Jadi, makin sering berolahraga justru membuat tubuh menjadi tidak mudah lelah. Melansir
dari buku Penjasorkes Keterampilan Olahraga dengan Permainan oleh Samsul Azhar,
Senam Kesegaran Jasmani atau yang disingkat dengan SKJ merupakan senam massal yang
diwajibkan oleh pemerintah Indonesia dan diiringi oleh lagu yang berirama. SKJ biasa
dilakukan oleh sekelompok peserta dalam jumlah banyak, dan sering kali diadakan di hari-
hari tertentu, seperti hari Minggu atau Jumat pagi. Ini merupakan rangkaian gerakan senam
yang disusun secara sistematis dan bertujuan untuk meningkatkan atau mempertahankan
kesehatan dan kesegaran jasmani. Olahraga ini sangat baik dalam meningkatkan kesehatan
jantung, paru-paru, serta merilekskan otot-otot tubuh yang tegang. Ini sangat baik dilakukan
sebelum memulai aktivitas rutin setiap hari, agar dapat lebih bersemangat belajar atau
bekerja.

 Sejarah Senam SKJ


Salah satu upaya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Orde Baru adalah
pembangunan sumber daya manusia. Untuk itu, pemerintah melakukan tindakan dengan
memperbaiki pelayanan kesehatan masyarakat dan meningkatkan mutu pendidikan melalui
gerakan wajib belajar 6 tahun, meningkatkan gizi keluarga, serta mengajak masyarakat untuk
gemar berolahraga.
Pada era tahun 80-an, pemerintah dengan giat mengkampanyekan slogan mengolahragakan
masyarakat dan memasyarakatkan olahraga. Sebagai implementasi dari keseriusan untuk
membangkitkan semangat berolahraga di seluruh tanah, maka diadakan Hari Olahraga
Nasional pada 9 September 1983. Adapun penetapan tanggal 9 September diambil dari
tanggal yang sama dengan penyelenggaraan PON (Pekan Olahraga Nasional) pertama di Solo
pada tahun 1948. Sejak ada Kementerian Pemuda dan Olahraga pada tahun 1983, kegiatan
olahraga di Indonesia semakin marak. Khusus untuk masyarakat umum, pemerintah melalui
Menteri Pemuda dan Olahraga saat itu, Abdul Gafur, menyosialisasikan olahraga yang
dilakukan secara massal, yaitu senam. Olahraga ini pun dapat dijumpai dari tingkat sekolah
dasar hingga di kantor-kantor pemerintahan. Kemudian pemerintah memperkenalkan Senam
Pagi Indonesia (SPI) pada akhir tahun 70-an.
Beberapa tahun kemudian, tepatnya di tahun 1984, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) pun
diperkenalkan berdasarkan Surat Perintah Menpora untuk diajarkan ke seluruh lapisan
masyarakat. Musik senam SKJ 1984 ini diciptakan oleh Nortier Simanungkalit, komponis
Indonesia. Lalu pada tahun 1988, setelah SKJ 1984 sukses menggiatkan seluruh
masyarakat untuk berolahraga, versi baru SKJ kembali diperkenalkan, yaitu SKJ 88. Musik
dari SKJ 88 diaransemen oleh Januar Ishak. Ciri utama yang menjadi pengingat SKJ 88
adalah musik
yang diawali dengan tiupan peluit. Sejak saat itu, sering dilakukan pembaruan pada SKJ
setiap empat tahun sekali, dan masing-masing memiliki ciri dan perbedaan masing-masing,
yakni:

1. SKJ 92
SKJ 92 adalah program lanjutan empat tahunan berikutnya. Durasi pada SKJ 92 ini menjadi
jauh lebih panjang dengan variasi gerakan yang lebih banyak.
Selain menggunakan lagu asli yang diciptakan oleh Januar Ishak, SKJ 92 juga
memasukkan unsur-unsur lagu daerah.
Pada SKJ 92 ini juga mulai diperkenalkan gerakan peralihan, yaitu gerakan yang sama dan
dilakukan setiap pergantian inti senam.
Lagu pengiring diaransemen oleh Januar Ishak, adapun lagu-lagunya, yaitu:
Yamko Rambe Yamko (Papua)
Jali Jali (Jakarta)
Tanduk Majeng (Jawa Timur)
Cing Cangkeling (Jawa Barat)
Rasa Sayange (Maluku)
Paris Barantai (Kalimantan Selatan)
2. SKJ 96
Musik iringan kembali diaransemen oleh Nortier Simanungkalit yang bekerja sama dengan
Januar Ishak.
Pada seri ini tidak menggunakan lagu daerah tetapi menggunakan musik yang khusus
diciptakan oleh penggubahnya.
Pada SKJ 96 usia SD ini menambahkan kumpulan gerakan, yang diberi nama gerakan
menuju pendinginan, dan gerakan terakhir setelah pendinginan yaitu gerakan pelemasan.
3. SKJ 2000
Setelah SKJ 96, program empat tahunan berikutnya dilanjutkan dengan SKJ 2000 yang
musiknya digubah oleh Nortier Simanungkalit.
Musik pada SKJ 2000 ini sedikit lebih minimalis jika dibandingkan dengan SKJ 96 yang
cukup ramai instrumen.
Gerakan dimulai dengan pemanasan, gerakan peralihan, lima inti, dan pendinginan.
Gerakan SKJ 2000 disusun salah satunya oleh Maya Tamara, yang merupakan pimpinan dari
sekolah balet Namarina.
4. SKJ 2004
SKJ 2004 masih merupakan rangkaian program empat tahunan dari Kemenpora. Musik
pengiring diaransemen oleh Yan Roesly. Gerakan utama masih sama terdiri dari pemanasan,
inti, dan pendinginan.
Musik SKJ 2004 ini terasa lebih kekinian dengan sentuhan modern seperti irama house dan
disco, juga memasukkan unsur dangdut pada musik inti yang terakhir.
5. SKJ 2008
SKJ 2008 yang merupakan lanjutan program sebelumnya, namun terdapat perubahan besar
pada nama senam tersebut.
Jika seri sebelumnya diberi nama Senam Kesegaran Jasmani, mulai dari tahun 2008 ini
berubah menjadi Senam Kebugaran Jasmani.
Musik pengiringnya diaransemen oleh Yohanes Sucihandono bekerja sama dengan Yan
Roesly.
6. SKJ 2012
Senam SKJ 2012 kembali diperbaharui dengan musik yang diaransemen oleh Nawawi AC
dan Drs. Syaiful.
Senam ini tidak lagi diwajibkan di sekolah-sekolah, hanya diperkenalkan sebagai program
resmi dari pemerintah, karena semakin banyaknya senam yang disusun oleh organisasi lain
yang juga digunakan di sekolah-sekolah
7. SKJ 2018 Djadoel
Senam ini masih merupakan rangkaian program sebelumnya dari Kemenpora, hanya karena
satu dan lain hal, SKJ yang seharusnya diterbitkan pada tahun 2016 ini mundur menjadi
tahun 2018.
SKJ 2018 ini mengambil tema mengulangi masa lalu saat SKJ 88 diperkenalkan. Variasi
musiknya terdiri dari dua jenis.
Versi pendek yang menggubah musik SKJ 88 menjadi lebih modern tetapi dengan gerakan
yang sama persis dengan SKJ 88, sementara versi panjang adalah senam yang diciptakan
dengan gerakan baru dan musik baru dengan durasi yang lebih panjang.

 Tahapan Gerak Senam SKJ


Meskipun sering mengalami pembaharuan, namun senam SKJ dominan menggunakan
tahapan gerakan yang sama.
Adapun tahapan dari senam SKJ, yakni:
1. Pemanasan
Tahap awal dalam senam SKJ adalah pemanasan. Tahapan ini bertujuan untuk
melemaskan otot-otot yang kaku sebelum memasuki gerakan inti dalam senam.
Selain itu, pemanasan juga dilakukan untuk menghindari risiko terjadinya cedera.
Biasanya, gerakannya didominasi dengan menggerakkan kaki dan tangan.
2. Peralihan
Setelah melakukan pemanasan, tahap selanjutnya adalah gerakan peralihan. Gerakan ini
dapat dilakukan dengan gerakan jalan, tepuk tangan, maju dan juga mundur.
3. Inti
Gerakan inti dalam senam dapat dilakukan dengan meluruskan dan menekuk lengan,
mengayun dan mengangkat kaki, meluruskan dan menarik lengan, dan lainnya.
Pada umumnya gerakan-gerakan inti tersebut dilakukan selama 15-20 menit.
4. Pendinginan
Seperti halnya gerakan senam lain, SKJ pun juga memakai tahap pendinginan, yaitu dengan
gerakan peregangan dinamis dan juga gerakan peregangan statis.
Gerakan ini bertujuan untuk melemaskan badan setelah melakukan gerakan yang lebih cepat
sebelumnya pada gerakan inti. Melakukan tahap ini membantu tubuh dalam persiapan
melakukan penghentian gerakan.
LKPD
(Lembar Kerja Peserta Didik)

Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu memahami dan mempraktekkan Senam Kesegaran Jasmani
2. Peserta didik mampu merancang satu set gerakan Kreasi Senam
Dimensi :
1. Mandiri
 Elemen: Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi
 Sub-elemen: Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi
2. Kreatif
 Elemen: Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
 Sub-elemen: *Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau
perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta
mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain.

Tugas Kelompok :
1. Pelajarilah mengenai dasar gerakan Senam Kesegaran Jasmani.
2. Rancanglah suatu set gerakan senam bersama kelompok dengan
lagu Pelajar Pancasila sebagai Senam Wajib
3. Dan, latihlah jenis senam pilihan berikut sebagai Senam Pilihan:
 SKJ 2018
 Senam Poco-Poco
 Senam I Love Banyuwangi
 Senam Maumere
4. Kreasi Senam akan ditampilkan di akhir minggu kedua

Anda mungkin juga menyukai