Anda di halaman 1dari 2

Nama : Stefanus Hendrikus Rangkang

NIM : 049865367
UPBJJ : Universitas Terbuka Manado
Fakultas/Prodi : FE/Akuntansi
Kasus 1 ;
Mr. Smith adalah Warga Negara Asing (WNA) yang bertempat tinggal di Australia. Mr. Smith
memperoleh penghasilan berupa deviden dari perusahaan di Indonesia. Atas penghasilan
tersebut akan dikenakan pajak oleh pemerintah Indonesia. Kasus tersebut dapat dilihat asas
yang digunakan ialah Asas Sumber (Source Principle). Asas sumber ialah negara berhak
mengenakan pajak atas penghasilan yang bersumber diwilayahnya tanpa memperhatikan
tempat tinggal dari Wajib Pajak (WP). Wajib Pajak yang memperoleh penghasilan dari
Indonesia dikenakan oleh Indonesia tanpa melihat wilayah tempat tinggal dari Wajib Pajak
tersebut. Oleh karena itu, Mr. Smith dalam perpajakan digunakan adalah Asas Sumber.
Kasus 2 ;
Berdasarkan kasus PT PIS yang bergerak dalam bidang perdagangan bahan bakar minyak
(BBM) jenis solar bersubsidi yang melakukan penggelapan dalam pajak, maka dalam kasus
tersebut dapat disebut sebagai penghindaran pajak( tax avoidance) dan pengelakan pajak
( tax evasion).
Tax avoidance atau penghindaran pajak adalah suatu skema penghindaran pajak untuk
tujuan meminimalkan beban pajak yang akan dibayar / disetor kepada negara dengan tujuan
untuk memanfaatkan cela dalam ketentuan perpajakan suatu negara. Menurut Justice
Reddy, tax avoidance didefinisikan sebagai seni menghindari pajak tanpa melanggar
hukum.
Tax Evasion atau Pengelakan pajak merupakan suatu pelanggaran dalam perpajakan untuk
melakukan skema penggelapan pajak yang dilakukan oleh Wajib Pajak (WP) untuk
mengurangi jumlah pajak yang harus dibayarkan, bahkan beberapa wajib pajak sama sekali
tidak membayar pajak terutang yang harus dibayarkan melalui cara-cara ilegal.
Dalam tax avoidance pemerintah sudah mengeluarkan ketentuan untuk menanggulangi
terjadinya praktik penghindaran pajak, seperti ketentuan anti thin capitalization, yaitu upaya
wajib pajak mengurangi beban pajak dengan cara memperbesar pinjaman dan bukan
menambah modal untuk dapat membebankan biaya bunga dan mengecilkan laba. Hal ini
diatur dalam UU PPh pasal 18 ayat 1 dan PMK No.169/PMK.03/2015 tentang Penentuan
Besarnya Perbandingan antara Utang dan Modal Perusahaan untuk Keperluan Perhitungan
Pajak Penghasilan.
Sedangkan dalam tax evasion DJP sebagai otoritas pajak di Indonesia melakukan
penegakan hukum bagi pelanggar hukum khususnya penggelapan pajak seperti penegakan
hukum ringan dan penegakan hukum berat. Penegakan hukum ringan dikenakan kepada
pelanggaran hukum yang bersifat administrasi yaitu berupa bunga atau denda. Sedangkan
penegakan hukum berat dikenakan kepada tindak pidana perpajakan, sanksi yang
dikenakan adalah sanksi pidana.
Untuk kasus PT PIS yang berinisial AV yang merupakan direktur perusahaan yang bergerak
dalam bidang perdagangan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi dalam praktik
dilapangan diduga melakukan pengelakan pajak (Tax Evasion) dalam menggunakan faktur
pajak yang tidak sesuai dengan transaksi yang ada. Untuk itu Penyidik kanwil DJP Sumbar
dan Jambi menemukan kerugian negara sebesar Rp.2,5 Miliar dari transaksi yang tidak
sesuai dengan faktur pajak yang diterbitkan.

Sumber :
Buku Materi Pokok (BMP) EKSI4206 Perpajakan

Tax Avoidance: Definisi dan Pencegahannya di Indonesia (online-pajak.com) - diakses 16 April 2023
Pukul 20.28 WITA.

Apa Bedanya Tax Avoidance dan Tax Evasion ? (pajakku.com) – diakses 16 April 2023 Pukul 20.45
WITA.

Anda mungkin juga menyukai