Anda di halaman 1dari 13

“ANALISIS PERAN WANITA DALAM DAKWAH ISLAM: STUDI KASUS PADA

ORGANISASI WANITA MUSLIMAH RAFFLESIA”

PROPOSAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk

Memproleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Dalam Bidang Manajemen Dakwah

OLEH :

VITTA MARTHA BELLA

NIM : 2111330016

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI SUKARNO


BENGKULU

2024
A. Latar Belakang

Sejarah Islam menunjukkan peran penting, tapi sering terabaikan, wanita dalam dakwah dan

penyebaran ajaran agama. Di era kontemporer, wanita semakin aktif dalam dakwah, mencerminkan

perubahan sosial, budaya, dan keagamaan di masyarakat Muslim. Dengan pemikiran Sayyid Quthb,

kita melihat di mana peran wanita dalam ajaran Islam berkaitan dengan pendidikan berbeda,

dengan wanita Mesir lebih aktif dalam aktivitas Islam yang populer seperti ziarah ke tempat-tempat

suci dan perayaan Maulid Nabi.1 Berdakwah merupakan kewajiban setiap muslim, baik laki-laki

maupun wanita. Sejak awal sejarah islam, wanita memiliki peranan penting dalam penyebaran

dakwah islam. Orang yang paling pertama menjawab dakwah Rasulullah adalah wanita, yaitu

Khadijah ra. Ia membantu dakwah Rasulullah dengan mengorbankan harta yang dimilikinya. 2

Peranan wanita dalam masyarakat dan agama sangat besar sehingga ada kalangan shahabiyah yang

menjadi guru kepada para tabi’in. Wanita telah menunjukkan bahwa kehadiran mereka sangat

diperlukan dan peranan mereka tidak dapat dinafikan lagi untuk kebaikan umat Islam

keseluruhannya.

Perubahan sosial dalam masyarakat Muslim telah membuka peluang bagi perempuan untuk

berperan lebih aktif dalam dakwah melalui organisasi-organisasi wanita Muslim. Dengan semakin

berkembangnya pandangan terhadap perempuan dalam agama dan masyarakat, perempuan kini

dapat memainkan peran penting dalam menyebarkan nilai-nilai Islam dan mempromosikan

pemahaman yang inklusif tentang peran mereka dalam agama. Organisasi-organisasi tersebut

memberikan platform bagi perempuan untuk terlibat dalam aktivitas dakwah serta menjadi agen

perubahan sosial yang signifikan. Partisipasi perempuan dalam dakwah membuka ruang bagi

diskusi tentang berbagai peran dan kontribusi mereka dalam Islam, mengubah persepsi secara

masyarakat secara bertahap. Dengan demikian, organisasi-organisasi wanita Muslim tidak hanya

1
Setyaningsih, Hefy Nur, “Peran Wanita Dalam Dakwah Perspektif Sayyid Quthb dan M. Quraish Shihab (Studi
Komparatif Tafsir Fî Zhilâlil Qur’an dan Tafsir Al-Mishbâh” Diterbitkan ( Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri
Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, 2021)
2
Nurul Hidayah, “Kiprah Muslimah Dalam Dakwah” diakses pada tanggal 20 Maret 2023. Muslimah.or.id
menciptakan ekosistem yang mendukung perubahan sosial, tetapi juga memperluas ruang bagi

perempuan untuk mengambil peran aktif dalam memajukan nilai-nilai Islam dan mewujudkan

aspirasi mereka dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan adil.

Penelitian tentang peran wanita dalam dakwah Islam melalui organisasi wanita Muslim

penting untuk mendalaminya. Ini membantu memahami bagaimana wanita Muslim terlibat dalam

dakwah, tantangan yang dihadapi, dan dampaknya terhadap pemberdayaan wanita dan pandangan

masyarakat. Dengan mengkaji perubahan sosial, perkembangan organisasi, dan perubahan dalam

masyarakat, penelitian ini berpotensi memberikan kontribusi penting pada pemahaman tentang

peran wanita dalam dakwah Islam dan dampaknya pada masyarakat Muslim secara luas.

Menggambarkan sebuah penelitian yang bertujuan untuk menyebarkan peran wanita dalam
menyebarkan ajaran Islam, atau yang dikenal sebagai dakwah Islam, dengan fokus pada
partisipasi mereka dalam organisasi-organisasi yang dikelola atau dijalankan oleh wanita
Muslim. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengambil penelitian yang berjudul “Analisis
Peran Wanita Dalam Dakwah Islam: Studi Kasus Pada Organisasi Wanita Muslimah
Rafflesia”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini bisa dibagi menjadi beberapa pertanyaan yang ingin

dijawab melalui analisis terhadap peran wanita dalam dakwah Islam, dengan fokus pada studi kasus

pada organisasi wanita Muslim. Berikut adalah beberapa contoh rumusan masalah:

1. Bagaimana peran dan kontribusi wanita dalam organisasi wanita Muslim mempengaruhi

praktik dakwah Islam di masyarakat serta dampaknya terhadap pandangan masyarakat

terhadap peran wanita dalam agama Islam?

2. Apa saja tantangan yang dihadapi perempuan dalam menjalankan peran mereka dalam dakwah

Islam melalui organisasi-organisasi Muslim, dan bagaimana strategi atau pendekatan yang

efektif untuk meningkatkan peran serta kontribusi mereka dalam menyebarkan ajaran Islam

dan memperjuangkan hak-hak perempuan dalam masyarakat?


Rumusan masalah-masalah ini memberikan arah bagi penelitian untuk menggali secara lebih

mendalam tentang peran wanita dalam dakwah Islam melalui organisasi-organisasi wanita Islam,

serta dampaknya terhadap dinamika sosial dan persepsi masyarakat terhadap peran wanita dalam

Islam.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk merespon kebutuhan akan pemahaman yang lebih dalam

tentang peran dan kontribusi wanita dalam menyebarkan ajaran Islam melalui aktivitas dakwah,

khususnya melalui partisipasi mereka dalam organisasi-organisasi wanita Muslim. Tujuan tersebut

memiliki signifikansi yang mencakup beberapa aspek penting:

1. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami peran dan kontribusi wanita dalam

menyebarkan ajaran Islam melalui aktivitas dakwah, khususnya melalui keterlibatan

mereka dalam organisasi-organisasi wanita Muslim

2. penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi atau pendekatan yang efektif untuk

meningkatkan peran dan kontribusi wanita dalam dakwah Islam melalui organisasi-

organisasi Muslim. Dengan memahami tantangan yang dihadapi perempuan dalam

menjalankan peran mereka dalam dakwah.

D. Metode Penelitian

1. Jenis dan Sifat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap peran wanita dalam dakwah

Islam melalui studi kasus pada organisasi wanita Muslim. Metode penelitian yang digunakan

adalah kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Pendekatan kualitatif dipilih karena

memungkinkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pengalaman,

pandangan, dan kontribusi wanita dalam dakwah Islam melalui organisasi-organisasi wanita

Muslim. Studi kasus dipilih karena memungkinkan peneliti untuk memperoleh pemahaman
yang holistik tentang peran organisasi wanita Muslim dalam dakwah Islam, serta tantangan dan

strategi yang dihadapi perempuan dalam menjalankan peran mereka dalam aktivitas dakwah.

2. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah wanita yang terlibat dalam aktivitas dakwah melalui

organisasi wanita Muslim di suatu wilayah atau komunitas tertentu. Sampel yang diambil akan

terdiri dari anggota organisasi wanita muslim yang aktif dalam kegiatan dakwah, baik itu

pengurus organisasi maupun anggota biasa yang terlibat dalam berbagai kegiatan dakwah yang

diselenggarakan oleh organisasi tersebut.

3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi:

1. Wawancara, akan difokuskan pada pengalaman, pandangan, dan kontribusi mereka

dalam dakwah Islam melalui organisasi tersebut. Wawancara mendalam

memungkinkan peneliti untuk memperoleh pemahaman yang mendalam dan detail

tentang perspektif dan pengalaman para responden.

2. Peneliti akan menganalisis dokumen-dokumen terkait aktivitas dakwah yang dilakukan

oleh organisasi wanita Muslim tersebut. Dokumen yang dapat dijelaskan meliputi

laporan kegiatan, materi dakwah yang dihasilkan oleh organisasi, atau dokumen-

dokumen lain yang terkait dengan tujuan dan kegiatan organisasi tersebut.

3. Penelitian ini juga akan menggunakan metode observasi. Observasi dilakukan dengan

mengamati secara langsung kegiatan-kegiatan dakwah yang diadakan oleh organisasi

wanita muslim tersebut. Peneliti akan menghadiri acara-acara dakwah, pertemuan

organisasi, atau kegiatan lain yang relevan yang diselenggarakan oleh organisasi

tersebut.
Yang menarik dalam penelitian ini

Penelitian ini menarik karena memberikan fokus pada kontribusi peran dan wanita dalam
dakwah Islam melalui organisasi wanita Muslim. Melalui penelitian ini, kita dapat
memahami bagaimana wanita Muslim terlibat aktif dalam menyebarkan ajaran Islam,
mengatasi tantangan yang dihadapi dalam melakukan, dan dampaknya terhadap
pemberdayaan wanita serta persepsi masyarakat terhadap peran wanita dalam Islam.
Penelitian ini juga penting karena memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang
dinamika sosial di masyarakat Muslim, khususnya dalam konteks perubahan pandangan
terhadap peran wanita dalam agama. Dengan memperoleh wawasan yang lebih komprehensif
tentang hal ini, penelitian ini memiliki potensi untuk memberikan kontribusi yang berharga
dalam kebijakan pengembangan dan program-program yang mendukung partisipasi aktif
wanita dalam dakwah Islam, serta memperkuat peran mereka dalam masyarakat Muslim
secara luas.

Bahwa wanita selalu dianggap tidak bisa jadi pemimpin,dan dari beberapa jurnal yang saya
baca ada jurnal yang hanya membahas mengenai peran organisasi muslimah nya saja
sementara saya membahas pada kontribusi dan peran wanita nya dalam menyebarkan dakwah
islam sehingga pandangan masyarakat terhadap perumpuan, bukan hanya laki laki saja
ternyata perempuan ikut berperan aktif di dakwah islam.

Dan organisasi muslimah rafelesia yang menurut saya cukup aktif dengan kegiatan islam nya
seperti di sosial media mereka yang selalu aktif da nada kajian nya setiap minggu atau
perbulannya.

Dari judul “Analisis Peran Wanita dalam Dakwah Islam: Studi Kasus pada Organisasi Wanita
Muslimah Rafflesia”, variabel bebas dan keterikatan dapat diidentifikasi sebagai berikut:

Variabel Bebas:

Organisasi Wanita Muslimah Rafflesia: Ini adalah variabel bebas karena merupakan variabel
yang menjadi fokus studi atau yang dikendalikan oleh peneliti. Peneliti akan mengamati
bagaimana organisasi ini berperan dalam mempengaruhi peran wanita dalam dakwah Islam.

Variabel Terikat:
Peran Wanita dalam Dakwah Islam: Ini adalah variabel keterikatan karena menjadi variabel
yang akan dipengaruhi oleh variabel bebas, yaitu aktivitas dan peran dalam Organisasi
Wanita Muslimah Rafflesia. Penelitian akan mengamati sejauh mana partisipasi dan
kontribusi wanita dalam organisasi ini mempengaruhi peran mereka dalam dakwah Islam.

Mengapa bisa disebut sebagai variabel bebas dan keterikatan:

Variabel bebas, dalam hal ini Organisasi Wanita Muslimah Rafflesia, menjadi fokus
penelitian karena merupakan faktor yang akan mempengaruhi variabel keterikatan, yaitu
peran wanita dalam dakwah Islam. Penelitian akan mencoba menemukan hubungan atau
pengaruh antara aktivitas dan peran dalam organisasi tersebut dengan peran wanita dalam
menyebarkan ajaran Islam. Dengan demikian, variabel bebas adalah faktor yang dikendalikan
atau diamati oleh peneliti, sedangkan variabel terikat adalah hasil yang ingin dipahami atau
dijelaskan oleh penelitian.
No Judul Penelitian Nama Peneliti, Tujuan Penelitian Kesimpulan Penelitian Kelemahan & Saran Perbanding
Media an
Publikasi, dan
Tahun
Tujuan penelitian ini adalah untuk 1. Wahdah Islamiyyah merupakan organisasi
Peran Organisasi
mengkaji peran dan aktivitas dakwah yang aktif dalam mengadakan Meskipun penelitian ini
Wahdah Islamiyyah
organisasi Wahdah Islamiyyah dalam berbagai kegiatan seperti ta'lim umum, memberikan gambaran yang
Dalam Menyebarkan
menyebarkan dakwah serta pendidikan kajian mingguan, bedah buku, seminar komprehensif tentang peran dan
Dakwah Kepada
Islam di kota Banda Aceh. Selain itu, Islami, dan tabligh akbar. Selain itu, aktivitas organisasi Wahdah
Muslimah Di Kota
penelitian ini juga bertujuan untuk Wahdah Islamiyyah juga terlibat dalam Islamiyyah, beberapa kelemahan
Banda Aceh
mengeksplorasi faktor-faktor bidang pendidikan, dengan memiliki perlu diperhatikan. Pertama,
pendukung dan penghambat yang lembaga pendidikan mulai dari tingkat penelitian ini mungkin memiliki
memengaruhi upaya dakwah yang taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. keterbatasan dalam representasi
dilakukan oleh Muslimah Wahdah. Di bidang sosial dan kesehatan, Wahdah perspektif yang beragam dari
Islamiyyah juga memiliki ruang untuk anggota Muslimah Wahdah,
bekam khusus untuk wanita dan karena fokusnya mungkin lebih
memberikan bantuan pada keluarga- pada pandangan dari pemerintah,
keluarga terdekat dalam penyelenggaraan akademisi, dan tokoh dalam
jenazah. organisasi. Keterlibatan langsung
2. Faktor pendukung utama bagi Wahdah dari berbagai kalangan Muslimah
Islamiyyah adalah hubungannya yang baik dalam penelitian ini dapat
dengan pemerintah dan akademisi. meningkatkan keberagaman
Dukungan ini membantu dalam memperkuat perspektif.
keberadaan dan aktivitas organisasi di kota
Banda Aceh. Namun, terdapat juga faktor Kedua, penelitian ini mungkin
penghambat, seperti kesulitan dalam kurang mendalam dalam menggali
menyeimbangkan antara tanggung jawab faktor-faktor penghambat yang
dakwah dengan peran sebagai istri, ibu, dan lebih spesifik dan strategi untuk
anak, serta kurangnya pemahaman tentang mengatasi hambatan tersebut.
kewajiban seorang Muslimah yang telah Kajian lanjutan yang lebih
ditetapkan dalam Al-Qur'an. mendalam tentang tantangan yang
dihadapi oleh Muslimah dalam
menjalankan peran dan aktivitas
dakwah mereka dapat
memberikan wawasan yang lebih
komprehensif tentang dinamika
organisasi Wahdah Islamiyyah di
kota Banda Aceh.

Tujuan penelitian ini adalah untuk


THE ROLE OF mengkaji peranan yang dapat Penelitian ini menyoroti peran penting Meskipun penelitian ini
WOMEN’S MUSLIM dilakukan oleh pendakwah wanita wanita Muslimah dalam berbagai aspek memberikan pandangan yang luas
IN DA’WAH TO dalam usaha dakwah mereka dalam kehidupan, baik sebagai individu yang taat tentang peran wanita Muslimah
FAMILY AND keluarga dan masyarakat. kepada perintah Allah, anak, isteri, ibu, dalam dakwah, beberapa
COMMUNITY maupun pendakwah dalam keluarga dan kelemahan perlu diperhatikan.
masyarakat. Wanita Muslimah memiliki Pertama, penelitian ini mungkin
PERANAN WANITA tanggung jawab yang besar dalam memiliki keterbatasan dalam
MUSLIMAH menjalankan peran mereka sesuai dengan representasi perspektif yang
DALAM DAKWAH ajaran Islam, baik dalam mendidik anak- beragam dari wanita Muslimah,
KEPADA anak, memberikan contoh akhlak yang baik, karena fokusnya mungkin lebih
KELUARGA DAN maupun menyebarkan kebaikan kepada pada pandangan dari tokoh-tokoh
MASYARAKAT lingkungan sekitar. dalam pengajian Islam dan
literatur terdahulu. Keterlibatan
Kesadaran akan tanggung jawab dakwah langsung dari berbagai kalangan
wanita dalam masyarakat perlu ditingkatkan wanita Muslimah dalam penelitian
melalui berbagai kegiatan seperti ini dapat meningkatkan
silaturahim, persaudaraan, diskusi, forum, keberagaman perspektif.
ceramah, kelas agama, dan aktivitas
keagamaan lainnya. Dengan Kedua, penelitian ini mungkin
memperbanyakkan aktivitas dakwah, wanita kurang mendalam dalam menggali
dapat memainkan peran yang lebih aktif tantangan dan hambatan yang
dalam menyebarkan nilai-nilai Islam dan dihadapi oleh wanita Muslimah
memberikan kontribusi positif dalam dalam menjalankan peran dakwah
pembangunan masyarakat dan negara. mereka. Kajian lanjutan yang
lebih mendalam tentang faktor-
faktor penghambat serta strategi
untuk mengatasi hambatan
tersebut dapat memberikan
wawasan yang lebih komprehensif
tentang dinamika peran wanita
Muslimah dalam dakwah.

DINAMIKA Penelitian ini bertujuan untuk


ORGANISASI Penelitian ini mengungkap bahwa mendeskripsikan tentang bagaimana Meskipun penelitian ini
GERAKAN SOSIAL Persaudaraan Muslimah (Salimah) Salimah merepresentasikan gerakan memberikan gambaran
POLITIK merupakan hasil dari kondisi politik Tarbiyah dan berjuang untuk komprehensif tentang Salimah
KEAGAMAAN dan budaya yang terbuka, memberikan mempertahankan keberadaannya sehingga sebagai organisasi gerakan
PEREMPUAN peluang bagi perempuan untuk penelitian ini dilakukan menggunakan Tarbiyah, beberapa kelemahan
(STUDI ATAS mengekspresikan kebutuhan dan pendekatan kualitatif dengan metode perlu diakui. Pertama, penelitian
ORGANISASI kepentingan mereka dalam ruang deskriptif. Data dikumpulkan melalui ini mungkin memiliki bias seleksi
MASA publik. Sebagai organisasi gerakan wawancara mendalam, observasi partisipan, karena hanya melibatkan
PERSAUDARAAN Tarbiyah, Salimah bertujuan untuk dan analisis dokumen untuk mendapatkan pengurus Salimah di Makassar
MUSLIMAH Di menyebarluaskan ajaran Islam kepada gambaran umum yang komprehensif tentang serta ketua majelis taklim
MAKASSAR) perempuan dan mempertahankan proses aksi kolektif para aktor. Subyek Bontoramba, Aisyiah, dan
keberadaannya melalui proses penelitian ini adalah pengurus Salimah di Muslimat Wahdah Islamiyah.
framing, investasi emosional, dan Makassar, ketua majelis taklim Bontoramba, Keterlibatan anggota lain dari
pembangunan jaringan di antara Aisyiah dan Muslimat Wahdah Islamiyah. organisasi Salimah di lokasi yang
anggota organisasi. berbeda atau dari latar belakang
yang beragam dapat memberikan
Melalui pendekatan kualitatif dengan perspektif tambahan.
metode deskriptif, penelitian ini
mendeskripsikan bagaimana Salimah Kedua, penelitian ini tidak secara
merepresentasikan gerakan Tarbiyah mendalam menggali dampak dari
dan mempertahankan keberadaannya. aktivitas Salimah terhadap
Data dikumpulkan melalui wawancara masyarakat luas, khususnya dalam
mendalam, observasi partisipan, dan hal penyebaran ajaran Islam dan
analisis dokumen. peran politiknya. Studi lanjutan
yang lebih terfokus pada dampak
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosial dan politik dari aktivitas
program keagamaan Salimah Salimah dapat memberikan
mencerminkan nilai-nilai gerakan pemahaman yang lebih mendalam
Tarbiyah, yang telah terinternalisasi tentang kontribusinya dalam
melalui pertemuan intensif seperti masyarakat dan politik lokal.
liqo. Salimah menjalankan program
da'wa untuk wanita Muslim, dengan
fokus pada peningkatan pengetahuan
Islam, pemberdayaan perempuan,
perlindungan anak-anak, dan
penguatan fungsi keluarga.

Salimah telah berhasil memobilisasi


sumber daya internal dan eksternal,
seperti pengembangan kapasitas
pengurus muda, meningkatkan
keterampilan pengasuhan, dan
mendapat dukungan dari sumber daya
kultur dalam menjaga identitas
perempuan Bugis Makassar. Strategi
yang diterapkan Salimah untuk
mengatasi tantangan termasuk
peningkatan kemampuan aktor,
kolaborasi dengan organisasi lain, dan
artikulasi aspirasi politik kepada partai
politik tertentu.

ANALISIS Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat Adapun kelemahan dari penelitian
AKTIVITAS menganalisis aktivitas dakwah disimpulkan bahwa aktivitas dakwah ini adalah kurangnya penggunaan
DAKWAH perempuan dari Perspektif Manajemen perempuan yang dilakukan oleh PC data kuantitatif dalam analisis,
PEREMPUAN Dakwah (Studi Kasus PC Muslimat Muslimat NU Kudus telah mencerminkan yang dapat memberikan
PERSPEKTIF NU Kudus), dengan fokus pada penerapan prinsip-prinsip manajemen pemahaman yang lebih mendalam
MANAJEMEN fungsi-fungsi manajemen dan analisis dakwah dengan baik. Perencanaan, mengenai efektivitas dan efisiensi
DAKWAH (Studi SWOT. Tujuan khusus dari penelitian pengorganisasian, penggerakan, dan aktivitas dakwah. Selain itu,
Kasus Pengurus ini adalah: pengendalian telah dilakukan secara keterbatasan akses ke beberapa
Cabang Muslimat Menganalisis implementasi fungsi- sistematis dan terstruktur, meskipun terdapat informasi mungkin juga
Nahdlatul Ulama fungsi manajemen (perencanaan, beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki, memengaruhi kelengkapan
Kudus) pengorganisasian, penggerakan, seperti kurangnya pemanfaatan hasil analisis SWOT. Dalam penelitian
Skripsi pengendalian, dan evaluasi) dalam evaluasi sebagai acuan untuk perbaikan selanjutnya, disarankan untuk
aktivitas dakwah di PC Muslimat NU kegiatan selanjutnya. melibatkan lebih banyak data
Kudus. kuantitatif dan melakukan
Mengidentifikasi kekuatan (strengths), Selain itu, analisis SWOT menunjukkan pengumpulan data yang lebih
kelemahan (weaknesses), peluang bahwa PC Muslimat NU Kudus memiliki komprehensif untuk analisis
(opportunities), dan ancaman (threats) kekuatan dalam bentuk dukungan dari SWOT yang lebih akurat.
yang mempengaruhi pelaksanaan berbagai pemangku kepentingan serta
aktivitas dakwah perempuan di PC suasana kerja yang harmonis antara
Muslimat NU Kudus. pengurus, namun juga menghadapi beberapa
tantangan seperti keterbatasan waktu untuk
koordinasi antar pengurus dan ancaman
terhadap pemahaman agama akibat faktor
eksternal seperti Islamofobia dan konflik
politik.
1. KEPEMIMPINAN Tujuan penelitian ini adalah untuk Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Beberapa kelemahan penelitian ini
PEREMPUAN mengeksplorasi peran kepemimpinan kepemimpinan perempuan memainkan meliputi keterbatasan dalam
DALAM perempuan dalam mengembangkan peran penting dalam pengembangan budaya metode penelitian karena
MENGEMBANGKA budaya organisasi, menganalisis organisasi. Meskipun tidak ada perbedaan mengandalkan kajian teoritis dan
N BUDAYA perbedaan antara gaya kepemimpinan gender yang signifikan dalam konteks literatur, kurangnya generalisasi
ORGANISASI perempuan dan laki-laki, serta kepemimpinan, perempuan memiliki ciri untuk berbagai konteks
mengidentifikasi strategi untuk khas tersendiri yang berkaitan dengan organisasi, potensi bias dalam
meningkatkan keterwakilan karakteristik individu dan tuntutan pemilihan literatur, kurangnya
perempuan dalam pengambilan pekerjaan. Dalam mengembangkan budaya perhatian terhadap konteks
keputusan dan kebijakan publik. organisasi yang kuat, penting bagi budaya dan sosial yang
pemimpin, baik perempuan maupun laki- mempengaruhi kepemimpinan
laki, untuk memperhatikan visi, misi, nilai- perempuan, tidak menyelidiki
nilai yang baik, serta membangun hubungan perbedaan individu antara
yang baik dengan anggota organisasi. pemimpin perempuan, dan potensi
bias gender dalam interpretasi
Selain itu, strategi untuk meningkatkan data dan temuan penelitian
keterwakilan perempuan dalam pengambilan
keputusan dan kebijakan publik termasuk
partisipasi aktif dalam kegiatan politik,
peningkatan kualitas diri, dan pengaruh
terhadap opini publik melalui media massa.
Kesimpulannya, budaya organisasi yang
kuat dapat diperoleh melalui kolaborasi
antara pemimpin perempuan dan laki-laki,
serta dengan memberikan kesempatan yang
sama bagi perempuan untuk berperan aktif
dalam berbagai aspek kehidupan sosial,
termasuk dalam ranah kepemimpinan dan
pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai