Anda di halaman 1dari 4

POTENSI WISATA KAMPUNG ARSITEKTUR DAN KULINER

DIBELAKANG PADANG
Teguh Eko Raharjo
Program Studi Perencanaan Wilayah, Universitas Batam
email: deguher@gmail.com

Abstrak (Times New Roman, 12, Bold)


Abstrak berisi isu-isu pokok, tujuan penelitian, metode/pendekatan, dan hasil penelitian.
Abstrak ditulis dalam satu alenia, tidak lebih dari 200 kata. (Times New Roman, 12, spasi
tunggal).

Konvensi internasional yang mengatur hak-hak sipil, politik, ekonomi, sosial, dan kultural
anak-anak. Konvensi ini berlaku mulai tanggal 2 September 1990. Sampai dengan Desember
2008, 193 negara telah ikut serta meratifikasinya, termasuk Indonesia. Konvensi ini secara
umum mendefinisikan seorang anak sebagai umat manusia siapapun yang berusia di bawah
18 tahun, terkecuali apabila telah ditentukan oleh hukum negara bersangkutan.

UURI NO. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002
Tentang Perlindungan Anak Pasal 56 pada ayat (1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah
dalam menyelenggarakan pemeliharaan dan perawatan wajib mengupayakan dan membantu
Anak, agar Anak dapat: e. bebas beristirahat, bermain, berekreasi, berkreasi, dan berkarya
seni budaya; dan f. memperoleh sarana bermain yang memenuhi syarat kesehatan dan
keselamatan. (2) Upaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikembangkan dan
disesuaikan dengan usia Anak, tingkat kemampuan anak, dan lingkungannya agar tidak
menghambat dan mengganggu perkembangan Anak.

RBRA (Ruang Bermain Ramah Anak) Adalah ruang yang dinyatakan sebagaitempat dan/atau
wadah yang mengakomodasi kegiatan anak bermain dengan aman dan nyaman, terlindungi
dari kekerasan, dan hal-hal lain yang membahayakan, serta tidak dalam situasi dan kondisi
diskriminatif. RBRA dapat dibangun dan dikembangkan di lingkungan alami dan lingkungan
buatan. Merupakan wadah kegiatan anak bermain demi keberlangsungan tumbuh kembang
anak secara optimal dan menyeluruh, baik fisik, spiritual, intelektual, sosial, moral, mental,
emosional, dan pengembangan Bahasa serta memberikan kesempatan untuk anak dari dalam
kandungan hingga sebelum usia 18 tahun, untuk mengembangkan potensi dirinya semaksimal
mungkin tanpa merasa tertekan.

Pentingnya Ruang Bermain Ramah Anak untuk anak adalah dapat mengembangkan
kecerdasan intelektualitas dan pengetahuan, menumbuhkan kecerdasan emosional dan sosial
(ES) perilaku sopan santun, etika, sikap patuh terhadap peraturan, sikap waspada, kehati-
hatian dan membangun karakter, mengembangkan kecerdasan motorik dan keterampilan
(MT) serta daya simpatis dan asimpatis (reflek) sekaligus menjaga kesehatan, kebugaran dan
mengembangkan kecerdasan komunikasi dan bahasa (KB)
Maksud dan Tujuan

Demi terciptanya ruang bermain yang memenuhi berbagai


macam standard dan ketentuan sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku, baik untuk ruang bermain di
dalam gedung maupun di luar gedung, baik di
lingkungan perumahan, komersial, industri, ruang terbuka hijau,
ruang terbuka non hijau, ruang terbuka biru, maupun
lingkungan lainnya.

Tujuan standarisasi dan sertifikasi

Sebagai rujukan kualitas dalam:


• perencanaan, konstruksi dan pengembangan
RBA bagi seluruh pemangku kepentingan terkait di tingkat
nasional, provinsi dan kabupaten/kota.
• Rujukan dalam penyusunan peraturan perundangan
– RTRW, RDTR, RPJMD, RPJPD, RTBL, dll.

Sebagai jaminan dalam hal:


• keselamatan, kesehatan, kenyamanan,
kemudahan dan keamanan bagi anak.
• kesetaraan antar gender serta juga kesetaraan antara
anak normal dengan anak disabilitas dan
berkebutuhan khusus (special need).

UU No.20 Tahun 2014


Stadarisasi dan penilaian kesesuaian

Standar adalah persyaratan teknis atau sesuatu yang dibakukan,


termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua
pihak/ Pemerintah/ keputusan internasional yang terkait dengan
memperhatikan syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengalaman, serta
perkembangan masa kini dan masa depan untuk memperoleh manfaat yang
sebesar-besarnya.
Penilaian Kesesuaian adalah kegiatan untuk menilai bahwa barang, jasa,
sistem, proses, atau personal telah memenuhi persyaratan acuan.

Sertifikasi adalah rangkaian kegiatan Penilaian Kesesuaian yang berkaitan dengan


pemberian jaminan tertulis bahwa barang, jasa, sistem, proses, atau personal
telah memenuhi standar dan/atau regulasi.

Akreditasi adalah rangkaian kegiatan pengakuan formal oleh Komite Akreditasi


Nasional (KAN), yang menyatakan bahwa suatu lembaga, institusi, atau
laboratorium memiliki kompetensi serta berhak melaksanakan Penilaian
Kesesuaian

Pemahaman Perabot bermain pada area RBRA

Minimal 5 Jenis
2. Setiap Jenis bisa lebih dari satu variasi
3. Ada yang bisa digunakan hanya oleh anak disabilitas dan
berkebutuhan khusus – Tidak melihat, Tidak mendengar,
Tidak bisa berjalan, Tidak bisa memegang, Tidak bisa
mengedalikan diri
4. Sederhana – misalnya: Titian, Undak-undakan, Gantungan,
Panjatan, Perosotan
5. Murah/ Tidak harus mahal – Material lokal: Bambu, Kayu, Batu,
6. Kreatif – Mendesain baru
7. Inovatif – Mengembangkan dari yang sudah ada
8. Area tidak perlu luas
9. Diusahakan Free atau Low Maintenance
10. Jarak antar perabot minimal 1,8 mete

Kata Kunci: Wisata kampung arsitektur, kuliner belakang padang

1. PENDAHULUAN (Times New Roman, 12, bold)


Naskah ditulis pada kertas ukuran A4. Jumlah kata dalam esai adalah 700 – 1500 kata.
Karya ditulis menggunakan font: Times New Roman 12; line spacing: 1,5; margin: 4 cm
(kiri), 3 cm (bawah), 3 cm (kanan), dan 3(atas). Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang
baik dan benar, sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), kata-kata asing
diketik dengan huruf miring dalam bahasa aslinya.
Pendahuluan mencakup latar belakang atas isu atau permasalahan serta urgensi dan
rasionalisasi kegiatan (penelitian). Tujuan kegiatan dan rencana pemecahan masalah disajikan
dalam bagian ini. Tinjauan pustaka yang relevan dan pengembangan hipotesis (jika ada)
dimasukkan dalam bagian ini. (Times New Roman, 12, normal).
2. METODE PENELITIAN (Times New Roman, 12, bold)
Metode penelitian menjelaskan rancangan kegiatan, ruang lingkup atau objek, bahan
dan alat utama, tempat, teknik pengumpulan data, definisi operasional variable penelitian,
dan teknik analisis. (Times New Roman, 12, normal).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN (Times New Roman, 12, bold)


Bagian ini menyajikan hasil penelitian. Hasil penelitian dapat dilengkapi dengan tabel,
grafik (gambar), dan/atau bagan. Bagian pembahasan memaparkan hasil pengolahan data,
menginterpretasikan penemuan secara logis, mengaitkan dengan sumber rujukan yang
relevan. (Times New Roman, 12, normal).

4. KESIMPULAN
Terdapat beberapa faktor keunggulan maupun kelemahan
Keunggulan
1. Letak Belakang Padang sangat strategis karena sangat dekat dengan Singapura
sebagai jalur perdaganagan dunia.
2. Memiliki beragam atraksi objek wisata
3. Daerah ramah lingkungan dikarenakan tidak ada kendaraan roda empat
4. Masyarakatnya ramah dan terbuka terhadap wisatawan
5. Dapat dikembangkan menjadi kampung ramah ligkungan dengan membuat jalur-jalur
untuk pejalan kaki
6. Kerjasama dengan komunitas seni mural

Kelemahan
1. Keterbatasan lahan
2. Ketersediaan air bersih
3. Kesadaran masyarakat masih rendah untuk menjaga lingkungan
4. Sarana prasarana pendukung pariwisata

5. REFERENSI (Times New Roman, 12, bold)


Penulisan naskah dan sitasi yang diacu dalam naskah ini disarankan menggunakan aplikasi
referensi (reference manager), seperti Mendeley, Zotero, Reffwork, Endnote dan lain-lain.
Penulisan referensi sesuai dengan format APA (American Psychological Association). (Times
New Roman, 12, normal).

Anda mungkin juga menyukai