Disusun Oleh :
Kelompok 1
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................1
DAFTAR ISI.................................................................................................................................2
BAB I................................................................................................................................ .........3
PENDAHULUAN.........................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................4
1.3 Tujuan.............................................................................................................................5
1.4 Manfaat Penulisan..........................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...........................................................................................................................6
2.1 Pengertian Pancasila......................................................................................................6
2.2 Urgensi Pendidikan Pancasila........................................................................................9
2.3 Alasan diperlukan Pendidikan Pancasila......................................................................11
2.4 Sumber Historis, Kultural, Yuridis, dan Filosofis Pendidikan Pancasila........................14
2.5 Argumen tentang dinamika tantangan Pancasila........................................................15
2.6 Nilai-nilai Pancasila yang bersifat Objektif dan Subjektif.............................................17
BAB III......................................................................................................................................19
PENUTUP.................................................................................................................................19
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................19
3.2 Saran............................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................21
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pancasila yang berarti lima dasar atau lima asas adalah nama Dasar Negara kita,
Negara Republik Indonesia. Nama Pancasila itu sendiri sebenarnya tidaklah terdapat
baik di dalam pembukaan UUD 1945. Namun telah cukup jelas bahwa pembukaan
UUD 1945alenia keempat yang berbunyi :
1.Ketuhanan Yang Maha Esa
2.Kemanusiaan yang adil dan beradab3.Persatuan Indonesia
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /
perwakilan
5.Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
PEMBAHASAN
Soekarno menjelaskan lebih lanjut kelima sila tersebut dapat diperas menjadi “Tri
Sila”: 1. Sosio Nasional, yaitu: Nasionalisme dan Internasionalisme 2. Sosio Demokrasi,
yaitu: Demokrasi dengan kesejahteraan” 3. Ketuhanan Yang Maha Esa Adapun “Tri Sila”
tersebut masih diperas lagi menjadi “Eka Sila” atau satu sila yang intinya adalah “gotong
royong”
Masa antara Rapat Pertama dan Kedua Dalam masa reses (masa istirahat) antara Sidang
I BPUPKI dengan Sidang II BPUPKI, masih belum ditemukan kesepakatan untuk perumusan
dasar negara, sehingga akhirnya dibentuklah panitia kecil untuk menggodok berbagai
masukan. Panitia kecil beranggotakan 9 orang dan dikenal pula sebagai Panitia Sembilan
dengan susunan sebagai berikut: 1. Ir. Soekarno (ketua) ketua 2. Drs. Moh. Hatta (wakil
ketua) 3. Mr. Achmad Soebardjo (anggota) 4. Mr. Muhammad Yamin (anggota) 5. KH.
Wachid Hasyim (anggota) 6. Abdul Kahar Muzakir (anggota) 7. Abikoesno Tjokrosoejoso
(anggota) 8. H. Agus Salim (anggota) 9. Mr. A.A. Maramis (anggota)
e. 22 Juni 1945. Setelah melakukan kompromi antara 4 orang dari kaum kebangsaan
(nasionalis) dan 4 orang dari pihak Islam, Panitia Sembilan kembali bertemu dan
menghasilkan rumusan dasar negara yang dikenal dengan Piagam Jakarta (Jakarta
Charter) yang berisikan:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
f. Rapat Kedua
10-17 Juli 1945. Mengangkat tema bahasan bentuk negara, wilayah negara,
kewarganegaraan, rancangan Undang-Undang Dasar, ekonomi dan keuangan,
pembelaan negara, pendidikan dan pengajaran.
Dalam rapat ini dibentuk Panitia Perancang Undang-Undang Dasar
beranggotakan 19 orang dengan ketua Ir. Soekarno, Panitia Pembelaan Tanah
Air dengan ketua Abikoesno Tjokrosoejoso dan Panitia Ekonomi dan Keuangan
diketuai Mohamad Hatta.
11 Juli 1945. Panitia Perancang UUD membentuk lagi panitia kecil
beranggotakan 7 orang: Soepomo (ketua merangkap anggota), Wongsonegoro,
Achmad Soebardjo, A.A. Maramis, R.P. Singgih, H. Agus Salim, Dr. Soekiman.
13 Juli 1945. Panitia Perancang UUD mengadakan sidang untuk membahas
hasil kerja panitia kecil perancang UUD tersebut.
14 Juli 1945. Rapat pleno BPUPKI menerima laporan Panitia Perancang UUD
yang dibacakan oleh Ir. Soekarno. Dalam laporan tersebut tercantum tiga
masalah pokok yaitu: 1) pernyataan Indonesia merdeka, 2) pembukaan UUD, 3)
batang tubuh UUD.
Konsep proklamasi kemerdekaan rencananya akan disusun dengan mengambil
tiga alenia pertama Piagam Jakarta. Sedangkan konsep Undang-Undang Dasar
hampir seluruhnya diambil dari alinea keempat Piagam Jakarta.
g. Terminologis
17 Agustus 1945. Proklamasi sebagai pernyataan resmi deklarasi kelahiran
negara Republik Indonesia.
18 Agustus 1945. PPKI mengadakan sidang pertama sekaligus mengesahkan
UUD 1945.
UUD 1945 terdiri dari dua bagian yaitu Pembukaan UUD 1945 dan 37 pasal, 1
aturan peralihan terdiri atas 4 pasal, dan 1 Aturan Tambahan terdiri atas 2 ayat.
Dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat tercantum rumusan Pancasila
yang sah secara konstitusional. Tap No.XX/MPRS/1966 dan Inpres No.12
Tanggal 13 April 1968 menegaskan pengucapan, penulisan, dan rumusan
Pancasila Dasar Negara Republik Indonesia yang sah dan benar adalah
sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
1. Rumusan dari sila-sila Pancasila itu sendiri memiliki makna yang terdalam
menunjukkan
adanya sifat-sifat yang umum universal dan abstrak karena merupakan suatu nilai.
2. Inti dari nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa
Indonesia baik dalam adat kebiasaan,kebudayaan, kenegaraan maupun dalam
kehidupan keagamaan
3. Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah
negara yang mendasar, sehingga merupakan sumber dari segala sumber hukum di
Indonesia.
Pengertian Subjektif
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari ulasan di atas penulis bisa merumuskan sebagai berikut:
Berdasarkan uraian disusun dalam makalah ini maka penulis menyampaikan bahwa
Pendidikan Pancasila sangat dibutuhkan dalam berbagai kalangan untuk mewujudkan suatu
bangsa dan Negara yang mampu membanggakan pancasila sebagai landasan utama dalam
kehidupan berbangsaan bernegara pada khususnya. Tujuan pendidikan pancasila dapat
dipahami dengan menelaah dasar-dasar pendidikan pancasila sebagai bagian yang tidak
terpisah dalam konsep pendukung capaian dalam penyelenggaraan pendidikan pancasila di
perguruan tinggi. Dasar-dasar yang dimaksud yakni dasar historis, kultural, yuridis, filosofis,
dan politis.
Oleh karena itu dengan penyusunan makalah ini semoga dapat berguna bagi para pembaca
sebagai acuan proses pembelajaran dalam menjawab segala tantangan yang ada.
3.2 Saran
Dalam membuat makalah ini mungkin masih terdapat kesalahan – kesalahan, sehingga
kami mengaharapkan kritik dari pembaca agar makalah yang kami buat ini menjadi lebih
baik dan lebih sempurna.
DAFTAR PUSTAKA