Anda di halaman 1dari 4

SEJARAH KERAJAAN SIAK

Nama : Claresa Dwi Putri Panjaitan

Kelas : VIII 1

A. Pengenalan Kerajaan Siak

Nusantara yang sekarang kita kenal dengan sebutan Indonesia, jauh sebelum resmi merdeka para masyarakat
kuno Nusantara telah mengenal sistem pemerintahan yang berbentuk kerajaan.

Salah satu kerajaan yang pernah berdiri dan berkuasa di pulau Sumatera adalah kerajaan Siak Sri Indrapura,
Kp. Dalam, Kab. Siak, Riau. Istana ini memiliki nama lain yaitu istana Asserayyah Hasyimiah atau istana
matahari Timur.

Istana Siak dibangun oleh seorang Arsitek Jerman bernama Vande Morte. Didirikan sekitar tahun 1723 M
oleh Raja Kecik yang bergelar Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah putra Raja Johor (Sultan Mahmud Syah)
dengan istrinya Encik Pong. Nama Siak berasal dari nama sejenis tumbuhan yaitu Siak-siak. Hampir 100
tahun daerah ini tak ada yang memerintah. Daerah ini diawasi oleh Syahbandar yang ditunjuk untuk
memugut cukai hasil hutan dan laut.

Setelah perang, pusat kerajaan selalu berpindah pindah. Dari kota Buantan pindah ke Mempura, kemudian
pindah ke Senapelan Pekanbaru dan kembali lagi ke Mempura. Pada pemerintahan Sultan Ismail dengan
Sultan Assyaidis Syarif Ismail Jalil Jalaluddin (1827-1864) pusat kerajaan Siak dipindahkan ke kota Siak Sri
Indrapura dan menetap disana sampai masa pemerintahannya yang terakhir.

B. Raja-Raja Kerajaan Siak


 Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah (1723-1746)
 Sultan Muhammad Abdu Jalil Jalaluddin Syah (1746-1760)
 Sultan Ismail Abdul Jalil Jalaluddin Syah (1761-1766)
 Sultan Abdul Jalil Alamudin Syah (1761-1766)
 Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah (1765-1779)
 Sultan Ismail Abdul Jalil Jalaluddin Syah (1779-1781)
 Sultan Yahya Abdul Jalil Muzaffar Syah (1791-1811)
 Sultan As-Sayyid Al-Sharif Ibrahim Abdul Jalil Khaliluddin (1811-1827)
 Sultan As-Sayyid Al-Sharif Ismail Abdul Jalil Syarifuddin (1827-1864)
 Sultan As-Sayyid Al-Sharif Kassim Abdul Jalil Syarifuddin (1864-1889)
 Sultan As-Sayyid Al-Sharif Hasyim Abdul Jalil Syarifuddin (1889-1908)
 Sultan As-Sayyid Al-Sharif Hasyim Abdul Jalil Syarifuddin II (1915-1945)
C. Masa Kejayaan Kerajaan Siak
Kerajaan ini mengalami masa kejayaan pada abad ke-19, ketika dibawah pemerintahan sultan Assayaidis
Syarief Hasyim Abdul Jalil Syarifuddin (1889-1908). Ketika berkuasa, Sultan Syarief Hasyim membangun
Istana Siak dan kemajuan pesat kerajaan ini dapat dilihat pada bidang ekonomi. Selain itu, sultan Syafief
Hasyim bahkan berkesempatan untuk berkunjung ke Eropa, yaitu Jerman dan Belanda.

D. Runtuhnya Kerajaan Siak


Runtuhnya kerajaan Siak terjadi pada abad ke-20. Diawali dengan Siak yang berada dibawah kendali
Belanda. Pada 1840, Sultan Siak dipaksa untuk menandatangani perjanjian dengan Inggris, yang
menyebabkan wilayahnya menjadi semakin sempit. Kemudian pada 1858, kesultanan Siak benar-benar
kehilangan kedaulatannya setelah menandatangani perjanjian denga Belanda.

E. Peninggalan Kerajaan Siak


95% benda-benda peninggalan sultan masih diakui asli dan terawat dengan baik. Ini menjadi bukti bahwa
kerajaan Siak benar-benar mashur pada masanya. Berikut beberapa peninggalan menarik Kerajaan Siak :
 Mahkota Kerajaan
Kerajaan Siak memiliki mahkota kerajaan sebagai simbol pemegang tampuk kerajaan. Terbuat dari
lapisan emas yang bertabur permata indah yang kini disimpan di Museum Nasional Jakarta.

 Meriam Buntung
Konon katanya, meriam yang memiliki panjang 1,5 m ini dipotong oleh pencuri menjadi dua bagian.
Hal itulah yang membuat meriam ini disebut meriam buntung.
 Cermin Permaisuri
Cermin ini terbuat dari kristal. Cermin ini dimiliki oleh para permaisuri dari generasi ke genrasi.
Konon,para dayang-dayang istana kerap berlomba-lomba berkaca di cermin tersebut agar tertular kecatikan
sang permaisuri.

 Brankas Baja
Brakas ini ternyata belum berhasil dibuka sampai hari ini. Brankas ini terbuat dari baja dan terletak di
ruangan belakang dalam Istana Siak.

 Gramofon Raksasa
Gramofon dengan merk `komet` ini ini adalah alat pemutar musik super langka. Hanya ada dua unit di
dunia, salah satunya di istana Siak ini dan yang lainnya berada di Jerman.
F. Kondisi Istana Siak Sekarang
Saat ini Istana Siak berfungsi sebagai destinasi wisata dengan bangunan yang masih terawat dengan baik dan
barang-barang peninggalan sejarah didalamnya. Istana inilah yang menjadi saksi kejayaan Siak Sri Indraura
di masa lalu.

Anda mungkin juga menyukai