Bedah Buku Manajemen Pelayanan Publik
Bedah Buku Manajemen Pelayanan Publik
BEDAH BUKU
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
serta evaluasi hasil kinerja pelayanan. Hal ini dikuatkan oleh Undang-Undang
Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, seluruh penyelenggara
pelayanan publik diwajibkan untuk menyusun, menetapkan dan menerapkan
standar pelayanan. Hal ini dikuatkan dengan disahkannya Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Permen PANRB) Nomor
36 tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan, Penetapan dan Penerapan
Standar Pelayanan sebagai peraturan pelaksana dari UU Nomor 25 tahun 2009.
2. Tentang Penulis
BAB II
PEMBAHASAN
a. BABI : Pendahuluan
Pada bagian awal bab pertama buku ini terdapat prolog dari penulis
yang secara garis besar menjelaskan bahwa kebutuhan merupakan fitrah
setiap manusia. Kebutuhan manusia yang paling mendasar adalah naluri
untuk bergaul dengan manusia lainnya, naluri ini bertujuan untuk
5
citra yang tercipta atau diciptakan oleh proses komunikasi. Opini publik
terbentuk melalui proses, yaitu berikut ini: 1) Ketidakpuasan terhadap
sesuatu yang memerlukan perbaikan; 2) Ketidakpuasan tersebut menjadi
pembicaraan dikalangan masyarakat; 3) Masalah tersebut mendesak
penyelesaiannya; 4) Diperlukan pengambilan keputusan dalam
penyelesaiannya.
5. Analisis Buku
a. Kekuatan Buku
1) Buku ini memberikan paparan secara sistematis/alur penulisan
mengalir. Dimulai dari pengenalan istilah-istilah, prosedur
pelaksanaan manajemen pelayanan publik dan kemudian dikuatkan
dengan Undang-undang yang mengatur Pelayanan Publik;
2) Buku ini mengambil banyak pendapat para ahli baik dari dalam
maupun luar negeri serta diperkuat dengan mencantumkan pasal-
pasal perundang-undangan, sehingga informasi yang disampaikan
dalam buku cukup akurat;
3) Ukuran tulisan tidak terlalu kecil sehingga buku ini dapat dibaca
dengan jarak aman antara mata dan buku. Jenis kertas tidak terlalu
15
b. Kelemahan Buku
1) Masih terdapat beberapa pengetikan yang salah. Hal ini
membingungkan pembaca, karena dikhawatirkan apabila terjadi
kesalahan padasatu kata saja dapat mengubah makna sebuah
kalimat;
2) Kata serapan yang bertebaran dibeberapa halaman dalam buku ini
kadang kurang tepat penyimpanannya seperti kata meredesain,
urgennya, dikonfrontasikan dan lain lainterkesan memaksakan;
3) Penempatan kata sambung “yang” diawal kalimat. Hal ini tidak
dibenarkan oleh tatacara pembuatan sebuah kalimat yang baku.
Buku ini bila dibandingkan dengan buku lain yang mengulas materi
yang sama (Pelayanan Publik) yaitu”Kualitas Pelayanan Publik” yang
ditulis oleh Dr. Hardiyansyah, M.Si nampaknya memiliki benang merah
yang sama. Dalam buku ini mengulas tentang beberapa pembahasan,
yaitu sebagaimana berikut ini:
BAB III
PENUTUP
6. Kesimpulan
7. Rekomendasi
Sasaran buku ini ditujukan bagi pembaca umum, karena pada dasarnya
setiap orang merupakan bagian dari pelayanan, baik itu sebagai penerima
maupun pelaksana pelayanan, kendatipun dalam buku ini lebih ditekankan pada
manajemen pemberian/pelaksanaan pelayanan yang berarti lebih ditujukan
untuk pemerintah. Tetapi sebenarnya pihak penyedia pelayanan swastapun
dapat menjadikan buku ini sebagai pedoman.Buku ini akan lebih mudah
dipahami oleh kalangan intelektual dan para pejabat atau birokrat yang relevan
terkait dengan ilmu administrasi public, mengingat terdapat banyak kata serapan
yang melengkapi kalimat-kalimat dalam buku ini. Selain itu, untuk menjaga
keaslian kutipan didalam buku ini terdapat kalimat-kalimat atau pendapat para
ahli dari luar negeri yang ditulis dalam bahasa inggris.Penulis sarankan buku
inidapat dibaca oleh aparat pemerintahan, pejabat pelaksanapelayanan atau pun
oleh calon pelaksana pelayanan.
Lembang, September 2015
Penulis,