Anda di halaman 1dari 12

1.

Teori Psikoanalisa Sigmund Freud


Penekanan pada teori ini yaitu perilaku manusia yang tampak hanyalah
karakteristik permukaan manusia itu sesungguhnya. Proses perkembangan
berlangsung secara tidak disadari atau unconscious (di luar kesadaran) dan
diwarnai oleh emosi.Ahli teori psikoanalisis juga menekankan bahwa
pengalaman di masa awal dengan orang tua memiliki pengaruh yang luas
terhadap 20 perkembangan selanjutnya. Tokoh utama dari teori ini yaitu
Sigmund Freud.
Id (prinsip kesenangan)
1 Yang memunculkan kesenangan tanpa
memedulikan aturan

Super ego (Prinsip Moral)


Menyelaraskan diri dengan
2 aturan,norma yang ada.Mengatur agar
terkendali

Ego (Prinsip Realitas)


3 Menyeimbangkan antara ego dan
superego
2. Teori Behavioristik Skinner
Inti pemikiran Skinner adalah setiap manusia bergerak
karena mendapat rangsangan dari lingkungannya. Setiap
makhluk hidup selalu berada dalam proses interaksi
dengan lingkungannya.Perilaku,kebiasaan,dan kepribadian
kita kalau menurut teori behavioristik terbentuk dari
pengalaman kita dengan lingkungan.
3. Teori Humanistik (Abraham Maslow)
Memandang manusia sebagai mahkluk yang bebas dalam
menentukan perkembangan dirinya menjadi manusia yang sehat
mental . Manusia dianggap sebagai makhluk yang bermartabat dan
bertanggung jawab yang memiliki beberapa potensi - potensi yang
perlu diusahakan pengaktualisasiannya.Asumsi dasar teori ini yang
membedakan dengan teori lain bahwa manusia bukanlah pemain
tetapi pencari makna hidup..
1. Masa oral sensorik 2. Masa anal-muskulatur
(0-18 bulan) (18 bulan - 3 tahun)

Merupakan tahap awal perkembangan Merasakan adanya kebebasan


kepribadian anak.Perkembangan anak dan perasaan malu.Sejalan
sangat tergantung pada dengan pertumbuhan
pengasuhnya,pada masa ini anak akan fisik,memungkinkan anak
belajar mempercayai dunia.Pembelajaran
pada usia ini adalah pembentukan rasa melakukan berbagai gerak bebas
percaya pada dunia melalui kasih sayang seperti berjalan,berlari,ingin
yang tulus dari orang-orang mengetahui segala sesuatu yang
terdekat,terutama ibu ada di lingkungannya
3. Masa genita-locomotor(inisiatifdan rasa 4. Masa Laten ( usia anak sekolah 6
bersalah / 3 -6 tahun) -12 tahun)

Anak melepaskan keterikatannya dengan


orang tua dan secara bebas berinteraksi
dengan lingkungannya.Pembelajaran pada Mulai berkembang perasaan bangga
tahap ini belajar bersikap aktif dan terhadap keberhasilan dan
kemampuan.Pembelajaran tahap ini
eksplorasi diri.Anak akan menanyakan untuk mengasah interaksi
pertanyaan-pertanyaan.Bila pada tahapan sosial,membangun perasaan
ini orang tua membatasi anak mengambil kompeten dan percaya dengan
inisiatif maka akan bertumbuh menjadi keterampilan yang dimilikinya dan
seorang yang tidak inisiatif, dan selalu penguasaan pengetahuan intelektual.
merasa bersalah.
5. Masa remaja 6. Masa dewasa muda
(12-18 tahun) (Usia 18-30 tahun)

Tahapan ini adalah ketika seseorang Masa ketika seseorang memperoleh


anak mencari jati diri mereka. Pada kesempatan untuk terjun ke
usia ini penting untuk mengeksplor masyarakat.Kesiapan untuk memilih
kemampuan untuk mandiri dan pekerjan dan pasangan.Pada usia ini
membangun kepekaan dirinya,mampu individu perlu keterbukaan dan
mengetahui dirinya,apa yang harus kemauan untuk memberi dan
dilakukanya,bagaimana menerima,membangun hubungan yang
melakukannya,maka ia tahu perannya dekat dan siap berkomitmen dengan
di masyarakat orang lain.
7. Masa dewasa 8. Masa kematangan
(usia +-40 - 60 tahun) (Usia 60 keatas)

Pada usia ini fokus pada karir dan Pada tahap ini, Anda akan merefleksikan
keluarga.Mendidik dan mengasuh apa yang telah dilakukan saat menjalani
anak dengan masa muda. Jika puas dengan
keilmuan.Pembelajaran yang pencapaian Anda, maka Anda akan
harus dilakukan yaitu membuat merasa cukup. Akan tetapi, saat tidak
kepastian tujuan dan puas, Anda akan merasa menyesal dan
menanamkan rasa tanggung putus asa.
jawab.

Anda mungkin juga menyukai