Analisis Norma Sosiomatematik Melalui Model Pembelajaran Daring (Online) Pada Siswa SMA Di Jakarta
Analisis Norma Sosiomatematik Melalui Model Pembelajaran Daring (Online) Pada Siswa SMA Di Jakarta
DISUSUN OLEH :
ADAM FIRDAUS
1601105091
PENDIDIKAN MATEMATIKA
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar belakang Masalah................................................................................1
B. Fokus Penelitian............................................................................................7
C. Pertanyaan Penelitian....................................................................................7
D. Tujuan Penelitian..........................................................................................8
E. Manfaat Penelitian........................................................................................8
BAB II....................................................................................................................10
KAJIAN TEORI....................................................................................................10
A. Norma Sosiomatematik...............................................................................10
B. Pembelajaran Daring (Online) pada Era Covid-19.....................................17
C. Penelitian Relevan.......................................................................................20
BAB III..................................................................................................................22
METODE PENELITIAN.......................................................................................22
A. Jenis Penelitian............................................................................................22
B. Subjek Penelitian.........................................................................................22
C. Tempat dan Waktu penelitian.....................................................................23
D. Rancangan Penelitian..................................................................................24
E. Prosedur Penelitian.....................................................................................24
F. Data dan Sumber Data................................................................................26
G. Teknik pengumpulan data...........................................................................26
H. Teknik Analisis Data...................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................31
3
BAB I
PENDAHULUAN
seperti sains, teknologi, atau disiplin ilmu lainnya. Oleh karena itu,
Dalam artikel yang dikemukakan oleh Cobel dan Sfard, pada zaman
(Chaviaris & Kafoussi, 2010). Suatu aktivitas sosial yang dimaksud adalah
interaksi antara guru dan siswa atau antara siswa dan siswa. Siswa yang
selama ini dianggap sebagai subyek pengetahuan secara otomatis akan diakui
1
2
antar siswa menjadi kurang baik selama proses interaksi sosial. Contohnya
biasa. Dengan demikian peran guru disini sangatlah penting, yaitu melatih
siswa untuk dapat bekerja sama dengan siswa lainnya, hal itu bertujuan untuk
seseorang dalam berinteraksi tidak akan menjadi lebih baik jika hanya
yang penting untuk menciptakan suatu relasi yang baik. Aturan tentang
Cobb, Wood dkk (1992) dan Yackel & Cobb (1996) memperkenalkan istilah
siswa maupun antara siswa dan siswa yang terjadi pada proses pembelajaran
3
pembelajaran matematika, dikenal dengan dua norma, yaitu norma sosial dan
masyarakat dalam berinteraksi agar tercipta dengan baik dan sesuai aturan
yang berlaku. Dengan kata lain, adanya norma digunakan sebagai landasan
dalam menciptakan suatu aturan agar proses interaksi sosial antar masyarakat
matematika menjadi lebih efektif dan efesien karena terjadinya interaksi antar
siswa. Dengan adanya aturan tersebut maka setiap siswa bebas berpendapat
lain. Selain itu dapat melatih siswa untuk bekerjasama dalam menyelesaikan
masalah matematika dengan siswa lain. Lebih lanjut, dalam artikel Chaviaris
sangat penting didalam terjadinya suatu interaksi antar siswa dikelas pada
pembelajaran matematika.
dimiliki oleh siswa dalam belajar matematika. Hal itu sejalan dengan
5
oleh orang lain. Kemampuan komunikasi ini tentunya juga harus ditunjang
problem).
dapat berjalan dengan baik. Lebih lanjut Gardner menyebutkan bahwa salah
2008).
dilakukan oleh beberapa peneliti. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Silvi
sosiomatematik yang sangat baik tentu memiliki minat belajar yang tinggi
pola-pola hubungan sosial mereka karena akan lebih mudah dalam menerima
pembelajaran online (daring) yang dilakukan di rumah. Oleh karena itu, perlu
Jakarta”.
B. Fokus Penelitian
C. Pertanyaan Penelitian
matematika?
8
SMA di Jakarta?
D. Tujuan Penelitian
atas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan norma
Jakarta.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
matematika.
2. Bagi Guru
pembelajaran matematika.
3. Bagi Siswa
pembelajaran matematika.
4. Bagi Sekolah
bermasyarakat.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Norma Sosiomatematik
norma itu sendiri berasal dari ide yang lebih luas dari “prescription” yang
tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai dan berterima (Utari,
2017). Dengan kata lain, norma digunakan sebagai aturan yang mengatur
10
11
tingkah laku guru dan siswa (Rizkianto, 2013). Pola yang muncul dalam
rutinitas kelas dapat dilihat ketika guru memberikan suatu masalah yang
Menurut Cobb, Wood, Yackel, & McNeal (1992), ada lima jenis norma
eisenmann, 2003).
2008). Dengan kata lain, norma digunakan sebagai aturan yang mengatur
agar proses interaksi guru dengan siswa maupun antar siswa dapat berjalan
dan Paul Cobb menegaskan adanya perbedaan antara norma sosial dan
Cobb norma sosial terdiri dari beberapa macam, yaitu: menjelaskan dan
1996).
permasalahan. Dengan kata lain, semua bentuk interaksi sosial yang diatur
peran, tanggung jawab, dan harapan yang satu sama lain dinegosiasikan
antara guru dan siswa. Hal ini bertujuan untuk menguji bagaimana norma
antar siswa. Dengan adanya aturan tersebut maka setiap siswa bebas
pendapat orang lain. Hal yang sama juga diungkapkan Rizkianto (2013),
masalah”
penelitian ini adalah interaksi yang terjadi ketika siswa bekerja sama
dimiliki oleh siswa dalam belajar matematika. Hal itu sejalan dengan
banyak cara yang sudah dilakukan oleh pemerintah. Salah satunya adalah
dan menyarankan siswa dan mahasiswa untuk belajar dari rumah masing-
masing.
siswa secara online dimana saja dan kapan saja. Hal ini memungkinkan
dapat meminimalisir kontak fisik yang terjadi antar siswa dan guru
lingkungan sekolah.
pembelajaran daring (online) tidak lagi berpusat pada guru namun siswa
untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Karena dalam hal ini siswa
secara mandiri dan lebih leluasa mencari informasi dan sumber belajar
dalam hal ini seperti yang terdapat pada 5 nilai utama, salah satunya
19
adalah nilai mandiri. Siswa secara mandiri dan bertanggung jawab atas
dapat digunakan untuk mengakses informasi dimana saja dan kapan saja
memiliki sinyal internet, jika pun ada, sinyal yang didapat sangat lemah.
perdesaan harus mencari tempat yang lebih tinggi seperti perbukitan atau
pusat kota untuk mendapatkan sinyal internet. Hal ini membuat siswa
mengumpulkan tugas.
dengan kualitas video 720p selama satu jam menghabiskan data sebesar
540 MB. Hasil survey peneliti di beberapa situs resmi provider seluler
video selama satu jam setiap minggu, maka siswa harus menghabiskan
C. Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini antara lain, sebagai
berikut:
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
masalah dan unit yang diteliti. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah
di Jakarta.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah subjek yang akan diteliti dan diamati oleh
penulis dalam sebuah penelitian. Subjek pada penelitian ini adalah siswa
22
23
1. Tempat Penelitian
Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta 13710 dan Jalan Cipayung Raya,
2. Waktu Penelitian
2021. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI. Alokasi penelitian
Bulan
No Kegiatan
Maret April Mei Juni Juli
Persiapan
1
Penelitian
Perizinan serta
2 penyerahan surat
penelitian
Pelaksanaan
3
penelitian
Pengumpulan
4
data
5 Pengelolaan data
Penyusunan
6
laporan
24
D. Rancangan Penelitian
E. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
SMAN 106 Jakarta dan SMA PGRI 4 Jakarta mengenai kelas dan
covid-19.
guru kelas XI
2. Tahap Pelaksanaan
penelitian.
3. Tahap Analisis
Data penelitian pada dasarnya terdiri dari semua informasi atau bahan
yang harus dicari, dikumpulkan dan dipilih oleh peneliti. Menurut Edi
Subroto data penelitian adalah informasi yang terdapat pada segala sesuatu
1. Observasi
pembelajaran matematika.
2. Wawancara
matematika.
3. Kuesioner (angket)
penilaian, misalna mulai dari tidak setuju sampai sangat setuju, dimana
matematika.
4. Dokumentasi
ulangan harian peserta didik, hasil pekerjaan peserta didik, hasil analisis
jawabn peserta didik, dan catatan hasil wawancara baik tertulis maupun
oleh peniliti. Peniliti disini melakukan analisis data menurut Miles dan
29
Huberman yaitu ada tiga tahapan, (1) reduksi data (data reduction), (2)
sebagai berikut :
Drawing/Verification)
yang telah ada. Apabila kesimpulan data yang ditemukan pada tahap
awal atau display telah didukung oleh bukti-bukti yang kuat, maka
Adi Widodo, S., Turmudi, & Afgani Dahlan, J. (2019). Can Sociomathematical
Norms Be Developed with Learning Media? Journal of Physics: Conference
Series, 1315(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1315/1/012005
Anisa, S. (2018). Analisis Norma Sosiomatematik ditinjau dari Minat Belajar
Matematika Siswa SMP. Skripsi. Lampung : Pendidikan Matematika,
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, Unversitas Islam Negeri Raden Intan.
Chaviaris, P., & Kafoussi, S. (2010). Developing Students‟ Collaboration in a
Mathematics Classroom through Dramatic Activities Petros Chaviaris &
Sonia Kafoussi University of the Aegean. International Electronic Journal
of Mathematics Education, 5(2), 91–110.
Firman, F., & Rahayu, S. (2020). Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-
19. Indonesian Journal of Educational Science (IJES), 2(2), 81–89.
https://doi.org/10.31605/ijes.v2i2.659
Fukawa-Connelly, T. (2012). Classroom sociomathematical norms for proof
presentation in undergraduate in abstract algebra. Journal of Mathematical
Behavior, 31(3), 401–416. https://doi.org/10.1016/j.jmathb.2012.04.002
Herbel-eisenmann, B. (2003). Examining “norms” in mathematics education
literature: Refining the lens. 1–17.
Kadir. (2008). MENGEMBANGKAN NORMA SOSIOMATEMATIK
(SOCIOMATHEMATICAL NORMS) DENGAN MEMANFAATKAN
PPOTENSI LOKAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA.
MENGEMBANGKAN NORMA SOSIOMATEMATIK
(SOCIOMATHEMATICAL NORMS) DENGAN MEMANFAATKAN
PPOTENSI LOKAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA, 53(9),
1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Kurniawan, R. I., Nindiasari, H., & Setiani, Y. (2020). Analisis Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematis dengan Menggunakan Pembelajaran Daring.
Jurnal Inovasi Dan Riset Pendidikan Matematika, 1(2), 37–47.
Mottier Lopez, L., & Allal, L. (2007). Sociomathematical norms and the
regulation of problem solving in classroom microcultures. International
Journal of Educational Research, 46(5), 252–265.
https://doi.org/10.1016/j.ijer.2007.10.005
Nugrahani, F. (2014). Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan
Bahasa. 信阳师范学院, 1(1), 32. Retrieved from
http://e-journal.usd.ac.id/index.php/LLT%0Ahttp://jurnal.untan.ac.id/
index.php/jpdpb/article/viewFile/11345/10753%0Ahttp://dx.doi.org/
31
10.1016/j.sbspro.2015.04.758%0Awww.iosrjournals.org
Rijali, A. (2019). Analisis Data Kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah,
17(33), 81. https://doi.org/10.18592/alhadharah.v17i33.2374
Rizkianto, I. (2013). Norma Sosiomatematik Dalam Kelas Matematika. Prosiding
Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika, (November),
978–979.
Sulfikawati, D. (2016). Analisis Norma Sosiomatematik dalam Pembelajaran
Kolaboratif Pokok Bahasan Segitiga dan Segiamepat di Kelas VII-C SMP
Negeri 11. Digital Digital Repository Repository Universitas Universitas
Jember, 1(3), 1–56.
Sulfikawati, D., Suharto, S., & Kurniati, D. (2016). Analisis Norma
Sosiomatematik dalam Pembelajaran Kolaboratif Pokok Bahasan Segitiga
dan Segiempat di Kelas VII-C SMP Negeri 11 Jember. Jurnal Edukasi, 3(3),
1. https://doi.org/10.19184/jukasi.v3i3.3513
Tatsis, K. (2007). Investigating the influence of social and sociomathematical
norms in collaborative problem solving. Cerme 5, 5, 1321–1330.
Utari, R. S. (2017). Implementasi Nilai-Nilai Karakter Dan Norma
Sosiomatematik Dalam Pembelajaran Matematika. Prosiding Seminar
Nasional 20 Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang,
(November). Retrieved from
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/01/men
Wedege, T. (2003). Sociomathematics : people and mathematics in society. Adults
Learning Maths Newsletter, (20), 2–4.
Wijaya, A. (2008). Permainan (Tradisonal) untuk Mengembangkan Interaksi
Sosial, NOrma Sosial dan Norma Sosiomatematik pada Pembelajaran
Matematika dengan Pendekatan Matematika Realistik. Journal of Chemical
Information and Modeling, 53(9), 287.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Yackel, E., & Cobb, P. (1996). Sociomathematical norms, argumentation, and
autonomy in mathematics. Journal for Research in Mathematics Education,
27(4), 458–477. https://doi.org/10.2307/749877
32