Dokumen 1 Kunir 2021
Dokumen 1 Kunir 2021
KURIKULUM
SMP NEGERI 1 KUNIR
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah memperhatikan telaah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bersama unsur
internal sekolah dan Pengawas Sekolah, serta memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah,
dengan ini Kurikulum SMP Negeri 1 Kunir Kabupaten Lumajang, disahkan untuk diberlakukan
pada Tahun Pelajaran 2020/2021
Ditetapkan di : Kunir
Tanggal : 17 Juni 2020
Mengetahui/Mengesahkan Menyetujui
Kepala Dinas Pendidikan Kab. Lumajang Pengawas Sekolah
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum SMP Negeri 1 Kunir Tahun Pelajaran
2020/2021 dengan baik.
Kurikulum SMP Negeri 1 Kunir ini disusun dengan tujuan agar dapat digunakan sebagai
dasar, arah dan pedoman pengembangan pembelajaran di SMP Negeri 1 Kunir sesuai dengan visi,
misi dan tujuan yang telah ditentukan. SMP Negeri 1 Kunir Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang
merupakan Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Timur, sehingga kegiatan pembelajaran,
pengembangan diri dan kegiatan ekstrakurikuler terintegrasi dengan lingkungan untuk mewujudkan
karakter warga sekolah yang peduli terhadap kelestarian lingkungan sebagai upaya mencegah
pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Terima kasih kami sampaikan atas dukungan pemikiran dari berbagai pihak yang telah
membantu dalam memberikan data dan informasi yang terkait dalam penyusunan Kurikulum SMP
Negeri 1 Kunir Tahun Pelajaran 2020/2021, khususnya:
1. Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang
2. Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang
3. Komite SMP Negeri 1 Kunir
4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP Negeri 1 Kunir
Mengingat kurikulum ini digunakan sebagai arah dan pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di SMP Negeri 1 Kunir, maka kami akan
senantiasa menerima kritik dan saran yang konstruktif demi penyempurnaan kurikulum SMP
Negeri 1 Kunir
Semoga Allah SWT memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua yang senantiasa
bekerja keras untuk memajukan pendidikan khususnya di SMP Negeri 1 Kunir, untuk mewujudkan
kompetensi lulusan yang berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani, berilmu
berwawasan luas, cakap, kreatif, mandiri, peduli pada sesama dan lingkungan serta menjadi
manusia yang bertanggungjawab.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
1. Kondisi Sekolah ............................................................................................................ 2
2. Kondisi Nyata dan Kondisi Ideal .................................................................................. 5
3. Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan ............................................................... 14
B. Dasar Hukum ........................................................................................................................ 18
E. Ketuntasan Belajar
1. Rekapitulasi KKM Per Jenjang ..................................................................................... 45
2. Penentuan Model KKM ................................................................................................ 46
3. Interval KKM SMP Negeri 1 Kunir .............................................................................. 47
F. Remidial dan Pengayaan
1. Remidial ........................................................................................................................ 48
2. Pengayaan ..................................................................................................................... 50
G. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan
1. Kriteria Kenaikan Kelas ................................................................................................ 50
2. Kriteria Kelulusan ......................................................................................................... 53
H. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) ................................................................................ 55
I. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) .......................................................................................... 56
J. Sekolah Adiwiyata ................................................................................................................ 59
K. Sekolah Ramah Anak ........................................................................................................... 60
L. Sekolah Aman Bencana ........................................................................................................ 62
LAMPIRAN
1. SK Tim Pengembang Kurikulum ......................................................................................... 76
2. SK Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)............................................................ 88
3. Analisis Konteks ................................................................................................................... 94
4. Kegiatan Ekstrakurikuler ...................................................................................................... 103
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan pendidikan nasional di Indonesia telah mengalami banyak perubahan.
Pandemi Covid-19 secara tidak langsung telah mengubah paradigma pendidikan Indonesia.
Salah satu yang dapat diamati adalah adanya pergeseran dari pembelajaran konvensional
secara tatap muka ke arah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dapat diakses dengan
memanfaatkan teknologi digital.
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan Nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan,
peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen pendidikan. Pemerataan
kesempatan pendidikan diwujudkan dalam program wajib belajar 9 tahun. Peningkatan mutu
pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olah
hati, olah pikir, olah rasa dan olahraga agar memiliki daya saing dalam menghadapi
tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan
yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia.
Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen
berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan.
Dalam hal mengemban fungsi tersebut, Pemerintah menyelenggarakan suatu sistem
pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) mengamanatkan
kurikulum pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan
menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
daerah.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang untuk selanjutnya disebut
Kurikulum SMP Negeri 1 Kunir ini disusun untuk mewujudkan visi sekolah dengan
mengakomodasi potensi yang ada untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan, baik dalam
aspek akademis maupun non akademis, memelihara, mengembangkan budaya daerah,
menguasai IPTEK yang dilandasi iman dan taqwa dan berwawasan lingkungan, serta ramah
bagi semua peserta didik (Education For All). KTSP merupakan kurikulum operasional yang
disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Pengembangannya harus
berdasarkan satuan pendidikan, potensi daerah, atau karakteristik daerah, sosial budaya
masyarakat setempat dan peserta didik.
Kurikulum SMP Negeri 1 Kunir pada tahun pelajaran 2020/2021 menerapkan prinsip -
prinsip pengembangan Kurikulum 2013. Peserta didik diharapkan mempunyai ketrampilan
abad 21 yang diistilahkan 4C yaitu (Communication, Collaboration, Critical Thinking and
Problem Solving dan Creativity and Innovation). Penguasaan ketrampilan 4C ini sangat
penting di abad 21dan dapat terwujud dengan adanya Integrasi PPK (Penguatan Pendidikan
Karakter) dalam pembelajaran terutama 5 karakter yaitu religiusitas, nasionalisme,
kemandirian, gotong royong dan integritas, serta Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang tidak
hanya sekedar membaca dan menulis melainkan mencakup ketrampilan berpikir
menggunakan berbagai sumber baik cetak, visual, digital dan auditori. Dalam pembelajaran
juga menerapkan Higher Order of Thinking Skill (HOTS) yaitu melatih kemampuan berpikir
kritis, logis, reflektif, metakognitf yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi
sehingga diharapkan peserta didik dapat bersaing dalam kancah dunia.
1. Kondisi Sekolah
SMP Negeri 1 Kunir terletak di Kabupaten Lumajang. Kabupaten Lumajang, adalah
salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten Lumajang terletak pada
112°53' - 113°23' Bujur Timur dan 7°54' - 8°23' Lintang Selatan. Berbatasan langsung dengan
kabupaten Probolinggo di utara, kabupaten Jember di Timur, Samudera Hindia di selatan dan
kabupaten Malang di barat. Bagian timur dari kabupaten ini memiliki geografis yang lebih
Namun demikian SMP Negeri 1 Kunir memiliki beberapa kelemahan antara lain :
1. Keadaan kantin sekolah yang belum representatif.
2. Kurangnya kerjasama antara pihak sekolah dengan orang tua peserta didik dan
Dunia Usaha/Dunia Industri. (DUDI)
3. Belum tersedianya ruang Aula
Peserta didik yang ada di SMP Negeri 1 Kunir umumnya berasal dari daerah di wilayah
kecamatan Kunir dengan transportasi yang sulit dan tidak terjangkau transportasi umum
mengakibatkan sebagian peserta didik ada yang hadir tidak tepat waktu.
4. Tenaga Kependidikan
Jumlah Tenaga
Kependidikan dan Jumlah Tenaga
Tingkat Kualifikasi kependidikan
No Pendidikannya Jumlah
Kependidikan
ASN PTT
SMP SMA S1
L P L P
1 Tenaga Administrasi 4 1 1 2 4
2 Perpustakaan 1 1 1
3 Laboran -
4 Operator Dapodik 1 1 1
5 Satpam 1 1 1
6 Tenaga Kebersihan 3 3 3
TAHUN PELAJARAN 2020/2021 15
DOKUMEN I KTSP | SMP NEGERI 1 KUNIR
Jumlah Tenaga
Kependidikan dan Jumlah Tenaga
Tingkat Kualifikasi kependidikan
No Pendidikannya Jumlah
Kependidikan
ASN PTT
SMP SMA S1
L P L P
7 Penjaga Malam 1 1 1
8 Teknisi 1 1 1
Jumlah 11 1 1 1 7 3 12
7. Komite Sekolah
Komite sekolah yang ada di SMP Negeri 1 Kunir keberadaannya benar-benar
bermanfaat bagi sekolah dalam hal membantu memberi masukan kepada sekolah
dalam menyusun program mapun membantu mengawasi pelaksanaan program
tersebut sehingga apa yang sudah diprogramkan dapat berjalan dengan baik
8. Dinas Pendidikan
Peran serta Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang dalam penyelenggaraan
pendidikan yang baik di SMP Negeri 1 Kunir sangat dirasakan, misalnya dengan
diadakannnya monitoring dan evaluasi kinerja pendidik maupun tenaga
kependidikan, sehingga dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
9. Asosiasi Profesi
Asosiasi profesi yang ada, baik di sekolah seperti MGMPS maupun di tingkat
Kabupaten seperti MGMP, manfaatnya sangat dirasakan oleh pendidik di SMP
Negeri 1 Kunir, karena melalui wadah tersebut para pendidik dapat bertukar pikiran
tentang hal-hal yang berkaitan dengan administrasi yang harus disiapkan maupun
kesulitan kesulitan materi pembelajaran yang dialami pada saat pembelajaran. Selain
itu keberadaan PGRI juga bermanfaat bagi pendidik di SMP negeri 1 Kunir.
10. Pengembangan Instrumen
Untuk mendukung terlaksanannya program dengan baik, maka perlu dibuatkan
instrumen. Instrumen yang sudah dikembangkan di SMP Negeri 1 Kunir antara lain
analisis hasil penilaian, analisi butir soal, analisis kegiatan pengembangan SDM,
analisis program lingkungan.
B. Dasar Hukum
Landasan hukum dalam penyusunan Kurikulum SMP Negeri 1 Kunir adalah
sebagai berikut :
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
Mengacu pada enam karakteristik tersebut maka seluruh aktivitas penerapan kurikulum
berpusat pada usaha mewujudkan kompetensi inti yang diwujudkan dengan menempatkan
sekolah sebagaian bagian dari sistem masyarakat.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
BAB III
MUATAN KURIKULUM
A. Muatan Nasional
1. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum SMP Negeri 1 Kunir terdiri atas mata pelajaran umum
kelompok A dan mata pelajaran umum kelompok B. Struktur kurikulum SMP/MTs
adalah sebagai berikut:
Keterangan :
a. Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat.
b. Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal.
c. Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang berdiri
sendiri.
d. Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah.
e. Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 40 (empat puluh) menit.
f. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, paling banyak 50% dari waktu
kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
g. Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan kebutuhan
belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta faktor lain yang dianggap penting, namun yang diperhitungkan
Pemerintah, maksimal 2 (dua) jam/minggu.
h. Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya satuan pendidikan wajib menyelenggarakan minimal
2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu aspek yang
disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap semesternya.
i. Untuk Mata Pelajaran Prakarya dan/atau Mata Pelajaran Informatika, satuan pendidikan
menyelenggarakan salah satu atau kedua mata pelajaran tersebut. Peserta didik dapat
memilih salah satu mata pelajaran yaitu Mata Pelajaran Prakarya atau Mata Pelajaran
Informatika yang disediakan oleh satuan pendidikan.
j. Dalam hal satuan pendidikan memilih Mata Pelajaran Prakarya, satuan pendidikan wajib
menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik
mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti
dapat diganti setiap semesternya.
k. Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib), usaha kesehatan
sekolah (UKS), palang merah remaja (PMR), dan lainnya sesuai dengan kondisi dan
potensi masing-masing satuan pendidikan.
Cara menetapkan beban belajar dengan sistem satuan semester untuk SMP Negeri 1
Kunir meliputi meliputi 40 menit tatap muka, 50% dari waktu tatap muka untuk kegiatan
terstruktur maupun kegiatan mandiri seperti terlihat pada tabel di bawah ini.
N ALOKASI
KEGIATAN KETERANGAN
O WAKTU
1 Minggu efektif belajar reguler setiap Minimal 36 Digunakan untuk
tahun pekan kegiatan pembelajaran
f. Selain tatap muka, beban belajar yang harus diikuti oleh peserta didik adalah Penugasan
Terstrukur (PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT). Pemanfaatannya 50%
dari Jumlah waktu kegiatan tatap muka untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur
g. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam
sistem paket untuk SMP Negeri 1 Kunir adalah antara 0% - 50 % dari waktu kegiatan
tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut
mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
Alokasi waktu Penugasan Terstrukur (PT) di SMP Negeri 1 Kunir diberikan pada saat
jam tatap muka, misalnya penugasan praktikum. Sedangkan Kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur (KMTT) diberikan sebagai pekerjaan rumah yang sifatnya mendalami
Kompetensi Dasar suatu materi dengan metode investigasi dan penemuan. Kegiatan
Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT) bisa berupa tugas-tugas individu atau kelompok yang
disesuaikan dengan potensi, bakat, dan minat peserta didik.
h. SMP Negeri 1 Kunir tidak ada pelaksanaan program percepatan bagi peserta didik yang
memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. Semua peserta didik sama-sama
menempuh pendidikan selama 3 tahun.
i. Proses Pembelajaran di SMP Negeri 1 Kunir, diutamakan menggunakan metode
pendekatan saintifik, namun demikian masih dimungkinkan menggunakan pendekatan
variatif sesuai karateristik KI/ KD untuk masing-masing mata pelajaran.
B. Muatan Lokal
STRATEGI PELAKSANAAN
JENIS MUATAN
LOKAL KEBIJAKAN KEBUTUHAN PESERTA
DAERAH DIDIK
Bahasa Daerah Keteladanan, baca, Untuk komunikasi dalam
(Bahasa Jawa) tulis, dan menyimak kehidupan sehari-hari, santun,
dan menghargai budaya daerah
Mata pelajaran Bahasa Jawa bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut:
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien dengan menggunakan bahasa Jawa baik dengan
teman sebaya maupun dengan orang yang lebih tua untuk mewujudkan karakter yang
berbudi pekerti luhur.
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Jawa serta untuk melestarikannya sebagai
kekayaan budaya daerah
3. Memahami bahasa Jawa dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai
tujuan diantaranya berupa karya sastra yang berupa geguritan, parikan, tembang dll yang
memuat upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan P4GN (Pencegahan,
Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba)
C. Bimbingan Konseling
Bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dari proses pendidikan memiliki
tanggung jawab yang cukup besar dalam pengembangan kualitas manusia Indonesia yang
telah diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional di dalam : Undang-Undang Sisdiknas No
20 Tahun 2003 yaitu : (1) beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (2)
berakhlak mulia, (3) memiliki pengetahuan dan keterampilan,(4) memiliki kesehatan jasmani
dan rohani, (5) memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri, serta (6) memiliki rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Tujuan tersebut mempunyai implikasi
imperatif (yang mengharuskan) bagi semua tingkat satuan pendidikan untuk senantiasa
memantapkan proses pendidikannya secara bermutu ke arah pencapaian tujuan pendidikan
tersebut. Dengan demikian, pendidikan yang bermutu adalah suatu proses yang
menghantarkan peserta didik kearah pencapaian perkembangan diri yang optimal. Hal ini
karena peserta didik sedang berkembang ke arah kematangan atau kemandirian.
Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling itu sendiri merupakan bantuan untuk
peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara
optimal, dalam bimbingan dan konseling pribadi, sosial, belajar dan karir, melalui berbagai
jenis pelayanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling SMP disusun sebagai upaya
memperjelas dan mempermudah dalam pencapaian tujuan yang telah menjadi keputusan atau
kesepakatan bersama dalam rangka mencapai tujuan pendidikan pada umumnya.
Pengembangan diri Bimbingan Konseling dilaksanakan secara Klasikal yaitu tatap muka
guru BK dengan peserta didik (guru BK masuk ke kelas) dan diluar jam pembelajaran.
Sedangkan pengembangan diri ekstrakurikuler, dilaksanakan di luar jam pembelajaran.
Semuanya dibina oleh pendidik dari dalam maupun dari luar SMP Negeri 1 Kunir yang
mempunyai kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan kepala sekolah.
Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan Pelaksanaan program Layanan Bimbingan dan Konseling di
SMP Negeri 1 Kunir dilaksanakan melalui :
1. Kontak langsung/tatap muka dengan peserta didik
Secara terjadwal satu jam secara klasikal untuk menyelenggarakan layanan orientasi
layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan penguasaan konten, dan
instrumentasi.
2. Di luar jam pembelajaran
Kegiatan tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan konseling
perorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok,dan mediasi,
serta kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan di luar kelasSatu kali kegiatan
layanan/pendukung konseling di luar kelas/di luar jam pembelajaran ekuivalen dengan 2
(dua) jam pembelajaran tatap muka dalam kelas.
3. Tidak kontak langsung/non tatap muka melalui himpunan data kunjungan rumah,
konferensi kasus, kolaborasi, konsultasi.
D. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler atau Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan
diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi
sekolah. Kegiatan pengembangan diri dibawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan
karier peserta didik serta kegiatan ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan,
kelompok seni-budaya, kelompok tim olahraga, dan kelompok ilmiah remaja.
Ekstrakurikuler di SMP Negeri 1 Kunir terdiri dari:
Ekstrakurikuler Wajib
Ekstrakurikuler Pilihan
Jujur Publikasi
ilmiah
secara
internal
8 Bimbingan Prestasi OLSN (Olimpiade Literasi Peserta didik Nasional)
Story o Melatih peserta didik berpikir Komunikatif Pembinaan
Telling kritis dan bernalar tinggi Rasa ingin rutin
Cipta Puisi o Melatih peserta didik terampil tahu Mengikuti
Cipta dalam kegiatan literasi Kerja keras perlombaa
Cerpen o Mengikutsertakan peserta Senang n
Berbahasa didik dalam kegiatan OLSN membaca
Indonesia Menghargai
prestasi
Jujur
E. Ketuntasan Belajar
1. Rekapitulasi KKM Per Jenjang
Ketuntasan belajar di SMP Negeri 1 Kunir menetapkan setiap indikator yang
dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu Kompetensi Dasar
berkisar antara 0 – 100%. Dalam menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas/tingkat
kesukaran mata pelajaran, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran. Berikut ini tabel nilai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) di SMP Negeri 1 Kunir yang akan diberlakukan mulai Tahun Pelajaran
2020/2021
Misalkan: aspek daya dukung mendapat nilai 90, aspek kompleksitas mendapat nilai 70,
aspek intake mendapat skor 65, jika bobot setiap aspek sama, nilai KKM untuk KD tersebut
adalah sebagai berikut:
90+70+ 65
KKM per KD= =75
3
Dalam menetapkan nilai KKM KD, pendidik/satuan pendidikan dapat juga memberikan bobot
berbeda untuk masing-masing aspek. Atau dengan menggunakan poin/skor pada setiap
kriteria yang ditetapkan.
PREDIKA INTERVAL
KETERANGAN
T KKM 73 KKM 74 KKM 75
A Sangat Baik 91 – 100 91,34 – 100 91,67 – 100
B Baik 82 – 91 82,67 – 91,34 83,33 – 91,67
C Cukup 73 – 82 74,00 – 82,67 75,00 – 83,33
D Kurang < 73 < 74 < 75
1. Remedial
Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta didik yang
belum mencapai KKM dalam satu KD tertentu. Pembelajaran remedial diberikan segera
setelah peserta didik diketahui belum mencapai KKM. Pembelajaran remedial dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan/hak peserta didik. Dalam pembelajaran remedial, pendidik
membantu peserta didik untuk memahami kesulitan belajar yang dihadapi secara mandiri,
mengatasi kesulitan dengan memperbaiki sendiri cara belajar dan sikap belajarnya yang dapat
mendorong tercapainya hasil belajar yang optimal. Dalam hal ini, penilaian merupakan
assessment as learning.
Metode yang digunakan pendidik dalam pembelajaran remedial juga dapat bervariasi
sesuai dengan sifat, jenis, dan latar belakang kesulitan belajar yang dialami peserta didik.
Tujuan pembelajaran juga dirumuskan sesuai dengan kesulitan yang dialami peserta didik.
Pada pelaksanaan pembelajaran remedial, media pembelajaran juga harus betul-betul
disiapkan pendidik agar dapat mempermudah peserta didik dalam memahami KD yang dirasa
sulit itu. Dalam hal ini, penilaian tersebut merupakan assessment for learning.
Pelaksanaan pembelajaran remedial disesuaikan dengan jenis dan tingkat kesulitan
peserta didik yang dapat dilakukan dengan cara:
1. Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak
yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara
individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang
dialami oleh peserta didik.
2. Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran
klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
3. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda. Pembelajaran
ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang
dilakukan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan
tes/pertanyaan.
4. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah
mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.
2. Pengayaan
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang
telah melampaui KKM. Fokus pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari kompetensi
yang dipelajari. Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah
mencapai KKM berdasarkan hasil PH. Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan
sekali, tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan
umumnya tidak diakhiri dengan penilaian.
Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
1. Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu
diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan terkait
dengan KD yang dipelajari pada jam pelajaran sekolah atau di luar jam pelajaran
sekolah. Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik berupa
pemecahan masalah nyata. Selain itu, secara kelompok peserta didik dapat diminta
untuk menyelesaikan sebuah proyek atau penelitian ilmiah.
2. Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang
diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan. Kegiatan pemecahan
masalah nyata, tugas proyek, ataupun penelitian ilmiah juga dapat dilakukan oleh
peserta didik secara mandiri jika kegiatan tersebut diminati secara individu.
2. Kriteria Kelulusan
Sebagaimana dimaksud di atas, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 58 ayat (2), Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 72 ayat (1) dan Surat
Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam
Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease, dalam masa darurat penyebaran Covid-19
syarat penentu kelulusan siswa bisa dengan mengadakan ujian sekolah (US):
1. Aspek Akademik
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran mulai kelas VII, VIII, dan IX dari
semester 1 sampai semester 6.
b. Lulus Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN),
Peserta didik dinyatakan lulus USBN apabila memiliki Nilai USBN untuk setiap
mata pelajaran yang diujikan di sekolah minimal sesuai dengan KKM mata
pelajaran.
c. Rata-rata Nilai Sekolah (NS) dari hasil US/USBN minimal 60.
a. Peserta didik dinyatakan lulus Nilai Sekolah, apabila peserta didik telah memenuhi
kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh Sekolah berdasarkan perolehan Nilai
Sekolah.
d. Nilai Sekolah sebagaimana dimaksud pada nomor 1c diperoleh dari gabungan antara
Nilai Ujian Sekolah (US/USBN) dan Nilai rata-rata Raport semester 1, 2, 3, 4, 5,
dan 6 dengan pembobotan 40% untuk Nilai Ujian Sekolah dan pembobotan 60%
untuk Nilai rata-rata Raport
BENTUK UJIAN
NO MATA PELAJARAN KKM
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
i. Kelulusan peserta didik ditentukan oleh Sekolah berdasarkan rapat Dewan Guru.
j. Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah Sekolah menerima hasil UN peserta didik
yang bersangkutan.
Keterangan : Akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya jika ada POS baru.
SMP Negeri 1 Kunir menerapkan kegiatan pembiasaan dalam rangka untuk penerapan
PPK yang sesuai dengan Perpres No. 87 mengenai Penguatan Pendidikan Karakter pasal 6
ayat 1 bahwa inti dari ayat terebut adalah menyebutkan penguatan pendidikan karakter
diintegrasiikan ke dalam 3 aspek yakni intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. Ketiga
hal tersebut juga didukung dengan kegiatan rutin yang dilakukan di lingkungan sekolah
maupun di kelas.
1. Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalui Kegiatan Pembiasaan, antara
lain: memulai hari dengan Upacara Bendera (Senin), menyanyikan lagu Indonesia Raya,
Lagu Nasional, dan berdoa bersama. Membaca buku-buku non-pelajaran tentang PBP,
cerita rakyat, 15 menit sebelum memulai pembelajaran, Sebelum mengakhiri kegiatan
belajar melakukan refleksi, menyanyikan lagu daerah dan berdoa bersama.
Pembiasaan lain meliputi : membiasakan kegiatan 5 S (senyum, salam, sapa, sopan,
santun); kegiatan jabat tangan antara guru dan peserta didik di pagi hari (sebelum
pembelajaran); sholat dhuhur berjamaah; istighotsah / do’a bersama; bakti sosial; pondok
romadhon; zakat fitrah; sholat Idul Adha, penyembelihan hewan qurban dan pembagian
daging hewan qurban, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, peringatan isro’ mi’raj,
peringatah tahun baru Hijriyah, halal bi halal
2. Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalui kegiatan intrakurikuler yakni
integrasi pendidikan karakter dalam kegiatan proses belajar mengajar pada semua mata
pelajaran
3. Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalui kegiatan kokurikuler
dan ekstrakurikuler: sesuai minat dan bakat peserta didik yang dilakukan di bawah
bimbingan guru/pelatih/melibatkan orang tua & masyarakat: kegiatan keagamaan,
pramuka, PMR, PO, Seni, KIR, dan Olahraga.
J. Sekolah Adiwiyata
Perwujudan SMP Negeri 1 Kunir sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa
Timur dilaksanakan dengan berbagai kegiatan, yaitu :
melaksanakan pengembangan lingkungan hidup yang terintegrasi pada semua mata
pelajaran, dengan memasukkan isu lokal dan isu global. Isu lokal yang dapat
diintegrasikan pada pembelajaran misalnya sampah, penghematan air, penghematan
energi, abrasi/mangrove, pasar ikan dan wisata pesisir. Sedangkan isu global misalnya,
2. Standar Isi
Struktur kurikulum mencakup beban belajar, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
mencantumkan Undang-Undang Perlindungan Anak
3. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen
pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional. Pendidik dan tenaga kependidikan mampu mewujudkan
Sekolah Ramah Anak, yaitu
a. Sekolah bebas kekerasan fisik, contohnya bebas dari memukul, menguncang-
guncang anak dengan keras, mencekik, mengigit, menendang, meracuni, menyundut
anak dengan rokok, dan lain-lain.
b. Sekolah bebas dari kekerasan seksual. Misalnya tidak memaparkan anak pada
kegiatan atau perilaku seksual, atau memegang atau raba anak atau mengundang
anak melakukannya. Termasuk disini adalah penyalahgunaan anak untuk pornografi,
pelacuran atau bentuk ekploitasi seksual lainnya.
c. Sekolah bebas dari kekerasan secara emosional. Meliputi serangan terhadap
perasaaan dan harga diri anak. Bentuknya bisa mempermalukan anak, penghinaan,
penolakan, mengatakan anak “bodoh, malas, nakal”, menghardik, menyumpai anak
dan lain-lain.
d. Sekolah tidak menelantarkan anak. Contoh tidak mendapat tempat duduk, diabaikan
keberadaannya dan lain-lain.
e. Guru memahami Undang-Undang Perlindungan Anak (UUPA)
4. Standar Proses
Proses pembelajaran dilaksanakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berperan aktif serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
5. Standar Sarana dan Prasarana
Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai, layak, dan tidak membahayakan
peserta didik
6. Standar Pembiayaan
Meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya manusia
7. Standar Pengelolaan
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Adapun alokasi waktu pekan efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera
pada Tabel berikut :
N ALOKASI
KEGIATAN KETERANGAN
O WAKTU
2.
Jeda tengah semester 1 minggu Satu minggu setiap semester
3.
Jeda antar semester 2 minggu Antar semester Ganjil dan Genap
SEMESTER GANJIL
c. Jumlah Hari Efektif Sekolah, Efektif Fakultatif dan Hari Libur SMP Negeri 1
Kunir
NO BULAN JPE HES LU HEF LHB LPP LHR LS PLS KTS JML
1 Juli 2020 3 13 4 1 10 3 31
2 Agt 2020 4 23 5 3 31
3 Sept 2020 4 26 4 30
4 Okt 2020 4 21 4 3 3 31
5 Nov 2020 4 25 4 1 30
6 Des 2020 4 20 4 2 5 31
JUMLAH 23 128 25 0 10 0 0 15 3 3 184
N HARI
BULAN JML
O Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 Juli 2020 3 3 3 3 2 2 16
2 Agustus 2020 4 4 4 3 3 5 23
3 September 2020 4 5 5 4 4 4 26
4 Oktober 2020 4 4 3 3 3 4 21
5 November 2020 5 4 4 4 4 4 25
6 Desember 2020 3 4 4 3 3 3 20
JUMLAH 23 23 23 22 22 20 131
e. Rincian Hari Efektif Tatap Muka Setiap Bulan SMP Negeri 1 Kunir
N HARI
BULAN JML
O Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 Juli 2020 3 3 3 3 2 2 16
2 Agustus 2020 4 4 4 3 3 5 23
3 September 2020 4 5 5 4 4 4 26
4 Oktober 2020 3 3 2 2 2 3 15
5 November 2020 5 4 4 4 4 4 25
6 Desember 2020 2 3 3 2 2 2 14
JUMLAH 21 21 21 18 17 20 119
SEMESTER GENAP
c. Jumlah Hari Efektif Sekolah, Efektif Fakultatif dan Hari Libur SMP Negeri 1
Kunir
N
BULAN JPE HES LU HEF LHB LPP LHR LS PLS KTS JML
O
Januari
1 4 24 5 1 24
2021
Februari
2 4 23 4 1 23
2021
Maret
3 3 26 5 11 1 15
2021
4 April 2021 3 22 4 1 3 22
5 Mei 2021 2 12 5 3 4 7 12
6 Juni 2021 3 16 4 1 9 16
7 Juli 2021 - 2 9 -
N HARI
BULAN JUMLAH
O Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 Januari 2021 4 4 4 5 5 3 25
2 Februari 2021 4 4 4 4 4 5 25
3 Maret 2021 5 5 3 4 4 4 25
4 April 2021 4 4 5 4 2 3 22
5 Mei 2021 2 2 2 1 2 3 12
6 Juni 2021 2 3 3 3 3 3 17
7 Juli 2021
JUMLAH 21 22 21 21 20 21 126
e. Rincian Hari Efektif Tatap Muka Setiap Bulan SMP Negeri 1 Kunir
HARI
NO BULAN JUMLAH
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 Januari 2021 4 4 4 5 5 3 25
2 Februari 2021 4 4 4 4 4 5 25
3 Maret 2021 3 3 2 3 3 3 17
4 April 2021 3 3 3 2 1 2 14
5 Mei 2021 2 2 2 1 2 3 12
6 Juni 2021 0 1 1 1 1 1 5
JUMLAH 16 17 16 16 16 17 98
KETERANGAN :
NO KEGIATAN PELAKSANAAN
22 Peringatan Tahun Baru Hijriyah 1441 H 20 – 21 Agustus 2020
23 Kegiatan Tengah Semester 5 – 10 Oktober 2020
Rapat Pembentukan Panitia Penilaian Akhir Semester
24 11 – 16 November 2020
Ganjil dan Penyusunan Program Panitia PAS Ganjil
25 Pekan Remidial dan Pengayaan Semester Gasal Agustus – November 2020
26 Maulid Nabi Muhammad SAW 29 Oktober 2020
27 Simulasi UNBK 1
28 Pelaksanaan Ulangan Akhir Semester Ganjil 7 - 12 Desember 2020
29 Pengolahan Nilai Semester Ganjil 14 – 20 Desember 202
30 Pembagian Raport Semester Ganjil 23 Desember 2020
31 Libur Semester Ganjil 26 Des ’20 – 2 Jan ‘21
32 Hari Raya Natal 25 Desember 2020
33 Tahun Baru Masehi 1 Januari 2021
34 Pelakasanaan PBM Semester Genap 4 Januari – 19 Juni 2021
35 Penyelesaian Perangkat Mengajar Semester Genap
4 – 9 Januari 2021
36 Penandatanganan Perangkat Mengajar Semester Genap
37 Penandatanganan Jurnal Mengajar dan Agenda Kelas 6 Januari – 19 Juni 2021
38 Tahun Baru Imlek 2571 12 Januari 2021
Pengumpulan Analisis Hasil Ulangan Harian, Program
39 4 Pebruari – 6 Juni 2021
Perbaikan, dan Pengayaan
40 Simulasi UNBK 2 (Try Out I)
41 Pembentukan Panitian PAT 7, 8 ,9 dan US 11 Februari 2021
42 Supervisi Kelas Semester Genap 3 Febr – 14 Maret 2021
43 Penilaian Akhir Semester Genap Kelas IX 7 – 13 Maret 2021
Penilaian Tengah Semester kelas VII, VIII Semester
44 7 – 13 Maret 2021
Genap
45 Isra Mi’Raj Nabi Muhammad SAW 1442 H 11 Maret 2021
46 Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1942 14 Maret 2021
47 Ujian Praktek kelas IX 1 – 6 Maret 2021
48 Wafat Isa Al Masih 10 April 2021
49 UJIAN SEKOLAH 22 – 27 Maret 2021
50 Hari Buruh Internasional 1 Mei 2021
51 Hari Raya Waisak 2574 26 Mei 2021
52 Pelaksanaan Ujian Nasional
53 Rapat Kelulusan 15 Mei 2021
54 Pengumuman Kelulusan 16 Mei 2021
55 Pelaksanaan PAT Kls VII dan VIII 7 – 12 Juni 2021
56 Kenaikan Isa Al Masih 13 Mei 2021
57 Libur Hari Raya Idhul Fitri 1441 H 13 – 14 Mei 2021
58 Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021
59 Pengolahan Nilai Semester Genap 14 – 19 Juni 2021
NO KEGIATAN PELAKSANAAN
60 Rapat Kenaikan Kelas 17 Juni 2021
61 Pembagian Raport Semester Genap 19 Juni 2021
62 Libur Semester Genap 21 Juni – 10 Juli 2021
63 Penulisan Ijazah Agustus 2020
64 Pembagian Ijazah Agustus 2020
D. Libur Sekolah
NO. BULAN TANGGAL KETERANGAN
1 Juli 2020 31 Hari Raya Idhul Adha (10 Dzulhijjah 1440 H)
2 Agustus 2020 17 Proklamasi Kemerdekaan RI ke – 745
3 September 2020 1 Tahun Baru Hijriah (1 Muharram 1441H)
4 November 2020 9 Maulid Nabi Muhammad SAW
5 Desember 2020 25 Hari Raya Natal
1 Tahun Baru Masehi 2021
Januari 2021
6 25 Tahun Baru Imlek 2571
22 Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1442 H
7 Maret 2021
25 Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1942
8 April 2021 10 Wafat Isa Al-Masih
1 Hari Buruh Internasional
9 Mei 2021 7 Hari Raya Waisak 2574
13 - 14 Hari Raya Idul Fitri 1441 H
10 Juni 2021 1 Hari Lahirnya Pancasila
No Tanggal Kegiatan
5 16 Maret Hari Bhakti Rimbawan
6 20 Maret Hari Kehutanan Sedunia
7 21 Maret Hari Hutan Internasional
8 22 Maret Hari Air Se Dunia
9 23 Maret Hari Meteorolgi
10 22 April Hari Bumi
11 21 Mei Hari Keanekaragaman Hayati
12 5 Juni Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Se
13 17 Juni
Dunia
14 10 Agustus Hari Konservasi Alam Nasional
15 16 September Hari Ozon Internasional
16 6 Oktober Hari Habitat Se Dunia
17 16 Oktober Hari Pangan Se Dunia
18 5 November Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional
19 28 November HMPI dan BMN
20 4 Desember Hari Konservasi Ken Liar Se Dunia
BAB V
PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
Tentang
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
SMP NEGERI 1 KUNIR
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Kunir
Tanggal : 15 Juni 2020
a. Ketua
a. Bertanggung jawab akan keberhasilan pengembangan kurikulum SMP Negeri 1 Kunir.
b. Mengkoordinir panitia penyelenggara pengembangan kurikulum SMP Negeri 1 Kunir.
c. Bertanggung jawab akan kelancaran, keamanan, dan ketertiban pengembangan kurikulum SMP
Negeri 1 Kunir untuk kelancaran kegiatan pengembangan kurikulum SMP Negeri 1
Kunir.
2. Sekretaris
a. Membuat perencanaan kegiatan pengembangan kurikulum SMP Negeri 1 Kunir.
b. Membuat jadwal kegiatan pengembangan kurikulum SMP Negeri 1 Kunir.
c. Membuat laporan akhir seluruh kegiatan pengembangan kurikulum SMP Negeri 1
Kunir untuk kelancaran kegiatan pengembangan kurikulum SMP Negeri 1 Kunir
3. Anggota
a. Membuat daftar hadir pengembangan kurikulum SMP Negeri 1 Kunir.
b. Mengarsipkan daftar hadir pengembangan kurikulum SMP Negeri 1 Kunir.
c. Membantu sekretaris membuat laporan kegaitan pengembangankurikulum SMP Negeri 1 Kunir
untuk kelancaran kegiatan pengembangan kurikulum SMP Negeri 1 Kunir
Lampiran 4 : Tim Pelengkap Tugas Tim Pengembang Kurikulum (TPK) SMP Negeri
1 Kunir
Nomor : 800/290 /427.41.13.01/2020
Tentang : Tim Pengembang Kurikulum (TPK) SMP Negeri 1 Kunir
Tahun Pelajaran 2020/2021
Tentang
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Peserta Didik SMP Negeri 1
Kunir Tahun Pelajaran 2020/2021 sebagaimana tercantum dalam
Lampiran 1 keputusan ini.
Ditetapkan di : Kunir
Tanggal : 15 Juni 2020
Lampiran 1 : Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Peserta Didik SMP Negeri 1 Kunir
Tahun Pelajaran 2020/2021
Nomor : 800/291/427.41.13.01/2020
Tentang : Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SMP Negeri 1 Kunir
Tahun Pelajaran 2020/2021
ANALISIS KONTEKS
SMP NEGERI 1 KUNIR
KABUPATEN LUMAJANG
1. IDENTIFIKASI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (ISI, SKL,
PENGELOLAAN, PROSES, DAN PENILAIAN)
EKSTRAKURIKULER
TAHUN PELAJARAN 2020/2021 10
5
DOKUMEN I KTSP | SMP NEGERI 1 KUNIR
Jujur Publikasi
ilmiah
secara