BAB I
PENDAHULUAN
pertemuan pada September 2000 yang diikuti oleh 189 Negara dengan
miskin hingga 50% pada tahun 2015 1. Deklarasi ini membuktikan bahwa
1
Ishartono dan Santoso Tri Raharjo.2016. Sustainable Development Goals
(SDGs) dan Pengentasan Kemiskinan. Social Work Jurnal. 6(2): 154-
272.
2
alam dan pemanfaatannya untuk tujuan kesejahteraan saat ini dan untuk
generasi mendatang 2.
ini adalah mengikutsertakan seluruh elemen yang ada dalam suatu negara itu
dalam dan antar Negara, memperbaiki manajemen air dan strategi, dan
tergambar dalam 4 pilar SDGs yaitu pilar ekonomi, pilar sosial, pilar
2
Alisjahbana Armida Salsiah, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Di Indonesia:
Konsep Target Dan Strategi Implementasi, (Bandung, Unpad Press, 2018), Hal. VI
3
Ahmad, Dodi Kurtubi. 2018. “Sustanaible Goals (SDGs) dan Pembangunan
Kesejahteraan Sosial” https://www.riau.go.id , diakses pada 16 Oktober 2019 pukul 20.04.
3
hukum, pilar lingkungan. Secara umum target, tujuan dan pilar SDGs
pembangunan di daerah.
pembangunan nasional telah lama di canangkan sejak era orde baru melalui
beberapa program hingga saat ini masih terus di galangkan oleh pemerintah
belum terselesaikan4.
persoalan sosial yang terus muncul dan menjadi beban berat bagi
hanya itu tingkat pendidikan yang rendah, produktivitas tenaga kerja rendah,
4
Ibid. Hlm 200
4
kerja yang kurang, hingga politik yang belum stabil juga menjadi faktor lain
dan kemiskinan.
terus, hingga akhirnya terjadi juga pada keturunan mereka dan semakin sulit
sumber daya alamnya namun tidak terlepas dari persoalan kemiskinan, akibat
karena fakir miskin dan anak-anak terlantar harus dipelihara oleh Negara
selama ini belum bisa “membebaskan” si miskin karena faktor budaya yang
6
dilakukan dengan dalam waktu yang cepat, sehingga hal ini dapat
kualitas hidup penduduk miskin maka hal ini akan berdampak pada
namun hingga saat ini angka kemiskinan yang ada di Indonesia masih tetap
ada.
pekerjaan dan sumber daya manusia yang kurang produktif. Hal tersebut
bekerja di kebun dan di sawah yang didominasi oleh kaum ibu rumah
tangga.
perhatian semua orang dengan prinsip kerja sama dan gotong royong
(SDGs).
5
Rencana strategis Dinas Sosial Kabupaten Kerinci 2017-2019
8
publik yang efektif untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan tidak hanya
Tabel 1.1
Jumlah Penduduk Miskin Dan Keluarga Miskin di Kabupaten Kerinci
Tahun 2021
PENDUDUK
NO KECAMATAN MISKIN KELUARGA MISKIN
1 Gunung Raya 4.457 1.311
2 Bukit Kerman 4.281 1.259
3 Batang Merangin 4.230 1.244
4 Keliling Danau 6.576 1.934
5 Danau Kerinci 3.043 895
6 Sitinjau Laut 4.903 1.442
7 Air Hangat 2.186 643
8 Air Hangat Timur 7.483 2.201
9 Depati VII 2.567 755
10 Air Hangat Barat 2.278 670
11 Gunung Kerinci 3.920 1.153
6
Ibid hal 2
9
Kerinci bersifat fluktuatif. Dengan melihat jumlah penduduk miskin dan juga
yang baru lagi, persoalan ini sudah menjadi persoalan yang mendasar yang di
tersebut.
sudut pandang baru yang belum tersentuh oleh peneliti sebelumnya. Peneliti
sudut pandang baru yang belum tersentuh oleh peneliti sebelumnya. Pertama,
10
yang ada agar lebih produktif, membuka lapangan pekerjaan dan memberikan
dkk. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif
yang diperoleh dari teknik pengumpulan data yang bersumber dari buku,
dilakukan..Pada penenitian yang di tulis oleh Nanda Bhayu Pratama dkk ini
sosial bagi masyarakat yang berkategori miskin dan rentan miskin dan yang
terakhir adalah menjamin adanya hak yang sama terhadap sumber daya
kontrol terhadap tanah bagi masyarakat yang masih berkategori miskin atau
rentan8.
8
Nanda Bhayu Pratama, Eko Priyo Purnomo, Agustiyara.” Sustainable Development
Goals(SDGs) dan Pengentasan Kemiskinan Di Daerah Istimewa Yogyakarta” Jurnal Ilmiah Ilmu
Sosial dan Humaniora. Vol.6. 2020
12
target tersebut tentu banyak kebijakan yang harus diambil dalam rangka
Kemiskinan”.
mengurangi kemiskinan ?
mengurangi kemiskinan ?
penting sebagai landasan berfikir dalam setiap langkah yang akan dilakukan.
memberikan dampak yang buruk atau tidak bagi masyarakat. Hal tersebut
1. Comunication (Komunikasi)
3. Disposition (Disposisi).
atau watak, menurut Van Meter dan Van Horn terdapat tiga macam
pengetahuan.
16
terdapat banyak cara atau pendapat, antara lain yang mengatakan bahwa
apakah tujuan organisasi itu tercapai dengan baik atau tidak. Teori yang
para anggotanya merasa puas. Akhir-akhir ini berkembang suatu teori atau
pendekatan sistem. 10
berikut 13:
10
Gibson,. Organisasi dan Manajemen Perilaku Struktur Proses. (Terjemahan : Djoerban
Wahid). Jakarta : Penerbit Erlangga dkk.1984
11
Robbins dalam Rizcah Amelia Skripsi: Efektifitas Pelaksanaa Program Penanganan
Anak Jalanan Di Dinas Sosial Kota Makassar, Universitas Hasanudin Makassar 2015 Hal:13
12
Ibid
13
Budiani, Ni Wayan.. Efektivitas Program Penanggulangan Pengangguran 2007
19
ditentukan sebelumnya.
2. Sosialisasi program
4. Pemantuan program
1.5.3 Kemisknan
hidup, rasa aman dari perlakuan atau ancaman dari tindak kekerasan, dan
negara. 14
luas oleh beberapa peneliti yang mempunyai minat dalam masalah ini .17
dalam suatu paket barang dan jasa yang diperlukan oleh setiap orang
16
Effendi, Onong Uchjana, 2003. “Ilmu Komunikasi dan Praktek Cetkan
Kesembilan Belas. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
17
Panji Indra. 2001. An Analysis Towards Urban Poverty Alleviation Program in
Indonesia. Philosophy Doctor Dissertation. Faculty of the School Policy, Planning, and
Development. University of Southern California, California.
22
18
Muhammad Suparmoko,” Konsep Pembangunan Berkelanjutan Dalam Perencanaan
Pembangunan Nasional Dan Regional”. Jurnal Ekonomika dan Manajemen Vol. 9 No. 1 April
2020 . hlm. 39
23
dan tanggung jawab yang sama antara satu dengan yang lain dalam
mencapai SDGs.
24
tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah,
data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu
25
yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain
sama lain dan ada pula produk interaksi yang berlangsung. Penelitian
19
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Penerbit
Alfabeta, 2017), hlm. 2.
26
Mengurangi Kemiskinan.
hingga sekarang.
dapat lebih fokus memahami masalah yang menjadi tujuan penelitian dan
data yang diperoleh akan lebih spesifik. Adapun fokus penelitian ini
1. Data Primer
Data Primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang
objek penelitian.
2. Data Sekunder
20
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif, (yogyakarta: graha ilmu,
2013), Hal. 209.
21 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, (Bandung: Penerbit
Alfabeta, 2017), hlm. 210.
28
5. Masyarakat
peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang
22
Ibid, hlm. 218-219.
29
1. Teknik Observasi
2. Teknik Wawancara
23
John W. Cresswell, Penelitan Kualitatif Dan Riset Memilih Di Anatara Lima Pendekatan
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014), hlm. 231.
24
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2017), hlm. 186.
30
3. Teknik Dokumentasi
misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan
25
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D (bandung: alfabeta, 2013),
hlm. 231.
26
Ibid, hlm. 240.
31
yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang
1. Reduksi data
2. Penyajian Data
27
Ibid, hlm. 246.
32
sumber data yang telah ada. Peneliti mengumpulkan data yang sekaligus
suatu penelitian.
28
Ibid, hlm. 241.