05.4 Bab 4
05.4 Bab 4
METODE PENELITIAN
4.1.1. Bahan
a. Tanah
Serbuk kulit kerang didapat dari kulit kerang laut yang diblender
4.1.2. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat untuk uji Batas
Konsistensi, uji Proktor Standar, uji Kuat Tekan Bebas, dan uji Triaxial (UU) di
4.2.Jalannya Penelitian
a. Studi pendahuluan
27
28
kerang. Sampel tanah yang diambil adalah tanah lempung terganggu (disturb
soil). Sampel tanah adalah tanah lempung sokka, Kebumen, Jawa Tengah. Sampel
kulit kerang yang diambil adalah kulit kerang laut (Bivalvia) dari kelas moluska
adalah pengujian sifat-sifat tanah ash dan eampuran tanah dengan serbuk kulit
kerang.
Mulai
A
Benda Uji
I
1
r «r
\r
i r I
r
i
i r
1. Uji UCS
2. Uji Triaxial
i r
Analisa Hasil
Tabel 4.1. Model Benda uji untuk pengujian Pemadatan Tanah ( Proctor test
Kadar Serbuk
Kode
Kulit Kerang
No Benda Kode Jml Benda Uji
(%)
Uji
1 lanah
0 Tal,Ta2,Ta3,Ta4,Ta5 5
Asli
Total Benda Uji 5
Mode! benda uji untuk pengujian Tekan Bebas seperti pada Tabel 5.2 berikut ini.
Kadar
Serbuk
Jml Benda
No Kode Benda Uji Kulit Kode
Kerang Uji
(%)
1 Tanah Ash 0 Tal,Ta2, Ta3
2 Tanah Campuran 2 Tc2.1,Tc2.2, Tc2.3
Tanah Campuran 4 Tc4.1,Tc4.2,Tc4.3
4 Tanah Campuran 6 H Tc6.1,Tc6.2,Tc6.3
L 5^ Tanah Campuran 8 Tc8.1,Tc8.2, Tc8.3
6^ Tanah Campuran 10 Tcl0.1,Tcl0.2, Tcl0.3
7 j Tanah Campuran 12 Tcl2.1,Tcl2.2, Tcl2.3 3
Total Benda Uji 21
Model benda uji untuk pengujian Triaxial (UU) seperti pada Tabel 5.3 berikut ini.
4.3.Prosedur Sampling
diambil dilokasi sedalam setengah meter dari permukaan tanah dalam bentuk
4.4.Prosedur Uji
a. Peralatan
1. Cawan
2. Timbanganketehtian0,01 gr.
3. Oven
4. Desikator
b. Pelaksanaan
b. Perhitungan
.. . air• = 7—
Kadar (^-^)x!00%
-—\XIUU/0 (4.1)
Dengan:
5. Desikator
6. Termometer
7. Cawan porsehn (mortar) dengan penumbuk berkepala karet (Pestel)
8. Saringan no. 10
9. Kompor pemanas
b. Pelaksanaan
c. Perhitungan
„ ,/Jems• = -~
Berat (^2^ - ,^) rr\ (4.2)
v
(w, -w^-yW; -V/z)
Dengan:
a. Peralatan
1. Mangkok Cassagrande
3. Cawan Porselin
4. Saringan no. 40
5. Air destilasi
b. Pelaksanaan
4. Dengan alat pembarut dibuat alur lurus pada garis tengah mangkok
searah dengan sumbu alat, sehingga tanah terbelah dua secara
a. Peralatan
1. Plat kaca
b. Pelaksanaan
a. Peralatan
2. Cawan susut terbuat dari monel yang berbentuk bulat dan beralas
datar
3. Pisau perata
b. Pelaksanaan
gram.
pecah.
gram.
butir untuk tanah yang tidak mengandung butir tanah tertahan oleh saringan no. 10.
a. Peralatan
1. Hidrometer
3. Gelas ukur
4. Gelas silinder
5. Mixer
6. Termometer
7. Stopwatch
8. Air destilasi
10. Oven
4!
b. Pelaksanaan
sebanyak 60 kali.
dilakukan.
a. Peralatan
1. Satu set saringan no. 10, 20, 40, 60, 140 dan 200 serta pan saringan
2. Mesin penggetar
3. Timbangan
4. Oven
b. Pelaksanaan
1. Contoh tanah yang tertahan saringan no. 200 yang sudah dikeringkan
saringan yang disusun menurut urutannya mulai dari atas no. 10, 20,
dan kepadatan tanah dengan cara memadatkan tanah di dalam silinder berukuran
tertentu menggunakan alat penumbuk tertentu pula. Dari hasil pengujian ini akan
didapatkan nilai kepadatan maksimum atau MDD (Maximum Dry Density) dan
a. Peralatan
5. Saringan no. 4
6. Pisau perata
b. Pelaksanaan
2 kg.
43
2. Tiap bagian tanah dicampur air dengan variasi campuran 200 cc,
c. Perhitungan
1. Kadar air
persamaan 4.1.
hy _ \y ) , x
Berat volume tanah basah yh = — — (gr Icm ) (4.3)
¥
Dengan :
w = Kadar air ( %)
3. Buat kurva hubungan antara kadar air ( w ) sebagai absis dan berat
ditarik garis vertikal memotong absis, pada titik ini merupakan kadar
air optimum.
Maksud dan tujuan pengujian ini adalah menentukan besarnya sudut gesek
dalam (cp) dan kohesi tanah (C) serta Kuat Tekan Bebas tanah dari contoh tanah
(qu).
Kuat tekan bebas tanah adalah besarnya tekanan axial (kg/cm2) yang
diperlukan untuk menekan suatu silinder tanah sampai pecah atau besarnya
a. Peralatan
1. Mesin penekan
6. Jangka sorong
7. Pisau
9. Pengukur sudut.
b. Pelaksanaan
c. Perhitungan
(4.6) berikut: c= ^ (4 6)
Maksud dari pengujian ini adalah untuk mendapatkan nilai kohesi ( c ) dan
sudut geser dalam ( q>) dari suatu contoh tanah.
1. Alat Triaxial
2. Silinder contoh
4. Membran karet
5. Pengatur ketinggian
7. TimbanganketelitianO.Ol gram
8. Oven pengering
47
9. Pencatat waktu
b) Pelaksanaan
5. Pelat dasar sel triaxial dan sampel tanah yang telah terselubungi
dengan membran karet, lalu diikat supaya air sel tidak masuk ke
dalam sampel tanah.
1. Tegangan utama mayor (gO dan tegangan utama minor (oV) pada
saat pecah adalah : o.i =tegangan sel, a, =tegangan sel + tegangan
deviator
C=^s7 (48)
4.5 Tata Cara Penelitian
Cara penelitian dan pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah :
A. Penemuan masalah
B. Identifikasi masalah
C. Pembatasan masalah
D. Perumusan masalah
2. Pengambilan data
B. Pengolahan Data
5. Pembahasan