Anda di halaman 1dari 27

ANALISIS STABILITAS TANAH LEMPUNG

DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAH


LIMBAH SABUT KELAPA

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”
PADANG
A NA LIS IS S TA BILITAS TA NA H LE M P U N G DE N GA N
M E NG GUNA KA N BA H A N TA M BA H LIM BA H S A BU T
KE L A PA

01 02 03
BAB I BA B I I BA B I I I
PENDAHULUAN L ANDASAN TEORI METODOLOGI
PENELITIAN

04 05
BAB IV BAB V
ANALIS IS DAN KESIMPUL AN
PEMBAHASAN
BAB I
PENDAHULUAN
L ATA R BE L A K A N G

1. Tanah lempung merupakan tanah


yang memiliki sifat yang kurang baik
dari kapasitas daya dukung yang
rendah, mudah menyerap air namun
susah melepaskanya, sangat kohesif,
proses konsilidasi yang lama dan sifat
kembang susut yang tinggi.
2 . Untuk mengatasi tanah lempung
tersebut maka dilakukan upaya dalam
perbaikan tanah dengan menggunakan
sabut kelapa yang memiliki sifat yang
tahan pelapukan serta memiliki
kemampuan yang baik dalam
meloloskan air.
MA N FA AT P E N E L I T IAN

Memberikan informasi dan


pengetahuan mengenai
stabilitas tanah dengan bahan
sabut kelapa.
Serta dapat merealisasikan
penggunaan sabut kelapa
sebagai bahan stabilitas tanah
lempung pada konstruksi.
BAB 2
LANDASAN TEORI
TANAH LEMPUNG

Tanah lempung (clay)


adalah tanah yang terdiri
dari pasrtikel yang
berukuran sangat kecil dan
submikroskopis yang tak
dapat dilihan dengan
mikroskop. Sifat tanah lempung
memiliki daya dukung yang
rendah dengan permeabilitas
yang rendah, plastisitas yang
tinggi, bersifat sangat
kohesif, kadar kembang
susut yang tinggi dan proses
konsolidasi yang lama
PENGUJIAN TANAH

1
Pengujian Lapangan
a. Uji Sondir
b. Uji Sand Cone
c. Boring and Sampling
Pengujian Pengujian Laboratorium
Tanah a. Uji Kadar Air
b. Uji Berat Isi
c. Uji Berat Jenis
d. Analisa Saringan
2 e. Analisa Hydrometer
f. Atterberg Limit
g. Direct Shear
h. UCST
i. Uji Pemadatan
j. Uji CBR
k. Uji Konsolidasi
BAB 3
METODOLOGI
PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian
Teknik Pengolahan Data
Bulan Juli di Laboratorium Mekanika Analisis serta
Tanah, Universitas Putra Indonesia perbandingan dalam
“YPTK” Padang bentuk tabel dan
grafik

01 02 03 04

Jenis Penelitian Data dan Sumber Data


Penelitian Eksperimen 1. Data Sekunder
2. Data Primer
BAB IV
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN
PENGUJIAN TANAH ASLI

1. Uji Sondir
bertujuan untuk
mnegetahui letak
kedalaman tanah
keras
PENGUJIAN TANAH ASLI

2. Uji Sand Cone


bertujuan untuk
menentukan nilai
derajat kepadatan
tanah

3. Uji Boring and


Samping bertujuan
untuk menentukan
keadaan lapisan
tanah dan jenis
tanah pada setiap
kedalaman tertentu
PENGUJIAN TANAH ASLI

4. Uji Kadar Air


bertujuan
membandingkan berat
air yang terkandung
pada tanah kering pada
tanah Undisturbed dan
Disturbed
5. Uji Berat Volume
sebagai indikator untuk
menentukan kepadatan
tanah dilapangan dengan
sampel uji tanah
Undisturbed
PENGUJIAN TANAH ASLI

6. Uji Berat Jenis bertujuan


menentukan berat spesifik
butiran tanah (Gs) untuk
menghitung indeks propertis
tanah

7. Uji Saringan untuk mengetahui


gradasi butiran dari sampel tanah
yang berbutir kasar yang tertahan
saringan No. 200.

Uji Hydrometer untuk mengetahui


gradasi tanah berbutir halus yang
lolos saringan No. 200
PENGUJIAN TANAH ASLI

Pengujian
No. Undistubed (%) Distubed (%)
Atterberg Limit
Liqud Limit 38,55 48,075
1 Plastic Limit 33,39 34,97
Index Plasticity 5,16 13,14
8. Uji Atterberg Limit
bertujuan mencasr kadar
air pada batas cari,
batas plastis untuk
menentukan indeks
plastisitas
PENGUJIAN TANAH ASLI

9. Uji UCST atau kuat


tekan bebas bertujian
menentukan kuat tekan
bebas tanpa adanya tekanan
horizontal

Hasil pengujian tingkat


kesensitifan tanah berada
pada sensitif tingkat
menengah
PENGUJIAN TANAH ASLI

10 . Uji K uat geser langsung


atau Direct Shear bertujuan
untuk menentukan kohesi
dan sudut geser tanah
PENGUJIAN TANAH ASLI

Nilai indeks kompresi (Cc)= 0,199 (maksimum)


11 . Uji Konsolidasi bertujuan
Nilai koefisien konsolidasi (Cv)= 0,014 cm²/det
untuk mengetahui kecepatan Nilai tekanan pra konsolodasi (Pc)= 1,6 kg/cm²
penurunan tanah bila diberi Nilai tekanan efektif tanah (Po)= 0,124kg/cm²
beban Nilai OCR = 12,903

12 . Uji Pemadatan
bertujuan untuk
mengetahui nilai berat
volume kering maksimal
dan kadar air optimal
dari 5 sampel pemadatan
tanah Disturbed
PENGUJIAN TANAH ASLI

13 . Uji CBR bertujuan untuk Maka hasilnya sebagai berikut:


menilai kekuatan tanah Nilai CBR 0,1” = 4,35%
Nilai CBR 0,2” = 6,60%
dasar.
Klasifikasi tanah asli yang
diuji termasuk golongan tanah
lempung organik dengan
plastisitas sedang hingga
tinggi (USCS)

Pada AASHTO tanah asli


yang diuji dikelompokan
pada klasifikasi A-7 yaitu
tanah lempung
Pengujian Tanah Asli + 3%, 6% dan 9% Sabut Kelapa

1 . Uji Atterberg Limit


Hasil
No. Jenis Penelitian Tanah Asli + Tanah Asli + Tanah Asli +
Tanah Asli
3% Sabut 6% Sabut 9% Sabut
1 Batas Cair (Liqud Limit) 48,075 62,39 66,83 72,64
2 Batas Plastis (Plastic Limit) 34,93 52,47 56,26 59,26
3 Indeks Plastisitas (Plasticity Index) 13,14 9,91 10,57 13,38
Pengujian Tanah Asli + 3%, 6% dan 9% Sabut Kelapa

2. Uji Pemadatan
Hasil
No. Jenis Penelitian Tanah Asli + Tanah Asli + Tanah Asli +
Tanah Asli
3% Sabut 6% Sabut 9% Sabut
1 Berat Volume Kering (ɣdry ) 1,45 1,37 1,27 1,18
2 Kadar Air Optimum (Wopt) 2,19 20,28 20,20 18,85
Pengujian Tanah Asli + 3%, 6% dan 9% Sabut Kelapa

3. Uji CBR
Hasil
No. Jenis Penelitian Tanah Asli + Tanah Asli + Tanah Asli +
Tanah Asli
3% Sabut 6% Sabut 9% Sabut
1 CBR 0,1" 4,35 42,99 40,65 25,01
2 CBR 0,2" 6,60 38,40 39,28 24,44
Pengujian Tanah Asli + 3%, 6% dan 9% Sabut Kelapa

Klasifikasi tanah asli dengan


penambahan sabut kelapa yang diuji
termasuk golongan tanah lempung
organik (OH) dengan plastisitas sedang
hingga tinggi (USCS)
Pada AASHTO tanah asli yang diuji
dikelompokan pada klasifikasi A-7 yaitu
tanah lempung
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN

“Untuk penelitian selanjutnya maka


dapat dilakukan pengujian tanah
dengan penambahan sabut kelapa
dibawah 3% penambahan serta
melakukan pengujian dengan pengujian
tanah lainya seperti uji kuat tekan
bebas, uji kuat tekan langsung dan
pengujian lainya agar lebih membantu
dalam mendapatkan hasil penelitian
yang lebih spesifik ”
Thanks
to the examiner and supervisor in completing the
final project

Anda mungkin juga menyukai