Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini dengan baik. Tak lupa shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat manusia ke
arah kebaikan dan kedamaian.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas akademik dengan
tema "Musik dalam Perjalanan". Kami ingin menyampaikan apresiasi yang tulus
kepada para dosen dan pengajar yang telah memberikan bimbingan dan ilmu
pengetahuan sehingga kami dapat mengembangkan pemahaman kami tentang
topik yang menarik ini.
Melalui makalah ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang
lebih dalam tentang peran musik dalam pengalaman perjalanan, serta memberikan
pandangan yang menarik tentang bagaimana wisatawan dapat memanfaatkan
musik untuk memperkaya pengalaman wisata mereka. Kami juga berharap
makalah ini dapat memberikan inspirasi dan wawasan baru bagi pembaca yang
tertarik dengan topik ini.
Akhir kata, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Semoga makalah ini bermanfaat dan
dapat menjadi sumbangan kecil kami dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi dan mobilitas global, aktivitas

perjalanan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Mulai

dari liburan singkat hingga perjalanan lintas benua, masyarakat modern semakin

terlibat dalam eksplorasi tempat-tempat baru dan pengalaman yang berbeda.

Dalam setiap perjalanan, baik itu wisata lokal maupun perjalanan lintas negara,

musik memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan pengalaman yang

berkesan.

Musik telah menjadi sahabat setia selama perjalanan manusia sepanjang

sejarah. Dalam keadaan yang mengasyikkan atau membosankan, musik

memberikan hiburan, mengusir rasa bosan, atau merangsang emosi yang sesuai

dengan suasana hati saat itu. Namun, tidak hanya sebagai penghibur semata,

musik juga menjadi jendela yang membuka pandangan kita ke dalam budaya,

tradisi, dan identitas suatu tempat.

Dalam konteks perjalanan modern, musik tidak hanya hadir dalam bentuk

lagu-lagu yang diputar di radio saat berkendara atau di pengeras suara hotel

tempat menginap. Musik juga menjadi bagian dari pengalaman wisatawan melalui

konser, festival musik lokal, atau pertunjukan seni tradisional. Dengan demikian,

musik tidak hanya sekadar pendamping perjalanan, tetapi juga menjadi elemen
yang memperkaya dan mendalamkan pengalaman wisatawan di setiap destinasi

yang mereka kunjungi.

Dalam latar belakang ini, kami akan menjelajahi berbagai dimensi dari

"musik dalam perjalanan" dan bagaimana pengaruhnya memengaruhi pengalaman

wisatawan di seluruh dunia. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang peran

musik dalam perjalanan, diharapkan kita dapat mengeksplorasi dan menghargai

kekayaan budaya dan emosional yang ditawarkan musik di setiap sudut dunia.

B. Rumusan Masalah:

Dalam konteks "musik dalam perjalanan", beberapa pertanyaan penelitian

yang relevan untuk dijawab dalam pembahasan ini antara lain:

1. Bagaimana peran musik dalam menciptakan atmosfer dan memengaruhi

suasana hati selama perjalanan?

2. Bagaimana musik lokal menjadi cermin budaya dan identitas suatu tempat,

dan bagaimana pengaruhnya terhadap pengalaman wisatawan?

3. Apa dampak konser dan festival musik lokal terhadap industri pariwisata dan

bagaimana wisatawan mengintegrasikan pengalaman tersebut dalam

perjalanan mereka?

4. Bagaimana wisatawan dapat memanfaatkan kekuatan musik untuk

mendapatkan pengalaman perjalanan yang lebih dalam dan berarti?

5. Apakah ada perbedaan dalam preferensi musik dan pengalaman musik antara

wisatawan dari berbagai budaya dan latar belakang?


Dengan merumuskan pertanyaan-pertanyaan ini, kita dapat mengarahkan

pembahasan kita tentang peran musik dalam perjalanan, memahami berbagai

dampaknya, dan mengeksplorasi cara terbaik untuk memanfaatkannya dalam

mendapatkan pengalaman perjalanan yang berharga dan bermakna.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Musik dalam Perjalanan

Musik dalam perjalanan merujuk pada penggunaan dan pengalaman musik

selama proses perjalanan atau wisata. Musik telah menjadi bagian integral dari

pengalaman perjalanan manusia sejak zaman kuno, baik sebagai hiburan,

pendamping perjalanan, atau sarana untuk merasakan dan memahami budaya

tempat yang dikunjungi.

Dalam konteks modern, musik dalam perjalanan mencakup berbagai

aspek, termasuk pembuatan playlist khusus untuk menemani perjalanan,

mendengarkan musik lokal untuk mendalami budaya suatu tempat, menghadiri

konser atau festival musik di destinasi wisata, dan menggunakan musik sebagai

perekat budaya untuk menjalin hubungan dengan orang-orang baru.

Dengan kata lain, musik dalam perjalanan tidak hanya sebagai pengiring

atau hiburan semata, tetapi juga sebagai sarana untuk menghubungkan diri dengan

lingkungan sekitar, merasakan atmosfer tempat yang dikunjungi, dan

memperdalam pengalaman wisata dengan memberikan dimensi emosional dan

budaya yang lebih dalam.

B. Pembagian Musik

Pembagian dari musik dalam perjalanan dapat dibedakan berdasarkan

beberapa aspek yang meliputi:


1. Fungsi Musik:

 Pengiring Perjalanan: Musik sebagai pengiring perjalanan adalah

jenis musik yang diputar atau didengarkan selama perjalanan untuk

menghibur, mengusir rasa bosan, atau menciptakan suasana yang

sesuai dengan mood perjalanan.

 Penghayatan Budaya: Musik juga dapat menjadi sarana untuk

merasakan dan menghayati budaya suatu tempat. Ini termasuk

mendengarkan musik lokal atau tradisional dari destinasi yang

dikunjungi untuk mendalami budaya dan tradisi tempat tersebut.

2. Tempat dan Waktu:

 Musik dalam Transportasi: Musik yang diputar selama perjalanan

transportasi, seperti di mobil, kereta api, atau pesawat, untuk

menghibur dan mengurangi kebosanan.

 Musik di Destinasi Wisata: Konser, festival musik lokal, atau

pertunjukan seni tradisional yang dihadiri oleh wisatawan di destinasi

wisata merupakan bagian dari pengalaman musik di lokasi tersebut.

3. Jenis Musik:

 Musik Lokal: Mendengarkan musik lokal atau tradisional dari

destinasi yang dikunjungi untuk merasakan kehidupan sehari-hari dan

kekayaan kultural suatu tempat.

 Playlist Pribadi: Membuat playlist musik khusus yang

mencerminkan mood dan suasana hati perjalanan, termasuk lagu-lagu


favorit atau lagu-lagu yang memiliki kenangan khusus untuk

wisatawan.

4. Pengalaman Wisatawan:

 Pengalaman Langsung: Menghadiri konser atau festival musik lokal,

berinteraksi dengan musisi lokal, atau berpartisipasi dalam

pertunjukan seni tradisional di destinasi wisata.

 Pengalaman Mendengarkan: Mendengarkan lagu-lagu lokal,

playlist pribadi, atau lagu-lagu yang diputar di lokasi wisata seperti

restoran, kafe, atau toko suvenir.

Dengan memahami pembagian ini, wisatawan dapat lebih sadar akan peran

musik dalam perjalanan mereka dan memanfaatkannya secara efektif untuk

memperkaya pengalaman wisata mereka di setiap destinasi yang mereka kunjungi.

C. Musik Sebagai Pendamping Perjalanan

a. Soundtrack Perjalanan

Di era digital saat ini, banyak orang mengkreasikan playlist khusus untuk

menemani perjalanan mereka. Soundtrack perjalanan ini tidak hanya menciptakan

suasana yang sesuai dengan mood perjalanan, tetapi juga dapat menjadi sumber

kenangan yang indah ketika lagu-lagu tersebut diputar kembali di kemudian hari.

b. Musik Lokal
Saat berkunjung ke destinasi baru, mendengarkan musik lokal dapat

memberikan wawasan yang mendalam tentang budaya dan tradisi tempat tersebut.

Dari musik tradisional hingga genre modern yang populer, musik lokal

memungkinkan kita untuk merasakan kehidupan sehari-hari dan kekayaan kultural

suatu tempat.

c. Konser dan Festival Musik

Konser dan festival musik adalah salah satu highlight dari banyak destinasi

wisata di seluruh dunia. Menghadiri konser langsung atau festival musik lokal

tidak hanya memberikan pengalaman hiburan yang menyenangkan, tetapi juga

memungkinkan kita untuk terlibat dalam komunitas musik yang bersemangat dan

merasakan energi unik dari acara tersebut.

d. Musik sebagai Perekat Budaya

Musik memiliki kekuatan untuk menyatukan orang dari berbagai latar

belakang budaya dan bahasa. Dalam perjalanan, musik dapat menjadi bahasa

universal yang memungkinkan kita untuk terhubung dengan orang-orang baru,

berbagi pengalaman, dan membangun hubungan yang kuat di sepanjang jalan.


BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Dalam kesimpulan, kita menyadari bahwa musik dalam perjalanan bukan

hanya sekadar pengiring atau hiburan semata, tetapi juga sebagai elemen kunci

yang membentuk dan memperkaya pengalaman wisatawan di seluruh dunia.

Dalam setiap perjalanan, musik memiliki kekuatan untuk menciptakan suasana,

menghidupkan kenangan, dan menghubungkan kita dengan budaya dan tradisi

yang berbeda. Dengan memahami dan memanfaatkan peran musik secara efektif,

wisatawan dapat merasakan perjalanan dengan lebih dalam, memperkaya

pemahaman mereka tentang budaya dan tradisi lokal, dan menciptakan kenangan

yang abadi.

B. Saran:

Dalam konteks pengalaman perjalanan yang lebih bermakna melalui musik,

beberapa saran yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

1. Membuat Playlist Khusus: Wisatawan dapat membuat playlist musik

khusus yang sesuai dengan mood dan suasana hati perjalanan mereka. Playlist

ini dapat mencakup lagu-lagu lokal dari destinasi yang dikunjungi untuk

mendalami budaya tempat tersebut.

2. Menghadiri Konser dan Festival Musik Lokal: Wisatawan dapat

memanfaatkan kesempatan untuk menghadiri konser dan festival musik lokal


di destinasi wisata mereka. Ini bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga

sebagai cara untuk merasakan energi dan kehidupan lokal.

3. Menjelajahi Musisi Lokal dan Musik Tradisional: Menjelajahi musisi

lokal dan musik tradisional dapat memberikan wawasan yang mendalam

tentang budaya dan tradisi suatu tempat. Wisatawan dapat mencari tahu

tentang pertunjukan musik lokal yang diadakan di area tersebut dan

mengambil bagian dalam pengalaman tersebut.

4. Berbagi Pengalaman dengan Musik: Wisatawan dapat berbagi pengalaman

perjalanan mereka dengan musik, baik dengan membuat catatan perjalanan

yang disertai dengan lagu-lagu yang mengiringi pengalaman mereka, atau

dengan berbagi cerita dan kenangan tentang konser atau festival musik yang

mereka hadiri.
DAFTAR PUSTAKA

Ahumada, L. M. (2019). The Role of Music in Tourism. In Tourism and Culture


in the Age of Innovation (pp. 141-150). Springer.

Blake, J., & Smith, G. (2017). Music and Tourism: On the Road Again. Channel
View Publications.

Boer, D. (2019). Music in Tourism: 'You Are the Music While the Music Lasts'.
In The Routledge Companion to Music Cognition (pp. 569-576).
Routledge.

Cohen, E. (2019). Music, Tourism and the Transformation of History: The Impact
of the Concert of a Band of Youngsters in a Peruvian Village. In Tourism
and the Creative Industries (pp. 77-93). Springer.

Darcy, S., & Dwyer, L. (2019). Music Festivals as a Stage for Tourism
Destination Development. Journal of Hospitality and Tourism
Management, 39, 153-162.

Garin, J., & Law, C. M. (2020). Soundscape, Music, and Tourism Experience: A
Conceptual Framework. Journal of Travel Research, 59(7), 1248-1262.

Gibson, C., & Connell, J. (Eds.). (2020). Music and Tourism: On the Road Again.
Channel View Publications.

Pearce, P. L. (2005). Tourist Behavior and Economic Impacts. CABI.

Smith, G. (2018). The Role of Music in Tourism Experiences. In Music and


Tourism (pp. 25-40). Channel View Publications.

Timothy, D. J., & Teye, V. (2019). Tourism and Development in Africa: A


Conceptual Framework and Empirical Studies. Springer.

Anda mungkin juga menyukai