Anda di halaman 1dari 4

NAMA.

: HESTI SYAFI
KELAS /SMT : A/II SANITASI
M. KULIAH : SURVAILENS MEDIA LINGKUNGAN

A. Penyusunan Laporan Surveilans


Pengertian
Surveilans adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan interpretasi data
kesehatan secara sistematis, berkelanjutan, dan terstruktur untuk digunakan dalam
pengambilan keputusan dan tindakan terkait kesehatan masyarakat. Laporan surveilans
merupakan dokumen yang memuat informasi hasil surveilans yang telah diolah dan
diinterpretasikan.

Tujuan Penyusunan Laporan Surveilans


Tujuan penyusunan laporan surveilans adalah untuk:
1. Menyampaikan informasi tentang situasi dan tren kesehatan masyarakat kepada
pemangku kepentingan
2. Mendukung pengambilan keputusan berbasis data untuk program kesehatan
masyarakat
3. Meningkatkan kewaspadaan dini dan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan
terjadinya masalah kesehatan masyarakat
4. Mendokumentasikan kegiatan surveilans dan hasil yang dicapai
5. Mendukung evaluasi program kesehatan masyarakat

Komponen Laporan Surveilans


Laporan surveilans yang baik harus memuat komponen-komponen berikut:
1. Judul laporan: Judul harus jelas dan ringkas, mencerminkan isi laporan.
2. Pendahuluan: Pendahuluan harus menjelaskan latar belakang surveilans, tujuan
surveilans, dan definisi kasus.
3. Metode: Metode harus menjelaskan sumber data, cara pengumpulan data, cara
pengolahan data, dan cara analisis data.
4. Hasil: Hasil harus disajikan dalam bentuk tabel, grafik, dan/atau narasi yang
mudah dipahami.
5. Pembahasan:Pembahasan harus menjelaskan makna hasil surveilans, implikasi
kesehatan masyarakat, dan keterbatasan surveilans.
6. Kesimpulan: Kesimpulan harus meringkas temuan utama surveilans dan
rekomendasi untuk tindakan.
7. Daftar pustaka: Daftar pustaka harus mencantumkan semua sumber informasi
yang digunakan dalam laporan.

Tips Penyusunan Laporan Surveilans yang Efektif


Berikut adalah beberapa tips untuk menyusun laporan surveilans yang efektif :
 Gunakan bahasa yang jelas dan ringkas: Hindari penggunaan jargon dan istilah
teknis yang sulit dipahami oleh orang awam.
 Gunakan visualisasi data: Visualisasi data seperti tabel, grafik, dan peta dapat
membantu pembaca memahami hasil surveilans dengan lebih mudah.
 Fokus pada temuan utama: Laporan tidak perlu memuat semua detail hasil
surveilans. Fokuslah pada temuan utama yang paling penting dan relevan dengan
tujuan surveilans.
 Sampaikan rekomendasi yang jelas: Laporan harus memberikan rekomendasi
yang jelas dan actionable untuk tindakan.
 Perhatikan format laporan: Laporan harus diformat dengan rapi dan mudah
dibaca.

B. DISEMINASI HASIL SURVEILANS


Pengertian
Diseminasi hasil surveilans adalah proses penyebaran informasi hasil surveilans
kepada pemangku kepentingan yang relevan. Tujuan diseminasi adalah untuk memastikan
bahwa informasi hasil surveilans dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dan
tindakan terkait kesehatan masyarakat.

Manfaat Diseminasi Hasil Surveilans


Manfaat diseminasi hasil surveilans adalah:
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah kesehatan masyarakat
2. Mendukung pengambilan keputusan berbasis data untuk program kesehatan
masyarakat
3. Meningkatkan kewaspadaan dini dan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan terjadinya
masalah kesehatan masyarakat
4. Mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya kesehatan masyarakat
5. Meningkatkan akuntabilitas program kesehatan masyarakat

Strategi Diseminasi Hasil Surveilans


Berikut adalah beberapa strategi diseminasi hasil surveilans:
1. Laporan tertulis: Laporan tertulis dapat berupa laporan resmi, laporan singkat,
atau infografis.
2. Presentasi: Presentasi dapat dilakukan di depan audiens yang terdiri dari
pemangku kepentingan terkait.
3. Pertemuan: Pertemuan dapat dilakukan dengan pemangku kepentingan untuk
membahas hasil surveilans dan implikasinya.
4. Media massa: Media massa seperti surat kabar, televisi, dan radio dapat digunakan
untuk menyebarkan informasi hasil surveilans kepada masyarakat luas.
5. Media sosial: Media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram dapat
digunakan untuk menyebarkan informasi hasil surveilans kepada masyarakat luas.
6. Website: Website instansi terkait dapat digunakan untuk menyediakan informasi
hasil surveilans kepada publik.

Target Audiens Diseminasi Hasil Surveilans


Target audiens diseminasi hasil surveilans adalah:
1. Pengambil kebijakan: Pengambil kebijakan di tingkat pusat, daerah, dan lokal.
2. Tenaga kesehatan: Tenaga kesehatan di tingkat puskesmas, rumah sakit, dan dinas
kesehatan.
3. Masyarakat: Masyarakat umum.
4. Mitra: Mitra pembangunan seperti organisasi non-pemerintah, lembaga swadaya
masyarakat, dan sektor swasta.

Kunci Sukses Diseminasi Hasil Surveilans


Kunci sukses diseminasi hasil surveilans adalah:
 Menentukan target audiens yang tepat: Informasi harus disebarluaskan kepada
audiens yang tepat agar dapat digunakan secara optimal.
 Mengembangkan pesan yang jelas dan mudah dipahami: Pesan harus disampaikan
dengan bahasa yang jelas, ringkas, dan mudah dipahami oleh target audiens.
 Memilih media yang tepat: Media yang digunakan untuk diseminasi harus sesuai
dengan target audiens dan pesan yang ingin disampaikan.
 Membuat materi diseminasi yang menarik: Materi diseminasi harus dibuat dengan
menarik dan mudah dipahami, seperti menggunakan infografis, video, atau
animasi.
 Membangun komunikasi yang efektif: Komunikasi yang efektif harus dibangun
dengan target audiens untuk memastikan bahwa informasi hasil surveilans
dipahami dan digunakan.

Anda mungkin juga menyukai