OLEH :
ALFIANI SUHARTO (14120220069)
A. MEGAWATI SYAMSIR (14120220070)
TITS RIDHA ALSIFAH MUTIARA IKBAL (14120220073)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Sumber Sumber Surveilans” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Ibu pada mata kuliah Dasar Kesehatan Lingkungan. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Sumber Sumber Surveilans”
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Terlepas dari itu semua, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan, baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar dapat dilakukan perbaikan pada makalah. Akhir kata, saya berharap semoga
makalah tentang “Sumber Sumber Surveilans” ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut WHO Surveilans adalah proses pengumpulan, pengolahan,
analisis dan interprestasi data secara sistematik dan terus menerus serta
penyebaran informasi kepada Unit yang memerlukan untuk mengambil
tindakan. Oleh karena itu perlu dikembangkan suatu definisi Surveilans
epidemiologi analisis yang lebih mengedepankan atau kajian epidemiologi
serta pemanfaatan informasi epidemiologi.
4
Data yang dihasilkan oleh sistem surveilans kesehatan masyarakat
dapat digunakan :
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan surveilans kesehatan masyarakat?
2. Apa sajakah tujuan dari surveilans?
3. Sebutkan manajeman surveilans?
4. Bagaimana pendekatan dalam surveilans kesehatan masyarakat?
5. Apa yang dimaksud surveilans efektif?
6. Jelaskan sumber data, pelaporan,dan penyebaran data?
7. Sebutkan jenis data surveilans?
5
C. Tujuan
1. Memberikan informasi mengenai pengertian surveilans kesehatan
masyarakat
2. Mengetahui tujuan dari surveilans
3. Mengetahui manajamen surveilans
4. Mengetahui metode pendekatan dalam surveilans kesehatan masyarakat
5. Memberikan penjelasan mengenai surveilans efektif
6. Memberikan penjelasan mengenai sumber data, pelaporan,dan
penyebaran data
7. Mengetahui jenis data surveilans
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Surveilans Kesehatan Masyarakat
Surveilans kesehatan masyarakat adalah pengumpulan, analisis dan
interpretasi data yang berhubungan dengan kesehatan yang berkelanjutan dan
sistematis yang penting untuk perencanaan, implementasi, dan evaluasi praktik
kesehatan masyarakat.
7
Surveilans kesehatan masyarakat merupakan alat penting untuk
mencegah wabah penyakit dan merespon segera ketika penyakit menyebar.
Informasi dari surveilans juga penting untuk memantau seberapa baik
Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, dan donor/stakeholder dalam
merawat penduduk. Pengawasan berbeda dengan pengawasan biasa.
Pemantauan bersifat terus menerus (continuous) tanpa gangguan, tetapi
pemantauan bersifat intermiten atau sementara. Pengamatan terus menerus dan
sistematis memungkinkan kita untuk mengamati atau memprediksi perubahan
tren penyakit dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan untuk menerapkan
investigasi dan tindakan pengelolaan penyakit dengan benar. Sebagaimana
dijelaskan di atas, kegiatan surveilans epidemiologi memiliki lima komponen
utama: Pengambilan / perekaman peristiwa (data) yang andal. Pengolahan dan
penyajian data, Analisis dan interpretasi data untuk keperluan kegiatan,
Penyebaran informasi atau diseminasi informasi, Umpan balik atau umpan
balik.
B. Tujuan Surveilans
Surveilans kesehatan masyarakat bertujuan untuk menyediakan dan
menafsirkan data untuk memfasilitasi pencegahan dan pengendalian penyakit.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka surveilans penyakit atau masalah
kesehatan lainnya harus memiliki tujuan yang jelas. Tujuan ini ini harus
mencakup deskripsi yang jelas tentang bagaimana data dikumpulkan,
dikonsolidasikan dan dianalisis untuk surveilans akan digunakan untuk
mencegah dan mengendalikan penyakit. Misalnya, tujuan surveilans
tuberkulosis seperti untuk mengindentifikasi orang dengan penyakit aktif untuk
memastikan bahwa penyakitnya diobati secara memadai. Untuk tujuan seperti
itu, pengumpulan data harus cukup sering, tepat waktu dan lengkap untuk
memungkinkan perlakuan yang efektif. lain untuk menghitung dan
mengalalisis data surveilans kesehatan masyarakat. Sehingga data bisa diubah
menjadi informasi yang akurat dan dapat digunakan untuk program kesehatan.
8
C. Jenis-jenis surveilans
1. Surveilans Individu
9
2. Surveilans Penyakit
3. Surveilans Sindromik
10
surveilans tersebut, para dokter yang berpartisipasi melakukanskrining
pasien berdasarkan definisi kasus sederhana (demam dan batuk atau sakit
tenggorok)dan membuat laporan mingguan tentang jumlah kasus, jumlah
kunjungan menurut kelompokumur dan jenis kelamin, dan jumlah total
kasus yang teramati. Surveilans tersebut bergunauntuk memonitor aneka
penyakit yang menyerupai influenza, termasuk flu burung, danantraks,
sehingga dapat memberikan peringatan dini dan dapat digunakan sebagai
instrumenuntuk memonitor krisis yang tengah berlangsung.Suatu sistem
yang mengandalkan laporan semua kasus penyakit tertentu dari
fasilitaskesehatan,laboratorium, atau anggota komunitas, pada lokasi
tertentu, disebut surveilans sentinel. Pelaporan sampel melalui sistem
surveilans sentinel merupakan cara yang baik untukmemonitor masalah
kesehatan dengan menggunakan sumber daya yang terbatas.
5. Surveilans Terpadu
11
Karakteristik pendekatan surveilans terpadu:
12
Kegiatan surveilans mencakup deteksi, pencatatan, pelaporan data, analisis
data, konfirmasi epidemiologis maupun laboratoris,umpan-balik
(feedback). Langkah intervensi kesehatan masyarakat mencakup respons
segera(epidemic type response) dan respons terencana (management type
response). Fungsi pendukung (support activities) mencakup pelatihan,
supervisi, penyediaan sumber dayamanusia dan laboratorium, manajemen
sumber daya, dan komunikasi (Tafwid, 2021)
D. Manajamen Surveilans
Surveilans Kesehatan adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan
terus menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit atau
masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan
dan penularan penyakit atau masalah kesehatan untuk memperoleh dan
memberikan informasi guna mengarahkan tindakan pengendalian dan
penanggulangan secara efektif dan efisien (RI, 2018).
13
• Konfirmasi data (confirmation): Melakukan konfirmasi terhadap data
kasus penyakit atau masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat.
• Pelaporan data (reporting): Melaporkan data kasus penyakit atau
masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat ke pihak yang
berwenang.
• Analisis data (analysis): Menganalisis data kasus penyakit atau
masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat untuk mengetahui
kecenderungan dan faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya kasus
tersebut.
• Umpan balik (feedback): Memberikan umpan balik kepada pihak
yang melaporkan kasus penyakit atau masalah kesehatan untuk
meningkatkan kualitas pelaporan data.
E. Surveilans Efektif
Karakteristik surveilans yang efektif: cepat, akurat, reliabel, representatif,
sederhana,fleksibel, akseptabel (Wuhib et al., 2002; McNabb et al., 2002;
Giesecke, 2002;JHU, 2006).
14
Kecepatan. Informasi yang diperoleh dengan cepat (rapid) dan tepat waktu
(timely)memungkinkan tindakan segera untuk mengatasi masalah yang
diidentifikasi. Investigasilanjut hanya dilakukan jika diperlukan informasi
tertentu dengan lebih mendalam. Kecepatan surveilans dapat ditingkatkan
melalui sejumlah cara:
(1) Melakukan analisis sedekat mungkin dengan pelapor data primer, untuk
mengurangi “lag” (beda waktu) yang terlalu panjang antara laporan dan
tanggapan;
(2)infrastruktur laboratorium.
15
memahami kebutuhan surveilans.Surveilans memerlukan peralatan
laboratorium standar di setiap tingkat operasi untukmeningkatkan kemampuan
konfirmasi kasus. Standar, seragam, reliabel, kontinu. Definisikasus, alat ukur,
maupun prosedur yang standar penting dalam sistem surveilans agardiperoleh
informasi yang konsisten.
16
berkembang dan beberapa negara maju. Salah satu cara mengatasi problem
ini adalahmembangun network dan komunikasi yang baik antara peneliti,
pembuat kebijakan, dan pengambil keputusan.
F. Pendekatan surveilans
1. Surveilans aktif
2. Surveilans pasif
17
Kekurangan: kurang sensitive dalam mendeteksi kecenderungan penyakit
dan data yang dihasilkan bisa mengalami under-reported, karena tidak
semua kasus datang dari fasilitas pelayanan kesehatan formal.
1) Pencatatan kematian
2) Laporan penyakit, merupakan elemen yang terpenting dalam surveilans. Data yang
diperlukan: nama penderita, umur, jenis kelamin, alamat, diagnosis dan tanggal mulai
sakit jika diketahui.
1. Data kesakitan yang dapat diperoleh dari unit pelayanan kesehatan dan
masyarakat.
2. Data kematian yang dapat diperoleh dari unit pelayanan kesehatan serta
laporan kantor pemerintah dan masyarakat.
3. Data demografi yang dapat diperoleh dari unit statistik kependudukan dan
masyarakat
18
4. Data geografi yang dapat diperoleh dari unit unit meteorologi dan geofisika
5. Data laboratorium yang dapat diperoleh dari unit pelayanan kesehatan dan
masyarakat.
7. Laporan wabah
11. Data hewan dan vektor sumber penular penyakit yang dapat diperoleh dari
unit pelayanan kesehatan dan masyarakat.
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Surveilans kesehatan masyarakat adalah suatu kegiatan yang
dilakukan secara terus menerus berupa pengumpulan data secara sistematik,
analisis dan interpretasi data mengenai suatu peristiwa yang berkaitan
dengan kesehatan untuk digunakan dalam tindakan kesehatan masyarakat
dalam upaya mengurangi angka kesakitan dan kematian, dan meningkatkan
status kesehatan. Surveilans kesehatan masyarakat bertujuan untuk
menyediakan dan menafsirkan data untuk memfasilitasi pencegahan dan
pengendalian penyakit. Jenis surveilans yaitu surveilans individu,
surveilans penyakit, surveilans sindromik, surveilans berbasis laboratorium,
surveilans terpadu, dan surveilans kesehatan masyarakat global.
Manajemen surveilans mencakup dua fungsi , yaitu fungsi inti dan fungsi
pendukung. Fungsi inti mencakup kegitan surveilans dan Langkah-langkah
Intervensi, sedangkan fungsi pendukung mencakup kegitan yang
mendukung pelaksanaan fungsi inti. Karakteristik surveilans yang efektif:
cepat, akurat, reliabel, representatif, sederhana,fleksibel, akseptabel.
Pendekatan dalam surveilans ada 2 yaitu pendekatan aktif dan pendekatan
pasif. Surveilans pasif merupakan konsep pendekatan dengan cara
menggunakan data yang sudah ada atau yang sudah tersedia di fasilitas
pelayanan kesehatan yang dapat berasal dari data rekam medis, laporan atau
rekapitulasi kasus, data kunjungan pasien, hasil pemeriksaan laboratorium
atau pemeriksaan penunjang lainnya yang sudah terekam datannya
difasilitas pelayanan kesehatan tersebut. Surveilans aktif merupakan konsep
pendekatan dengan cara mendatangi secara langsung sumber datanya.
Sumber data surveilans berbeda setiap jenis penyakitnya yang tercantum
dalam Kepmenkes RI (Kepmenkes RI No.1116/Menkes/SK/VIII/2003).
Pelaporan dan penyebaran data dalam surveilans kesehatan masyrakat akan
tersampaikan langsung kepada pihak berwenang yang berperan dalam
penaggulangan penyakit atau masalah kesehatan.
20
B. Saran
• Dalam kegiatan surveilans kesehatan masyarakat, mahasiswa sebagai
salah satu pihak yang berperan didalamnya diharapakan aktif dan adaptif
dalam melaksanakan tanggung jawab sebagai agen perubahan
• Dalam kegiatan dan hasil data dari surveilans kesehatan Masyarakat
keakuratan adalah salah satu kunci penting. Oleh karena itu peka dan fokus
dalam memastikan kebenaran dari data yang diperoleh sebelum
disebarluaskan dan dijadikan sebagai dasar
• Dalam kegiatan surveilans diharapkan pihak yang melaksanakan tersebut
agar lebih aktif dan bertanggung jawab agar menjaga keakuran dan
kebenaran data yang diperoleh
• Dalam pelaporan dan penyebaran data, setiapa pihak yang memegang
wewenang tersebut agar lebih aktif meng-update informasi agar
masyarakat lebih mengetahui perubahan pola masalah kesehatan yang
terjadi.
21
DAFTAR PUSTAKA
RI, K. (2018). Modul Pelatihan Surveilans. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, 5.
Resmania, et. al. (2020). Surveilans Kesehatan Masyarakat. buku. ISBN: 978- 623-
6840-03-0
22