Anda di halaman 1dari 11

Aspek Psiko, Sosio,

Kultural, dan
Spiritual Klien
HIV/AIDS
ASPEK PSIKOLOGIS
Respon adaptasi psikologis terhadap stresor menurut Potter & Perry (2005) dalam
Nursalam dkk (2014) menguraikan 5 tahap reaksi emosi seseorang terhadap stresor
yaitu :
Tahapan Psikologis Tindakan Yang Dibutuhkan
Pengingkaran (Denial) - Identifikasi penyakit pasien
- Dorong pasien untuk mengekspresikan perasaan takut menghadapi
kematian & mengeluarkan keluh kesah

Kemarahan (Anger) - Beri kesempatan mengekspresikan marahnya


- Pahami kemarahan pasien

Tawar-menawar (Bergaining) - Dorong pasien agar mau mendiskusikan perasaan kehilangan & tajut
menghadapi penyakit pasien
- Dorong pasien untuk menggunakan kelebihan pada dirinya

Depresi - Beri dukungan & perhatian


- Dorong pasien untuk melakukan aktivitas sehari-hari sesuai kondisi
- Bantu menghilangkan rasa bersalah, bila perlu datangkan pemuka agama

Menerima - Motivasi pasien untuk berdoa & beribadah


- Beri bimbingan keagamaan sesuai keyakinan pasien
ASPEK SOSIAL
ASPEK SOSIAL
Respons adaptif sosial individu yang menghadapi stressor tertentu
menurut Stewart (1997) dalam Nursalam dkk (2014) dibedakan dalam 3
aspek yang antara lain:
● Stigma sosial à pelecehan lisan à menarik diri dari masyarakat,
tertutup
● Diskriminasi terhadap orang yang terinfeksi HIV, misalnya penolakan
bekerja dan hidup serumah juga akan berpengaruh terhadap kondisi
kesehatan.
● Pelanggaran terhadap HAM, tidak mendapatkan pelayanan yang
sama
Dampak Bagi Lingkungan sosial/masyarakat

Menurunnya produktivitas
masyarakat
Mengganggu terhadap program
pengentasan kemiskinan
Meningkatnya angka
pengangguran
Mempengaruhi pola hubungan
sosial di masyarakat
Meningkatkan kesenjangan
pendapatan/kesenjangan sosial

Munculnya reaksi negatif


DUKUNGAN SOSIAL

Adanya dukungan sosial yang baik dari keluarga, teman, maupun


tenaga kesehatan dapat meningkatkan kualitas hidup ODHA.
Payuk, dkk (2012) : hubungan antara dukungan sosial dengan
kualitas hidup ODHA di daerah kerja (Puskesmas) Jumpandang Baru,
Makasar. Bentuk dukungan sosial terutama kepada ODHA :
1. emotional support,
2. informational support,
3. instrumental or tangible support, dan
4. companionship support
01
ASPEK
KULTURAL
Budaya di salah satu daerah di provinsi Jawa Barat, kebanyakan
orangtua menganggap bila memiliki anak perempuan, dia adalah
aset keluarga. Menurut mereka, jika anak perempuan menjadi
Pekerja Seks Komersial (PSK) di luar negeri akan meningkatkan
penghasilan keluarga. Dan bagi keluarga yang anak wanitanya
menjadi PSK, sebagian warga wilayah Pantura tersebut bisa menjadi
orang kaya di kampungnya. Hal tersebut merupakan permasalahan
HIV/AIDS dalam aspek budaya, dan budaya adat seperti ini
seharusnya dihapuskan.
Penyebaran HIV/AIDS di Papua tidak terlepas dari perilaku
masyarakatnya yang sering melakukan hubungan homoseksual dan
heteroseksual. Dimana, perilaku seksual seperti itu merupakan salah
satu penyebab terbesar terjadinya penyebaran penyakit tersebut.
Perilaku menyimpang tersebut sebagian besar dilakukan dalam
praktek ritual,adat istiadat, perayaan festival-festival, dan pesta seks
antri yang sudah menjadi suatu kebudayaan bagi masyarakat Papua.
Hubungan homo seksual yang sering dilakukan oleh masyarakat
Papua tidak hanya dilakukan oleh kaum lelakinya saja tetapi juga
oleh kaum wanitanya.
Dalam beberapa mitos di negara Afrika , dinyatakan bahwa
pengidap HIV/AIDS dapat sembuh jika berhubungan intim dengan
perawan. Hal ini ikut berkontribusi dalam banyaknya penderita
HIV/AIDS wanita di Afrika. Banyak juga para penderita HIV/AIDS
berusaha menyembuhkan diri mereka dengan bantuan shaman,
atau dukun dalam kepercayaan afrika. Para shaman akan
menganjurkan mereka melakukan hal-hal yang bukannya
membantu menyembuhkan penyakit ,tetapi malah memperparah
penyakit mereka, seperti berendam dan mandi dalam lumpur
misalnya. Padahal lumpur kotor mengandung ribuan virus dan
bakteri yang akan menyerang tubuh penderita.
ASPEK SPIRITUAL
Positif HIV

imunosupresi

Stigma
negative
Kondisi fisik Positif
Spiritual motivation
menurun thingking
IO
Cemas/takut penerimaan
meninggal
konsisten ART
Inkonsisten ART
Long live
Died PLHIV

Anda mungkin juga menyukai