Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN TRANSKULTURAL PADA PASIEN

GANGGUAN JIWA

OLEH :

• AIF SYAHRUL SYARIF


• AINUN SRI LESTARI
• HANA FITRIA
• LINDA NURLAELA
• SUTRIANA JAIROH
• WITRIAN NURANGGA
SKIZOFRENIA ?

Penyakit mental, disebut juga gangguan


mental, penyakit jiwa, atau gangguan jiwa,
adalah gangguan yang mengenai satu atau
lebih fungsi mental. Penyakit mental adalah
gangguan otak yang ditandai oleh
terganggunya emosi, proses berpikir,
prilaku, dan persepsi ( penangkapan panca
indra). Penyakit mental ini menimbulkan
stress dan penderitaan bagi penderita ( dan
kelurganya). Penyakit mental dapat
mengenai setiap orang, tanpa mengenal
umur, ras, agama, maupun status social-
ekonomi. Penyakit mental bukan
disebabkan oleh kelemahan pribadi.
CONTOH GANGGUAN MENTAL

 Depresi
 Anxietas/Kecemasan
 Gangguan panik
 Fobia (termasu
sosialfobia)
 Obsesi kompulsi
 Skizofrenia
 Gangguan bipolar (
Manik-Depresi)
 Ketergantungan
Zat/Narkoba/Alkohol
 Gangguan stress pasca
trauma
 Retardasi mental
 Gangguan pemusatan
perhatia/hiperaktif
 Autisme
CONTOH KASUS

Ny.Y pasien berkembangsaan Vietnam yang berusia 30 tahun, Dan sekarang


tinggal di Jakarta. Ny.Y telah menderita skizofrenia selama 10 tahun. Dia
pernah berobat dan di beri obat oleh dokter tetapi, dia sangat menolak
pemberian obat antipsikotik dan sering mengalami kekambuhan. Berlatar
belakang pendidikan tamat SMA, Ny.Y bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga,
dan ia mempunyai suami Tn.C bekerja sebagai karyawan di sebuah pabrik.
Mereka mempunyai dua anak yaitu bernama An.W dan An.Z mereka tinggal
satu rumah dan hidup berkecukupan.
Suatu ketika pagi-pagi Tn.C sedang bersiap untuk bekerja tiba-tiba Ny.Y
penyakit skizofrenia nya kambuh. Lalu dengan segera Tn.C mencari
bantuan keluar rumah, dan langsung para tetangga nya membawa Ny.Y ke
Rumah Sakit. Ny.Y pun langsung ditangani dokter.
 Diskusi dengan pasien dan keluarganya menunjukan bahwa mereka
percaya bahwa Ny.Y kerasukan roh jahat. Karena pada intinya gangguan
ini merupakan masalah religi, mereka yakin bahwa obat tidak akan
banyak membantu.
 Terungkapnya pandangan ini tidak segera memperbaiki kepatuhan
pasien terhadap terapi, tetapi memberikan pemahaman yang lebih baik
terhadap penolakan nya dan meningkatkan kepercayaan pasien (dan
keluarganya) kepada dokter.
ASUHAN
KEPERAWATAN

 Pengkajian

o Faktor Teknologi
Ny.Y telah menderita skizofrenia selama 10 tahun. Dia sangat menolak
pemberian obat antipsikotik dan sering mengalami kekambuhan.

o Faktor agama dan Filosofi


Diskusi dengan pasien dan keluarganya menunjukan bahwa mereka
percaya bahwa Ny.Y kerasukan roh jahat. Karena pada intinya
gangguan ini merupakan masalah religi, mereka yakin bahwa obat tidak
akan banyak membantu.

o Faktor Keluarga dan Sosial


Nama= Ny.Y
Umur= 30 Thn
Jenis kelamin= Perempuan
Status= menikah
Tipe keluarga= keluarga inti, di mana keluarga tinggal dalam satu
rumah yang terdiri dari suami, istri, dan dua anak.
Pengambil keputusan= Tn.C sebagai suami Ny.Y
 Nilai-Nilai Budaya, Kepercayaan, Gaya Hidup.

Faktor ini dapat dikaji berdasarkan nilai budaya dan


kepercayaan yang diyakini oleh keluarga Ny.Y tersebut. Nilai
budaya dan kepercayaan yang dianut oleh keluarga tersebut
terlihat dimana saat Ny.Y mempunyai penyakit skizofrenia
selama 10 Thn dan dia sangat menolak pemberian obat
antipsikotik dan sering mengalami kekambuhan. Mereka
beranggapan bahwa Ny.Y kerasukan roh jahat. Karena pada
intinya gangguan ini merupakan masalah religi, mereka yakin
bahwa obat tidak akan banyak membantu. Hal ini tidak sesuai
dengan konsep kesehatan,karena menurut Zaidin Ali (1998)
definisi sakit adalah keadaan yang mengganggu
keseimbangan status kesehatan biologis (Jasmani),
psikologis (mental), sosial dan spiritual yang mengakibatkan
gangguan fungsi tubuh, produktifitas dan kemandirian
individu baik secara keseluruhan maupun sebagian.
DIAGNOSA

Ketidakpatuhan dalam pengobatan berhubungan dengan sistem nilai


yang diyakini atau tradisi yang dianut.
INTERVENSI

• Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 5 kali jam kunjungan,


klien menunjukan kepatuhan terkait dengan pengobatan. Dengan
kriteria hasil:
Informasi saat ini bergantung pada tenaga kesehatan
Menerima diagnosis promosi kesehatan
Memodifikasi aturan atau regimen yang diarahkan oleh tenaga
kesehatan

• Restrukturisasi Budaya
Libatkan keluarga untuk membantu ketaatan dari rencana yang telah
dibuat.
Fasilitasi interaksi antara budaya.
Sediakan informasi kepada pasien mengenai keperawatan kesehatan.
Rubah asupan pola makan klien sesuai dengan kebutuhan gizi.
APLIKASI
TRANSKULTURAL PADA
KESEHATAN MENTAL

Harus diingat bahwa penjelasan dan partisipasi


diartikan secara berbeda dalam beberapa kultur yang
berlainan. Perawat perlu menyesuaikan
pendekatannya terhadap individu pasien. Sering
terjadi bahwa perawat harus mempertimbangkan
peran kultural seseorang Dalam keluarga yang
menetapkan sebagai besar keputusan. Dalam
beberapa kultur,peran serupa itu dipegang oleh suami
atau ayah sementara dalam budaya lain hak itu
dipegang oleh nenek atau oleh orang lanjut usia
lainnya yang dihormati. Bila perawat
mengesampingkan hal ini atau melanjutkan
pelayanan perawatan tanpa persetujuan orang
tersebut dapat menimbulkan konflik atau pasien tidak
mengindahkan apa yang telah diajarkan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai