Hukum Perdata
Nama : Alivia Adzhani (2202026146)
Kelas HPI C-2
Hukum Tentang Orang
❖ Pengertian Orang
• Orang atau persoon dalam hukum adalah pembawa hak atau subyek hukum.
• Seseorang yang tidak suka melakukan suatu pekerjaan tidak dapat secara langsung dipaksa
untuk melakukan pekerjaan itu, tanpa ada perjanjian yg ia sepakati.
• Hukuman maksimal yg dapat diberikan kepadanya adalah membayar kerugian yg berupa
uang, yang karenanya harta bendanya dapat disita.
Badan atau perkumpulan yang demikian disebut badan hukum (rechts-persoon), artinya orang
yang diciptakan oleh hukum. Misal: Perseroan Terbatas (PT), koperasi, yayasan, dll
• Pendewasaan yg bersifat sepenuhnya dapat diajukan oleh anak yg sudah mencapai usia 20
tahun kepada Presiden dg melampirkan surat kelahiran atau bukti2 lain yg menyatakan
bhw pemohon telah mencapai usia tersebut.
• Presiden akan memberikan keputusannya setelah mendapat nasihat dari Mahkamah Agung
yg utk itu akan mendengar keterangan orang2 tua dan lain anggota keluarganya, wali atau
pengawasnya.
❖ Pengampuan/Pengawasan
• Orang dewasa yg menderita sakit ingatan atau dungu harus ditempatkan di bawah
pengampuan, meskipun ia kadang2 cakap menggunakan akal pikirannya.
• Orang dewasa pun boleh juga ditempatkan di bawah pengampuan karena perilaku borosnya
(mengobral kekayaannya).
❖ Pihak yang Dapat Mengajukan Pengampuan
❖ Mekanisme Pengampuan/Pengawasan
• Permohonan pengampuan diajukan kpd Pengadilan Negeri dengan menguraikan
peristiwa2 yg menguatkan persangkaan ttg adanya alasan2 utk menaruh orang tersebut
dalam pengampuan disertai bukti2 dan saksi2.
• Seseorang yg ditaruh dalam pengampuan sama seperti orang belum dewasa. Ia tidak dapat
lagi melakukan perbuatan2 hukum scr sah. Namun seorang yg ditaruh dalam pengampuan
karena perilaku borosnya masih dapat membuat testamen dan juga masih dapat melakukan
perkawinan membuat perjanjian kawin , meskipun utk itu harus mendapat izin dari kurator
serta weeskamer.
❖ Domisili
• Tiap orang harus mempunyai tempat tinggal di mana ia harus dicari. Tempat ini disebut
domisili.
• Badan hukum juga harus mempunyai tempat kedudukan tertentu.
• Relevansi domisili : di mana harus melangsungkan perkawinan, di mana harus seorang
harus dipanggil dan ditarik ke muka hakim, pengadilan mana yg berkuasa (berwenang)
terhadapnya, dll.
• Biasanya orang mempunyai domisili di tempat kediamannya, tetapi bagi yg tdk
mempunyai tempat kediaman tertentu, domisili dianggap berada di tempat di mana ia
sungguh2 berada.
❖ Rumah Kematian
• Ialah domisili penghabisan dari seorang yg meninggal dunia.
• Relevansi rumah kematian : menentukan hukum mana yg berlaku dalam soal warisan,
hakim mana yg berkuasa mengadili perkara ttg warisan itu.