T5-2. Mulai Dari Diri
T5-2. Mulai Dari Diri
NIM : 2012240052
Kelas : PJOK 2
1. Apa yang Anda ketahui tentang pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan
memerdekakan peserta didik?
2. Mengapa pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta didik
perlu Anda maknai dan hayati dalam konteks pendidikan Indonesia saat ini?
Jawaban: Budaya, suku, agama, dan status sosial masyarakat Indonesia sangat beragam.
Pendidikan yang berpihak pada siswa memungkinkan pengakomodasian kebutuhan dan ciri-
ciri yang beragam ini. Ini berarti bahwa setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk
berkembang dan berhasil dalam pendidikan. Pendidikan yang memerdekakan peserta didik
mendorong kemandirian, inisiatif, dan kreativitas. Dengan demikian, pendidikan dapat
disesuaikan dengan minat, bakat, dan kebutuhan setiap individu, sehingga mempersiapkan
siswa untuk menjadi anggota masyarakat yang produktif dan berdaya saing. Dengan
menempatkan peserta didik sebagai pusat pembelajaran, kualitas pembelajaran dapat
ditingkatkan dan relevan dengan kehidupan nyata. Ini memberikan kesempatan bagi siswa
untuk memaksimalkan potensi mereka, mengambil risiko, dan belajar dari kesalahan,
sehingga mereka siap menghadapi tantangan dalam kehidupan nyata.
Masih ada perbedaan dalam akses dan kualitas pendidikan antara wilayah perkotaan dan
pedesaan, antara kelompok sosial ekonomi dan jenis kelamin di Indonesia. Dengan
memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk mendapatkan pendidikan
berkualitas tinggi, pendidikan yang berpihak pada peserta didik dapat membantu mengatasi
perbedaan ini. Pendidikan yang mengutamakan siswa dan memerdekakan siswa membantu
membangun masyarakat yang inklusif dan berkeadilan. Ini melibatkan pengakuan hak-hak
dan martabat setiap orang serta upaya untuk mengurangi ketidaksamaan sosial dan ekonomi
melalui akses ke pendidikan yang adil. Pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan
memerdekakan peserta didik dimaksudkan untuk menyiapkan generasi masa depan yang
memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk menghadapi tantangan
dunia yang terus berubah. Keterampilan abad ke-21 seperti kreativitas, kritis berpikir,
kolaborasi, komunikasi, dan literasi digital termasuk dalam kategori ini. Dengan memahami
dan menghayati pentingnya pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan memerdekakan
peserta didik, kita dapat mencapai tujuan yang sama.
3. Bagaimana pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta didik
menjadi bagian dari diri Anda sebagai seorang pendidik?
Jawaban: Sebagai seorang pendidik, identitas dan praktik saya dalam lingkungan pendidikan
terdiri dari pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta didik.
Saya percaya bahwa setiap siswa memiliki potensi yang unik dan perlu diakui. Oleh karena
itu, saya berusaha untuk menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran selama proses
pembelajaran. Saya mendengarkan dan memperhatikan minat, kebutuhan, dan bakat siswa
serta menciptakan pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik individu
mereka. Saya mendorong siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran.
Sehingga siswa dapat belajar satu sama lain dan memperoleh keterampilan sosial dan hidup
yang penting, saya mendorong diskusi, kerja tim, dan kolaborasi. Saya tahu bahwa setiap
siswa memiliki banyak kecerdasan bukan hanya kecerdasan intelektual tetapi juga kecerdasan
emosional, sosial, kinestetik, dan lain-lain. Oleh karena itu, saya ingin membuat
pembelajaran yang melibatkan berbagai jenis kecerdasan sehingga setiap siswa dapat
memaksimalkan potensi mereka. Saya percaya bahwa pendidikan seharusnya memberikan
siswa kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran mereka
sendiri. Saya mendorong mereka untuk menetapkan tujuan pembelajaran mereka sendiri,
menemukan minat dan passion dalam bidang tertentu, dan berusaha untuk belajar lebih
banyak dan lebih banyak. Sebagai pendidik, saya berusaha menjadi contoh yang baik bagi
siswa saya dalam hal sikap, perilaku, dan nilai-nilai yang saya anut. Saya menunjukkan sikap
seperti kerja sama, kejujuran, dan toleransi dalam kehidupan sehari-hari, serta etika dan
profesionalisme saat berinteraksi dengan siswa. Saya percaya bahwa pendidikan seharusnya
tidak hanya berfokus pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan akademis, tetapi juga
pada pengembangan kemampuan siswa untuk terus belajar dan berkembang di masa depan.
Oleh karena itu, saya mendorong siswa untuk meningkatkan keterampilan adaptabilitas,
kreativitas, dan metakognitif. Saya berharap dapat membangun lingkungan pembelajaran
yang inklusif, responsif, dan memberdayakan di mana setiap siswa merasa dihargai dan
didorong untuk mencapai potensi terbaik mereka dengan mengintegrasikan pendidikan yang
berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta didik dalam praktik pengajaran saya.