Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ibnu fawwaz daryadi

NIM : 2012240052

1. Rancangan pembelajaran dapat disusun menggunakan prinsip Understanding by Design


(UbD) atau biasa disebut dengan backward design. Jelaskan bagaimana cara merancang
pembelajaran dengan prinsip ini!

Jawaban: Prinsip Understanding by Design (UbD), juga dikenal sebagai backward design,
adalah pendekatan yang berpusat pada pemahaman konsep-konsep dasar dan penerapan
mereka dalam berbagai konteks. Ini adalah tahapan utama dalam merancang pembelajaran
dengan UbD:

 Identifikasi Tujuan Pembelajaran: Langkah pertama adalah menentukan tujuan


pembelajaran yang ingin dicapai. Tetapkan tujuan yang berfokus pada pemahaman
yang mendalam, penerapan konsep, dan keterampilan berpikir kritis. Tujuan ini harus
relevan dengan konteks siswa dan relevan.
 Kembangkan Kriteria Penilaian yang Jelas: Setelah menetapkan tujuan, buat kriteria
penilaian yang jelas dan relevan dengan tujuan tersebut. Kriteria penilaian akan
membantu menilai apakah siswa telah mencapai tujuan pembelajaran. Rubrik ini
harus digunakan. mendukung dan mendetail untuk membantu penilaian.
 Desain Pembelajaran yang Relevan: Mengembangkan strategi pembelajaran yang
menghasilkan pencapaian tujuan pembelajaran. Lihatlah materi pelajaran, metode
pengajaran, dan aktivitas yang mendukung pemahaman yang mendalam. Pastikan
bahwa materi pelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran dan relevan dengan
kehidupan nyata siswa.
 Menentukan Bukti Hasil Pembelajaran: Jenis bukti hasil pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran Ini bisa berupa tugas, proyek, presentasi, atau portofolio
yang memungkinkan siswa menunjukkan secara konkret apa yang mereka ketahui.
 Penilaian Formatif: Penilaian formatif harus dimasukkan ke dalam pembelajaran
untuk melacak perkembangan siswa selama proses pembelajaran. Penilaian formatif
memberikan umpan balik dan membantu siswa memperbaiki pemahaman mereka.
 Lakukan Pembelajaran Aktif: Fasilitasi pembelajaran yang aktif, di mana siswa
terlibat dalam eksplorasi, refleksi, diskusi, dan penerapan konsep. Pastikan siswa
terlibat dalam aktivitas yang mendorong pemahaman yang mendalam
 Refleksi dan Perbaikan: Selama pelajaran, perhatikan bagaimana siswa merespons
dan mencapai tujuan. Jika perlu, ubah desain pelajaran untuk membantu siswa
memahami lebih baik.
 Penilaian Sumatif: Akhiri pembelajaran dengan penilaian sumatif yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran. Gunakan kriteria penilaian yang telah ditentukan untuk menilai
pencapaian siswa.
 Evaluasi Hasil Pembelajaran: Berdasarkan bukti hasil yang telah dikumpulkan, evaluasi
hasil pembelajaran siswa. Tentukan apakah siswa telah mencapai tujuan pembelajaran
sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, guru dapat merancang pembelajaran yang lebih
terfokus, relevan, dan efektif dalam memfasilitasi pemahaman yang mendalam dan
berkelanjutan oleh peserta didik.

2. Dalam merancang pembelajaran menggunakan prinsip UbD guru harus merencanakan tujuan
pembelajaran, asesmen, dan kegiatan pembelajaran. Jelaskan hubungan ketiga komponen
tersebut, lalu kemukakan pendapatmu jika salah satu komponen tidak termuat dalam
perencanaan pembelajaran.

Jawaban: Tujuan pembelajaran, asesmen, dan kegiatan pembelajaran adalah ketiga komponen
utama dalam merancang pembelajaran dengan prinsip UbD. Selama pembelajaran, ketiganya
saling bergantung dan mendukung satu sama lain. Ini adalah hubungan ketiga:

 Tujuan Pembelajaran: Tujuan pembelajaran adalah hasil yang diharapkan dari


pembelajaran. Mereka harus jelas, spesifik, dan menggambarkan apa yang diinginkan
siswa untuk dipahami atau mampu lakukan setelah menyelesaikan unit atau pelajaran.
Tujuan pembelajaran berfungsi sebagai panduan dan pedoman dalam merancang
pembelajaran. Mereka juga mencerminkan tujuan akhir yang ingin dicapai oleh siswa.
 Asesmen: alat atau metode yang digunakan untuk mengukur sejauh mana siswa
mencapai tujuan pembelajaran. Ini adalah cara untuk menilai pemahaman dan
kemampuan siswa. Asesmen seharusnya sesuai dengan tujuan pembelajaran. Oleh
karena itu, asesmen dirancang dengan mengacu pada kriteria yang telah ditetapkan
dalam tujuan pembelajaran. Ini mencakup penilaian formatif yang digunakan
sepanjang
pembelajaran untuk memantau perkembangan siswa dan penilaian sumatif yang
digunakan untuk mengevaluasi hasil akhir.
 Kegiatan Pembelajaran: Kegiatan pembelajaran adalah kumpulan aktivitas yang
dimaksudkan untuk membantu siswa mencapai tujuan akademik..Kegiatan
pembelajaran harus dirancang dengan mempertimbangkan tujuan pembelajaran serta
metode evaluasi yang digunakan. Kegiatan harus mengaktifkan siswa, membantu
mereka memahami konsep dengan lebih baik, dan mendorong mereka untuk
menerapkan ide-ide tersebut dalam konteks yang relevan.

Ketidakseimbangan akan terjadi selama proses pembelajaran jika salah satu elemen tidak
dimasukkan dalam perencanaan pembelajaran. Misalnya, tanpa tujuan pembelajaran yang
jelas, evaluasi tidak akan terfokus dan kegiatan pembelajaran mungkin tidak relevan. Selain
itu, tanpa evaluasi yang dirancang dengan baik, tidak mungkin untuk mengevaluasi apakah
peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran atau tidak. Selain itu, tanpa kegiatan
pembelajaran yang sesuai, tujuan pembelajaran tidak akan tercapai dengan efektif. Oleh
karena itu, ketiga elemen tersebut harus saling melengkapi dalam perencanaan pembelajaran
untuk mencapai hasil pembelajaran terbaik.
3. Mengapa merancang pembelajaran dianjurkan menggunakan prinsip UbD? Jelaskan
kelebihan prinsip ini dibandingkan dengan cara merancang pembelajaran seperti biasanya!

Jawaban: Prinsip Understanding by Design (UbD) memiliki beberapa keuntungan


dibandingkan dengan pendekatan pembelajaran konvensional. Berikut ini adalah beberapa
alasan mengapa prinsip UbD disarankan dan manfaatnya dibandingkan dengan pendekatan
pembelajaran konvensional:

 Prinsip UbD mendorong guru untuk memulai dengan menetapkan tujuan


pembelajaran yang jelas dan dapat diukur. Ini membantu Guru memprioritaskan apa
yang ingin dicapai siswa mereka dalam pembelajaran.
 UbD membantu menciptakan kohesi dan relevansi dalam pembelajaran. Tujuan,
asesmen, dan kegiatan pembelajaran saling terkait dan relevan dengan konten
pelajaran. Ini membuat pembelajaran menjadi pengalaman yang lebih bermakna.
 UbD mendorong penggunaan asesmen yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Ini
mencakup penilaian formatif yang membantu memantau perkembangan siswa selama
pembelajaran. Asesmen formatif memberikan umpan balik yang diperlukan untuk
perbaikan sepanjang proses pembelajaran.
 Prinsip UbD memungkinkan guru untuk memilih materi dan aktivitas yang paling
sesuai dengan tujuan pembelajaran, yang memungkinkan pembelajaran yang lebih
relevan dengan kebutuhan siswa.
 Dalam prinsip ini guru didorong untuk membuat kegiatan pembelajaran yang
mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, menganalisis data, dan menggunakan
pengetahuan mereka dalam berbagai situasi, yang membantu mereka
mengembangkan keterampilan berpikir yang lebih mendalam.

4. Jelaskan perbedaan asesmen awal, asesmen formatif, dan asesmen sumatif serta berikan
masing-masing 1 contoh!
Jawaban; Asesmen adalah proses pengumpulan informasi untuk menilai pemahaman,
kemampuan, dan pencapaian siswa. Terdapat tiga jenis utama asesmen yang berbeda dalam
konteks pendidikan: asesmen awal, asesmen formatif, dan asesmen sumatif. Berikut
penjelasan dan contoh dari masing-masing jenis asesmen:
 Asesmen Awal: jenis penilaian yang dilakukan pada awal setiap unit pembelajaran
untuk mengukur tingkat pemahaman dan keterampilan siswa tentang materi yang
akan diajarkan. Penilaian ini membantu guru memahami tingkat pemahaman awal
siswa sehingga mereka dapat membuat pembelajaran yang sesuai.

Contoh: Pada semester awal, guru PJOK dapat memberikan pretes fisik kepada siswa.
Pretes ini mencakup pengukuran tingkat kebugaran fisik, untuk para siswa seperti
jumlah push-up, Squat Jump, back up yang dapat mereka lakukan dalam satu menit,
Siswa akan diukur berdasarkan kemampuan fisik mereka.
 Asesmen formatif : jenis asesmen yang dilakukan selama proses pembelajaran untuk
memantau perkembangan siswa dan memberikan umpan balik yang dapat membantu
siswa memperbaiki pemahaman mereka. Asesmen ini digunakan untuk menilai
kemajuan siswa dan memungkinkan perbaikan selama pembelajaran.

Contoh: guru memberikan beberapa kepada sisiwa dalam pemahaman-pemahaman


olahraga yang mereka ketauhi, yang diikuti dengan umpan balik antara guru dan siswa

 Asesmen sumatif ; jenis asesmen yang dilakukan pada akhir suatu unit pembelajaran
atau periode pembelajaran untuk menilai hasil akhir siswa. Ini berfokus pada evaluasi
pemahaman dan pencapaian siswa secara keseluruhan setelah selesainya
pembelajaran.
Contoh: Pada akhir semester, guru PJOK dapat memberikan ujian tertulis yang
mencakup pemahaman-pemahaman dalam olahraga dan kesehatan, seperti aturan-
aturan permainan olahraga, prinsip-prinsip kebugaran fisik, dan konsep Kesehatan

5. Asesmen bertujuan untuk memonitor perkembangan peserta didik. Jelaskan maksud dari
pernyataan tersebut!

Jawaban; Dalam situasi ini, tujuan utama dari asesmem adalah untuk mendapatkan
pemahaman yang menyeluruh tentang sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan. Asesmen yang dilakukan secara berkala memungkinkan guru untuk
menilai hasil akhir pembelajaran dan memantau dan mendukung proses pembelajaran secara
keseluruhan dengan melacak perkembangan siswa, mengidentifikasi area yang memerlukan
perhatian tambahan, dan menyesuaikan instruksi secara tepat. Dengan melakukan asesmen
secara berkala, guru dapat memberikan umpan balik yang berharga kepada peserta didik,
mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian lebih lanjut, dan memberikan umpan balik
yang berharga kepada mereka sendiri. Hal ini membantu menciptakan lingkungan
pembelajaran yang responsif dan mendukung. Akibatnya, hasil belajar peserta didik secara
keseluruhan dapat ditingkatkan.

Anda mungkin juga menyukai