Anda di halaman 1dari 17

GAYA HIDUP KOMUNITAS MUSLIM TERHADAP

PERBEDAAN PAHAM DALAM KEHIDUPAN


BERAGAMA DI KOTA SEMARANG

PROPOSAL

Oleh
Saka Mahardika Oktav Nugraha
0301621004

PROGRAM DOKTOR PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN


SOSIAL PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2023
DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI...................................................................................................i

PERSETUJUAN TIM PENGUJI PROPOSAL TESIS...................iii

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................1

1.2 Indentifikasi Masalah ...........................................................12

1.3 Cakupan Masalah ...............................................................13

1.4 Rumusan Masalah ................................................................14

1.5 Tujuan Penelitian ................................................................14

1.6 Manfaat Penelitian ...............................................................15

II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORITIS, DAN KERANGKA

BERPIKIR

2.1 Kajian Pustaka .................................................................. 17

2.2.1. Gaya Hidup ............................................................... 17

2.2.2. Paham Pemikiran/Khilafiyah..................................... 18

2.2.3 Konstruksi Sosial Masyarakat ................................... 19

2.2.4 Komunitas Muslim .................................................... 20

2.2 Kerangka Teoritis................................................................ 21

2.3 Kerangka Berpikir............................................................... 25

III. METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian .............................................................. 22

i
3.2 Fokus Penelitian................................................................ 23

3.3 Data dan Sumber Penelitian ............................................. 24

3.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................... 25

3.6 Teknik Keabsahan Data .................................................... 29

3.7 Teknik Analisis Data ....................................................... 30

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................

ii
i
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka berbagai


permasalahan yang teridentifikasi ialah sebagai berikut:
1.3. Cakupan Masalah

1.4. Rumusan masalah

1.5. Tujuan Penelitian

1.6. Manfaat Penelitian

Selain mempunyai tujuan, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat mempunyai

manfaat.

Manfaat Teoretis

Diangkatnya tema penelitian ini diharapkan penulis mampu memberikan

manfaat bagi Program Studi

Manfaat Praktis

Manfaat lain dari manfaat teoritis tentu saja manfaat praktis. Dengan

ditulisnya masalah ini harapan penulis bisa memberikan manfaat praktis yang bisa

diambil,

1
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORITIS, DAN KERANGKA
BERPIKIR

2.1 Kajian Pustaka

2.2.1 Gaya Hidup

2.2.2 Paham Pemikiran / Khilafiyah

2.2.3 Konstruksi Sosial Masyarakat

1.1.1 Komunitas Muslim

2.2. Kerangka Teoritis

1. Konstruksi Sosial

2.3 Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir yang bersifat teoritis atau konseptual mengenai masalah


yang akan diteliti. Kerangka berpikir tersebut menggambarkan hubungan antara
konsep-konsep atau variabel-variabel yang akan diteliti. Skema kerangka berfikir
pada penelitian ini adalah,

2
19
Metode Penelitian

3.1 Desain Penelitian

3.2. Fokus Penelitian

3.3 Data dan Sumber Data penelitian

a. Informan

b. Dokumentasi

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Data penelitian dikumpulkan dengan cara wawancara, dokumentasi, dan

observasi langsung di lapangan.

1. Wawancara Mendalam

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara

mendalam (Dept Interview). Pertanyaan yang diajukan pada awalnya berupa

pertanyaan seputar.

2. Dokumentasi

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Lembar Panduan Observasi

Lembar panduan observasi digunakan sebagai acuan rincian dari sesuatu yang

akan diobservasi sehingga akan memudahkan peneliti agar fokus dalam

melakukan penelitian.

2. Lembar Wawancara

20
Lembar wawancara digunakan sebagai acuan dalam melakukan wawancara.

Terdapat daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada para informan yang

berada di lapangan.

3. Informan

Teknik pengumpulan Informan dipilih sesuai dengan fokus penelitian peneliti

yaitu Remaja yang tergabung dalam Komunitas Islam di kota Semarang mereka

adalah:

1. Remaja

a. Remaja Komunitas Islam

Remaja yang dikategorikan masih berumur 12-21 tahun yang

tergabung dalam Komunitas Islam. Mereka mendapatkan tafsir

sosial melalui orangtua dan ketua dari Komunitas yang mereka

ikuti.

2. Orangtua

a. Orangtua Remaja Komunitas Islam

Orangtua remaja yang tergabung dalam Komunitas Islam di kota

Semarang terhadap pengawasan kegiatan anaknya sebagai anggota

Komunitas remaja Islam.

b. Ketua Komunitas Islam

Ketua Komunitas Islam yang menaungi dan membimbing remaja

dalam melakukan kegiatan Komunitas Islam terhadap tafsir sosial

yang dialami.

21
3.1 Daftar Table data Informan

3.5 Teknik Keabsahan Data

Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik triangulasi

sebagai teknik analisis pemeriksa data. Teknik triangulasi adalah teknik

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data

itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu

( Moleong, 2007:330). Validitas data yang akan digunakan dalam penulisan ini

adalah menggunakan teknik triangulasi dan teknik pemeriksaan data. Teknik

triangulasi adalah teknik pemeriksaan dengan memanfaatkan penggunaan sumber,

berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi

yang didapatkan melalui, triangulasi Sumber (data), Triangulasi ini

membandingkan pengecekan balik sederajat kepercayaan suatu informasi yang

diperoleh melalui sumber yang berbeda dalam metode kualitatif.

3.6 Teknik Analisis data

a. Pengumpulan data

Analisis data adalah proses mengKomunitaskan dan mengurutkan data ke

dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan

dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data

b. Reduksi data

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan

pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data

yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan

22
mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan

mencarinya bila diperlukan. Reduksi data merupakan bentuk analisis yang

menajam, menggolongkan, mengarahkan, dan membuang yang tidak perlu

serta mengKomunitaskan data dengan cara sedemikian rupa sehingga

kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.

c. Penyajian data

Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberikan

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Penyajian data dilakukan setelah melakukan reduksi data yang akan

dipergunakan sebagai bahan laporan.

d. Pengambilan simpulan atau verifikasi

Pengambilan data ini sesuai dengan kegiatan yang dilakukan oleh informan

tersebut dimana simpulan dan verifikasi data ini sesuai dengan pokok dan

tujuan dalam pembahasan. Dalam data ini belum bisa dipastikan keabsahanya,

namun peneliti ingin mengambil data dengan simpulan dan verifikasi data

bagaimana Tafsir sosial terhadap perbedaan Komunitas di Kota Semarang.

Kesimpulan adalah suatu tinjauan ulang pada catatan dilapangan atau

kesimpulan dapat ditinjau sebagai makna yang muncul dari data yang harus di

uji kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya yakni merupakan

validitasnya (Miles, 1992:19).

Penarikan simpulan ini merupakan bagian dari suatu kegiatan dari konfigurasi

yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan ini juga diverifikasi selama penelitian itu

23
berlangsung. Verifikasi itu sesingkat pemikiran yang melintas dalam pikiran

peneliti selama menulis suatu tinjauan ulang pada catatan-catatan lapangan,

dengan demikian semua makna yang muncul dari data harus diuji kebenarannya,

kekokohannya, dan kecocokannya yang merupakan validitasnya.

Langkah-langkah tersebut dilaksanakan secara interaktif, maksudnya dicermati

secara timbal balik dari semua tahapan yang digunakan dalam Disertasi ini.

Dengan demikian kegiatan analisis sudah dilaksanakan sejak pengumpula data.

Analisis data merupakan pengumpulan data yang akan di analisis lebih lanjut,

dan data yang di peroleh langsung dari subyek penelitian. Data yang di peroleh

akan di analisis dan dikaji mengunakan metode analisa dan kualitatif, yaitu

metode yang di peroleh dari hasil penelitian yang di hubungka dengan teori-teori

yang ada. Setelah hasil penelitian di hubungkan dengan teori-teori, kemudian

penulis melakukan penarikan kesimpulan. Sugiyono (2010: 335), analisis data

adalah proses mencari dan menyusun secara sistimatis data yang di peroleh dari

hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara

mengKomunitaskan dan kedalam kategori, menjambarkan ke dalam unit-unit,

melakukan sentesa, menyusul ke dalam pola, memilih yang mana yang penting,

dan yang akan dipelajari serta membuat kesimpulan sehingga mudah di pahami

oleh diri sendiri ataupun orang lain.

Miles and Huberman (dalam Sugiyono, 2010: 337) mengemukakan bahwa

aktifitas dalam analisis data kualitatif dapat dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga data jenuh. Aktifitas

dalam analisis data meliputi: 1) data reduction, 2) data display, 3) data conclusion,

24
4) drawing/verification. Pernyataan ini dapat di jelaskan dengan gambar sebagai

berikut:

PENGUMPULAN
DATA

MODEL DATA
(SAJIAN DATA)

REDUKSI DATA

PENARIKAN
VERIFIKASI
KESIMPULAN

Gambar 3.1 Komponen-komponen analisis Data: Model Interaktif (Sumber:

Miles dan Hubberman, 1992: 20)

Dalam uraian di atas dapat di ketahui bahwa kompenen utama dalam proses

analisis penelitian kualitatif meliputi reduksi (pemotongan) data, sajian data dan

penarikan kesimpulan. Sesuai dengan tipe penelitian kualitatif yaitu berkerja

detektif (tidak di ketahui orang) maka proses analisis dalam penelitian ini di

lakukan secara bersamaan dalam proses pengumpulan data atau mengunakan

model analisis mengalir.

25
DAFTAR PUSTAKA

A’yun, Q., Zulfikri, & Hakim, L. (2022). Dinamika Relasi Nabi SAW dengan
Yahudi Perspektif Teori Konflik Ralf Dahredorf. MASHDAR Jurnal Studi
Al-Qur’an Dan Hadis, 65–80.
Adian, D. G. (2010). Pengantar Fenomenologi. Koekoesan.
Anggraini, L., & Cahyono, R. (2017). Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan
Gaya Hidup Hedonis Pada Remaja di Surabaya. Jurnal Psikologi Pendidikan
Dan Perkembangan, 6(1), 77–85.
Anwar, M. K. (2016). Peran Ulama Di Nusantara Dalam Mewujudkan
Harmonisasi Umat Beragama. Fikrah, 4(1), 80.
https://doi.org/10.21043/fikrah.v4i1.1621
Aprizon, R. (2013). Analisis Sikap Organisasi Islam Hizbut Tahrir Indonesia
Terhadap Pancasila an Analysis of the Moslem Organization ’ S Attitude
Toward the Pancasila. Jurnal Kultur Demokrasi, 2(4), 1–14.
Ardic, A., & Esin, M. N. (2016). Factors Associated With Healthy Lifestyle
Behaviors in a Sample of Turkish Adolescents: A School-Based Study.
Journal of Transcultural Nursing, 27(6), 583–592.
https://doi.org/10.1177/1043659615587585
Ashari, F., Maryati, T., & Made, I. G. S. A. (2019). BULELENG TERHADAP
TOLERANSI UMAT BERAGAMA DAN POTENSINYA SEBAGAI
SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA. E-Journal Pendidikan
Sosiologi Universitas, 1(2), 206–215.
Aslan, E. (2019). A Pluralistic Account of Religious Upbringing in Islamic
Religious Education: Fundamentals and Perspectives. Religious Education,
114(4), 436–442. https://doi.org/10.1080/00344087.2019.1631956
Asry, M. Y. (2012). Merekonstruksi Gerakan Dakwah Masa Depan. Harmoni,
Jurnal Multikulutral Dan Multireligius, 11(1), 8–17.
https://jurnalharmoni.kemenag.go.id/index.php/harmoni/article/view/226
Ayudhia, R. R., & Kristiana, I. F. (2016). Hubungan Antara Hardiness Dengan
Perilaku Prososial Pada Siswa Kelas Xi Sma Islam Hidayatullah Semarang.
Empati, 5(2), 205–210.
Berger, P. L. (2013). Tafsir Sosial Atas Kenyataan. LP3S.
Brata, N. T. (2008). PT. Freeport & tanah adat Kamoro: kajian teori-teori
antropologi. Unnes Press.
Dwi, F., Alfirdaussy, H., Nugroho, W. B., Made, N., & Sastri, A. (2019).
Persamaan Dan Perbedaan Dengan Hmi. Jurnal Ilmiah Sosiologi (SOROT),
1(2), 1–15.
Efimova, L. M. (2018). Islam Nusantara – Against Radicalism and Extremism.
Minbar. Islamic Studies, 11(2), 268–280. https://doi.org/10.31162/2618-

26
9569-2018-11-2-268-280
Firdausi, N. P., Ghofur, A., & Subhari, B. (2020). Konstruksi Sosial Keagamaan
Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid-19 Putri. Jurnal Dakwah Dan
Komunikasi Islam, 6(2), 282–300.
Geertz, C. (1992). Tafsir Kebudayaan. Kanisius.
Hajar, I., & Wazib, A. (2018). Tafsir sosial atas kode (analisis dekonstruksi
derrida pada tokoh margio dalam novel “lelaki harimau”). Jurnal Al-Khitbah,
IV(1), 72–86.
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Al-Khitabah/article/view/4718
Hakim, A. (2020). Cadar dan Radikalisme Tinjauan Konsep Islam Radikal Yusuf
Qardhawi. Ijtimaiyya: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 13(1), 103–
116. http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ijtimaiyya/article/view/
5808/3724
Hanifa, N. (2019). Penyelesaian Konflik Keluarga pada Komunitas Pengemis:
Studi di Kota Malang. Journal of Family Studies, 3(2), 1–14. http://urj.uin-
malang.ac.id/index.php/jfs/article/download/277/203
Haryono, T., & Panuntun, D. F. (2019). Model Gaya Hidup Nazir Sebagai
Refleksi Gaya Hidup Hedon Pengkotbah Pada Zaman Milenial. Evangelikal:
Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 3(2), 175.
https://doi.org/10.46445/ejti.v3i2.146
Karim, A. (2015). RefoRmulasi Tafsir ijtima’i Dalam menjawab Problematika
sosial. Hermeneutik, 9(2), 401–422.
Karman. (2015). CONSTRUCTION OF SOCIAL REALITY AS THOUGHT
MOVEMENT (Theoretical Review On Social Construction of Reality Peter
L. Berger). Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Komunikasi Dan
Informatika, 5(3), 11–23.
Mahdiyan, A., & Hermani, A. (2019). Pengaruh Lifestyle Dan in Store Promotion
Terhadap Impulse Buying (Studi Pada Konsumen Matahari Departement
Store Java Mall Semarang). Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 8, 1–11.
Maidartati, Hayati, S., Anggraeni, D. E., Irawan, E., Ayu, D., Silviani, R.,
Adhirajasa, U., Sanjaya, R., Adhirajasa, U., Sanjaya, R., Adhirajasa, U.,
Sanjaya, R., Adhirajasa, U., Sanjaya, R., Adhirajasa, U., Sanjaya, R.,
Adhirajasa, U., & Sanjaya, R. (2022). Gambaran Sedentary Lifestyle Pada
Remaja di SMA Kota Bandung. Jurnal Keperawatan, 10(2), 250–265.
Monica, S., Siagian, N. P., & Rokhim, A. (2022). Analisis Budaya Konsumerisme
dan Gaya Hidup Dikalangan Remaja Akibat Pengaruh Media. Jurnal
Indonesia Sosial Sains, 3(8), 1198–1204.
https://doi.org/10.36418/jiss.v3i8.676
Muhlis, A., & Norkholis. (2016). Analisis Tindakan Max Weber Dalam Tradisi
Pembacaan Kitab Mukhtashar Al-Bukhari. Jurnal Living Hadis, 1(2), 242–
258.

27
Mukhtarom, A., Susilo, P., & Zakky, A. (2018). The Role of Muhammadiyah in
Preventing Islamic Radicalism in Banten (2000-2017). 231(Amca), 468–470.
https://doi.org/10.2991/amca-18.2018.130
Munfarida, E. (2012). Peran Keluarga Di Era Budaya Konsumen. KOMUNIKA:
Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 6(1).
https://doi.org/10.24090/komunika.v6i1.333
Muslih, M., Rahman, A., Al Manaanu, Y., & Aziz, A. (2021). Pengembangan
Ilmu Sosial Model Fenomenologi dan Hermeneutika. Hermeneutika : Jurnal
Hermeneutika, 7(1), 1–13.
https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/Hermeneutika/article/view/10160
Ngangi, C. R. (2011). Konstruksi Sosial dalam Realitas Sosial. Agri-
Sosioekonomi, 7(2), 1–4.
Nurkhalis, N. (2018). Bangunan Pembentukan Teori Konstruksi Sosial Peter L
Berger: Teori Pembedah Realitas Ganda Kehidupan Manusia. Jurnal
Community, 4(1), 74–89. https://doi.org/10.35308/jcpds.v4i1.191
Palmer, E. R. (2005). Hermeneutika Teori Baru Mengenai Intepretasi. Pustaka
Pelajar.
Ricoeur, P. (2006). Hermeneutics and the human sciences. Kreasi Wacana.
Rustandi, R., & Hanifah, H. (2019). Dinamika Dakwah Komunitas Remaja Islam
di Kecamatan Pangalengan. Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah),
19(November), 199–224.
Sapulette, A. A. (2020). Interaksi Antar Dua Komunitas Agama (Islam-Kristen)
Pasca Konflik di Desa Latta Kota Ambon. Institutio:Jurnal Pendidikan
Agama Kristen, 4(1). https://doi.org/10.51689/it.v4i1.144
Simanjuntak, T. A., Tambunan, M. A., Purba, N., Simaremare, J. A., & Safira, N.
A. (2022). Analisis Wacana Kritis Model Teun A. Van Dijk pada Surat
Kabar E-Paper Harian Analisa Tajuk “Citayam Fashion Week Kaum Muda
Pinggiran, Duta Local Pride.” Sintaks, 2(2), 168–174.
Siregar, M. (2017). Tafsir Tematik Tentang Seleksi Informasi. JurnalAt-Tibyan,
2(1), 1–23.
Sodiq, I., & Astuti, T. M. P. (2019). Radicalism: The Santri Pespective in Rural
Java. Advances in Social Science, Education and Humanities Research
(ASSEHR), 313(ICoRSIA 2018), 67–71. https://doi.org/10.2991/icorsia-
18.2019.17
Soedjatmiko, H. (2008). Saya berbelanja, maka saya ada : ketika konsumsi dan
desain menjadi gaya hidup konsumeris. JalaSutra.
Stillman, D. (2018). Generasi Z : Memahami karakter generasi baru yang akan
mengubah dunia kerja. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sukirno, F. S., & Harianto, S. (2017). Pergeseran gaya hidup masyarakat sub
urban area di kota mojokerto’. Paradigma, 5(1), 1–9.

28
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/18102
Sulaiman, A. (2016). Memahami Teori Konstruksi Sosial Peter L. Berger. Society,
6(1), 15–22. https://doi.org/10.33019/society.v4i1.32
Sunarto, S. (2019). Dinamika Tafsir Sosial Indonesia. Mumtaz: Jurnal Studi Al-
Qur’an Dan Keislaman, 3(1), 83–95.
https://doi.org/10.36671/mumtaz.v3i1.34
Susanti, R., & Sulaiman, A. (2022). Minimalisme dan zuhud: Perbandingan gaya
hidup barat dan islam serta manfaatnya bagi kesehatan mental. Cognicia,
10(1), 28–33. https://doi.org/10.22219/cognicia.v10i1.20672
Susanti, S. S. (2018). Kesehatan Mental Remaja Dalam Perspektif Pendidikan
Islam. As-Salam, 7(1), 1–20.
http://ejournal.staidarussalamlampung.ac.id/index.php/assalam/article/view/
101
Wahidah, N. R., Mufida, N., & Roja, A. (2016). Fiqh Toleransi Dalam Pespektif
Al-Qur’an Departemen Agama Ri. Maghza, 1(2), 99.
https://doi.org/10.24090/mza.v1i2.2016.pp99-114
Wijaya, S. (2017). Perkembangan Kajian Teoritis Tafsir Sosial. Al-Burhan, 17(1),
27–54.
Yuningsih, A. (2006). Implementasi Teori Konstruksi Sosial dalam Penelitian
Public Relations. Mediator: Jurnal Komunikasi, 7(1), 59–70.
https://doi.org/10.29313/mediator.v7i1.1215

29

Anda mungkin juga menyukai