Tugas Kebijakan PPH 3
Tugas Kebijakan PPH 3
Peraturan Pemerintah sebagai turunan Pasal 4 ayat 2 UU PPh terkait objek PPh Final.
Jawab:
Penghasilan dikenai PPh Final yg menjadi Objek Pemotongan:
1. Uang Pesangon dan Tebusan Pensiun Sekaligus (PP Nomor 68 Tahun 2009);
2. Dividen (PP Nomor 19 Tahun 2009);
3. Deposito (PP Nomor 131 Tahun 2000);
4. Sewa tanah dan bangunan (PP Nomor 34 Tahun 2017);
5. Jasa Kontruksi (PP Nomor 51 Tahun 2008 stdd PP Nomor 40 Tahun 2009);
6. Bunga Obligasi dan Diskonto Obligasi seperti diatur dalam (PP Nomor 16 Tahun 2009
stdd PP Nomor 100 Tahun 2013);
7. Penjualan Saham di Bursa (PP Nomor 41 Tahun 1994 stdtd PP Nomor 14 Tahun
1997);
8. Bunga simpanan koperasi (PP Nomor 15 Tahun 2009);
9. Usaha Pelayaran dan Penerbangan Luar Negeri (KMK Nomor: 417/KMK.04/1996);
10. Usahaan Pelayaran Dalam Negeri (KMK Nomor: 416/KMK.04/1996).
No. 4, 9 dan 10, jika pemberi penghasilan bukan pemotong, maka PPh Final disetor sendiri.
No. 5 bila nilai kontrak lebih besar dari pemotongannya, selisih PPh Final disetor sendiri
oleh kontraktor.