Anda di halaman 1dari 45

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB II
DINAMIKA KOMUNITAS YAHUDI DI HINDIA BELANDA
TAHUN 1926-1942

Awal abad ke-20 menjadi era perkembangan komunitas Yahudi di Hindia

Belanda. Komunitas Yahudi mulai berkembang lebih besar ketika penerbitan

buletin Yahudi pertama di Hindia Belanda pada tahun 1926 berjudul Erets Israel.

Buletin tersebut merupakan media informasi mengenai keadaan serta pergerakan

komunitas Yahudi di Hindia Belanda serta Dunia dan seakan juga menjadi media

pemersatu bagi komunitas Yahudi di Hindia Belanda. Buletin Erets Israel gencar

memberitakan informasi mengenai kepentingan Zionisme, seputar kehidupan

Yahudi dan Yudaisme yang terjadi maupun informasi mengenai antisemitisme

yang mulai berkembang kembali. Periode tahun 1926 hingga 1942 merupakan

periode yang penting bagi Komunitas Yahudi di Hindia Belanda dalam

menjalankan kehidupan beragama dan bermasyarakat sebagai sebuah komunitas

tanpa mengalami gangguan yang berarti. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai

perkembangan komunitas Yahudi di Hindia Belanda tahun 1926 hingga 1942,

kontribusi komunitas Yahudi di Hindia Belanda, pengaruh ideologi Yahudi,

organisasi-organisasi Yahudi yang berkembang dalam sipil hingga militer, serta

kehidupan beragama komunitas Yahudi di Hindia Belanda.

A. Perkembangan Komunitas Yahudi di Hindia Belanda

Yahudi yang bermigrasi ke Nusantara dibedakan menjadi beberapa sub

komunitas diantaranya Ashkenazi, Sephardic, dan Mizrahi atau Yahudi Oriental..


commit to user

20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21

Yahudi Ashkenazi menjadi pelopor terbitnya kesadaran Identitas Yahudi dalam

komunitas Yahudi di Hindia Belanda dan kemudian mendorong semangat

Zionisme di Hindia Belanda dengan menerbitkan buletin yang secara keseluruhan

berbahasa Belanda yaitu Erets Israel. Sebutan Ashkenazi diambil dari kata

ashkenaz. Yahudi Ashkenazi adalah Yahudi yang berdasarkan genealogisnya

merupakan Yahudi yang bermukim di lembah Rhineland dan di sekitar daerah

Prancis sebelum perang salib pada abad ke-11 hingga abad ke-13 Masehi dan

kemudian berpencar ke wilayah Slavik seperti Polandia, Hungaria, dan Rusia. 1

Penggolongan istilah komunitas Yahudi Ashkenazi secara kasar dapat dilihat

melalui ras yaitu ras Eropa.

Menurut tradisi lisan dalam kebudayaan Yudaisme yang disebut sebagai

Mesorah, nenek moyang orang Yahudi yang berasal dari Mesopotamia bermigrasi

ke selatan, barat dan timur dan dikenal sebagai golongan Sephardic. Akan tetapi

bila dilacak dari sisi genealogis, Sephardic Jews merupakan golongan ras Yahudi

yang berasal dari diaspora Semenanjung Iberia. Sementara Yahudi yang berasal

dari keturunan Timur Tengah dan terbesar serta tertua dari komunitas ini berasal

dari Mesopotamia atau dalam dunia modern Irak, Iran dan Yaman. Persebaran

Yahudi juga mencapai wilayah Hindia Belanda.

Abad ke-19 merupakan periode yang menandakan datangnya Yahudi dari

Eropa secara masif akibat dari tidak ada batasan dalam kontribusi Yahudi dalam

1
Moch Ali, 2000, ¨Melacak bahasa dan asal emigrasi Yahudi di Indonesia:
sebuah kajian naskah Ibrani "Berkhot Syemayim", Makalah Seminar umum:
Masyarakat Pernaskahan Nusantara, halaman
commit 5.
to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22

bidang pemerintahan maupun perdagangan. 2 Sehingga, sejumlah orang Yahudi

menetap di wilayah Hindia Belanda dan mulai melakukan penyebaran agama

Yudaisme.3 Yahudi juga memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam

pemerintahan Hindia Belanda. Jabatan yang paling mencolok misalnya sebagai

wakil presiden Hoggerechtshof atau Mahkamah Agung yang dijabat oleh seorang

Yahudi yaitu S.J Hirsch selama tahun 1910 hingga 1919, kemudian jabatan tinggi

lainnya yaitu sebagai wakil presiden Raad van Indië pada tahun 1922 hingga 1923

dijabat oleh E. Moresco. 4

Rasa kebersamaan sebagai kaum diaspora menyebar secara masif dalam

Yahudi di Hindia Belanda mulai tahun 1926. Hal tersebut dimulai dengan ikut

serta dalam penggalangan dana bagi pembangunan Palestina untuk pemukiman

Yahudi melalui organisasi Keren Hajesod dunia yang hingga pada bulan Oktober

1926.5 Pada tahun yang sama didirikan komunitas tersendiri bagi Yahudi yang

tergabung di dalam Koninklijk Nederlandsch-Indisch Leger (KNIL) yaitu

Vereeniging van Joodsche Militairen Achawah di Bandung.

2
Hubungan antara Yahudi dengan Hindia Belanda dapat dilacak melalui
Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). Yahudi berkontribusi terhadap
penanaman kapital atau modal di VOC,------------------------------------------ ,
1917, Leiden: 's-Gravenhage Nijhoff, halaman 183.
3
Penyebaran agama Yudaisme sulit dilakukan oleh komunitas Yahudi pada
awal di Hindia Belanda, salah satu penyebabnya yaitu keterbatasan fasilitas
keagamaan. Oleh karena itu kehidupan religius dalam komunitas Yahudi Eropa
pada awalnya lebih santai. Meskipun demikian, hingga awal abad ke-20
keberadaan Yahudi di Hindia Belanda sudah menjadi hal yang umum.
4 ---------------------------------------------------------------------
, op, cit, halaman 184.
5
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨De Ontvangen van het Keren Hajesod¨,
9 Oktober 1926, halaman 11. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23

Hingga tahun 1930 tercatat dalam sensus bahwa jumlah Israelieten

Europeesch (Sebutan untuk orang Yahudi Eropa) yang tinggal di Hindia Belanda

sebanyak 1095 orang. Secara statistik persentase Yahudi Eropa hingga tahun 1930

berjumlah 0.5% dari keseluruhan populasi orang Eropa di Hindia Belanda.

Persentase tersebut tidak termasuk jumlah Yahudi Sephardic yang secara statistik

masuk kedalam golongan Vreemde Oosterlingen bahkan dari jumlah 1095

penduduk Yahudi Eropa di Hindia Belanda, buletin Erets Israel belum

sepenuhnya terjangkau ke seluruh komunitas Yahudi. 6

Yahudi Sephardic yang masuk ke dalam golongan Vreemde Oosterlingen

dan tinggal di Hindia Belanda diduga berjumlah lebih atau sama dengan Yahudi

Ashkenazi. Keberadaan Yahudi Sephardic di Hindia Belanda tercatat lebih dahulu

tiba dan bertempat tinggal di tanah diaspora Far East yaitu Nusantara. Penentuan

jumlah Yahudi Sephardic di Hindia Belanda dan bahkan untuk Yahudi Ashkenazi

secara pasti cenderung sulit dilakukan. Terlebih bagi Yahudi Sephardic yang

secara Physiognomy atau struktur wajah dan penampilan fisik cenderung memiliki

penampilan seperti orang Timur Tengah sehingga penggolongan Yahudi atau non-

Yahudi sulit dilakukan. Selain itu, faktor lain yang mendukung sulitnya penentuan

jumlah Yahudi di Hindia Belanda adalah pernikahan campuran yang lazim

dilakukan oleh orang Yahudi di Hindia Belanda serta belum munculnya kesadaran

akan identitas Yahudi di komunitas Yahudi yang cenderung menutupi dan

menyangkal identitas Yahudi secara maternal, paternal maupun keyakinan. Ketika

6
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨Hoevel Joden Zijn Er in Indië?¨,
November 1933, halaman 12. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24

Israel Cohen yang merupakan seorang pengelana Yahudi berkunjung ke Jawa

pada awal abad ke-20 dan mengunjungi beberapa kota-kota di Jawa seperti

Batavia, Bandung, Surabaya, dan Semarang menyatakan bahwa kemungkinan

jumlah Yahudi yang berada di Pulau Jawa tersebar dari Batavia hingga Surabaya

berjumlah 2000.7

Perbedaan penggolongan komunitas Yahudi hingga tahun terakhir

penerbitan buletin Erets Israel hanya menggunakan istilah Ashkenazi dan

Sephardic tanpa menggunakan istilah Mizrahi yang merupakan sebutan untuk

Yahudi yang berasal dari Yaman, Baghdad dan timur Asing lainnya. Sentimen

mengenai komunitas Yahudi Ashkenazi dan Sephardic hingga hubungan satu

dengan lainnya muncul seperti contoh bahwa Yahudi Ashkenazi cenderung

menekankan ciri individualis di antara komunitasnya dibanding dengan Sephardic

yang lebih bersifat komunal dalam hal kehidupan beragama maupun kehidupan

sekuler seperti kegiatan ekonomi komunitas Yahudi Sephardic dalam menjalin

kerjasama ekonomi lebih cenderung memilih ke sesama Sephardic dan dalam

kehidupan beragama Yahudi Ashkenazi cenderung lebih leluasa dan Yahudi

Sephardic dikenal lebih Rabbinic dan memiliki identitas agama Yudaisme yang

mengikat lebih kuat dibanding Ashkenazi.

Berbagai komunitas Yahudi yang ada di Hindia Belanda memiliki

semangat peningkatan identitas ke-Yahudian yang melekat meskipun mereka

berada di tanah diaspora. Beberapa kegiatan dilakukan guna membentuk dan

7
Israel Cohen, 1925, The Journal of A Jewish Traveller, London: John
Lane The Bodley Head Ltd, halaman 211.to user
commit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25

meningkatkan identitas mereka. Munculnya kursus bahasa Ibrani Modern di

beberapa kota di Hindia Belanda menjadi salah satu usaha yang dilakukan untuk

memperkuat identitas ke-Yahudian mereka. Hal tersebut ditandai dengan

kesadaran akan perlunya pemahaman penguasaan bahasa Ibrani sebagai bahasa

universal Yahudi. Oleh karena itu perlu diadakan kursus bahasa Ibrani modern di

beberapa kota seperti di Bandung dan Surabaya. Di Bandung pada tahun 1930

sebanyak 15 orang ikut serta dalam kursus bahasa Ibrani Modern yang diadakan. 8

Kegiatan lain yang dilakukan selain kursus Bahasa Ibrani adalah kursus

khusus untuk pelajaran Yahudi pada anak- anak Yahudi di Surabaya atas prakarsa

J.Katz, dan E.J. Elefant yang beralamat di jalan kaliasin nomor 43. 9 Kursus

tersebut bertujuan untuk memperkaya nilai-nilai ajaran Yudaisme pada anak-anak

di Komunitas Yahudi. Selain itu diadakan juga kursus bagi anak-anak Yahudi

mengenai sejarah Yahudi tahun 1935 di kota ini.

Hingga pada tahun 1941 kursus Bahasa Ibrani serta pelajaran Yudaisme

juga diadakan di kota yang menjadi kantor redaksi buletin Erets Israel yaitu

Bandung. Pada bulan Januari tahun 1941, sejumlah 20 anak-anak Yahudi yang

berusia di bawah 13 tahun mengikuti pelajaran mengenai Yudaisme di bawah

pengawasan A. Elburg. Selain itu anak-anak yang berusia di atas 13 tahun

8
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨Cursus Modern Hebreeuwsch¨, 5
Oktober 1930, halaman 107.
9
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨Joodsche Onderwijs te Surabaya ¨, 16
Mei 1932, halaman. 86. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26

mengikuti kursus pelajaran Yudaisme dan Bahasa Ibrani setiap hari Minggu di

ruangan milik De concurrent yang terletak di Bragaweg.10

Pada tahun terakhir masa Hindia Belanda komunitas Yahudi masih aktif

mengadakan kursus Bahasa Ibrani dalam komunitas pemuda Yahudi di Bandung

yang bernama Rewid Zahav. Kursus Bahasa Ibrani tersebut dimulai pada tanggal 4

Februari 1942 di B.S.V School yang paada saat itu terletak di Riouwstraat 26,

Bandung.11 Pengaruh dari munculnya identitas keYahudian di komunitas Yahudi

juga tidak lain juga karena usaha para Zionis dan ideologi Zionisme yang

berkembang di dalam komunitas Yahudi karena bahasa Ibrani modern merupakan

bahasa pemersatu komunitas Yahudi.

B. Kontribusi Komunitas Yahudi di Hindia Belanda

Sebagai kaum minoritas di tanah diaspora, komunitas Yahudi di Hindia

Belanda berkontribusi di berbagai bidang mulai dari pemerintahan, pendidikan,

keuangan, dan perdagang. Bidang yang paling didominasi oleh Komunitas Yahudi

khususnya Ashkenazi di Hindia Belanda adalah bidang pemerintahan. Beberapa

nama yang menjabat jabatan prestisius dalam jajaran pemerintahan kolonial pusat

di Hindia Belanda seperti J. Limburg yang merupakan anggota Raad van

Nederlands Indië serta Profesor E. Moresco, Wakil Presiden Raad van

Nederlands Indië. Limburg dan Moresco pada tahun 1931 dintunjuk sebagai

10
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨Joodsche Leven in Bandoeng¨,
Januari 1941, halaman 2.
11
Erets Israel (Het Joodsche Land),¨Hebreeuwsche Cursus¨, Januari 1942,
halaman. 2.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27

anggota delegasi Belanda untuk pertemuan kedua belas Liga Bangsa-Bangsa yang

dilaksanan di Geneva pada tanggal 7 September 1931. 12

Tokoh Yahudi lain yaitu Isidore Hen yang berperan penting dalam

memperkuat kesadaran identitas ke-Yahudian bagi Yahudi di di Hindia Belanda

melalui pengajaran bahasa Ibrani modern. Isidore Hen juga merupakan pendiri

Nederlandsch Indische Zionisten Bond dan pemrakarsa berdirinya badan amal

Keren Hajesod di Hindia Belanda serta menjadi salah satu pionir dalam penguatan

kesadaran identitas keYahudian bagi komunitas Yahudi di Hindia Belanda dengan

mengajarkan bahasa Ibrani modern. Tahun 1927 Isidore Hen menjabat sebagai

Voorzitter van den Landraad te Djokjakarta atau dalam bahasa Indonesia berarti

kepala Pengadilan Negeri di Jogjakarta. Pada tahun 1932 Isidore Hen menduduki

jabatan sebagai Wakil Ketua Raad van Justitie Surabaya.13

Nama penting lain yang berasal dari komunitas Yahudi adalah Ir. F.C. Van

Lier yang diangkat sebagai Walikota Cirebon pada tanggal 12 Mei 1931. 14 F.C

Van Lier merupakan seorang insinyur dan ketua dari Asosiasi urusan Yahudi di

Cirebon serta menjadi seorang Yahudi pertama yang menjabat sebagai walikota di

Hindia Belanda.15 F.C Van Lier juga menjabat sebagai ketua pada awal

pembentukan organisasi VVJB. Dia juga sempat menjabat sebagai mayor di

12
Daily News Buletin, ¨Two Jews on Dutch Delegation to League of
Nation Assembly¨, Vol. XIII, No. 195, 24 Agustus 1931, 24 Agustus 1931,
halaman 4.
13
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨ Afscheid van den heer en Mevr.
Mr.I. hen Goudsmit ¨, 16 Mei 1932, halaman 86.
14
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨Ir. F.C van L ier, Burgermeester
van Cheribon ¨, 15 Mei 1931, halaman. 168.
15
Jewish Telegraphic Agency, ¨ Jew Chosen Mayor in a City of Dutch East
Indies¨, Vol. VIII, 20 Juli 1931, halaman
commit 1.
to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28

Palembang setelah penugasan di Cirebon selesai hingga memutuskan untuk

pindah ke Makasar hingga akhir hayatnya setelah dari Palembang. Pada tahun

1933 sebuah monumen F.C van Lier dibangun di Makasar untuk mengenang jasa

F.C van Lier terhadap kontribusinya atas keberlangsungan komunitas Yahudi di

berbagai kota seperti Batavia, Cirebon, Palembang dan Makasar.

Beberapa tokoh Yahudi juga mendapatkan jabatan di pemerintahan

sekaligus pada sektor ekonomi dan keuangan. Tokoh Yahudi tersebut seperti J.S

Vas Dias yang pernah menjabat sebagai ketua VVJB dan merupakan anggota

dewan rakyat atau Volksraad, Hans Polak yang menjabat sebagai ketua NIZB

Surabaya bekerja di Departemen Keuangan Hindia Belanda pada tahun 1927 dan

S.I van Creveld yang merupakan redaktur buletin Erets Israel bekerja sebagai

inspektur di Departement van Verkeer en Waterstaat pada tahun 1934. 16

Peranan tokoh Yahudi lain juga dilakukan di Kota Semarang dan terbagi

dalam beberapa bidang yakni pendidikan, perdagangan, dan kesenian seperti Dr.

Leo Strauss yang merupakan seorang guru Hoogere Burgerschool atau HBS,

kemudian Sayers yang merupakan Yahudi Sephardic yang juga merupakan

seorang Pedagang yang terkenal, Leonid Gechtoff yang merupakan Yahudi

Ashkenazi yang berasal dari Rusia merupakan seniman yang pada tahun 1921

ketika Israel Cohen mengunjungi Semarang mengadakan pameran lukisan di

Pavilion Hotel Semarang. Leonid Gechtoff bermigrasi ke Jawa dan menetap di

Jawa selama 3 tahun sebelum tahun 1921.17 Tragedi Pogrom yang terjadi karena

16
Almanak Voor Het Jaar 1938, 1937 ,Batavia: s.n, halaman 760.
17
Israel Cohen, op. cit, halaman
commit216-217.
to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29

antisemitisme yang mengakibatkan pembunuhan terhadap Yahudi di Rusia dan

dengan peristiwa tersebut maka teori asimilasi yang muncul di kalangan Yahudi

non-zionis bahwa asimilasi merupakan solusi untuk meredam dan meminimalisir

antisemitisme tidak berfungsi sehingga memaksa Yahudi di Eropa timur

berdiaspora kembali dan urgensi akan pendirian ¨rumah bagi Yahudi¨ muncul.

Bidang lain di luar pemerintahan juga tak luput dari kontribusi komunitas

Yahudi seperti De Leuw yang merupakan pengusaha perhiasan di Bandung, P.

Boeken yang pernah bekerja di cultuur Organisatie di Deli dan mendirikan firma

dagang ketika pindah ke Bandung. Yahudi lain yaitu Ir. A. Levin pernah menjabat

sebagai ketua NIZB Batavia dan juga bekerja sebagai ilmuwan di Hindia Belanda

hingga kepindahannya pada tahun 1938 ke Palestina dan menjadi guru dan lektor

di Haifa. Mauritz Coronell merupakan Guru dan Musisi asal Batavia dan

mengadakan konser pada 22 dan 23 April untuk Bataviasche Kuntskring.18

F.Duveen merupakan Direktur Asosiasi Perdagangan atau Handelsmaatschappij

¨Eropa-Asia¨, Van Gelder bekerja sebagai karyawan di K.P.M (Batavia) serta

Silas Cohen yang bekerja sebagai wiraswasta (Batavia).

C. Pengaruh ideologi Yahudi terhadap komunitas Yahudi di Hindia

Belanda

Ideologi Yahudi atau yang lebih umum dikenal sebagai Zionisme

bukanlah ideologi baru yang muncul di akhir abad ke-19. Ideologi ini sudah ada

18
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨Mauritz Coronell¨, 16 Mei 1932,
halaman 94. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30

sebelum penggagas Zionisme modern terkenal yaitu Theodor Herzl. 19 Publikasi

seorang Yahudi yaitu Menahem Eisler bahkan telah terbit 11 tahun lebih awal dari

penerbitan buku Der Judenstaat karya Theodor Herzl yaitu pada tahun 1896 dan

berjudul Ein Zukunftsbild20 yang berarti ¨visi masa depan¨ serta diterbitkan di

Vienna.21

Penganut Zionisme memahami ideologi Zionisme sebagai penyelesaian

kasus-kasus anti semitisme yang muncul akibat dari kegagalan asimilasi. Bagi

penganut teori asimilasionis barpendapat bahwa anti semitisme dapat dihindari

dengan keberhasilan Yahudi berasimilasi dengan penduduk asli.

Ideologi Zionisme menjadi ideologi yang dilematis karena dalam

perkembangannya menghadapi berbagai pro dan kontra baik intern maupun

ekstern. Tidak semua Yahudi setuju akan pembangunan The Jewish Homeland

sama halnya dengan non-Yahudi. Kritik terhadap Zionisme menyebar baik dari

golongan Pasifisme maupun sosialis. 22 Zionisme sekuler yang ditenarkan oleh

19
Theodor Herzl merupakan salah satu tokoh Yahudi yang berpendapat
bahwa Zionisme bukan hanya solusi dari permasalan Yahudi namun juga sebagai
solusi atas masalah sosial umum. Dia berusaha untuk mewujudkan negara
berdaulat bagi bangsa Yahudi yang bagi sebagian orang dianggap sebagain
¨mimpi utopia¨.
20
Menahem Eisler menggambarkan dalam bukunya mengenai
pembentukan negara Yahudi lengkap dengan konstitusi siap pakai seribu lima
ratus pasal dan ketentuan.
21
Walter Ze‟ev Laqueur, 1972, A History of Zionism, New York: Schocken
Books, halaman 93.
22
Golongan Pasifisme menganggap bahwa Zionisme adalah gerakan
anarkis sedangkan sosialis beranggapan bahwa ideologi dan gerakan Zionisme
adalah gerakan romantisme yang berkhayal untuk membangun wilayah otonom
sendiri sebagai hasil dari usaha perjuangan di era kemajuan kapitalisme industri
karena eksklusivitas kasta ekonomi Yahudi memudar. Reaksi sosialis terhadap
gerakan Zionisme diutarakan secara vokal
commit oleh teoritikus Marxis yaitu Karl
to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31

Theodor Herzl tidak mendapat dukungan dari pihak sesama Yahudi. Sebagai

contoh pendapat dari Yehiel Michael Pines yang mengatakan bahwa nasionalisme

Yahudi disatukan oleh Torah dan bukan karena The Jewish Homeland atau tanah

air Yahudi.23 Zionisme sekuler berusah untuk membangkitkan kesetiaan etnis

Yahudi, kepekaan nasionalis, semangat budaya, dan reformasi sosial yang

revolusioner. Gerakan Zionisme sekuler berusaha menormalkan situasi dan

permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Yahudi di tanah diaspora

melalui pembentukan negara Yahudi di tanah leluhur yaitu Palestina.

Penganut Zionisme percaya bahwa perkembangan Bahasa Ibrani modern

yang progresif tanpa ada struktur nasional Yahudi tidak akan pernah mungkin

terjadi. Bahasa Ibrani modern digunakan sebagai bahasa umum dan memiliki

kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelum abad ke-20. Bahasa ini telah

menjadi bahasa nasional Jishub (pemukiman) di pemumikan Yahudi di Palestina.

Kaum zionis percaya bahwa tanpa ada gerakan Zionisme, maka Bahasa Ibrani

modern sebagai bahasa pemersatu tidak akan berkembang dan tidak terdapat rasa

kesatuan antara individu di dalam komunitas Yahudi dimanapun berada. Mereka

percaya bahwa Bahasa Ibrani modern digunakan sebagai media untuk

perdagangan dan bisnis, sebagai ekspresi seni, argumen ilmiah.

Sama halnya dengan perkembangan Zionisme di Dunia, Zionisme di

Hindia Belanda dalam mencari simpatisan dan mengikat non-zionis tidaklah

Kautsky. Secara keseluruhan pendapat Kautsky menjelaskan bahwa Zionisme


bukanlah gerakan yang progresif melainkan gerakan reaksioner terhadap progress
ekonomi.
23
Arthur Hertzberg, 1997, The Zionist Idea, Philadelphia: The Jewish
Publication Society, halaman 412.commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32

mudah. Pembentukan organisasi Nederlandsch Indische Zionisten Bond pada awal

abad ke-20 menjadi semangat pergerakan Zionisme di Hindia Belanda. Hal

tersebut juga didukung dengan keberhasilan penerbitan buletin Erets Israel yang

menjadi media penyebaran semangat Zionisme terhadap komunitas Yahudi di

Hindia Belanda. Zionisme di Hindia Belanda berusaha menempatkan peran

Yahudi sebagai zionis dan menyalahkan bagi Yahudi yang bersikap netral

terhadap Zionisme. Hal tersebut disinggung dalam artikel-artikel yang terbit

dalam buletin Erets Israel, salah satunya yang berikut:

En gij, Joden die U geen Jood, geen wereldburger voelt, laat u gezegd
zijn, dat de buitenwereld U zal beschouwen als wereldburger van
joodschen bloede. En Gij, Joden die het Zionisme wel ¨mooi¨ vindt maar
er overigens ¨neutraal¨ tegenover staat, laten wij U zeggen, dat men niet
neutraal kan en mag staan tegen over een beweging, die het bedreigde
Joodsche volk uit zijn machtelooze positie wil redden. 24
Pernyataan di atas menggambarkan bahwa sebagai Yahudi yang

menempatkan diri di pihak yang mengaku sebagai non zionis maupun netral

terhadap Zionisme tidak membantu sama sekali terhadap keberlangsungan Yahudi

di tanah Palestina maupun di Erets Nokria. Zionis di Hindia Belanda berpendapat

bahwa Yahudi yang bersikap netral terhadap Zionisme pada dasarnya mencari

keamanan bagi keberlangsungan hidup di tanah diaspora untuk menghindari

antisemitisme yang muncul dan tidak ingin dianggap sebagai Bad Jews atau

24
Terjemahan dari kutipan di atas adalah “dan bagi Yahudi yang tidak
merasa dan menganggap diri sendiri sebagai Yahudi ataupun bagian dari warga
Dunia, maka Dunia akan menganggap Yahudi tersebut sebagai warga Dunia
dengan darah Yahudi. Bagi Yahudi yang menggangap ideologi Zionisme ¨Indah¨
namun bersikap netral dan tidak memihak terhadap Zionisme, biarkan kami
berkata bahwa Yahudi tidak boleh bersikap netral terhadap sebuah gerakan yang
ingin menyelamatkan orang-orang Yahudi dari keadaan sengsara” lihat, Erets
Israel (Het Joodsche Land), ¨Uit den NIZB¨,
commit Maret 1933, halaman. 70.
to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33

Yahudi yang buruk. Oleh karena itu Zionis di Hindia Belanda menganggap

Yahudi yang berpihak kepada Zionisme maupun netral tetap saja akan dianggap

sebagai Yahudi yang buruk dan anti-semitis tetap akan muncul di antara

komunitas Yahudi yang berdiaspora.

Gerakan Zionisme di Hindia Belanda tidak terhenti pada pembangunan

¨rumah Yahudi¨ saja namun juga memiliki rasa solidaritas terhadap anti-semitis

yang dihadapi oleh Yahudi di Eropa Timur. Oleh karena itu, badan khusus guna

penggalangan dana untuk Yahudi Eropa Timur dibuat dan dikenal sebagai

Vereeniging Ort Ose Emigdirect atau OOE pada tahun 1931. Badan ini diorganisir

oleh Mr. Jacobi dan dibantu juga oleh perwakilan VVJB di Batavia yaitu A de

Jong dan M.E.I Sayers.25

D. Organisasi Komunitas Yahudi

Yahudi merupakan sebuah bangsa yang berdiaspora ke hampir seluruh

belahan dunia tak terkecuali di Hindia Belanda. Sebagai kaum minoritas yang

berada di Hindia Belanda, mereka masih dapat berkegian seperti biasa. Salah satu

kegiatannya dilakukan dengan membentuk organisasi sebagai naungan mereka

dalam menjalankan kegiatan. Banyak organisasi Yahudia yang berdiri di Hindia

Belanda. Organisasi-organisasi tersebut tersebar di beberapa daerah. Pendirian

organisasi-organisasi tersebut disesuaikan dengan tujuan mereka membentuk

sebuah serikat. Beberapa organisasi yang berdiri dan dikelola oleh komunitas

25
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨ Een Gecombineerde Actie ¨, 15
Februari 1931, halaman 142. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34

Yahudi di Hindia Belanda yaitu Nederlandsch Indische Zionisten Bond (NIZB),

Vereeniging voor Joodsche Belangen (VVJB), Central Commissie, dan

Israëlietische Gemeente Surabaya.

1. Nederlandsch Indische Zionisten Bond

Pembentukan organisasi Nederlandsch Indische Zionisten Bond (NIZB)

belum diketahui secara pasti namun dapat dispekulasikan bahwa keberadaan

NIZB serta munculnya ideologi Zionisme di Hindia Belanda sudah ada pada atau

sebelum tahun 1920. Hal ini dapat dilacak mengenai pemberitaan mengenai

Zionisme di Hindia Belanda dalam beberapa artikel yang diterbitkan di Het

Nieuws van den Dag pada tahun 1920. Artikel yang dipublikasikan di Het Nieuws

van den Dag pada 14 Mei 1920 misalnya memberitakan bahwa rapat yang

dilakukan oleh NIZB mengenai perpindahan pusat NIZB dari Semarang ke

Batavia. Selain itu keputusan lainnya yakni menunjuk Ligtenstein sebagai ketua

dan Jacobs sebagai sekretaris yang keduanya berasal atau berada di Batavia,

menunjuk Rappaport dari Semarang sebagai bendahara, menunjuk S.I van

Creveld sebagai komisaris dari Joodsch Nationaal Fond. Beberapa anggota dewan

yang terpilih dalah acara tersebut seperti Sayers dari Semarang dan Davidson dari

Surabaya. Pada tahun tersebut sekretariat NIZB terletak di Kanarielaan 22 dan

dari 20/5 Viosplein 11, Weltevreden. 26

Pergerakan NIZB di Hindia Belanda bersifat fluktuatif atau naik dan turun

dalam perkembangannya. Kemunculan topik Zionisme pada tahun 1920 dan

26
Het Nieuws van den Dag, ¨De Zionisten¨, 25e Jaargang no. III 14 Mei
1920, halaman 4. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35

publikasi buletin Erets Israel pertama kali dalam rentang waktu enam tahun

dinilai sebagai kelahiran kedua Zionisme di Hindia Belanda. Pendapat ini

mengacu pada keberhasilan atas penerbitkan buletin khusus mengenai serba-serbi

perkembangan Zionisme, pembangunan Palestina serta kehidupan komunitas

Yahudi di seluruh dunia dan pendirian beberapa organisasi seperti Keren Hajesod,

JNF, dan NIZB di berbagai kota di Jawa dan Sumatra.

Selama tahun 1920an Zionis Hindia Belanda mengorganisir agenda-

agenda yang berhubungan dengan perkembangan zionisme. Para zionis

mengorganisir kedatangan perwakilan dari zionis dunia yang paling awal yaitu

pada tahun 1921 ketika Israel Cohen mengunjungi beberapa kota-kota di Jawa

seperti Batavia, Bandung, Semarang serta Surabaya. Pada tahun 1927 zionis

Hindia Belanda kembali berusaha mengembangkan zionisme dengan mengundang

perwakilan World Zionist Organisation yaitu Dr. Alexander Goldstein serta

mengorganisir kegiatan yang mendukung selama kedatangan Alexander Goldstein

di Hindia Belanda seperti pemutaran film propaganda yang berjudul Modern

Judea.27 Usaha-usaha para zionis tersebut dilakukan untuk menarik simpati

Yahudi non zionis.

Pada tahun 1930 dibentuk pengurus pusat NIZB guna mengorganisir

kantor cabang NIZB di berbagai kota. Kepengurusan ini tersusun sebagai berikut:

Ir. E.L Levie dari NIZB Batavia sebagai Ketua Umum, A. Leydesdorff dari NIZB

Batavia sebagai Sekretaris Umum, P. Books dari NIZB Bandung sebagai

27
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨Het Bezoek van Dr. Goldstein¨,
halaman 1. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36

Bendahara Umum, M. Polak, Dr. A. Buchenbacher , dan H. Polak dari NIZB

Batavia sebagai anggota, serta S.I v. Creveld dan Ir. B. Van Rhijn dari Bandung

sebagai penasihat hukum.28 Perubahan pada pengurus NIZB Pusat dan daerah

hampir selalu terjadi setiap tahun. Misalnya pada tahun 1932 terjadi perubahan

pada struktur kepengurusan NIZB pusat yang terdiri atas Isidore Hen dari NIZB

Surabaya yang menjabat sebagai Ketua Umum, H. Polak dari NIZB Surabaya

sebagai Sekretaris, B. Polak dari NIZB Semarang sebagai Bendahara dan A.

Büchenbacher dari NIZB Batavia sebagai Penasihat. Perubahan dalam

kepengurusan organisasi terus terjadi namun tidak disetiap tahun. Pada tahun

1937 kepengurusan pusat NIZB berubah dengan dipimpin oleh H. Polak sebagai

ketua, Drs. I. Abram sebagai sekretaris, A. Hulswit van Gelder sebagai bendahara,

Ir. A. Hijman sebagai komisionir JNF dan S.I. Van Creveld sebagai anggota

penasihat yang juga merupakan redaktur buletin Erets Israel.

Ketegangan yang muncul di Eropa karena antisemitisme akibat dari

kebangkitan Third Reich di Jerman. Keadaan tersebut membuat Zionisme lebih

bersiaga terhadap ancaman-ancaman yang mengarah kepada keberadaan Yahudi

di Eropa meskipun pada tahun-tahun sebelumnya antisemitisme sudah muncul di

berbagai negara di Eropa yang menjadi destinasi diaspora Yahudi selama

berpuluh-puluh bahkan ratusan tahun. Pada awal tahun 1930-an selepas

pembentukan Central Commissie dan dikenal sebagai Centraal Joodse Raad

sebagai mediator antara kedua Organisasi Yahudi yang telah ada sebelumnya

yaitu NIZB dan VVJB, muncul kekhawatiran akan anti semitisme di Eropa dan

28
Erets Israel (Het Joodsche Land),
commit to¨user
NIZB¨, Februari 1930, halaman 32.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37

mengakibatkan banyak Yahudi Jerman bermigrasi ke negara di luar Jerman.

Ketegangan anti semitisme pun memuncak akan okupasi Jerman di negara-negara

Eropa dan mengakibatkan migrasi Yahudi Eropa mencapai wilayah jauh dari

jangkauan Third Reich termasuk Hindia Belanda. Oleh Karena itu, Zionis di

Hindia Belanda menandai kebangkitan kembali NIZB untuk ketiga kalinya. 29

Penderitaan yang dialami oleh Yahudi di berbagai belahan dunia

memunculkan solidaritas antar sesama Yahudi di Hindia Belanda. Usaha yang

dilakukan Zionis dan non-Zionis di Hindia Belanda dilakukan sebagai wujud

solidaritas sesama Yahudi dimana pun mereka berada. Pada bulan November

tahun 1933 diadakan penggalangan dana khusus dalam perayaan Sukkot. Perayaan

ini dimaknai sebagai perayaan panen bagi bangsa Yahudi dan dalam kesempatan

tersebut mereka menggalang dana untuk Yahudi Jerman yang bermigrasi ke

Palestina. Pada tahun selanjutnya penggalangan dana bagi pengungsi Yahudi

Eropa juga dilakukan di Bandung dalam perayaan Yahudi yaitu Purim. Usaha

penggalangan dana yang dialkukan bagi terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya

seperti yang terjadi di Surabaya pada tahun 1935 diadakan Chanukah Fancy-Fair

yang berhasil dilakukan atas kolaborasi dari dua organisasi yaitu NIZB dan

VVJB. Keuntungan kegiatan tersebut akan digunakan untuk pengungsi Yahudi

Jerman.30

29
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨ Terug in Indië ¨, Juli 1933, halaman
124.
30
Erets Israel (Het Joodse Land, ¨ Chanoekah-fancy fair¨, November 1935,
halaman 4. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38

Hubungan antara Zionis di Hindia Belanda dan pribumi Jawa terlihat dari

usaha yang dilakukan oleh Zionis kepada non-Yahudi, sehingga eksklusivitas dari

Zionisme di Hindia Belanda tidak terasa. Salah satu usaha keterkaitan antara

Zionisme dan non-Yahudi adalah ketika M. Cohen dari Semarang mengadakan

diskusi ilmiah yang diadakan di Mangkoenegorosche study club pada tahun 1934.

Diskusi tersebut membahas mengenai bahasa dan Sastra Yahudi Modern, serta

antisemitisme dan juga pembangunan Palestina. 31

Usaha yang dilakukan berupa penggalangan dana bagi pembangungan

pemukiman Yahudi di Palestina serta masalah anti semitisme yang bergejolak

tidak mengurangi usaha zionis di Hindia Belanda untuk mempropagandakan

kepentingan zionis kepada non-Yahudi. Salah satu kegiatan propagandis yang

dilakukan Yahudi pada waktu itu adalah dengan pemutaran film berisi berbagai

propaganda Yahudi untuk penduduk Hindia Belanda.

Pemutaran film propaganda pada tahun 1936 dengan judul asli berbahasa

Ibrani yaitu L’Chayim Hadashim atau lebih dikenal luas sebagai The Land of

Promise yang diproduksi pada tahun 1935 diputar di ¨Globe theater¨ di Batavia.

Pemutaran film The Land of Promise berdasarkan atas kunjungan perwakilan

Keren Kajemeth Leisrael atau JNF dunia yaitu Mevrouw Landau-Wegener.

Pemutaran film tersebut merupakan usaha dari NIZB yang dihadiri oleh 280 orang

yang terdiri dari Yahudi dan non Yahudi serta Zionis dan non Zionis. Acara

tersebut dihadiri oleh beberapa pemangku jabatan dari kalangan non Yahudi

31
Erets Israel (Het Joodse Land, ¨Filmvertoonigen in Djokja en
Semarang¨, Juni 1934, halaman 2.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39

Seperti dr. A.D.A de kat Angelino sebagai directeur van Onderwijs, Komandan

Leger Des Heils Prof. dr. Ir. W. Boostram, J.E Jasper yang merupakan

administrator kolonial keterunan Indonesia-Belanda.

Pada akhir masa pemerintahan Hindia Belanda, NIZB masih aktif sebagai

organisasi yang mewakili Zionisme. Acara-acara mengenai kepentingan Yahudi

dilakukan oleh NIZB berkolaborasi dengan VVJB yang merupakan wakil

komunitas Yahudi dalam bidang agama dan budaya seperti pada bulan Maret

1941 NIZB dan VVJB mengadakan pertemuan guna perayaan hari raya

Judaisme.32

2. Vereeniging voor Joodsche Belangen

VVJB dibentuk sebagai organisasi umum bagi lingkaran Yahudi di Hindia

Belanda. VVJB menjadi mediator dan memberi dukungan apabila terdapat

keingginan dalam anggota maupun non anggota VVJB untuk mendirikan

organisasi keagamaan, mengorganisir dana untuk pemakaman Yahudi, atau ingin

bekerja guna kepentingan Zionis. Melalui artikel yang diberitakan dalam buletin

Erets Israel, organisasi Vereeniging voor Joodsche Belangen di Hindia Belanda


33
resmi dibentuk pada tahun 1927 di Batavia. Organisasi VVJB pada awal

pembentukannya di tahun 1927 memiliki pengurus diantaranya F.Duveen, J.S vas

Dias, B.Groen, F.C van Lier, Silas Cohen dan G.F.M van Gelder. VVJB

merupakan organisasi resmi yang terdaftar pada Generaal Besluit 15 Maart no.32

32
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨Poerimfeest Bandoengsche Jeugd
Vereeniging¨, Maret 1941, halaman 3.
33
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨De Bataviasche Organisatie¨, 29
Agustus 1927, halaman 96. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40

tahun 1928. Pada tahun Pada perkembangannya membuka beberapa cabang di

kota-kota lain di Pulau Jawa, di Makasar serta di Sumatra seperti Medan dan

Padang.

Jumlah anggota pada awal pembentukan VVJB berjumlah 35 dan selama

periode satu tahun jumlah anggota meningkat hingga 72 orang. Kepemimpinan

VVJB berubah pada tahun 1928 dengan jabatan ketua dipegang oleh B. Wolf, A.

De Jong sebagai Sekretaris, M. Davidson sebagai Bendahara, M. Duveen, Silas

Cohen, W. Oelberg dan L. Cohen sebagai anggota utama. Tercatat hingga tahun

1931 VVJB secara keseluruhan (termasuk kantor cabang di berbagai kota)

memiliki jumlah anggota 144 orang.

Hampir setiap setahun sekali dewan pusat VVJB mengadakan rapat

tahunan yang membahas mengenai topik-topik yang berkenaan dengan organisasi

VVJB seperti pergantikan pengurus, anggota dan anggaran selain itu. Pembahasan

mengenai kepentingan komunitas Yahudi di Hindia Belanda juga menjadi topik

utama. VVJB juga turut memberi anggaran khusus terhadap Joodsche Militaire

Tehuis. Keanggotaan VVJB tidak hanya eksklusif pada komunitas Yahudi

Ashkenazi namun Sephardic juga diikutsertakan seperti pada tahun 1937 ketika

diadakan rapat tahunan dan peringatan satu dasawarsa VVJB di Hindia Belanda,

pemilihan pengurus VVJB dibentuk dengan M.J Sherida Berasal dari komunitas

Sephardic yang menduduki anggota penasihat VVJB.34

34
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨ Verslag van de algemeene
vergadering 25 september 1937¨, 9commit
Oktober
to 1937,
user halaman 10.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41

Berdasarkan arsip yang ditemukan, diperoleh fakta bahwa rapat tahunan

terakhir VVJB pada masa Hindia Belanda tercatat dilakukan pada bulan April

tahun 1941. Rapat tahunan tersebut menandakan rapat tahunan yang ke-14 bagi

VVJB. Dalam rapat tersebut tidak terjadi pergantian kepengurusan organisasi

VVJB melaikan rapat tahunan tersebut lebih menekankan atas urgensi

antisemitisme yang ada di Eropa dan pengaruhnya terhadap Yahudi di Hindia

Belanda, serta pentingnya peran serta pemuda Yahudi terhadap keberadaan

komunitas Yahudi di Hindia Belanda.35

Kontribusi besar komunitas Yahudi yang berada di Hindia Belanda

terhadap kepentingan Yahudi di Eropa terhadap anti semitisme masih dapat

dilihat. Tercatat pada tahun 1938 terbentuk sebuah kolaborasi besar antara

komunitas Yahudi (non zionis dan zionis) dan non Yahudi dengan dibentuknya

Comite voor bijzondere Joodsche belangen¨. Kolaborasi ini dilakukan untuk

kepentingan Yahudi di Eropa khususnya Belanda. Jumlah uang yang akan

diperoleh akan digunakan untuk tujuan kepentingan orang-orang Yahudi.

Simpati juga datang dari pihak non Yahudi di berbagai departemen dalam

pemerintahan Hindia Belanda. Seperti C.C van Helsdingen Jr yang merupakan

anggota dewan rakyat atau Volksraad dan juga ketua dari Christelijk Sociale

Partij, Raden Nabei Sosrohadikoesoemo yang merupakan anggota delegasi dari

Volksraad, W. van Baalen yang merupakan anggota dari Volksraad voor den

Middenstand, W.H van helsdingen merupakan ketua Volksraad, Hio Njan Yoeng

35
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨ De 14de Jaarvergadering van de
VVJB¨, April (1 Mei) 1941, halaman 1. to user
commit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42

merupakan Presiden Chineesche Handelsvereeniging Nederlandsch Indië, F. H

De Hoog ketua Indo-Europeesche Verbond, H.J van Holst pellekaan ketua

Vaderlandsche Club, Dr. H. Jansen sekretaris Kerkbestuur der Protestansche

Kerken atau dewan gereja protestan, P.A Kerstens ketua Indische katholieke

Partij, Ir. A.J.H Van leeuwen ketua Nederlandsch Indië der Theosofische

Vereeniging, A.Praasterink Wakil Presiden Javasche Bank, Dr.W.F. Theunissen

direktur Dienst der Volksgezondheid atau layanan publik untuk kesehatan

masyarakat dan Drs. J. Ubels pendeta Gerefomeerde Kerk di Batavia.36

3. Central Commissie

Pembentukan Central Commissie ditujukan sebagai mediator dari

keberadaan beberapa organisasi Yahudi di Hindia Belanda yaitu Nederlandsch

Indische Zionisten Bond, Vereeniging voor Joodsche Belangen dan Joodsche

Gemeente Surabaya atau kemudian lebih dikenal sebagai Israëlitische Gemeente

Surabaya. Anggota dari Central Commisie dibentuk dan dipilih dari masing-

masing berjumlah dua anggota yaitu NIZB, VVJB dan Joodsche Gemeente

Surabaya). Anggota Central Commissie pertama tahun 1932 yang terpilih dan

berasal dari VVJB Batavia yaitu Tuan Duven dan Ir.Van Lier, wakil dari VVJB

Bandung yaitu Mr. Zeehandelaar, perwakilan yang berasal dari Joodsche

Gemeente Surabaya yaitu Tuan Albert dan Goldberg, serta perwakilan dari NIZB

adalah Mrs. Goldberg dan Dr. Segall.37

36
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨Nederlandsch Indië Steunactie voor
Joodsch Vluchtelingen¨, Desember 1938, halaman 12.
37
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨ De Indische Central Comissie¨, 25
September 1927, halaman 2. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43

4. Israëlietische Gemeente Surabaya

Komunitas Yahudi yang ada di Surabaya sudah ada jauh sebelum

berkembangnya ideologi Zionisme di Hindia Belanda, namun kesadaran akan

pentingnya mempertahankan cara hidup Yahudi dan menjadi komunitas Yahudi

yang terorganisir muncul di sekitar tahun 1905-1910. Keterbatasan fasilitas seperti

sekolah khusus Yahudi, keberadaan Rabbi, Mohel dan Sinagog untuk

mempraktikan ajaran Yudaisme menjadi salah satu alasan mengapa komunitas

Yahudi di Hindia Belanda tidak banyak baik dari kalangan Ashkenazi maupun

Sephardic. Beberapa usaha dilakukan oleh komunitas Yahudi di Surabaya. Salah

satu usaha yang dilakukan oleh komunitas Yahudi di Surabaya sebagai wujud

ketaatan terhadap Yudaisme adalah dengan membangun Sinagog. 38.

Penggolongan yang sesuai terhadap Israelietische Gemeente sebagai

organisasi atau komunitas yang memiliki otonomi sendiri di bawah pemerintah

kolonial di Surabaya perlu diteliti lebih lanjut. Berdasarkan hasil publikasi yang

didapat dari Erets Israel menyatakan bahwa Israelietische Gemeente memiliki

struktur kepengurusan dan anggaran dasar seperti umumnya organisasi serta tidak

menutup kerja sama dengan organisasi Yahudi yang lain.

Israëlietische Gemeente Surabaya merupakan komunitas Yahudi yang

mayoritas berasal dari sub komunitas Sephardic. Awal abad ke-20 menjadi era

revolusioner bagi Yahudi di Hindia Belanda karena kesadaran akan identitas ke-

Yahudian berkembang. Selain itu, Yahudi Sephardic di Surabaya berusaha

38
Keberadaan Sinagog yang merupakan bangunan suci bagi Yudaisme ada
pertama kali di Hindia Belanda pada tahunto1915
commit user di Surabaya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44

memperbaiki cara hidup beragama dengan mendatangkan torah dan tercatat

bahwa Yahudi Sephardic di Surabaya mengupayakan mengimpor Matzoth dari

Baghdad atau Palestina hingga pada tahun 1941 komunitas Yahudi Sephardic

memulai bisnis impor Matzoth dari Amsterdam.39

Hal yang membedakan antara komunitas Yahudi di Surabaya dan di kota

lain adalah keberadaan Mohel (seorang Yahudi yang terlatih untuk mempraktikan

Brit Milah atau khitan pada anak laki-laki Yahudi) sejak awal abad ke-20.

Keberadaan Israëlietische Gemeente Surabaya juga dipublikasikan dalam buletin

Erets Israel seperti mengadakan pemakaman sesuai dengan tata cara Yudaisme,

pernikahan, Bar Mitzvah, Chanukah feest, Poerim dan Pesach.Perayaan hari-hari

besar Yudaisme rutin diadakan hampir setiap tahun oleh Israëlietische Gemeente

Surabaya. Pada bulan Oktober tahun 1941 ritual Bar Mitzvah diadakan oleh anak

dari S.H. Ezekiel dan dipublikan dalam buletin Erets Israel. Pernikahan yang

sesuai dengan tata cara Yahudi juga dilaksanakan pada tahun yang sama dalam

lingkup komunitas Yahudi Sephardic yang diberlangsungkan pada tanggal 26

Oktober 1941. 40

E. Komunitas Yahudi di dalam Militer KNIL

Rasa kebersamaan berdasarkan identitas Yahudi dan kesadaran sebagai

seorang Yahudi yang melekat pada individu dalam Komunitas Yahudi di Hindia

39
Erets Israel (Het Joodsche Land),¨ Wording, groei en huidige staat der
Israelietische gemeente Soerabaja¨, Januari 1941, halaman 12.
40
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨ Joodsch Leven te Soerabaja¨,
Januari 1941, halaman 2. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45

Belanda ada di dalam anggota-anggota tentara Koninklijke Nederlandsch Indische

Leger (KNIL). Serikat Tentara Yahudi yang dibentuk pertama kali di Hindia

Belanda adalah ¨Achawah¨ di Bandung pada tahun 1926.41 Serikat Tentara Yahudi

dalam KNIL di Batavia merayakan secara resmi pembukaan Joodsche Militaire

Tehuis yang beralamat di Petodjoplein no. 17 pada tanggal 1 Mei 1932.42

Pembentukan Serikat Tentara Yahudi di Batavia muncul atas dasar

keinginan untuk menghabiskan waktu bersama dengan sesama Tentara Yahudi

dalam KNIL pada saat liburan. Sebelum pembentukan Serikat Tentara Yahudi di

Batavia, tentara Yahudi berdatangan ke rumah L. Falkenburg untuk merayakan

hari-hari raya keagamaan seperti Seder dan Chanukah. Falkenburg dikenal dalam

lingkungan tentara di Batavia sebagai ¨ father of the Jewish soldiers of Batavia¨.

Militer Yahudi di Joodsche Militaire Tehuis Batavia juga mendapat

dukungan dari komunitas Yahudi militer dan non-militer yang berada di luar

Batavia. Dukungan tersebut berupa sumbangan buku-buku yang diberikan oleh D.

Bachrach (Sukabumi), L. dan J. Goldsman (Semarang) yang mengirimkan

Semarangsche Algemeene Handelsblad dan buletin mingguan "Weekend" serta I.

Duveen yang menyumbangkan billiard bagi Joodsch Militaire Tehuis Batavia.

41
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨ Vereeniging van Joodsche Militairen
ACHAWAH¨, 8 Desember 1926, halaman 15.
42
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨ Opening Nieuw Joodsch militair
commit to
tehuis te Batavia¨, 16 Mei 1932, halaman 94.user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46

Gambar 1: Peresmian Joods Militair Tehuis di garnisun Weltevreden pada tanggal


7 September 1929. Keterangan nomor 1 hingga 5 secara berurutan adalah B.
Wolf sebagai ketua Vereniging voor Joodse Belangen, J.S. Vas-Dias sekretaris,
Falkenburg, Nyonya Falkenburg dan Groen sebagai Bendahara.
Sumber: National Archief van Nederlands,
http://www.gahetna.nl/collectie/afbeeldingen/fotocollectie/zoeken/weergave/detail
/start/0/tstart/0/q/zoekterm/joodse%20belangen/q/commentaar/1/. Diakses pada
tanggal 02 April 2019, pukul 16.20 di Surakarta.

Keberadaan Joodsche Militaire Tehuis selain di Batavia dan Bandung tidak

diketahui secara pasti namun, keinginan untuk membentuk Militaire Tehuis

seperti yang ada di Batavia dan Bandung juga terdapat di Cimahi dan Solo. Hal

tersebut dapat diketahui atas artikel yang ditulis dalam Erets Israel 16 Juni 1932

yang tertulis sebagai berikut:

Brieven zijn ontvangen van de militairen te Bandoeng, Tjimahi en Solo,


waarin gelukwenwenschen en verzoek om oprichting van Joodsche militaire
tehuizen in alle plaatsen, waar Joodsche militairen in garnizoen liggen.
Hun werd in overweging gegeven, zich te wenden tot de btrokken
afdeelingsbesturen.43
43
Terjemahan dari kutipan diatas adalah bahwa surat-surat telah diterima
mengenai ucapakn selamat dan permintaan
commit topendirian
user rumah perkumpulan Yahudi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47

F. Organisasi Penggalang Dana Yahudi

Pondasi bagi keberhasilan kembalinya orang Yahudi ke tanah Palestina

atau yang sering disebut sebagai Aliyah tak lepas dari andil dua organisasi yaitu

Keren Kajemeth Leisrael atau pada awal tahun 1920-an dikenal sebagai JNF

(Jewish National Fund) dan Keren Hajesod. Dua organisasi tersebut memiliki

gerakan serta kontribusi yang berbeda namun bersinergi guna tercapainya tujuan

pembentukan negara Israel.

JNF dibentuk lebih awal daripada Keren Hajesod pada tahun 1901.

Informasi mengenai pergerakan JNF di Hindia Belanda tercatat pada buletin Erets

Israel yang terbit pada 3 April 1927. Tercatat bahwa JNF berhasil menggalang

dengan total f 60.05 yang berasal dari donasi L. Zwarenstein berjumlah f. 2.63,

O. Olberg yang berjumlah F. 5, W. Olberg berjumlah F. 40.15, dan H. Fraenkel

berjumlah F. 12.27.

Keren Hajesod menempatkan permukiman baru di atas tanah yang dibeli

oleh lembaga JNF. Keren Hajesod dibentuk di hampir semua negara di mana

orang Yahudi tinggal di Erets Nokria. Setiap kantor perwakilannya berkewajiban

untuk membawa simpati kepada Yahudi di Erets Nokria untuk pembangunan

Palestina. Buletin Erets Israel menjadi buletin untuk menyebarluaskan urusan

mengenai Keren Hajesod dengan S.I van Creveld sebagai pemimpin redaksinya.

Buletin ini diterbitkan di Padang pada tahun 1926, kemudian di Bandung, dan

di setiap garnisun tempat Yahudi berada. Permintaan atas pendirian rumah


perkumpulan Yahudi disarankan untuk merujuk kepada departemen terkait. Lihat
They Israel (Het Joodsche Land), ¨ Joodsch Militair tehuis te Batavia¨, 16 Juni
1932, halaman 108. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48

sempat pindah kantor redaksi di Surabaya sebelum kembali lagi ke Bandung

hingga penerbitan terakhir pada tahun 1942. Selain itu, guna menyebarluaskan

kepentingan Keren Hajesod dan Zionisme, S.I van Creveld mendapat dukungan

dari S.Bachrach juga menerbitkan brosur dengan nama "Palestina en het

Zionisme".

Kepentingan Keren Hajesod disebutkan pertama kali di Hindia Belanda

pada penerbitan buletin Erets Israel yang pertama pada bulan September 1926.

Sumbangan Keren Hajesod di Hindia Belanda bersifat sukarela dan pada awalnya

tidak terdapat batasan minimal dan maksimal. 44 Sesuai dengan perkembangannya,

ketika Dr. Alexander Goldstein yang merupakan perwakilan dari Keren Hajesod

dunia, maka diambil keputusan bahwa jumlah minimum kontribusi individu untuk

penggalangan dana bagi Keren Hajesod berjumlah f 12 per tahun. Penggalangan

dana untuk Keren Hajesod di Hindia Belanda hanya ditujukan kepada orang-orang

Yahudi di Hindia Belanda.45

Keren Hajesod menyediakan dana untuk para pionir perintis pertama yang

tiba di Palestina dan penggunaan dana Keren Hajesod dikhususnya untuk

pengolahan pemukiman di tanah yang dibeli oleh JNF. Penggalangan dana untuk

Keren Hajesod tercatat pertama kali dilakukan sebelum pendirian secara resmi

mewakili badan amal Keren Hajesod di Hindia Belanda yaitu pada tahun 1921

44
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨ Een Nieuw Joodsche Blad¨, 9
September 1926, halaman 1.
45
Dalam artikel ¨Een Nieuw Joodsche Blad¨ di buletin Erets Israel
September 1926 disebutkan bahwa tidak ada batasan bagi Yahudi di Hindia
Belanda yang ingin berpartisipasi untuk penggalangan dana Keren Hajesod baik
Yahudi Zionis, Yahudi Non-Zionis dan Anti-Zionis.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49

ketika Israel Cohen melakukan kunjungan ke Jawa dalam agenda tur

propagandanya ke berbagai negara di Asia dan Pasifik. 46 Kampanye singkat yang

dilakukan oleh Israel Cohen di Batavia, Semarang dan Surabaya menghasilkan

dana yang cukup besar yakni hampir mencapai £ 900. 47

Program kerja yang dilakukan kantor cabang Keren Hajesod di Hindia

Belanda tidak hanya ditunjunkan dengan pekerjaan dalam organisasi dan

propogandis untuk keberhasilan penggalangan dana. Pada kenyataannya,

pekerjaan dari kantor cabang Keren Hajesod tidak selalu membuahkan hasil yang

signifikan di setiap tahunnya dan cenderung sering terjadi penurunan.

Salah satu usaha yang dilakukan Keren Hajesod selain mendirikan kantor

cabang di berbagai negara yaitu dengan mendatangkan perwakilan-perwakilan

penting dan pemimpin terkemuka Zionis dunia. Seperti halnya yang dilakukan

pada tahun 1927. Kegiatan tersebut sebelumnya juga dilakukan oleh Nahoen

Sokolow pada tur propagandanya di Afrika Selatan, Presiden Eksekutif World

Zionist Organisation Dr. Chaim Weizmann melakukan tur ke berbagai negara

bagian di Amerika Serikat, Dr. Werner Bloch melakukan tur di negara-negara

Skandinavia dan pada tahun 1927 kunjungan perwakilan Keren Hajesod oleh Dr.

Alexander Goldstein.48

46
Tur dengan tujuan mempropagandakan Zionis tersebut dimulai dari
tanggal 16 Mei 1921 dari Port Said Israel Cohen menumpangi kapal Fremantle
yang berlayar dan akan singgah di Australia, Selandia Baru, Cina, Jepang, Jawa,
the straits settlement yang sekarang dikenal sebagai Singapura dan British Indië
atau India. Het Nieuws van den Dag, ¨Palestina¨, 24 Mei 1920, halaman 5.
47
Israel Cohen, op. cit, halaman 220.
48
Erets Israel ( Het Joodsche Land), ¨Dr. Alexander Goldstein Naar
Indië?¨, 6 Januari 1927, halaman 21. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50

Kunjungan Goldstein ke Hindia Belanda digunakan untuk

mempromosikan dan meraih simpati Yahudi Zionis dan Yahudi Non-Zionis.

Surat-surat dari Lord Balfour, yang pada saat itu menjabat sebagai menteri di

Inggris dan menerbitkan Deklarasi pada tanggal 2 November 1917 yang dikenal

sebagai Deklarasi Balfour juga digunakan sebagai sarana propaganda.

Penggunaan Deklarasi Balfour dalam agenda propaganda pembangunan

pemukiman Yahudi di Palestina dianggap menguntungkan sebagai instrumen

promosi. Selain itu terdapat instrument lain yang penting dalam agenda kunjungan

Dr. Alexander Goldstein yaitu surat rekomendasi dari Menteri Koloni Belanda

untuk Gubernur Jenderal Hindia Belanda.49

Menutup tahun 1926, kontribusi Yahudi di Hindia Belanda dalam

penggalangan dana Keren Hajesod sejumlah £ 20 diberitakan dalam Erets Israel

yang terbit bulan Maret 1927. Keren Hajesod menjadi organisasi yang terorganisir

lebih baik dan membuka lebih banyak kantor cabang di berbagai kota di Hindia

Belanda dengan deskripsi sebagai berikut:

1 Keren Hajesod di Batavia: F. Duveen, Ir. F.C van Lier, Herm. E.

Smalhout, S.Vas Dias,dan B.Green

2 Keren Hajesod di Bandoeng: H. Fraenkel, W.Oelberg, dan P. Books.

3 Keren Hajesod di Jogjakarta: L. De Jong.

4 Keren Hajesod di Semarang: L. Cohen, Drs. S. Barug, dan W. de Beer.

5 Keren Hajesod di Malang: Dr. A Lichtenstein.

49
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨ Het Bezoek van Dr. Goldstein¨, 1
Mei 1927, halaman 53. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
51

6 Keren Hajesod di Surabaya: J.H Goldberg, L. van Brakel HMzn.,

D.Bachrach.

Pembentukan pengurus JNF dilakukan pada tahun 1927 di Batavia dan

Semarang. JNF di Batavia dijalankan oleh Nyonya R. Groen van Dijk sebagai

ketua, J.Duveen-Wagenaar, C. Duveen-kleinman, Mej.A. Kleinman, dan yang

terakhir Tuan F.Duveen sebagai bendahara, sedangkan di Semarang JNF


50
dijalankan oleh Nyonya Barug, Nyonya Cohen dan Nyonya Zwarenstein.

Gambar 2: Slip Keren Hayesod yang terlampir di dalam buletin Erets Israel pada
tahun 1930
Sumber: Erets Israel (Het Joodsche Land), 1 Januari 1930. Koleksi Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia.

Perjalanan Keren Hajesod di awal tahun pembentukannya sejak bulan

September 1926 hingga bulan Maret 1927 berhasil mengumpulkan dana dengan

jumlah £ 60. Kunjungan Dr. Alexander Goldstein ke Hindia Belanda

membuahkan hasil bagi Keren Hajesod di Hindia Belanda. Namun di tahun

selanjutnya, penggalangan dana oleh Keren Hajesod mengalami penurunan. Hal

tersebut dapat dilihat dari jumlah dana yang terhimpun hingga bulan Agustus

50
Ibid. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
52

1927 yaitu sebesar £ 225 sedangkan dana yang diperoleh tahun 1928 yang

diberitakan di Erets Israel berjumlah £ 55.

Pengumpulan dana Keren Hajesod dan JNF tidak hanya berasal dari

donasi sukarela komunitas Yahudi di Hindia Belanda, namun juga berasal dari

dana anggaran dasar organisasi Yahudi yaitu NIZB. Tercatat pada tahun 1929

bahwa dari total anggaran keseluruhan 45% dialokasikan untuk Keren Hajesod

dan 25% untuk Keren Kajemeth Leisrael, sementara 30% dialokasikan untuk

kepentingan NIZB. Slip yang berisi mengenai Keren Hajesod yang terlampir

dalam buletin Erets Israel hanya disertakan hingga pada bulan Oktober 1940.

Pada bulan selanjutnya hingga penerbitan terakhir buletin Erets Israel, Slip Keren

Hajesod guna pembangunan Palestina tidak disertakan kembali.

Perkembangan dari kehidupan organisasi komunitas Yahudi baik yang

bersifat politik seperti Zionisme maupun keagamaan cukup progresif. Hal tersebut

dapat dilihat dengan pendirikan beberapa kantor perwakilan masing-masing

organisasi yaitu NIZB, VVJB, KerenHajesod, Joodsch Nationaal Fonds, dan

Israëlitische Gemeente. Kantor-kantor tersebut terdapat di berbagai kota dan

tersebar di pulau Jawa, Sumatra dan Sulawesi. Pada tahun 1931 di Batavia

terdapat beberapa kantor perwakilan organisasi Yahudi sebagai berikut:

1. Centrale Joodsche Raad oleh Mr. Is.Hen, Tuin du Bus I no.5.

2. Nederlandsch Indië Zionistenbond dan Keren Hajesod oleh I Abram, Laan

Raden Saleh 51.

3. Vereeniging voor Joodsche Belangen oleh A. de Jong, Kenarilaan 3 pav.

4. Joodsch Nationaal Fonds oleh L. Shapiro, p/a firma Goldberg, Noordwijk.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
53

Pada tahun 1931 terdapat beberapa kantor perwakilan organisasi Yahudi di

Bandung sebagai berikut:

1. VVJB, NIZB, Keren Hajesod dan buletin ¨Erets Israel¨ oleh S.I van

Creveld, Tjikapajangweg 17.

2. JNF : Mevr. Groen, Kentjanastraat 2.

Pada tahun 1931 di Semarang terdapat beberapa kantor perwakilan

organisasi Yahudi sebagai berikut:

1. VVJB oleh Dr. W. Schijvershuurder, Dtajingaleh.

2. NIZB oleh L.Cohen, Java stores, Bodjong.

3. Keren Hajesod oleh Polak, kintelan baroe 10.

4. JNF oleh Mevr. Zwarenstein, Randoesari.

Surabaya memiliki semua perwakilan organisasi Yahudi seperti berikut:

1. Joodsche Gemeente: M. E. Bar, p/a Joseph & Co yang beralamat di Aloon-

Aloon Tjontong.

2. NIZB oleh Dr. Segall yang beralamat di jalan Kajoon 40 of N.Chapiro,

Kemoeningweg 15.

3. Keren Hajesod oleh A. Terkeltoba, p/a firma Goebeng boulebard 73.

4. JNF oleh Mevr. Goldberg, Goebeng boulevard 73.

Pada tahun yang sama terdapat kantor perwakilan organisasi VVJB dan

Keren Hajesod oleh L. De Jong yang beralamat di jalan Malioboro 17 di

Yogyakarta. Kota Malang juga memiliki kantor perwakilan dari NIZB, JNF dan

Keren Hajesod yang diwakili oleh Nyonya M. Lichtenstein-Sohlberg, yang

terletak di Julianastraat 8. Medan memiliki kantor representative dari NIZB dan


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
54

Keren Hajesod yang diwakili oleh K.S.J. Vos, alamat di Redactie Deli Courant

dan pada tahun 1936 berubah dibawah perwakilan L. Den Hartog yang beralamat

di Arendsburgerweg nomor 30 hingga pada tahun 1938 perubahan dari perwakilan


51
di Medan menjadi di bawah kuasa A. Cornfield. Makasar memiliki perwakilan

yang diwakili oleh H.E De Zoete dan pada tahun 1933 diambil alih oleh Mevrouw

Gubbay-Minny karena perpindahan F.D Zoete ke Banjarmasin.

Perubahan dalam kepengurusan Keren Hajesod dan Joods Nationaal Fund

terus terjadi yang pada umumnya disebabkan karena beberapa alasan formal

seperti terjadinya perpindahan penugasan tempat kerja dan alasan cuti ke Belanda.

Pada tahun 1934 Keren Hajesod dan JNF di Hindia Belanda memiliki kantor

cabang yang baru dengan menunjuk S.I Van Creveld sebagai wakil Keren

Hajesod Nederlandsch Indië dan L. Leijsdedorf van Praag sebagai wakil Joods

Nationaal Fund Nederlands Indië. 52

Kantor-kantor perwakilan dari berbagai organisasi milik komunitas

Yahudi di Indonesia tetap eksis hingga di akhir masa pemerintahan Hindia

Belanda pada tahun 1942. Kantor milik VVJB, NIZB, Keren Kajemeth Leisrael,

Keren Hajesod, dan Israëlietische Gemeente tersebar di berbagai kota di Jawa

seperti Batavia, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Malang serta di Luar

Jawa yaitu Medan dan Makasar. Pada tahun 1942 Kota Medan dan Makasar

hanya memiliki kantor perwakilan Keren Hajesod sedangkan di Pulau Jawa

51
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨Adressen¨, 10 Januari 1931, halaman
138.
52
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨Nederlandsch Indische Zionistenbond
Alg. Meeting¨, Januari 1934, halaman 3.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
55

organisasi komunitas Yahudi tersebar di berbagai kota dan hampir setiap kota

memiliki masing-masing kantor perwakilan.

G. Ekspresi Beragama Komunitas Yahudi

1. Denominasi Yudaisme di Hindia Belanda

Yudaisme merupakan istilah yang mengandung pengertian yang cukup

kompleks. Pengertiannya mencakup tentang aspek-aspek penting dalam

kehidupan orang Yahudi. Mulai dari kepercayaan terhadap Tuhan yang satu, yang

diyakini sebagai yang telah memilih mereka menjadi umat-Nya dan

memerintahkan pemeliharaan Torah pemberian Tuhan kepada mereka, serta

doktrin keagamaan berdasarkan atas Torah, Halachah, Agada, Mishnah, dan

Midrash sampai kepada pengertian yang berkaitan dengan hubungan-hubungan

genitis orang Yahudi.53 Pada dasarnya Yudaisme merupakan agama Yahudi yang

di dalamnya terkandung masalah agama, masyarakat suku, pandangan hidup,

53
Halachah, Agada, Mishnah dan Midrash merupakan hal-hal utama yang
ada dalam ajaran Yudaisme. Halachah secara harfiah berarti pergi atau berjalan,
Halachah berarti menjadi cara orang Yahudi diarahkan untuk berperilaku dalam
setiap aspek kehidupan, meliputi sipil, kriminal dan hukum agama sehinga
Halachah dianggap sebagai hukum Yahudi. Agada pada dasarnya adalah
ringkasan dari teks rabbi yang menggabungkan cerita rakyat, anekdot sejarah,
nasihat moral, dan saran praktis di berbagai bidang terutama yang dicatat dalam
Torah dan Midrash. Mishnah dikenal sebagai Torah Lisan yang ditransisikan
menjadi catatan setelah kehancuran Kuil Kedua dan Midrash merupakan tindakan
interpretatif, mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan keagamaan (baik
praktis dan teologis) dengan menyirat makna dari Torah, lihat Moch Ali,
¨Melacak Bahasa dan Asal Emigrasi Yahudi di Indonesia: Sebuah Kajian Naskah
Ibrani „Berkhot Syemayim‟, Makalah ini disampaikan dalam Musyawarah
Nasional II DAN Simposium Antara Bangsa IV, Masyarakat Pernaskahan
Nusantara, Pekanbaru, Riau 18-20commit
Juli 2000, halaman 2.
to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
56

dasar kepercayaan dan tata nilai. Yudaisme menjadi pola perbuatan dan tatanan

masyarakat.54

Sejak awal abad ke-19, cara tradisional kehidupan Yahudi berubah dari

Tradisional menjadi beberapa kelompok yang menganut beberapa versi

Yudaisme. Hal tersebut diakibatkan oleh kondisi sosial, ekonomi, dan perubahan

politik yang baru sehingga integritas komunitas Yahudi tradisional berubah.

Sebagai hasil dari tantangan budaya dan intelektual yang baru, asumsi mendasar

dari Yudaisme tradisional dipertanyakan sehinggan untuk menyesuaikan diri

dengan kondisi-kondisi dari perubahan-perubahan yang terjadi, denominasi

Yudaisme yang berbeda mulai berkembang.

Denominasi yang terdapat antara sub komunitas di Hindia Belanda

cenderung berasal dari sentimen yang dibuat pada masing-masing sub komunitas

tersebut. Yahudi Ashkenazi di Hindia Belanda misalnya lebih dikenal liberal dan

tidak terlalu mengikat.55 Hal tersebut berbeda bila dibandingkan dengan Yahudi

Sephardic yang dikenal rabbinic sehingga bisa digolongkan ke dalam denominasi

Yudaisme ortodoks ataupun konservatif.56 Yahudi Sephardic memiliki Sinagog di

55
Golongan liberal atau dikenal sebagai reformed judaism adalah golongan
Yahudi yang melonggarkan tuntutan tradisi dan tatanan agama, atau mereka yang
memahami tradisi dan agama secara baru. Di antara golongan reformed terdapat
pula yang cenderung mengabaikan tradisi dan tatanan agama dalam kehidupan
sehari-hari, sehingga dikatakan sebagai Yahudi sekuler. Skisma Yudaisme
Reformasi dapat dianggap sebagai kelompok Yahudi yang lebih berasimilasi di
tanah diaspora dibandingkan dengan Skisma yang lain, terlebih karena Yudaisme
Reformasi terbentuk diantara Yahudi Eropa, Ibid, halaman 124.
56
Denominasi Yahudi sebagai Ortodoks dan konservatif pada dasarnya
sama-sama mengikuti tradisi-tradisi Yudaisme. Bedanya Yudaisme konservatif
commit
berupaya menggabungkan sikap positif to user budaya modern dan menerima
terhadap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
57

Hindia Belanda, hal tersebut menjadi suatu penanda atas usaha sub komunitas

Yahudi Sephardic dalam kehidupan beragama di tanah diaspora.

2. Perayaan Hari Raya Agama Yudaisme

Perayaan hari besar keagamaan Yahudi tetap diadakan secara bersama,

meskipun Yahudi Ashkenazi, Sephardic maupun Mizrahi memiliki komunitas

tersendiri. Seperti yang terjadi pada tahun 1929 di Bandung ketika perayaan

Purim dilaksanakan di aula Concordia Societeit Bandung.57 Perayaan Purim

merupakan salah satu hari besar agama Yudaisme yang kerap diadakan oleh

komunitas Yahudi di Hindia Belanda. Hingga tahun terakhir masa Hindia

Belanda, komunitas Yahudi masih mengadakan perayaan Purim yang diorganisir

oleh VVJB di Bandung pada tahun 1942.58

Perayaan hari-hari keagamaan Yudaisme dan tata cara kehidupan atau

Halacha dilakukan oleh komunitas Yahudi di Hindia Belanda baik golongan

Yahudi Ashkenazi maupun Sephardic. Hal tersebut mencerminkan kesadaran

identitas yang melekat pada Yahudi di Hindia Belanda meskipun keberadaan

komunitas Yahudi yang merupakan komunitas minoritas. Oleh karena itu,

meskipun terdapat perbedaan dalam kedua sub komunitas, mereka tetap hidup

berdampingkan tanpa menimbulkan perselisihan maupun skisma yang besar

ilmu-ilmu sekuler sebagai kritik terhadap teks-teks suci Yudaisme. Yudaisme


konservatif percaya bahwa studi ilmiah tentang teks-teks Yahudi menunjukkan
bahwa Yudaisme terus berevolusi untuk memenuhi kebutuhan orang-orang
Yahudi dalam berbagai keadaan seperti membolehkan berkendara ke sinagoge
pada hari Sabbat, Ibid.
57
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨ Poerim in Bandoeng¨, 1 April 1929,
halaman 55.
58
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨ Kerknieuws¨, Januari 1942, halaman
24. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
58

seperti dalam beberapa perayaan hari besar seperti Chanukah dan Pesach

dilakukan bersama dalam tahun-tahun tertentu.

Hari-hari besar dalam agama Yudaisme dirayakan tanpa batasan anti

semitisme. Perayaan hari raya yang paling sering dipublikasikan dalam buletin

Erets Israel adalah perayaan Chanukah yang berasal dari bahasa Ibrani yang

berarti "dedikasi" sedangkan dalam pelaksanaannya Chanukah berarti "festival

cahaya". Chanukah dimulai pada malam bulan Kislev hari ke-25 dalam

penanggalan Yahudi dan berlanjut selama delapan hari. Perayaan tersebut

dilaksanakan di Hindia Belanda pada tahun 1927 untuk pertama kalinya di

berbagai tempat Seperti Batavia, Bandung dan Surabaya. 59

Perayaan Chanukah atau dikenal sebagai festival cahaya merupakan hari

raya dalam agama Yudaisme yang memperingati usaha menegakan kembali

agama Yudaisme dalam pemberontakan Makabean dan menghidupkan kembali

kuil Jerusalem yang dilakukan oleh Makabean melawan Kekaisaran Seleucid.

Perayaan Chanukah dirayakan selama delapan hari. Festival ini dirayakan dengan

menyalakan lilin diatas menorah atau hanukkiah yang berjumlah 9 cabang

penyangga lilin.

Perayaan Chanukah pada tahun 1929 dirayakan di batavaia dan diadakan

di Hotel Des Indes. Yahudi dari Batavia dan Weltevreden berkumpul bersama

untuk merayakan Chanukah. Batavia yang menjadi kota pelabuhan terpenting

menjadikan populasi Yahudi di Batavia cukup signifikan dibanding kota lainnya

59
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨ Chanukah in Ned. Indië¨, 1 Januari
1929, halaman 31. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
59

selain Surabaya. Perayaan Chanukah di Batavia dihadiri tidak hanya berasal dari

Hollandsche Joden atau Yahudi Belanda, namun juga Yahu di yang berasal dari

Eropa Timur, British Indië (Kalkuta, Singapura), dan juga Baghdad.60

Perayaan Chanukah dapat berjalan berkat kerjasama dan kolaborasi dari

dua organisasi yaitu NIZB dan VVJB dalam mengumpulkan kehadiran orang-

orang Yahudi di Batavia untuk merayakan Chanukah. Sama seperti di Batavia,

perayaan Chanukah juga dirayakan di Bandung atas kolaborasi dari NIZB dan

VVJB divisi Bandung. Chanukah di Bandung di buka dengan pidato pembuka

oleh W. Oëlberg yang menjabat sebagai ketua VVJB Bandung.

Pada perayaan Chanukah di tahun selanjutnya terdapat perbedaan yang

unik yaitu dinyanyikan lagu Hatikvah61 dan di tahun 1939 tidak hanya Hatikvah

yang dinyanyikan namun juga Wilhelmus dan God Save the Queen. Menyanyikan

lagi Wilhelmus dan God Save the Queen merupakan suatu hal yang dalam ajaran

Yudaisme yang ada dalam Three vows dalam Yudaisme yang terkandung didalam

Torah bahwa bangsa Yahudi di tanah diaspora untuk tidak melakukan perlawan

dan menghormati penduduk di tanah diaspora tersebut. 62

60
Ibid.
61
Pada awalnya Hatikvah merupakan sebuah puisi yang diciptakan pada
tahun 1877 oleh Naftali Herz Imber seorang penyair Yahudi Ukraina yang
kemudian dipilih menjadi lagu kebangsaan pada Kongres Zionis pertama pada
tahun 1897 di Basel, Swiss.
62
Reuven Firestone, 2012, Holy War in Judaism: The Fall and Rise of a
Controversional Idea, New York:commit
Oxfordto user
University Press, halaman 100.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
60

Gambar 3: Perayaan malam Chanukah yang diadakan di marble room dari Hotel
Des Indes Batavia.
Sumber: Erets Israel (Het Joodsche Land), 1 Januari 1929. Koleksi Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia.

Gambar 4: Perayaan Chanukah di Bandung pada tanggal 14 Desember 1928 yang


diadakan di ruangan Bandoengsche Kuntskring.
Sumber: Erets Israel (Het Joodsche Land), 1 Januari 1929. Koleksi Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
61

Perayaan Chanukah juga dilaksanakan khusus bagi anak-anak Yahudi

yang tinggal di Hindia Belanda. Perayaan Chanukah bagi anak-anak lebih dikenal

dengan Chanukah Kinderfeest. Pada tahun 1931 Chanukah Kinderfeest

dilaksanakan di rumah S.I van Creveld yang merupakan editor dari buletin Erets

Israel. Chanukah Kinderfeest pada tahun tersebut dihadiri oleh 40 anak yang

mengikuti kegiatan mulai dari tradisi menyalakan menorah sebagai lambang dari

kebebasan bangsa Yahudi Syria di bawah pemerintahan Haman, diikuti dengan

pembacaan cerita mengenai sejarah bangsa Yahudi dan pendalaman makna

Hanukah bagi anak-anak selain itu tradisi lain yang biasa dilakukan dalam

Chanukah seperti pemberian kado atau hadiah juga dilakukan.63

Perayaan Chanukah Kinderfest yang tidak kalah meriah seperti di

Bandung, juga dilaksanakan pada tahun 1933 di Surabaya. Komunitas Yahudi di

Surabaya dapat dilihat lebih besar yang pada tahun tersebut diadakan dengan

menyewa tempat di Concordia Societeit Surabaya. Anak-anak Yahudi di

Surabaya dan sekitarnya yang berjumlah 55 anak berkumpul bersama untuk

merayakan Chanukah.

63
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨Chanukah Kinderfeest te Bandoeng¨,
10 Januari 1931, halaman 134. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
62

Gambar 5: Perayaan Chanukah Kinderfeest di Surabaya pada bulan Desember


1932.
Sumber: Erets Israel (Het Joodsche Land), Januari 1933. Koleksi Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia.

Gambar 6: Perayaan Chanukah Kinderfeest di Bandung pada tanggal 10


Desember 1934.
Sumber: Erets Israel (Het Joodsche Land), Desember 1934. Koleksi
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Kebebasan komunitas Yahudi dalam melaksanakan kegiatan beragama

commit
tidak dibatasi oleh pemerintah Hindia to userKendala yang dihadapi oleh
Belanda.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
63

komunitas Yahudi di Hindia Belanda hanya berasal dari internal misalnya

terbatasnya rumah ibadah kaum Yahudi yaitu Sinagog yang hanya terdapat satu di

Surabaya. Pembangunannya dilaksanakan awal abad ke-20 dan terhitung lama

dibandingkan dengan eksistensi komunitas Yahudi yang sudah ada lebih awal

sebelum abad ke-20. Di kota-kota lain seperti Batavia, Bandung, Semarang,

Yogyakarta, konggregasi Yudaisme dan rapat-rapat komunitas Yahudi lebih

sering diadakan di loji-loji milik Vrijmetselarij, ruangan milik Vaderlandsche

Club, serta menyewa tempat di Hotel seperti hotel Des Indes yang terdapat di

Batavia maupun bangunan miliki Concordia Societeit.

Pemberitaan mengenai perayaan hari-hari besar keagamaan Yudaisme

gencar dipublikasikan dalam buletin Erets Israel pada akhir tahun 1920-an hingga

tahun 1930-an, namun pada akhir tahun 1930-an hingga tahun 1942 pemberitaan

mengenai perayaan hari besar Yudaisme mulai berkurang dan isu-isu yang

dibahas dalam buletin tersebut lebih berisi mengenai antisemitisme di Eropa,

Zionisme serta usaha penggalangan dana bagi pengembangan wilayah Palestina.

Oleh karena itu informasi mengenai ekspresi beragama komunitas Yahudi di

Indonesia pada masa akhir Hindia Belanda menjadi minim. Hal tersebut bukan

alasan untuk menganggap bahwa komunitas Yahudi menjadi semakin tidak aktif.

Ibadah yang paling penting dalam agama Yudaisme yaitu Shabbat

dijalankan oleh komunitas Yahudi di Hindia Belanda. Sabbat merupakan ritual

ibadah agama Yudaisme yang berasal dari bahasa Ibrani Shin-Beit-Tav yang

berarti berhenti, berakhir, atau beristirahat. Ibadah Shabbat dilaksanakan di

rumah ibadah Sinagog meskipun juga dapat dilaksanakan di rumah. Karena


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
64

keterbatasan Sinagog yang hanya dimiliki oleh komunitas Yahudi di Surabaya

yaitu Israëlietische Gemeente maka ibadah Shabbat di luar komunitas tersebut

dilakukan dengan menyewa ruangan. Komunitas Yahudi yang ada di Batavia

melaksanakan ibadah Shabbat dan diorganisir oleh organisasi VVJB seperti pada

tahun 1942 ibadah Shabbat dilaksanakan di aula milik SCVT atau Stichting

Centrale Vereniging voor Tuberculosebestrijding yang berlokasi di Kebonsirih.

Komunitas Yahudi di Bandung juga rutin mengadakan ibadah Sabbat. Pada tahun

yang sama, ibadah Shabbat di Bandung dilaksanakan juga dengan menyewa atau

meminjam ruangan di rumah pengurus VVJB Bandung yaitu A. Elburg. 64

64
Erets Israel (Het Joodsche Land), ¨ Kerkdiensten¨, Januari 1942, halaman
24. commit to user

Anda mungkin juga menyukai