Anda di halaman 1dari 9

TUGAS RANGKUMAN

PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD
BILANGAN CACAH (KELAS 2 SEMESTER 1)
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Pembelajaran Matematika SD”
DOSEN PENGAMPU : EKA ROSHMITA SARI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1. TISYA ANINTYA WALY (032201001)
2. INDAH GUSTIANI (032201073)
3. CHICI (032201086)
4. RATI (032201197)
5. IYDA LESARI (032201071)

PROGRAM SUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON
BAUBAU
2024
A. Model Pembelajaran Teams, Games, and Tournament (TGT)

1. Pengertian Model Pembelajaran Teams, Games, and Tournament (TGT)

TGT adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa
dalam kelompok – kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang
memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku kata atau ras yang berbeda. (Alwahida).

Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau model
pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan seluruh siswa tanpa harus
ada perbedaan status. Model pembelajaran ini melibatkan peran siswa sebagai tutor
sebaya,mengandung unsur permainan yang bisa menggairahkan semangat belajar dan
mengandung reinforcement. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam
pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks
disamping menumbuhkan tanggung jawab, kejujuran, kerja sama, persaingan sehat dan
keterlibatan belajar.

2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Teams, Games, and Tournament (TGT)

Menurut Shoimin (2014:205-207) langkah-langkah model pembelajaran TGT


adalah sebagai berikut:
a. Persentasi Oleh Guru

Guru membacakan materi penjumlahan dan pengurangan kepada seluruh kelas.


Ini memberikan kesempatan bagi semua siswa untuk mendengar dan memahami
konsep dasar sebelum membaginya dalam kelompok.

b. Membentuk Kelompok

Setelah membacakan materi, guru kemudian membagi kelas menjadi beberapa


kelompok. Setiap kelompok harus memiliki anggota dengan berbagai tingkat 2
kemampuan, untuk memastikan bahwa setiap tim memiliki pemahaman yang
seimbang tentang materi.

c. Diskusi Kelompok

Setiap kelompok diberi waktu untuk mendiskusikan dan memahami materi yang
telah dibacakan guru. Anggota kelompok yang lebih paham dapat membantu yang
lainnya, dan ini mendorong kerjasama dan belajar bersama.
d. Latihan Soal

Guru memberikan beberapa soal penjumlahan dan pengurangan kepada setiap


kelompok untuk dikerjakan bersama. Ini membantu siswa menerapkan apa yang telah
mereka pelajari dan memperkuat pemahaman mereka tentang materi.

e. Tournament

Setelah semua kelompok merasa siap, guru mengadakan turnamen penjumlahan


dan pengurangan. Setiap anggota kelompok akan berkompetisi dengan anggota
kelompok lain yang memiliki tingkat kemampuan yang sama.

f. Penghargaan

Setelah semua kelompok merasa siap, guru mengadakan turnamen penjumlahan


dan pengurangan. Setiap anggota kelompok akan berkompetisi dengan anggota
kelompok lain yang memiliki tingkat kemampuan yang sama.

3. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Teams, Games, and Tournament


(TGT)

a. Kelebihan

1. Pembelajaran melibatkan seluruh siswa untuk dapat berpartisipasi aktif,


berinteraksi, dan menggunakan pendapatnya.
2. Meningkatkan rasa percaya diri siswa.
3. Meningkatkan motivasi belajar siswa.
4. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu materi tertentu.
5. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling menghargai sesaa anggota
kelompoknya.
6. Menjadikan siswa lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Karena dalam
pembelajaran ini, guru menyajikan sebuah penghargaan pada siswa atau
kelompok terbaik.
7. Menghidupkan interaksi antarsiswa maupun interaksi antara guru dan siswa
sehingga pembelajaran tidak membosankan.

b. Kekurangan
1. Pembelajaran model ini membutuhkan waktu yang relatif lebih lama.
2. Guru diharuskan untuk cerdas dalam memilih materi yang cocok dengan model
pembelajaran ini.
3. Memungkinkan terjadinya kegaduhan jika guru tidak dapat mengelola kelas
dengan baik.

B. Materi Bilangan Cacah Sekolah Dasar Kelas 2 Semester 1

1. Bilangan Cacah
Bilangan cacah di dalam matematika dapat kita definisikan sebagai sebuah
himpunan bilangan dimana didalamnya terdiri dari bilangan bulat yang dimulai dari
nol dan bukan merupakan bilangan negatif. Tidak pernah ada bilangan cacah yang
memiliki tanda negatif. Contoh bilangan yang termasuk ke dalam himpunan bilangan
cacah adalah : {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,...}. Dari contoh bilangan cacah tersebut
kita dapat menyimpulkan bahwa bilangan cacah terbentuk dari himpunan bilangan
asli dengan menambahkan nol di depannya. Bilangan cacah biasanya disimbolkan
dengan huruf "C". sehingga apabila ingin menuliskan himpunan bilangan cacah serta
seluruh unsur bilangan cacah, kalian bisa menuliskannya sebagai berikut:
C = {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,1,0,11,12,...dst.

2. Contoh Operasi Hitung Bilangan


 Membilang Banyak Benda
Banyak benda lebih dari 10 dapat dihitung dengan cara dikelompokkan.
Contoh :

Banyak Balon ada 46


Dibaca Empat Puluh Enam
Banyak Kubus Satuan ada 253
Dibaca Dua Ratus Lima Puluh Tiga

 Nilai Empat Bilangan


Setiap angka pada sebuah bilangan memiliki nilai yang berbeda-beda
sesuai dengan tempatnya.

Contoh :

Bilangan 444 dibaca Empat Ratus Empat Puluh Empat


C. Membandingkan dan Mengurutkan Bilangan

1. Membandingkan Bilangan
Berikut langkah-langkah membandingkan dua bilangan tiga angka :
1) Bandingkan angka mulai dari tempat ratusan.
2) Jika angka ratusan sama, bandingkan angka pada tempat puluhan.
3) Jika angka puluhan juga bernilai sama, bandingkan angka pada tempat satuan.

Contoh :

2. Mengurutkan Bilangan
Sekelompok bilangan tiga angka dapat diurutkan. Urutkan bilangan dapat dimulai
dari yang terbesar atau terkecil.
Contoh :
Urutkan bilangan-bilangan berikut dari yang terkecil.
375, 290, 225, 199, 320.
Penyelesaian :
 Bilangan dengan angka ratusan terkecil adalah 199.
 Bilangan dengan angka ratusan berikutnya, yaitu 290 dan 225 di mana 225 <
290.
 Dua bilangan sisanya adalah 375 dan 320, di mana 320 < 375.

Jadi, urutan bilangan dari yang terkecil adalah 199, 225, 90, 320, 375.
D. Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Ratusan

1. Penjumlahan Bilangan Ratusan


Hasil penjumlahan ratusan, dapat ditentukan dengan cara bersusun panjang dan
bersusun pendek.
Perhatikan contoh berikut :
1. 235 + 152 = . . .
2. 168 + 217 = . . .
Penyelesaian :
 Cara Bersusun Panjang

1) 235 = 200 + 30 + 5
152 = 100 + 50 + 2 +
= 300 + 80 + 7
= 387
2) 168 = 100 + 60 + 8
217 = 200 + 10 + 7 +
= 300 + 70 + 15
= 300 + 70 + 10 + 5
= 300 + 80 + 5
= 385

 Cara Bersusun Pendek

1) 235
152 +
387

Simpan satu puluhan dari hasil penjumlahan satuan

2) 168
217 +
385

2. Pengurangan Bilangan Ratusan


Pengurangan bilangan ratusan juga dapat dilakukan dengan cara bersusun panjang
dan bersusun pendek.
Perhatikan contoh berikut :
1. 385 – 162 = . . .
2. 462 – 245 = . . .
Penyelesaian :
 Cara Bersusun Panjang

1) 385 = 300 + 80 + 5
162 = 100 + 60 + 2 –
= 200 + 20 + 3
= 223

2) 462 = 400 + 60 + 2
245 = 200 + 40 + 5 –

462 = 400 + 50 + 12
245 = 200 + 40 + 5 –
= 200 + 10 + 7
= 217

 Cara Bersusun Pendek


1) 385
162 –
223

2) 462
245 –
217

E. Operasi Hitung Campuran Penjumlahan dan Pengurangan


Operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan, pengerjaannya dilakukan urut
dari kiri.
Contoh :

175+210 - 252 = . . .
Penyelesaian :

175 385
210 + 252 –
385 133

Jadi, hasil dari 175+210 - 252 = 133

NOTE !
Soal dikerjakan urut dari kiri. Langkah pertama, tentukan hasil penjumlahan. Selanjutnya,
kurangkan hasil penjumlahan dengan bilangan pengurangan pada soal.

Anda mungkin juga menyukai