Keterampilan Dasar Mengajar : Keterampilan membelajarkan kelompok kecil dan perorangan
Eka Rosmitha Sari, S.Pd., M.Pd
Definisi: Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan, atau pemecahan masalah. Keterampilan mengajar kelompok kecil adalah kemampuan guru melayani kegiatan peserta didik dalam belajar secara kelompok dengan jumlah peserta didik berkisar antara 3 hingga 5 orang atau paling banyak 8 orang untuk setiap kelompoknya. Sedangkan keterampilan dalam pengajaran perorangan atau pengajaran individual adalah kemampuan guru dalam menentukan tujuan, bahan ajar, prosedur dan waktu yang digunakan dalam pengajaran dengan memperhatikan tuntutan- tuntutan atau perbedan-perbedaan individual peserta didik. Dalam hal tertentu, pembelajaran dapat dilakukan dengan diskusi kelompok kecil atau bahkan mungkin juga harus dilaksanakan secara perorangan. Dalam hal ini, guru tidak lagi Tujuan : Agar peserta didik memahami keterampilan dalam pendekatan pribadi Agar peserta didik memahami keterampilan dalam mengorganisasi Agar peserta didik memahami keterampilan dalam membimbing belajar Agar peserta didik memahami keterampilan dalam merencanakan dan melaksanakan KBM Komponen keterampilan yang digunakan adalah: keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi, keterampilan mengorganisasi, keterampilan membimbing dan memudahkan belajar dan keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Diharapkan setelah menguasai delapan keterampilan mengajar yang telah dijelaskan di atas dapat bermanfaat untuk mahapeserta didik calon guru sehingga dapat membina dan mengembangkan keterampilan- keterampilan tertentu mahasiswa calon guru dalam mengajar. keterampilan mengajar yang esensial secara terkontrol dapat dilatihkan, diperoleh balikan (feed back) yang cepat dan tepat, penguasaan komponen keterampilan mengajar secara lebih baik, dapat memusatkan perhatian secara khusus kepada komponen keterampilan yang objektif dan dikembangkannya pola observasi yang sistematis dan objektif. Prinsip Pengajaran kelompok kecil dan perseorangan memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap peserta didik serta terjadinya hubungan yang lebih akrab antara guru dan peserta didik dengan peserta didik guru diharapkan memiliki keterampilan: 1. Mengamati dan menentukan siswa yang sekiranya menghadapi kesulitan atau memerlukan layanan khusus 2. Mengindentifikasi kesulitan atau kebutuhan apa yang dihadapi oleh anak 3. Memilih pendekatan dan metode yang sesuai dengan karakteristik anak dan karakteristik permasalahannya 4. Menciptakan kondisi saling mempercayai antara guru dan siswa 5. Membantu anak agar berupaya dapat memcahkan masalahnya sendiri Yang perlu diperhatikan: Pelaksanaan membuka dan menutup pelajaran dilaksanakan juga pada setiap awal dan akhir penggal kegiatan inti pelajaran. Artinya, seorang guru dalam mengwali dan mengakhiri satu penggal inti pokok-pokok materi pelajaran juga harus melakukan kegiatan membuka dan menutup pelajaran. Contohnya, membuka pelajaran dengan mengaitkan antara inti pokok materi yang sudah dikuasai peserta didik misalnya materi definisi dan kegunaan transformasi dalam kehidupan sehari-hari dengan inti pokok materi yaitu pemecahan masalah dalam bentuk soal.dan setiap inti pokok materi yang sudah dipelajari peserta didik juga harus ditutup dengan sebuah pemantapan atau evaluasi materi dengan cara mengajukkan sebuahpertanyaan dan memberikan kesimpulan materi tersebut. Tangkanapo & Tarimakasih
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional