Anda di halaman 1dari 20

UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH
SURAKARTA REFERAT
PERDARAHAN POST PARTUM
Penyusun :

Faridita Khoirun Nisa’ J510225049

Pembimbing:
dr. Anggrahenie Prima Diana, Sp.Og

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kandungan dan Kebidanan


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo
2024
DEFINISI

● Perdarahan Post Partum (PPH) didefinisikan sebagai kehilangan darah dari saluran
genitalia >500ml setelah melahirkan pervaginam atau >1000ml setelah melahirkan
secara seksio sesarea
● Klasifikasi :
- Early post partum/PPH primer > perdarah terjadi dalam 24 jam pertama pasca
kelahiran
- Late post partum/PPH sekunder > perdarahan terjadi setelah 24 jam pertama
● Sifat :
- Minor : 500-1000ml
- Mayor : >1000ml, mayor sedang 1000-2000ml, mayor berat >2000ml

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kandungan dan Kebidanan


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo
ETIOLOGI

TONE 70% TRAUMA 20%


Kelemahan tonus uterus untuk Robekan jalan lahir dari perineum,
mengehentikan perdarahan dari vagina, sampai uterus
bekas insersi plasenta(pada atonia
uteri)

THROMBIN <1% TISSUE 10%


Gangguan faktor pembekuan darah Sisa plasenta atau bekuan darah
(thrombin) yang menghalangi kontraksi yang
adekuat

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kandungan dan Kebidanan


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo
FAKTOR RESIKO

Pasca Seksio Disfungsi Makrosomia


Sesarea Persalinan

Pasca Miomektomi Induksi atau Grande Multipara


akselerasi
persalinan

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kandungan dan Kebidanan


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo
PATOFISIOLOGI

● Pada umumnya plasenta akan terpisah secara spontan dari tempat


implantasinya beberapa menit setelah kelahiran bayi, namun dalam
keadaan tertentu pemisahan tersebut terganggu akibat adhesi yang
kuat antara plasenta dan uterus. Sisa atau bagian dari plasenta maupun
gumpalan darah yang melekat pada uterus juga dapat menyebabkan
gangguan kontraksi miometrium yang efektif sehingga perdarahan yang
berlanjut terjadi.
● selama kehamilan, aliran darah uterus meningkat sepanjang kehamilan
dari sekitar 100ml/menit sebelum kehamilan menjadi 700ml/menit saar
aterm dan mewakili sekitar 10% dari total curah jantung sehingga
meningkatkan resiko perdarahan masif setelah melahirkan

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kandungan dan Kebidanan


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo
GEJALA KLINIS

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kandungan dan Kebidanan


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo
DIAGNOSIS

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo
DIAGNOSIS

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kandungan dan Kebidanan


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo
TATALAKSANA

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kandungan dan Kebidanan


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo
T
A
T
A
L
A
K
S
A
N
A
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kandungan dan Kebidanan
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo
TONE
Ligasi Arteri
Atonia Uteri Penyebab tersering ibu :
kelelahan partus, partus lama,
Keadaan uterus gagal grande multipara.
berjontraksi setelah
kelahiran, penyebab Penyebab Bayi : kehamilan
tersering PPH ganda, polihidramion,
makrosomia, korioamnionitis

Tatalaksana :
1. Menimbulkan kontraksi otot B-LYNCH Suture
Gambaran Klinis rahim
2. melakukan tampon
Uterus tidak berkontraksi uterovagina
3. Ligasi arteri hipogastrik
dan lembek, perdarahan
4. Penjepitan paramtrium
segera setelah anak lahir,
menurut henkel
dapat disertai syok
5. Histerektomi supravagina

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kandungan dan Kebidanan


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo
T
A
T
A
L
A
K
S
A
N
A
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kandungan dan Kebidanan
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo
UTEROTONIKA

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kandungan dan Kebidanan


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo
TRAUMA JALAN LAHIR
Ruptur Perineum dan
Keadaan perdarahan vagina
segera setelah
Derajat 1 > tidak perlu dijahit
kelahiran plasenta
lengkap dan kontraksi
rahim baik yang Derajat 2 > penjahitan mukosa otot
kulit
berasal dari perlukaan
jalan lahir
Derajat 3&4 > rujuk

Tatalaksana :
Penyebab tersering ibu : kesalahan
1. lakukan eksplorasi untuk cari sumber
sewaktu memimpin persalinan, pedarahan
trauma pada persalinan operatif 2. irigasi tempat luka
vagina seperti ekstraksi cunam, 3. hentikan perdarahan dgn klem dan ikat
vakum dan episiotomi dgn bennag
4. penjahitan
Penyebab tersering bayi : 5. bila perdarahan berlanjut, berikan 1gr
as. trankesamat IV bolus slm 1 menit,
persalinan lama, disproporsi kepala
dan diulang 30 mnt lalu rujuk atau
panggul
misoprostol 1000mcg

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kandungan dan Kebidanan


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo
TRAUMA JALAN LAHIR

Robekan / Robekan Serviks Ruptur Uteri Inversio Uteri


Hematom vulva
robekan dinding
Sering pada sisi uterus > 1. uterus tidak teraba
1. Robekan > sering 2. lumen vagina terisi
lateral karena serviks komplikasi fatal
pada persalinan massa
yang terjulur akan 1. Resiko pada partus
2. Hematom > cedera macet, 3. tampak tali pusat
mengalami robekan
pembuluh darah grandemultipara 4. perdarahan segera
pada posisi spina
tanpa laserasi 2. macamRuptur komplit, 5. nyeri ringan ke hebat
ischiadica tettekan
superfisial Ruptur inkomplit
oleh kepala bayi

● Stabilisasi keadaan ● Reposisi uterus


● hematom kecil ● laparatomi atau ● petidin 1mg/kgBB,
● dilakukan
lakukan kompres seksio sesarea morfin
penjahitan pada
● bila nyeri hebat dan ● reparasi uterus 0,1mg/kgBB
serviks
hematoma membesar ● histerektomi ● laparatomi
perlu insisi ● antibiotik ● histerektomi

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kandungan dan Kebidanan


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo
TISSUE (JARINGAN)

RETENSIO PLASENTA
tertahannya atau belum
lahirnya plasenta hingga
atau > 30 menit setelah
bayi lahir

Tatalaksana sisa plasenta : Tatalaksana Retensio :


SISA PLACENTA 1. oksitosin 20-40mg dlm 1000nacl 60
1. oksitosin 20-40mg dlm 1000nacl 60 tetes
dan 10 unit Im, lanjut inf oksitosin 20 unit
tetes dan 10 unit Im, lanjut inf
sisa hasil konsepsi berupa jaringan dlm 1000nacl 40 tts hingga perdarahan
oksitosin 20 unit dlm 1000nacl 40 tts
stop
plasenta atau selaput ketuban hingga perdarahan stop 2. lakukan tarikan tali pusat terkendali
yang menghalagi kontrakasi usus 2. lakukan eksplorasi digital, aspirasi 3. jika gagal lakukan plasenta manual
yang adekuat vakum manual atau dilatasi kuretase 4. antibiotik dosis tunggal , ampicillin 2gr IV
3. antibiotik dosis tunggal , ampicillin dan metronidazole 500mg IV
tidak kontraksi > perdarahan 2gr IV dan metronidazole 500mg IV 5. atasi dan rujuk jika terjadi perdarahan hebat

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kandungan dan Kebidanan


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo
MANUAL PLACENTA

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kandungan dan Kebidanan


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo
THROMBIN

Tatalaksana
Gangguan Koagulopati 1. pencegahan koagulopati > pulihkan volume
Etiologi :
darah
● Perdarahan yang terjadi
2. tangani kemungkinan penyebab >
karena kelainan proses
1. gangguan koagulasi eklampsia, solusio plasenta
pembekuan darah pada ibu,
bawaan (hemofilia, 3. berikan darah segar untuk penggantian
sehingga darah mengalir faktor pembekuan
von willebrand dll)
terus menerus 4. Plasma beku u/ ganti faktor pembekuan
2. gangguan didapat (
● gejala klinis : terjadi 15ml/kgBB jika APTT dan PT melebihin1,5x
perdarahan saat repair penggunaan terapi
5. packed red cells untuk sel darah merah
perineum, perdarahan antikoagulan, PEB, 6. Kriopresipitata untuk menggantikan
merembes atau hematoma sepsis, kematian fibrinogen
dibekas jahitan, perdarahan janin intrauterin) 7. konsentrasi trombosit <20.000
gusi dan hidung

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kandungan dan Kebidanan


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo
Daftar Pustaka
1. Anderson JM, Pula NRV. 2008. Post partum hemorrhage. In Family Medicine Obstetrics. USA: Mosby Elsevier.
2. Blomberg M. 2011. Maternal obesity and risk of postpartum hemorrhage. Obstet Gynecol. 118(3):561-8.
3. B-Lynch C. 2006. A textbook of postpartum hemorrhage: a comprehensive guide to evaluation, management and surgical
intervention. UK: Sapiens Publishing.
4. Briley A, Seed PT, Tydeman G, Ballard H, Waterstone M, Sandall J, et al. 2014. Reporting errors, incidence and risk factors for
postpartum haemorrhage and progression to severe PPH: a prospective observational study. BJOG An International Journal of
Obstetrics and Gynaecology.
5. Cuningham, FG. Norman FG. Kenneth JL. Larry CG. John CH. Katharine DW. 2005. Obstetri Williams edisi 21. Jakarta : EGC.
6. Edhi MM, Aslam HM, Naqvi Z, Hashmi H. 2013. Post partum hemorrhage: causes and management. BMC Research Notes.
6(236): 1-6.
7. El-Refaey, H., Rodeck, C., 2003. Post-partum Haemorrhage: Definitions, Medical and Surgical Management. A Time for Change.
British Medical Bulletin, 67 (1): 205-217
8. Faisal. 2008. Pendarahan Pasca Persalinan. http://www.scribd.com/doc/8649214/ PENDARAHAN-PASCA-PERSALINAN.
Diakses tanggal 1 November 2017
9. Hakimi M. 2010. Ilmu Kebidanan : Patologi dan Fisiologi Persalinan. Yogyakarta: C.V Andi Offset
10. KemKes RI. 2013. InfoDatin : Situasi Kesehatan Ibu Tahun 2010-2013. Jakarta
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kandungan dan Kebidanan
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo
TERIMAKASIH

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kandungan dan Kebidanan


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo

Anda mungkin juga menyukai