Anda di halaman 1dari 14

PENGGABUNGAN USAHA

RENI KARNO KINASIH


JENIS – JENIS PENGGABUNGAN
USAHA
1. Consolidation/Konsolidasi
Penggabungan beberapa perusahaan yang semula
berdiri sendiri-sendiri menjadi satu perusahaan baru
dan perusahaan lama ditutup.

PT.A + PT. B+ PT.C = PT.D


2. MERGER
suatu perusahaan mengambil alih satu atau
beberapa PT lainnya. PT yang diambil alih
tersebut dibubarkan dan modalnya menjadi
modal PT yang mengambil alih. Para
pemegang saham PT yang dibubarkan
menjadi pemegang saham PT yang
mengambil alih.

PT.A + PT. B+ PT.C = PT.A


ALIANSI STRATEGI
• Kerjasama antara dua atau lebih perusahaan dalam
rangka menyatukan keunggulan yang mereka miliki
untuk menghadapi tantangan pasar dengan catatan ke
dua perusahaan tetap berdiri sendiri sendiri.
• Contoh: PT. A yang bergerak dalam bidang properti
melakukan aliansi strategi dengan PT. B yang
mempunyai keunggulan dalam peralatan untuk
membangun konstruksi.
• Telkomsel melakukan aliansi strategis dengan enam
operator seluler di Asia Pasifik telah menandatangani
kesepakatan pembentukan perusahaan joint venture
3. AKUISISI
Pengambilalihan sebagian saham perusahaan oleh
perusahaan lain dan perusahaan yang mengambil alih
menjadi holding sedangkan perusahaan yang diambil
alih menjadi anak perusahaan dan tetap beroperasi
sendiri tanpa penggantian nama dan kegiatan.
Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan
pasokan bahan baku atau jaminan produk akan di
serap oleh pasar. Contoh : Aqua diakuisisi oleh
Danone, Pizza Hut oleh Coca-Cola dan lain-lain.
EKSPANSI
• Pada umumnya setiap perusahaan berkeinginan
untuk tumbuh dan berkembang mengikuti
perkembangan zaman, pertumbuhan dan
perkembangan tersebut sering disebut dengan
ekspansi.
• Suatu perusahaan dikatakan melakukan ekspansi
apabila telah mampu mengembangkan usahanya,
baik berupa penambahan aktiva tetap maupun
berupa peningkatan hasil produksi.
PENGERTIAN
• Menurut Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti
(2006:395) Menyatakan bahwa: “Ekspansi yaitu
perluasan usaha yang dapat dilakukan dengan cara
menambah kapasitas pabrik, menambah unit
produksi, menambah devisi baru, dan dapat juga
dilakukan dengan menggabungkan dengan usaha
yang telah ada (merger dan consolidation) atau
membeli perusahaan yang telah ada (akuisisi)”.
BENTUK – BENTUK EKSPANSI
1. Business Ekspansion
• Adalah ekspansi yang dijalankan tanpa mengakibatkan
perubahan struktur modal.
• Perusahaan tidak menambah alat-alat produksi tahan lama.
• Hanya menambah modal kerja saja dengan menggunakan
kapasitas produksi yang tersedia di dalam perusahaan.
• Oleh karenanya perusahaan tidak menambah aktiva tetap,
maka tidak dibutuhkan tambahan modal jangka panjang
sehingga tidak mengakibatkan perubahan struktur modalnya.
• Kebutuhan modalnya untuk ekspansi ini adalah berangsur-
angsur semakin besar, sehingga bentuk ekspansi ini sering di
sebut “Ekspansi yang berangsur-angsur”.
2. FINANCIAL EKSPANSION
• Yaitu ekspansi yang dijalankan dengan membeli alat
produksi tahan lama, memodernisir alat-alat produksi yang
lama, mendirikan pabrik baru, mengambil alih perusahaan
lain, penggabungan dengan perusahaan lain dan lain-lain.
• Bentuk ekspansi yang membutuhkan tambahan modal
jangka panjang, sehingga bentuk ekspansi ini
mengakibatkan perubahan struktur modalnya.
• Pada tingkat ekspansi ini kebutuhan modalnya adalah
melonjak, sehingga bentuk ekspansi ini sering di sebut
“Ekspansi yang melonjak”
MOTIF EKSPANSI
• Motif Ekonomi Pada motif ini ekspansi suatu
perusahaan didasarkan pada pertimbangan untuk
memperbesar atau menstabilisir laba yang di
peroleh.
• Motif Psikologis Pada motif ini ekspansi yang
didasarkan pada “personal ambition” dari pemilik
atau pemimpin perusahaan untuk memperoleh
“prestige” dan “kekuasaan” yang lebih besar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai