Bki Kespro Dan KB Kel 3
Bki Kespro Dan KB Kel 3
PERKEMBANGAN REMAJA”
(Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah BKI Kespro dan KB)
DISUSUN OLEH :
DISUSUN OLEH :
Kelompok 3
Dosen Pengampuh :
Syeilla Amrina Rosyada, M.A
Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Allah Swt, kepada kedua
orang tua, kepada Ibu Syeilla Amrina Rosyada, M.A selaku dosen mata kuliah
BKI Kespro dan KB dan seluruh teman-teman yang turut mendukung dan
membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa maupun penulisannya. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pembaca guna menjadi
acuan agar penulis bisa lebih baik di masa mendatang.
Kelompok 3
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................3
B. Rumusan Masalah........................................................................................3
C. Tujuan..........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Remaja..........................................................................................5
1. Pengertian remaja........................................................................................5
2. Ciri-ciri kejiwaan dan psikososial remaja...................................................6
3. Konsep kedewasaan....................................................................................7
B. Pertumbuhan/Perkembangan remaja...........................................................8
1. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan...............................................8
2. Aspek pertumbuhan dan perkembangan remaja..........................................9
3. Perkembangan sosial dan kuatnya teman sebaya.......................................10
4. Pengelompokkan sosial baru......................................................................11
5. Perkembangan emosi.................................................................................12
6. Pengendalian emosi....................................................................................12
7. Kebahagiaan pada masa remaja.................................................................13
8. Perkembangan kognitif..............................................................................13
9. Perkembangan moral..................................................................................15
10. Perkembangan konsep diri.........................................................................15
11. Perkembangan heteroseksual.....................................................................16
12. Masalah umum remaja...............................................................................17
A. Kesimpulan................................................................................................18
B. Saran...........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekitar satu miliar manusia atau setiap 1 diantara 6 penduduk dunia adalah
remaja. Sebanyak 85% remajaa hidup di negara berkembang, seperti di
Indonesia, remaja dan kaum muda berkembang sangat pesat. Sekitar tahun
1970 dan 2000, kelompok usia 15 sampai 24 tahun meningkat dari 21 juta
jiwa menjadi 43 juta atau dari 18% menjadi 21% dari total populasi penduduk
Indonesia.
B. Rumusan Masalah
3
6. Bagaimana perkembangan sosial dan kuatnya teman sebaya?
9. Apa saja perkembangan kognitif, moral, konsep diri dan heteroseksual pada
remaja?
C. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP REMAJA
Konsep diri merupakan hal yang paling penting untuk diketahui dalam
kehidupan seseorang, karena konsep diri adalah suatu gambaran mengenai diri
sendiri melalui bimbingan orang lain. Konsep diri bukan bawaan lahir atau faktor
keturunan, karena ketika lahir seorang anak belum memiliki konsep diri, tidak
memiliki pengetahuan bahkan belum mampu menilai dirinya sendiri.
Konsep diri terbentuk dari adanya pengalaman, persepsi dan hasil belajar
yang dialami oleh setiap individu. Konsep diri terbentuk melalui proses belajar
sejak masa pertumbuhan berlangsung sampai dengan dewasa, selain itu peran pola
asuh orang tua juga menjadi pengaruh dalam pembentukan konsep diri individu.
1. Pengertian Remaja
5
masa anak ke masa dewasa, usia antara 10-24 tahun. Secara etimologi, remaja
berarti tumbuh menjadi dewasa. Definisi remaja (adolescence) menurut organisasi
kesehatan dunia (WHO) adalah periode usia antara 10 sampai 19 tahun,
sedangkan Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) menyebut kaum muda (youth)
untuk usia antara 15-24 tahun. Berdasarkan dari susut pandang, remaja memiliki
tiga definisi yaitu:
Remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa yang
meliputi seluruh perkembangan yang dialaminya. Masa remaja merupakan hal
yang penting dalam menentukan perjalanan kehidupannya di masa dewasa kelak.
a. Remaja pada usia muda ini memiliki kecenderungan tidak menyetujui nilai-
nilai hidup orang tuanya, sehingga sering kali mereka menunjukkan sikap
protes terhadap orang tuanya. Mereka berusaha mencari identitas dirinya dan
cenderung menjauhkan diri dari orang tuanya. Pada upaya pencarian identitas
diri, remaja cenderung melihat kepada tokoh-tokoh dilingkungan luar seperti
guru, public figure, dan sebagainya.
Tubuh seorang remaja pada usia ini mengalami perubahan yang amat sangat
pesat sehingga menjadi perhatian khusus bagi dirinya sendiri.
6
Pada usia remaja, mereka merasakan keterikatan dan kebersamaan dengan
kelompok seusianya dalam upaya mencari kelompok senasib, hal ini tercermin
dalam cara berperilaku sosial.
Remaja pada usia penuh memiliki dorongan untuk menjauhkan diri dari
orang tua, dan hal ini merupakan realitas, remaja mulai merasakan kebebasan,
tetapi juga merasa kurang menyenangkan. Pada diri remaja sering kali timbul
kebutuhan untuk terikat dengan orang lain melalui ikatan cinta yang stabil.
3. Konsep Kedewasaan
7
Salah satu tugas perkembangan masa remaja adalah mencapai dewasa,
adapun ciri-ciri kedewasaan sebagai berikut:
Beberapa ciri yang khas dari perkembangan remaja dapat dilihat dari masa
awal remaja, tahap dimana remaja mulai mengalami krisis karena adanya
perubahan cepat yang menimbulkan sesuatu yang baru dirasakan dan beberapa
pada aspek fisik maupun psikososial mereka. Keberadaan keluarga dan teman
sebaya menjadi hal yang penting bagi remaja untuk beradaptasi dengan perubahan
tersebut.
8
Fungsi fisiologis dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan gizi. Faktor
lingkungan dapat memberi pengaruh yang kuat lebih mempercepat pertumbuhan.
Perubahan dipengaruhi oleh dua orang penting yaitu hipotalamus dan hipofisis,
saat kedua organ ini bekerja maka ada tiga kelenjar yang dirangsang, yaitu
kelenjar gondok, kelenjar anak ginjal dan kelenjar organ reproduksi.
9
remaja mengalami masa badai dan tekanan tersebut, hal ini tergantung pada pola
asuh dan lingkungan dimana remaja tinggal.
Dalam usia remaja, ada kondisi tersulit yang dihadapi remaja seperti
terjadinya tumpang tindih pola tingkah laku anak dan pola perilaku dewasa.
Remaja diharuskan untuk dapat menyesuaikan diri dengan peran orang dewasa
dan berusaha melepaskan diri dari peran anak-anak. Remaja juga dituntut untuk
bisa menyesuaikan diri dengan orang dewasa diluar lingkungan sekolah dan
keluarga.
Keinginan untuk menjadi mandiri akan timbul dalam diri seorang remaja.
Salah satu bentuk kemandirian itu adalah dengan mulai melepaskan diri dari
pengaruh orang tua dan juga ketergantungan secara emosional pada orang tua.
Berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki seperti menjadi egosentris, kebingungan peran,
maka dari itu remaja mencoba mencari pengakuan dirinya di luar rumah.
10
Keluarga yang memberikan kehangatan serta ikatan emosi dalam kadar
yang wajar dan senantiasa memberikan dukungan positif dapat membantu anak
mengembangkan ikatan lain di luar kelompok secara lebih baik. Remaja akan
mudah menentukan kapan ia harus mengikuti kelompoknya dan kapan ia harus
menolak tekanan dari teman sebayanya. Adapun perubahan dalam perilaku sosial
ditunjukkan dengan:
11
c) Kelompok besar, terdiri dari beberapa kelompok kecil dan kelompok
teman dekat biasanya berhubungan dengan aktivitas khusus
d) Kelompok yang terorganisasi, dibina oleh orang dewasa, dibentuk oleh
sekolah, organisasi masyakarat untuk memenuhi kebutuhan sosial para
remaja yang tidak mempunyai kelompok kecil atau kelompok besar.
5. Perkembangan Emosi
ciri-ciri perkembangan emosi pada masa remaja, yaitu:
a) Emosi akan lebih mudah bergejolak dan biasanya di ekspresikan secara
meledak-ledak
b) Kondisi emosional biasanya berlangsung cukup lama sampai pada
akhirnya ke keadaan semula
c) Jenis-jenis emosi sudah lebih bervariasi bahkan ada saatnya emosi
bercampur baur sehingga sulit dikenali oleh dirinya sendiri.
d) Mulai munculnya ketertarikan dengan lawan jenis yang melibatkan emosi.
e) Remaja umumnya peka terhadap cara orang lain memandang mereka.
2) Lingkungan sosial
12
terhadap situasi tersebut dengan pikiran maupun emosi tidak berlebihan yang
proporsional sesuai dengan situasinya.
Ada tiga aturan yang harus diterapkan oleh seseorang apabila menghindari
beban emosi. Pertama, seseorang harus mampu menyadari emosi yang muncul
dan dicoba untuk dikendalikan, kedua, menempatkan aspek mental dan penilaian
kognitif dari respons emosi tersebut untuk menguji kewajaran respons tersebut
terhadap realitanya. Dan ketiga, seseorang perlu belajar untuk mengemukakan
emosi positif dan negative secara benar dan proporsional
8. Perkembangan Kognitif
13
semua kemungkinan untuk menyelesaikan masalah dan
mempertanggungjawabkan.
a. Kritis
Remaja dengan perilaku menentang pendapat yang berbeda dan berfikir kritis
serta egosentris akan menyebabkan remaja cenderung sulit menerima pola piker
yang berbeda dengannya
d. Imagery eudience
Remaja akan selalu merasa diperhatikan atau menjadi pusat perhatian orang lain
yang akan menyebabkan remaja sangat terpengaruh dengan penampilan fisik dan
bisa mempengaruhi konsep dirinya
e. Personal fables
Remaja akan merasa dirinya sangat unik dan berbeda dengan orang lain.
14
9. Perkembangan Moral
a) Remaja akan mulai memberontak dari nilai-nilai orang tua dan orang
dewasa lainnya serta mulai menentukan nilai-nilai sendiri.
b) Pandangan moral remaja semakin lama semakin menjadi lebih abstrak dan
lebih kurang nyata.
c) Keyakinan moral lebih berpusat pada apa yang benar bukan pada apa yang
selalu salah.
d) Penilaian moral menjadi lebih kritis sehingga remaja lebih berani
menganalisis norma sosial dan norma pribadi, serta mengambil keputusan
secara berani dari berbagai masalah moral yang dihadapinya.
e) Penilaian moral menjadi kurang egosentris, tetapi remaja lebih
mengembangkan norma berdasarkan nilai-nilai kelompok sosialnya.
f) Penilaian moral cenderung melibatkan beban emosi dan menimbulkan
ketegangan psikologis.
1. Individu akan yakin bahwa harus ada fleksibilitas dalam keyakinan moral
sehingga dapat dimungkinkan adanya perbaikan dan perubahan standar
moral yang menguntungkan kelompok secara keseluruhan;
2. Individu menyesuaikan diri dengan standar sosial dan ideal yang
diinternalisasi lebih untuk menghindari hukuman terhadap diri sendiri
daripada tuntutan sosial;
3. Moralitas didasarkan pada rasa hormat kepada orang lain dan bukan pada
keinginan yang bersifat pribadi.
15
yang meliputi penilaian diri dan penilaian sosial. Penilaian diri berisi pandangan
dirinya terhadap hal-hal seperti:
Dalam konsep diri, terdapat pengertian konsep lain yaitu self image atau citra diri,
yaitu gambaran dari beberapa hal seperti:
1) Siapa saya (Extant Self), yaitu bagaimana remaja mengenal pribadi dirinya
seperti tingkat intelektualnya, status ekonomi keluarga dan perannya dilingkungan
sosial.
2) Saya ingin jadi apa (desired self), yaitu dimana remaja memiliki harapan peran
dan juga cita-cita yang ideal yang ingin ia capai yang akan cenderung tidak
realistis.
16
c. Minat terhadap kehidupan seksual.
d. Remaja mulai mencari cari informasi mengenai kehidupan seksual orang
dewasa, bahkan muncul rasa ingin tahu dan keinginan
mengekplorasikannya.
e. Minat dalam keintiman secara fisik.
Adapun masalah umum yang dialami remaja terkait dengan tumbuh kembangnya
yaitu:
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Oleh karena itu setiap remaja harus menuntaskan setiap tugas yang ada di
fase remaja.Karena pada hakikatnya tugas perkembangan ini berkaitan dengan
sikap,perilaku,atau keterampilan yang seyogyanya dimiliki oleh individu,sesuai
dengan usia atau fase perkembangannya.Remaja sebagai individu sedang berada
dalam proses berkembangan atau menjadi (becoming) yaitu berkembang ke arah
kematangan atau kemandirian.Disamping suatu terdapat keniscahayaan bahwa
proses perkembangan individu tidak selalu berlangsung secara mulus atau steril
dalam masalah.
B. Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
Rosyida, Desta Ayu Cahya. (2022). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita.
Yogyakarta: Pustaka Baru.
19