Anda di halaman 1dari 4

1.

Hakikat Kurikulum
Hakikat kurikulum merujuk pada esensi atau inti dari suatu program pendidikan.
Penting untuk mencapai tujuan pendidikan dan mengembangkan kemampuan siswa secara
holistikn dalam proses pendidikan. Dengan kata lain, hakikat kurikulum mencerminkan
substansi atau esensial dari apa yang diajarkan dan bagaimana itu diajarkan dalam suatu sistem
pendidikan. Penting untuk mencapai tujuan pendidikan dan mengembangkan kemampuan
siswa secara holistik.

2. Pengertian Kurikulum
Kata kurikulum berasal dari bahasa Latin currere, yang berarti lapangan perlombaan
lari. Kurikulum juga bisa berasal dari kata curriculum yang berarti a running course, dan dalam
bahasa Prancis dikenal dengan carter berarti to run (berlari).
Kurikulum adalah rencana pembelajaran yang mencakup tujuan, materi pelajaran,
metode pengajaran, dan penilaian dalam suatu program pendidikan.

3. Sejarah Kurikulum
Sejarah kurikulum mencerminkan evolusi pendekatan pendidikan dari abad ke-19
hingga saat ini. Kemajuan teknologi juga memainkan peran penting dalam mengintegrasikan
pendekatan digital dalam pembelajaranonomi, terjadi pergeseran menuju kurikulum yang lebih
praktis, terstruktur, dan sesuai dengan kebutuhan industri pada awal abad ke-20. Setelah Perang
Dunia II, kurikulum lebih menekankan pada ilmiah dan teknis guna memenuhi tuntutan
ekonomi yang berkembang. Pada abad ke-21, muncul pendekatan kurikulum berbasis
kompetensi, menekankan pengembangan keterampilan praktis. Kemajuan teknologi juga
memainkan peran penting dalam mengintegrasikan pendekatan digital dalam pembelajaran.

4. Konsep Kurikulum
Konsep kurikulum merujuk pada rencana sistematis pembelajaran yang mencakup
tujuan, materi pelajaran, metode pengajaran, dan penilaian dalam suatu program pendidikan.
Dengan kata lain, kurikulum mencerminkan struktur keseluruhan pembelajaran yang dirancang
untuk membentuk pemahaman dan keterampilan siswa secara holistik kata lain, kurikulum
mencerminkan struktur keseluruhan pembelajaran yang dirancang untuk membentuk
pemahaman dan keterampilan siswa secara holistik.
Konsep Kurikulum ada 4: Subjek akademis, humanistik, rekontruksi sosial, teknologi.
5. Fungsi Kurikulum
Fungsi kurikulum adalah memberikan pedoman menyeluruh dalam proses pendidikan
dengan merinci tujuan pembelajaran, isi materi, metode pengajaran, dan evaluasi prestasi
siswa. Fungsi-fungsi ini bekerja bersama untuk mencapai tujuan pendidikan dan memberikan
struktur yang diperlukan dalam menyusun proses pembelajaranlajar, dan menyesuaikan diri
dengan perkembangan sosial dan teknologi. Selain itu, kurikulum berfungsi untuk
mengembangkan keterampilan dan pengetahuan siswa, membentuk identitas pendidikan suatu
lembaga, mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, dan memberikan dasar bagi
pengambil keputusan dalam merancang kebijakan pendidikan. Fungsi-fungsi ini bekerja
bersama untuk mencapai tujuan pendidikan dan memberikan struktur yang diperlukan dalam
menyusun proses pembelajaran yang efektif.
6. Macam-macam Kurikulum
Kurikulum Rencana Pelajaran 1947, Kurikulum Rencana Pelajaran Terurai 1952,
Kurikulum 1964, Kurikulum 1968, Kurikulum 1975, Kurikulum 1984, Kurikulum 1994,
Suplemen Kurikulum 1999, KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) 2004, KTSP (Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan) 2006, Kurikulum 2013 (K-13), Kurikulum Merdeka (Kurikulum
Merdeka bertujuan agar terciptanya pembelajaran intrakurikuler yang beragam, di mana konten
akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan
menguatkan kompetensi. Ciri Kurikulum Merdeka, yaitu guru memiliki keleluasaan untuk
memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat sesuaikan dengan kebutuhan
belajar dan minat peserta didik.)
7. Jenis-jenis kurikulum
Kurikulum Ideal adalah kurikulum yang bertujuan untuk dapat dilakukan dan menjadi
acuan atau pedoman guru dalam proses belajar dan mengajar.
Kurikulum Aktual adalah kurikulum nyata yang dapat dilaksanakan oleh guru sesuai
dengan kondisi yang ada.
Kurikulum Tersembunyi adalah kurikulum yang pada dasarnya hasil dari suatu proses
pendidikan yang tidak direncanakan.
1) Pengembangan dan Pembelajaran Kurikulum (Keterkaitannya)
Pengembangan kurikulum melibatkan perumusan tujuan pembelajaran, pemilihan
materi pelajaran, metode pengajaran, dan penilaian. Keduanya saling mendukung untuk
mencapai tujuan pendidikan dengan menyediakan arah yang jelas, metode pembelajaran yang
efektif, dan penilaian yang sesuaian lingkungan belajar yang efektif. Keterkaitannya terletak
pada fakta bahwa pengembangan pembelajaran yang baik tergantung pada kurikulum yang
sesuai, dan kurikulum yang efektif harus dapat memberikan dasar yang kuat untuk pengalaman
pembelajaran yang bermakna. Keduanya saling mendukung untuk mencapai tujuan pendidikan
dengan menyediakan arah yang jelas, metode pembelajaran yang efektif, dan penilaian yang
sesuai.
2) Peran Guru dalam Kurikulum
Peran guru dalam kurikulum sangat krusial, karena guru berperan sebagai pelaksana
utama rencana pembelajaran. Lebih dari sekadar penyampai informasi, guru juga menjadi
fasilitator pembelajaran, menciptakan lingkungan yang mendukung, dan memotivasi siswa
untuk mencapai potensi maksimal merekadengan kebutuhan siswa. Selain itu, guru juga
memiliki peran dalam menilai kemajuan siswa, memberikan umpan balik, dan melakukan
penyesuaian jika diperlukan. Lebih dari sekadar penyampai informasi, guru juga menjadi
fasilitator pembelajaran, menciptakan lingkungan yang mendukung, dan memotivasi siswa
untuk mencapai potensi maksimal mereka.
3) Metode n Strategi
Strategi mengacu pada rencana umum atau pendekatan global yang digunakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Sementara itu, metode berkaitan dengan teknik-teknik spesifik
atau cara pengajaran yang diterapkan dalam strategi tersebut.
4) Pendekatan Pengembangan Kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulum merujuk pada proses perancangan, peningkatan,
dan penyesuaian kurikulum suatu program pendidikan. Oleh karena itu, pendekatan ini
menggabungkan aspek pedagogis, kontekstual, dan teknologis untuk menciptakan suatu
kurikulum yang responsif, relevan, dan mendukung pencapaian tujuan pendidikan yang
diinginkanvaluasi kemajuan siswa. Dalam konteks ini, pendekatan pengembangan kurikulum
tidak hanya berfokus pada struktur dan konten pembelajaran, tetapi juga memperhitungkan
perkembangan pesat dalam teknologi, tuntutan pasar kerja, dan kebutuhan siswa. Oleh karena
itu, pendekatan ini menggabungkan aspek pedagogis, kontekstual, dan teknologis untuk
menciptakan suatu kurikulum yang responsif, relevan, dan mendukung pencapaian tujuan
pendidikan yang diinginkan.
5) Azas Pengembangan Kurikulum
Azas pengembangan kurikulum mengacu pada prinsip-prinsip dasar atau pedoman
yang menjadi landasan dalam perancangan dan peningkatan kurikulum suatu program
pendidikan.
Azas organisatoris melibatkan perencanaan dan pengaturan struktur kurikulum serta
alokasi sumber daya secara efisienjaran.
Azas filosofis berhubungan dengan pandangan hidup dan filsafat pendidikan yang
menjadi dasar kurikulum.
Azas psikologis mengacu pada pemahaman karakteristik perkembangan mental dan
emosional siswa, yang membantu dalam merancang metode pengajaran yang sesuai dengan
tingkat kognitif mereka.
Azas sosiologis menekankan integrasi nilai-nilai sosial dan budaya dalam kurikulum
agar relevan dengan masyarakat.
Azas organisatoris melibatkan perencanaan dan pengaturan struktur kurikulum serta
alokasi sumber daya secara efisien.
6) Prinsip Pengembangan Kurikulum
Berorientasi pada hasil dan tujuan, Relevansi, Kontinuitas, Efisiensi, Efektivitas,
Keterpaduan, Fleksibilitas, Keseimbangan, Inklusivitas, Partisipatif, dsb.

Anda mungkin juga menyukai