NPM : 210103006
1. Judul : Pengaruh Media Loose Part terhadap Pembelajaran Anak Usia Dini Di TKIT
Qolbun Salim Lombok Timur Tahun Pembelajaran 2023/2024
3. Hipotesis Penelitian:
Gunawan (2020: 34) menjelaskan bahwa hipotesis adalah asumsi atau anggapan
atau dugaan teoritis yang dapat ditolak atau tak ditolak secara empiris. dan
penentuan apakah suatu hipotesis dapat ditolak atau tak ditolak merupakan tujuan
pengujian hipotesis. jadi hipotesis merupakan suatu yang masih kurang dari sebuah
kesimpulan atau pendapat. Ada dua macam spekulasi hipotesis yang digunakan
yaitu teori fungsi (Ha) yang dituliskan dalam kalimat positif “Ada/Terdapat”
sedangkan hipotesis nol (H0) dituliskan dalam kalimat negatif yaitu “Tidak Ada”.
Pada penelitian ini peneliti mengajukan hipotesis analisis sebagai berikut:
4. Menurut Sugiyono (2014:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek atau subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Hadari Nawawi
dalam Margono (2016) menyebutkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek yang
terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, benda- benda, gejala-gejala, nilai-tes atau
peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa Kelompok A TKIT Qolbun Salim Paokmotong dengan
jumah anak 15 dan akan mendapatkan perlakuan dengan menggunakan media
pembelajaran audio visual berupa video. Sampel adalah bagian dari populasi,
sampel berguna untuk memudahkan pengambilan data tanpa mengurangi makna
populasi itu sendiri. Sampel pada penelitian ini adalah Kelompok A TKIT Qolbun
Salim Paokmotong Lombok Timur yang berjumlah 15 anak dan pengambilan sampel
menggunakan teknik sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2014:118) Teknik sampling
jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel. Maka dari itu, Penulis memilih sampel menggunakan teknik
sampling jenuh karena jumlah populasi yang relatif kecil yaitu kurang dari 30.
5. Metode statistik imferensial dan uji asumsi parametrik yang sesuai dengan desain
penelitian:
a. Uji Validitas
Uji validitas adalah alat ukur sebuah instrumen yang akan dilakukan untuk
menjadi alat ukur yang bisa diterima atau standar. Dan menurut para ahli uji
validitas dapat menggunakan rumus pearson product moment. Untuk
mengerjakan estimasi tersebut, peneliti menggunakan bantuan IBM SPSS dengan
rumus product moment sebagai berikut
Keterangan:
N = banyaknya subjek
∑x = jumlah skor butir soal
∑y = jumlah skor total butir soal
∑xy= jumlah perkalian skor butir soal dan skor total
Reliabilitas berasal dari kata reliability, berasal dari kata rely yang berarti
percaya dan reliabel yang berarti dapat dipercaya. Keterpercayaan adalah derajat
keajekan hasil pengukuran pada objek yang sama. Uji reliabilitas digunakan untuk
menunjukan sejauh mana suatu hasil pengukuran apabila pengukuran diulang
dua kali atau lebih menunjukan hasil pengukuran yang relative konsisten. Menurut
Arikunto Instrumen dikatakan reliable apabila dapat mengungkapkan data yang
dapat dipercaya. Untuk mempermudah perhitungan, peneliti menggunakan
aplikasi SPSS. Untuk menguji reliabilitas instrumen ini menggunakan Alpha
Cronbach sebagai berikut.
Nilai Interpretasi
0,00≤P≤0,30 Sukar
0,30≤P≤0,70 Sedang
0,70≤P≤1.00 Mudah
Untuk mengenali anak didik yang berkemampuan tinggi atau rendah, daya
pembeda ini dapat digunakan untuk mengenalinya. Daya beda dinyatakan dengan
% dengan symbol “D”. Agar mengetahui perhitungan daya pembeda, peneliti
menggunakan Microsoft Excel 2010 dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
JBa = jumlah siswa kelompok atas
JBb = jumlah siswa kelompok rendah
JSa = jumlah seluruh peserta kelompok atas/bawah
Nilai Interpretasi
DP≤0,00 Sangat sukar
0,00<DP≤0,20 Sukar
0,21<DP≤0,40 Sedang
0,41<DP≤0,70 Mudah
0,71<DP≤1,00 Sangat mudah
a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah salah satu yang dilakukan untuk mengetahui
penyebaran informasi dalam suatu kumpulan atau tabel apakah sampel
tersebut berasal dari data berdistribusi normal atau tidak. untuk uji normalitas,
peneliti menggunakan bantuan program IBM SPSS untuk menentukan tarif
signifikan 5% atau 0.05, dan jika kemungkinan >0,05 maka data berdistribusi
normal dan jika kemungkinan <0,5, maka data tidak berdistribusi normal.
b. Uji Hipotesis
Setelah melakukan uji normalitas, dan untuk data sudah dikatakan
terdistribusi normal, maka dilakukan uji paired sample t-tes menggunakan
program IBM SPSS yang dilakukan dengan taraf 5% atau 0,05. Uji hipotesis
yang dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan
sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dalam pembelajaran anak usia dini
melalui media Loose Part. Untuk menentukan pilihan dapat dilihat setelah
dilaksanakannya analisis data, khususnya:
a.
Jika signifikan >0,05 maka H0 diterima, Ha ditolak
b.
Jika signifikan <0,05 maka H0 ditolak, Ha diterima
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, hasil yang diperoleh dapat dilihat
pada tabel berikut:
No Eksper
imen
Nama Pretes % Postte %
t st
1 QSA 33 43 70 92
2 DNI 29 38 71 93
3 ADM 30 39 69 91
4 MZK 37 49 73 96
5 NRL 30 39 68 89
6 ILH 41 54 73 96
7 NIA 40 53 67 88
8 QRN 33 43 70 92
9 VIA 30 39 73 96
10 YLK 32 42 67 88
11 YDT 32 42 70 92
12 NIS 28 37 76 100
13 MRA 38 50 70 92
14 NFA 31 41 70 92
15 GBR 30 39 70 92
Total 494 1057
Nilai rata-rata 32,93 43 70,46 92
Nilai tertinggi 41 76
Nilai terendah 28 67
a. Uji Normalitas
DAFTAR PUSTAKA
Emzir. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Depok: Rajawali Pers
Sugiyono. 2014. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Jakarta: Alfabeta